SMONG: Kearifan Lokal Masyarakat Simeulue PDF
Document Details
Uploaded by Deleted User
Tags
Summary
Artikel ini membahas tentang smong, kearifan lokal masyarakat Simeulue yang berkaitan dengan tsunami. Smong adalah kisah tentang pengalaman masyarakat Simeulue dalam menghadapi bencana alam. Kisah smong ini disampaikan secara turun temurun dan menjadi cara mitigasi bencana bagi generasi selanjutnya.
Full Transcript
Gambar 5.2 Permukiman di Sisi Pantai di Banda Aceh Sumber: https://commons.wikimedia.org/ Itulah lirik lagu yang bercerita tentang smong karya Muhammad Riswan dengan nama tenarnya Moris, salah satu tokoh adat dan pemerhati budaya Simeulue. Kemunculan smong berawal da...
Gambar 5.2 Permukiman di Sisi Pantai di Banda Aceh Sumber: https://commons.wikimedia.org/ Itulah lirik lagu yang bercerita tentang smong karya Muhammad Riswan dengan nama tenarnya Moris, salah satu tokoh adat dan pemerhati budaya Simeulue. Kemunculan smong berawal dari pengalaman pahit pada tahun 1907 silam, kala ombak besar menghantam pesisir-pesisir Pulau Simeulue terutama di Kecamatan Teupah Barat. Tsunami dengan magnitude 7,6 tersebut menjadi mimpi buruk sekaligus pelajaran berharga bagi masyarakat Simeulue. Ribuan nyawa melayang, rumah dan surau hancur, serta harta benda pun lenyap. Jejak bencana hebat itu masih terlihat pada sebuah kuburan yang terletak di pelataran masjid Desa Salur, Kecamatan Teupah Barat. Sejak itu, kata smong begitu akrab di kalangan masyarakat Simeulue. Smong diartikan sebagai hempasan gelombang air laut yang berasal dari bahasa Devayan, bahasa asli Simeulue. Secara historis, smong merupakan kearifan lokal dari rangkaian pengalaman masyarakat Simeulue pada masa lalu terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Kisah smong diceritakan secara turun-temurun dari generasi ke generasi melalui nafi-nafi. Nafi-nafi adalah budaya lokal masyarakat Simeulue berupa adat tutur atau cerita yang berisikan nasihat dan petuah kehidupan, termasuk smong. Para tetua dan tokoh adat menyampaikan nafi -nafi kepada kaum muda untuk menjadi pelajaran. 128 | Bahasa Indonesia | SMP/MTs Kelas IX Cerita smong disampaikan kepada generasi muda termasuk anak- anak dalam berbagai kesempatan, seperti saat memanen cengkih. Nasihat- nasihat tentang kehidupan dan kisah smong juga disampaikan setelah anak-anak mengaji. Selain itu, smong juga menjadi pengantar tidur anak-anak di malam hari. Para orang tua bercerita tentang smong hingga anak-anak tidur lelap. Semua orang tua melakukan hal yang sama, hingga akhirnya smong menjadi kearifan lokal masyarakat Simeulue yang diwariskan melalui berbagai cara. Para tetua meyakini suatu saat smong akan datang lagi, walaupun mereka sangat berharap agar kejadian itu tidak pernah terulang lagi. Bencana tsunami yang dahsyat menimpa Aceh pada tahun 2004. Kearifan lokal dan adat tutur yang telah diwariskan ternyata sangat bermanfaat. Gempa hebat dan luapan air laut menyapu ribuan rumah penduduk, namun kebanyakan masyarakat selamat. Smong membuat seluruh dunia berdecak kagum. Semua orang mulai bertanya-tanya tentang smong. Smong mulai didiskusikan, diseminarkan, dan dipelajari. Masyarakat dunia khususnya Indonesia mulai mempelajari smong sebagai salah satu cara untuk mitigasi bencana tsunami. Kini media penyampaian smong pun bertambah. Bila dulu smong disampaikan melalui nafi-nafi, sekarang smong juga diceritakan melalui seni bertutur seperti nanga-nanga dan kesenian nandong masyarakat Simeulue. Tidak hanya itu, smong pun disenandungkan melalui lagu dan puisi, seperti karya Pak Moris. Saat penutur nafi-nafi sudah sedikit, media Bab V | Menuju Laut | 129 seni menjadi salah satu solusi agar kisah smong tetap tersampaikan. Pak Moris berharap kisah smong dapat tersampaikan dengan mudah kepada para generasi muda melalui lagu dan puisi. Motivasi Pak Moris menghadirkan smong dalam lagu dan puisi sangat sederhana, beliau ingin melestarikan cerita-cerita para leluhurnya. Agar kelak generasi selanjutnya paham bagaimana tindakan mitigasi dari bencana yang pernah dialaminya dan leluhurnya. (Dikutip dengan penyesuaian dari https://dishub.acehprov.go.id/)