Bantuan Hidup Dasar (BHD) RJP PDF
Document Details
Universitas Gadjah Mada
2023
Dr. Sauma Nurlina Amalia, MPH
Tags
Summary
Presentasi berjudul "Bantuan Hidup Dasar (BHD)" yang diberikan oleh dr. Sauma Nurlina Amalia, MPH pada 2 September 2023, di Universitas Gadjah Mada, membahas berbagai aspek penting dari Bantuan Hidup Dasar dan Resusitasi Jantung Paru, termasuk langkah-langkah dan prinsip-prinsip yang diperlukan.
Full Transcript
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) Untuk Awam 02 September 2023 Oleh : dr. Sauma Nurlina Amalia, MPH. Curriculum Vitae Nama : Sauma Nurlina Amalia TTL : Jakarta, 24 April 1989 Status : Menikah, dengan 3 orang anak (9th, 5th, 2th) Contact : 082135354534 Riwayat Pendi...
BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) Untuk Awam 02 September 2023 Oleh : dr. Sauma Nurlina Amalia, MPH. Curriculum Vitae Nama : Sauma Nurlina Amalia TTL : Jakarta, 24 April 1989 Status : Menikah, dengan 3 orang anak (9th, 5th, 2th) Contact : 082135354534 Riwayat Pendidikan : SDN 05 Pagi Malaka Jaya, Jakarta (1994-2001) SLTP Labschool, Jakarta (2001-2003) SMA Labschol, Jakarta (2003-2006) Pendidikan Kedokteran FK UGM, Yogyakarta (2006-2010) Pendidikan Profesi Dokter FK UGM, Yogyakarta (2010-2011) Magister Manajemen Rumah Sakit FKKMK UGM, Yogyakarta (2020-2023) Riwayat Pekerjaan : Dokter internship di RSUD Panembahan Senopati dan Puskesmas Jetis I, Bantul ( 2012-2013) Dokter Umum Klinik Pratama Sayang keluarga, Prambanan, Sleman (2014-2016) Dokter Umum Gadjah Mada Medical Center, UGM (2016-sekarang) WHAT HOW BHD WHO WHEN WHAT Bantuan Hidup Dasar Tujuan : menjaga sirkulasi darah dan oksigen Life threathning condition PRINSIP : DO NOT PANIC; AMAN; Pastikan kondisi GOLDEN PERIOD keberhasilan : o 1 menit 98/100 o 4 menit 50/100 o 10 menit 1/100 WHO Siapa saja bisa menjadi penolong Situasi bisa terjadi dimana saja Apakah Saudara tenaga medis/awam terlatih/ awam tidak terlatih Lakukan perkenalan singkat sebelum memberikan pertolongan WHEN Situasi Bencana alam/ bencana massal : Lakukan triase, pastikan tempat menolong aman dan pertolongan berdasarkan triasenya Di tempat umum tanpa fasilitas pendukung Di RS PRINSIP RJP 1. RJP hanya dilakukan pada kasus 1. Tidak dilakukan pada korban HENTI JANTUNG/ NAPAS yang telah jelas tanda 2. 3 AMAN kematiannya 3. CARI BANTUAN (memanggil org 2. Tidak dilakukan bila penolong sekitar, dan hubungi 119 untuk terancam keselamatannya tim bantuan medis 3. Hentikan Ketika tim medis 4. BHD tidak harus dilakukan oleh datang medis 4. Hentikan bila ada denyut 5. Lakukan dengan baik dan cepat jantung/ napas spontan/ untuk meningkatkan pasien bergerak kemungkinan keberhasilan HOW 1. Mengenali Kondisi Korban/situasi Amankan situasi (3 Aman) : - Aman diri - Aman Pasien - Aman Lingkungan Apakah korban betul mengalami henti napas/ jantung? - Panggil dengan suara - Tepuk-tepuk - Respon nyeri - Perhatikan Gerakan dada/napas, cek hembusan udara - Cek denyut nadi 2. MEMINTA BANTUAN - Perkenalan Diri - Panggil orang sekitar - Meminta untuk menghubungi 119/118 Dalam menghubungi 119/118 sebutkan : - Nama - Tempat atau lokasi kejadian - Jumlah dan kondisi korban - Bantuan apa saja yang dibutuhkan 3. Penilaian Korban SURVEY PRIMER : ABC /CAB + DE Airway, Breathing, Circulation Disability. Exposure 3. a. Airway 1. Pastikan tidak ada sumbatan pada jalur napas: Suara Napas : normal/ tidak ada/Mengorok/tersedak-sedak/ gasping Gerakan paradoxical dinding dada Jejas (jelaga, bengkak pada bibir dll, Sianotik/kebiruan 2. Bila ada sumbatan🡪 CROSS FINGER & FINGER SWAB 3. Bila tidak ada sumbatan, buka jalur napas agar lidah tidak jatuh