Kearifan Lokal Smong dan Tsunami 1907

Smong adalah hempasan gelombang air laut yang berasal dari bahasa Devayan, menjadi kearifan lokal masyarakat Simeulue terkait bencana tsunami.

Tsunami tersebut menyebabkan ribuan nyawa melayang, rumah dan surau hancur, serta harta benda lenyap.

Kisah smong disampaikan melalui nafi-nafi, yaitu adat tutur atau cerita yang berisi nasihat dan petuah kehidupan.

<p>Nafi-nafi berfungsi sebagai media untuk menyampaikan nasihat, petuah kehidupan, dan kearifan lokal seperti kisah smong.</p> Signup and view all the answers

<p>Masyarakat berharap agar kejadian tsunami seperti smong tidak pernah terulang lagi.</p> Signup and view all the answers

<p>Karena kebanyakan masyarakat Simeulue selamat akibat pemahaman mereka tentang smong, menjadikan smong banyak dibahas dan dipelajari.</p> Signup and view all the answers

<p>Orang tua bercerita tentang smong menjelang tidur, sehingga anak-anak mendengarkan hingga tertidur.</p> Signup and view all the answers

<p>Budaya smong mengajarkan pentingnya pengetahuan lokal dan kesiapsiagaan terhadap bencana.</p> Signup and view all the answers

<p>Tokoh tersebut adalah Muhammad Riswan, yang juga dikenal dengan nama Moris.</p> Signup and view all the answers

<p>Cerita smong mengandung nasihat untuk selalu waspada dan siap menghadapi kemungkinan bencana.</p> Signup and view all the answers

Istilah lokal masyarakat Simeulue yang mengacu pada gelombang air laut yang besar, muncul dari bahasa Devayan dan merujuk pada pengalaman pahit tsunami tahun 1907.

Cerita rakyat atau adat tutur yang diwariskan secara turun-temurun dalam masyarakat Simeulue, mengandung nasihat dan petuah tentang kehidupan, termasuk smong.

Pengalaman pahit masyarakat Simeulue akibat tsunami dahsyat dengan magnitude 7,6 tahun 1907 yang menghancurkan ribuan rumah dan merenggut banyak nyawa.

Kearifan lokal masyarakat Simeulue yang diwariskan secara turun-temurun melalui nafi-nafi, mengajarkan cara bersikap saat menghadapi bencana.

Perilaku masyarakat Simeulue yang menghormati adat dan kearifan lokal, terbukti dalam kesigapan menghadapi tsunami 2004 dengan sedikit korban jiwa.

Cerita smong dituturkan dalam berbagai kesempatan, seperti saat memanen cengkih, mengaji, atau saat anak-anak tidur, sehingga menjadi warisan budaya.

Kejadian tsunami 2004 di Aceh yang menjadi sorotan dunia, karena kearifan lokal smong membantu menyelamatkan banyak nyawa.

Perhatian dunia terhadap smong setelah tsunami Aceh 2004, menginspirasi penelitian dan diskusi tentang kearifan lokal dalam menghadapi bencana alam.

Perhatian terhadap smong dan kearifan lokal sebagai kunci untuk mengurangi dampak bencana alam, khususnya tsunami.

Peran penting tokoh adat dan pemerhati budaya dalam melestarikan dan menyampaikan kearifan lokal smong kepada generasi muda.