Analisis Studi Kasus Kerugian Banjir Rob di Pekalongan 2024 (PDF)

Document Details

IntelligentFantasy9885

Uploaded by IntelligentFantasy9885

Universitas Diponegoro

2024

Tags

banjir rob ketahanan pangan ekonomi studi kasus

Summary

This document is a study case analysis on the impact of flood and tidal surge (banjir rob) on Pekalongan, focusing on the loss and impact on food security. The study examines short and long-term effects, including economic consequences, health risks, and social disruption. The study was conducted in 2024.

Full Transcript

ANALISIS STUDI KASUS KERUGIAN BANJIR ROB DI PEKALONGAN CAPAI Rp 7 TRILIUN, KETAHANAN PANGAN DIMATANGKAN Mata Kuliah : Gizi Kesehatan Masyarakat Pesisir Kelas : 5B Kelompok : 1 (SATU) Anggota Kelompok :...

ANALISIS STUDI KASUS KERUGIAN BANJIR ROB DI PEKALONGAN CAPAI Rp 7 TRILIUN, KETAHANAN PANGAN DIMATANGKAN Mata Kuliah : Gizi Kesehatan Masyarakat Pesisir Kelas : 5B Kelompok : 1 (SATU) Anggota Kelompok : 1. Rahmadanty Ardianingrum/25000122120050 2. Siti Nuraida/25000122120053 3. Dewinta Roebiyana Hanyfah/25000122130144 4. Naysa Graciella Ayu S./25000122130170 5. Adinda Lolitha/25000122140218 6. Nathasia Thalia Tambun/25000122140264 7. Boma Omaar Prabadjati/25000122140268 8. Hasna Naurah Afkar/25000122140304 9. Tyrafi Zahira Shafa/25000122140362 PROGRAM STUDI S-1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2024 HASIL TELAAH KASUS A. Judul Kasus: Kerugian Banjir Rob di Pekalongan Capai Rp 7 Triliun, Ketahanan Pangan Dimatangkan Bagi penduduk di pesisir Kab. Pekalongan, banjir dan rob bukanlah hal yang asing. Ada 7 desa yang menjadi projek dalam kajian risiko dan dampak banjir di DAS Kupang. Berdasarkan hasil kajian risiko dan dampak iklim, Zurich Flood Resilience Alliance MCI memprediksi air banjir rob akan masuk sampai 9 Km dari garis pantai yang berarti akan terdapat luasan daerah yang terdaftar terendam secara temporer maupun terendam secara permanen. Hampir sekitar 80% dari kawasan pesisir akan tergenang secara permanen dan akan ada kerugian materi dengan total mencapai Rp 7 triliun terkait penurunan ekonomi sampai tahun 2035. B. Faktor penyebab masalah/kasus Banjir Rob di Pekalongan banyak disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu : 1,2,3 C. Dampak yang ditimbulkan dari masalah jika tidak ditanggulangi ○ Dampak jangka pendek Krisis Pangan : Krisis pangan akibat banjir juga berpotensi menimbulkan masalah gizi jangka panjang, yang mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam hal pertumbuhan dan perkembangan. Lingkungan Pemukiman : Lingkungan masyarakat yang sebelumnya bersih dan terawat kini menjadi sangat kotor dan kumuh akibat banyaknya sampah yang tersebar di permukiman, yang terbawa arus banjir rob saat pasang surut, banjir rob juga menyebabkan perubahan signifikan pada kondisi lingkungan masyarakat.4 Kehidupan Sosial : Aktivitas sehari-hari masyarakat, termasuk rutinitas pagi mereka untuk pergi ke tempat kerja, terganggu ketika banjir rob terjadi. Saat ketinggian banjir rob mencapai puncaknya, akses jalan yang terendam banjir rob membuatnya sulit dilalui.4 ○ Dampak jangka panjang Perubahan demografi : Banjir rob yang sering terjadi di Pekalongan tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga memicu perubahan demografi. Kerusakan parah pada rumah dan infrastruktur menyebabkan peningkatan migrasi dan urbanisasi, terutama karena ketidakmampuan memperbaiki atau membangun kembali rumah mereka.5 Kerusakan infrastruktur berkelanjutan : Banjir rob yang terjadi berulang kali di wilayah tersebut tidak hanya menyebabkan kerusakan fisik pada infrastruktur, tetapi juga memperburuk kondisi struktural dari waktu ke waktu.6 Peningkatan Risiko Penyakit : Genangan air yang disebabkan oleh banjir rob sering kali menciptakan kondisi sanitasi yang buruk, di mana sampah, tinja, dan kontaminan lainnya dapat dengan mudah menyebar. Kondisi ini meningkatkan risiko penyebaran penyakit terkait sanitasi, seperti diare, kolera, dan infeksi gastrointestinal lainnya.7 Ketergantungan pada Bantuan Luar : Ketidakmampuan suatu daerah untuk memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri dapat membuat daerah tersebut ketergantungan pada bantuan pangan dari luar, yang dapat mengancam kedaulatan pangan dalam jangka