Teori Komunikasi Interpersonal Pert 3

Pengertian Komunikasi Interpersonal

• Proses interaksi berlangsung melalui pertukaran makna antara dua orang atau lebih.
• Menggunakan bahasa verbal dan nonverbal sebagai media utama.
• Dianggap efektif untuk mengubah sikap, perilaku, atau pendapat karena sifat dialogisnya.

Karakteristik Komunikasi Interpersonal

• Bersifat spontan dan tidak berstruktur.
• Terjadi tanpa rencana tujuan yang jelas.
• Identitas keanggotaan tidak eksplisit.
• Terjadi secara kebetulan dan sambil lalu.

Proses dan Ciri Komunikasi Interpersonal

• Feedback bersifat langsung; tanggapan dapat segera diketahui.
• Pesan lebih bersifat pribadi dan biasanya dilakukan secara tatap muka.

Sistem Komunikasi Interpersonal

• Terdiri dari subsistem: persepsi interpersonal, konsep diri, atraksi interpersonal, dan hubungan interpersonal.

Persepsi Interpersonal

• Melibatkan pandangan dan penilaian individu terhadap orang lain.
• Dapat menyebabkan kesalahan persepsi akibat manajemen kesan, stereotyping, dan ketidakmampuan menafsirkan pesan.

Konsep Diri

• Merupakan pandangan dan perasaan individu terhadap diri sendiri, yang berkembang dari interaksi dengan orang lain.

Atraksi Interpersonal

• Ketertarikan kepada orang lain timbul dari sikap positif yang dibentuk melalui komunikasi intens.
• Dipengaruhi oleh faktor personal (karakteristik, tekanan emosional, isolasi sosial) dan situasional (daya tarik fisik, kedekatan).

Hubungan Interpersonal

• Ditanamkan pada tiga faktor: kepercayaan, sikap suportif, dan sikap terbuka.
• Model-model hubungan: pertukaran sosial, peranan, permainan, dan interaksional.

Peranan Komunikasi Interpersonal

• Membantu perkembangan intelektual dan sosial individu.
• Membentuk identitas diri dan membantu memahami realitas melalui perbandingan dengan pandangan orang lain.

Faktor yang Mempengaruhi Individu dalam Komunikasi

• Makna, pembelajaran, subjektivitas, negosiasi, budaya, konteks interaksi, referensi diri, refleksivitas diri, dan inevitabilitas.

Ciri Efektivitas Komunikasi

• Keterbukaan, empati, dukungan, dan sikap positif.

Teori-teori Komunikasi Interpersonal

• Teori Interaksi Simbolik (Symbolic Interactionism): Perilaku dipengaruhi simbol, konsep pikiran, diri, dan hubungan dengan masyarakat.
• Teori Pelanggaran Harapan (Expectancy Violation Theory): Harapan individu terhadap perilaku nonverbal orang lain dipengaruhi oleh norma sosial.
• Teori Penipuan Antar Individu (Interpersonal Deception Theory): Fokus pada motivasi berbohong dalam komunikasi interpersonal.
• Teori Atribusi (Attribution Theory): Memahami perilaku orang lain berdasarkan motif dan karakteristik.
• Teori Penetrasi Sosial (Social Penetration Theory): Mengukur kedekatan berdasarkan lapisan-lapisan kepribadian.
• Teori Dialektika Relasional (Relational Dialectic Theory): Hubungan tak linier, ditandai oleh keinginan yang bertentangan.
• Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory): Anakronisme interaksi manusia sebagai pertukaran antara biaya dan imbalan.
• Teori Hubungan Aku-Anda dan Aku-Benda (I-Thou dan I-It): Memahami respons dan apresiasi dalam interaksi.
• Teori Kesantunan (Politeness Theory): Strategi kesantunan dalam interaksi sosial yang melibatkan peraturan perilaku.
• Teori Manajemen Makna Terkoordinasi (Coordinated Management of Meaning): Human existence exists in communication.
• Teori Keseimbangan (Balance Theory): Mengurangi tekanan interaksi melalui persuasi.
• Teori Pendekatan Interaksi (Interaction Approach Theory): Proses komunikasi komplementari antara pihak-pihak terlibat.
• Teori Konstruktivisme (Constructivism Theory): Pembelajaran generatif melalui makna yang diciptakan dari informasi baru.
• Teori Sensivitas Retorika (Rhetoric Sensitivity Theory): Dinamika kepekaan dalam penyampaian pesan komunikasi.