menutup jalan napas: Jaw thrust Head tilt - chin lift 3. a. Airway Pertimbangkan kemungkinan cedera kepala/ spine sebelum membuka jalur napas : Cari tanda/ kemungkinan trauma kepala/ leher/ tulang belakang: - lebam/trauma multiple di area wajah/ kepala - Perdarahan dari hidung/telinga - Krepitasi di kepala/leher - Jatuh dari ketinggian > 2x tinggi tubuh - Amankan leher dan kepala Ketika memindahkan pasien/ infokan pada petugas medis - Jaw THRUST menjadi pilihan pada trauma kepala dan spine 3. b. Breathing/respirasi Periksa apakah pernapasannya efektif : - Pasien bicara : tidak ada gangguan USIA Frekuensi nafas - Napas tp ada bunyi tambahan 🡪 obstruksi Dewasa 12-20 x/mnt - Kumur2 : cairan/darah - Stridor : sumbatan anatomis Anak-10 th 25-30 x/mnt - Hoarseness/serak : pembengkakan larynx/trchea Bayi-1 th 30-40x/mnt - Snoring/ ngorok : lidah jatuh - Hitung frekuensi dan lihat Gerakan dada: - Simetris : tidak ada gangguan - Gerakan paradoksal : tension pneumothorax - Satu sisi tertinggal : atelectasis paru - Segmen flailchest : patah >2 rusuk sejajar - Pastikan jalur napas tidak tertutup - Longgarkan pakaian (jangan dikerubungi) 3. c. Circulation 3. d. Circulation Apakah denyut nadi teraba (95% 3. d. Disability Untuk mengetahui kondisi Neurologis korban Kesadaran : AVPU/GCS A: alert (pasien merespon dan sadar penuh) V: Verbal (merespon dengan suara) P: Pain (merespon terhadap rangsang nyeri) U: Unresponsive 3. d. Disability Untuk mengetahui kondisi Neurologis korban Periksa PUPIL Ukuran Normal : 3-5mm dan simetris kedua mata Mengecil : seperti jarum Melebar : 7-9mm Respon terhadap Cahaya : baik/ lambat/tidak respon 3. d. Exposure Mencari Mencari trauma lain yang mungkin terlewat Raba kepala, leher, tangan, sampai dengan kaki apakah ada krepitasi atau sumber perdarahan Lakukan penekanan pada perut apakah ada hematoma atau kekakuan perut Goyangkan panggul untuk mencari kemungkinan retak HOW Primary Survey ❖ Informasi ttg Hak dan Kewajiban pasien/ keluarga ❖ SK penyampaian Hak dan Kewajiban pasien pd pasien dan petugas ❖ SOP penyampaian Hak dan Kewajiban ❖ bukti pelaksanaan penyampaian informasi ❖ Persyaratan kompetensi petugas pendaftaran ❖ SK kompetensi petugas KOMPRESI DADA Prinsip : 1. Push hard, push fast, minimal interruption, complete recoil (kedalaman 5 cm kurang lebih) 2. Rasio: 30x pompa : 2x bantuan napas 3. Siklus : 3-4 siklus/menit (100-120x pompa/ menit) 4. Pergantian penolong: dianjurkan setiap 2 menit atau 5 siklus Napas Bantuan BANTUAN NAPAS Prinsip : 1. Tidak berlebihan : hyper ventilasi memperburuk kondisi 2. Frekuensi seperti orang bernapas normal 3. dihembuskan dengan kuat sekitar 1 detik 4. Pastikan dinding dada naik Ketika diberi napas bantuan 5. Udara campuran bukan oksigen murni untuk memicu refleks nafas dari korban 6. Pengecekan denyut nadi dan napas setelah 5 siklus/ Ketika pergantian penolong Napas Bantuan RECOVERY POSITION Prinsip : 1. Dilakukan pada korban yang sudah bernapas normal dan nadi kembali 2. TIDAK pada cedera kepala/spine 3. Mencegah tertutupnya jalur napas 4. Mencegah tersedak muntahan/darah Napas Bantuan Secondary Survey 1. Lakukan pengecekan tanda vital 2. Nilai kebutuhan lain dari pasien atau keluarga (psikologis atau support lain) 3. Ukur tingkat nyeri 4. Bila pasien sadar, ambil data-data medis penting 5. Awasi terus kondisi pasien sampai bantuan datang KASUS Ketika menyebrang jalan, saudara melihat kecelakaan tabrak lari dengan kondisi : korban jatuh di Tengah jalan, helm terlepas, Keluar darah dari telinga, dan tidak langsung bangun dari lokasi Jelaskan langkah2 pertolongan yang akan saudara lakukan TERIMA KASIH