panjang. Kelumpuhan ekonomi: Bencana banjir rob berdampak penuh pada perekonomian karena kerusakan infrastruktur yang ada menyebabkan hilangnya lapangan pekerjaan, sehingga mengakibatkan menurunnya produktivitas masyarakat yang terdampak.7 D. Upaya intervensi pencegahan/penanggulangan ○ Jangka Pendek 1. Pembangunan dan Perbaikan Tanggul Sementara Membuat dan memperkuat tanggul sementara di sepanjang daerah pesisir untuk menahan air yang masuk ke wilayah permukiman saat terjadi pasang air laut. 2. Normalisasi dan Pembersihan Saluran Air Melakukan pengerukan dan pembersihan sungai serta saluran drainase untuk memastikan air dapat mengalir dengan lancar dan tidak menyebabkan genangan. 3. Distribusi Bantuan Logistik Bantuan yang diberikan berupa makanan, air bersih, dan obat-obatan, serta mendirikan posko darurat di lokasi-lokasi yang terdampak untuk memenuhi kebutuhan dasar warga. ○ Jangka Panjang 1. Memperkuat praktik budidaya berkelanjutan Praktik budidaya berkelanjutan mendorong penguatan antara peningkatan kapasitas sosial ekonomi dan konservasi sumber daya alam melalui implementasi praktik budidaya pertanian, perkebunan, dan perikanan yang berketahanan. 2. Melakukan pembangunan infrastruktur Pembangunan infrastruktur seperti tanggul laut, penghalang banjir, dan drainase digunakan untuk mengendalikan air pasang yang masuk ke daratan. 3. Menyiapkan SPGDT yang terintegrasi. SPGDT Terintegrasi penting agar kerjasama lintas bidang lintas sektor berjalan secara efektif, seperti kerjasama yang sudah pasti ada antara tim TCK-EMT regional, TNI/POLRI, BPBD, dan Dinas Kesehatan setempat. E. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan upaya/penanggulangan masalah 1. Kualitas SDM petani pola orientasi bertani sekolah lapang, peningkatan berubah sehingga pelatihan, dan studi pengetahuan terhadap meningkatkan nilai tambah banding sistem pertanian ekonomi petani 2. Kerjasama lintas sektor pengawalan memasukkan menguatkan membuat kegiatan pelestarian lingkungan kelembagaan regulasi tata pertanian dalam kurikulum petani guna lahan berkelanjutan pendidikan 3. Penguatan peraturan penanggulangan bencana8,9 pembentukan penyusunan RPJM Desa proses distribusi pedoman dan Peraturan Daerah logistik semakin penanggulangan sebagai landasan lancar bencana pelaksanaan 4. Memiliki sistem komando yang baik10 membangun koordinasi insiden dalam situasi yang tak antar instansi terduga dapat dikelola DAFTAR PUSTAKA 1. Fernanda AR, Sabri LM, Wahyuddin Y. Implementasi SIG untuk Pemetaan Ancaman Bencana Banjir Kawasan Terbangun Kota Pekalongan. Jurnal Geod Undip. 2022;11(2):1–10. 2. Iskandar SA, Helmi M, Muslim M, Widada S, Rochaddi B. Analisis Geospasial Area Genangan Banjir Rob dan Dampaknya pada Penggunaan Lahan Tahun 2020 - 2025 di Kota Pekalongan Provinsi Jawa Tengah. Indones J Oceanogr. 2020;2(3):82–271. 3. Syafitri AW, Rochani A. Analisis Penyebab Banjir Rob di Kawasan Pesisir Studi Kasus: Jakarta Utara, Semarang Timur, Kabupaten Brebes, Pekalongan. Jurnal Kaji Ruang. 2022;1(1):1–16. 4. Haloho E, Purnaweni H. Adaptasi Masyarakat Desa Bedono Terhadap Banjir Rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Journal of Public Policy and Management Review. 2020;9(4):150–8. 5. Nurdiantoro D, Arsandrie Y. Dampak Banjir ROB Terhadap Permukiman di Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan. 2020; 6. Miftakhudin S. Strategi Penanganan Banjir Rob Kota Pekalongan. Jurnal Litbang Kota Pekalongan. 2021;19(1):19–38. 7. Salim MA, Siswanto AB. Kajian Penanganan Dampak Banjir Kabupaten Pekalongan. Rang Teknik Journal. 2021;4(2):295–303. 8. Aziz M, Nasution MA. Implementasi Pembangunan Infrastruktur Desa Bagan Serdang Dalam Penanggulangan Bencana Banjir Rob Di Kecamatan Pantai Labu. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research. 2024;4(2):6769–88. 9. Tripasca MA. Efektivitas Penyaluran Bantuan Logistik pada Korban Bencana Banjir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. [Sumedang]: Institut Pemerintahan Dalam Negeri; 2023. 10. Warnick MS, Sr. Moliono LN. Emergency Incident Management Systems: Fundamentals and Applications. 2 ed. 2020. 1–560 hlm. Link Dokumentasi: https://drive.google.com/drive/folders/1ZpOp2kMKvzeozGAb7lpIwLxNmVLYmzvz?usp=shari ng

Use Quizgecko on...
Browser
Browser