Untitled Quiz

Bahan Tambahan Pangan (BTP)

• BTP adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia.
• Termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.
• BTP (Bahan Tambahan Pangan) adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat/bentuk bahan pangan.
• BTP menurut FAO & WHO adalah substansi bukan gizi yang sengaja ditambahkan ke dalam bahan pangan, biasanya dalam jumlah kecil, untuk memperbaiki kenampakan, citarasa, tekstur, atau sifat-sifat penyimpanannya. Vitamin dan mineral tidak termasuk zat aditif.

Tujuan Penggunaan BTP

• Membentuk pangan
• Memberikan warna
• Meningkatkan kualitas pangan
• Memperbaiki tekstur
• Meningkatkan citarasa
• Meningkatkan stabilitas
• Mengawetkan pangan

Prinsip Penggunaan BTP

• BTP hanya digunakan pada produk pangan jika benar-benar diperlukan secara teknologi.
• Gunakan BTP yang memiliki izin edar (MD/ML) dan jangan melebihi batas maksimal.
• BTP tidak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan bahan yang tidak memenuhi syarat, cara kerja yang bertentangan dengan CPPB (Cara Produksi Pangan yang Baik), dan kerusakan pangan.
• Baca takaran penggunaan dan gunakan sesuai petunjuk label sediaan BTP.

Regulasi Terkait BTP

• UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
• PP No. 86 Tahun 2019 tentang Keamanan Pangan
• PP No. 69 Tahun 1999 tentang Label & Iklan Pangan
• Berbagai Peraturan BPOM terkait BTP (misalnya, Per BPOM No. 11 Tahun 2019, 13 Tahun 2020, 11 Tahun 2021, 29 Tahun 2021, dan keputusan Kepala BPOM lainnya).

Penggunaan BTP yang Benar

• Diatur dalam UU No. 18 (2012) tentang Pangan, Permenkes No. 33 (2012) tentang BTP, dan BPOM.
• Jenis dan jumlah yang diperbolehkan dicantumkan dalam label kemasan pangan.

Batas Maksimal Penggunaan BTP

• Konsentrasi maksimal BTP yang diizinkan, tertera pada pangan.
• Contoh: Batas Maksimal BTP Pengawet (Natrium Sorbat 1000 mg/kg sebagai asam sorbat).

Keberadaan BTP dalam Produk Pangan

• BTP dapat ditambahkan langsung atau terbawa/ikutan dari bahan baku.
• Aturan dosis mengikuti batas maksimal di produk akhir.

Jenis Bentuk Sediaan BTP

• BTP Tunggal: Komposisi hanya terdiri dari 1 jenis BTP.
• BTP Campuran: Mengandung dua atau lebih jenis BTP, sama atau berbeda, dengan atau tanpa penambahan bahan lain yang diizinkan.

Macam Bahan Tambahan Pangan (27 Golongan)

• Disajikan daftar 27 golongan bahan tambahan pangan (misalnya, antifoaming agent, antioxidant, sweetener, dll).

Pewarna dalam Pangan

• Memberikan kesan menarik bagi konsumen
• Menyeragamkan warna makanan
• Menstabilkan warna
• Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan
• Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan

Pewarna Makanan Sintetis

• Daftar pewarna dan dosis yang diizinkan (misalnya, Ponceau 4R, Merah allura/allura red, Erytrosine)

Pewarna Alami

• Bahan pewarna alami yang diizinkan (misalnya, Karamel, Beta-karoten, Klorofil, Kurkumin, Annatto), berdasarkan Permenkes RI No. 722/Menkes/Per/IX/88

Pemanis Buatan

• Rasanya lebih manis dan mempertajam penerimaan rasa manis
• Harganya lebih murah dan tidak mengandung kalori
• Tidak cocok untuk penderita penyakit gula (diabetes).
• Contohnya: siklamat, sakarin, aspartam, asesulfam-K, sukralosa, neotam

Sakarin dan Siklamat

• Permenkes mengatur batas maksimum penggunaan sakarin dan siklamat untuk penderita diabetes.
• Siklamat sudah tidak diizinkan di Amerika Serikat.

Sweetener (Pemanis)

• Daftar jenis pemanis (misalnya, Sucralose, Saccharin, Stevia, Aspartame, dll) beserta respons tubuh dan ADI (Acceptable Daily Intake).

Pengawet

• Mengawetkan pangan yang mudah rusak
• Menghambat proses fermentasi, pengasaman, atau penguraian oleh mikroba.
• Jenis pengawet: natrium/kalium benzoat (untuk sari buah, minuman ringan, dll), propionat (asam/kalium benzoat) (untuk roti dan keju olahan), dll. Daftar pengawet dan penggunaannya.

Penyedap Rasa & Aroma/Penguat Rasa

• Vetsin/MSG (Mono Sodium Glutamat)
• Asam glutamat sebagai penghantar sinyal antar sel otak dan dapat memberikan cita rasa umami pada makanan.

Penyedap Rasa dan Aroma

• Daftar jenis penyedap rasa dan aroma dan batas penggunaan maksimal pada makanan.

Penggunaan BTP di Luar yang Telah Diizinkan

• Perlu persetujuan tertulis dari Kepala Badan.
• Syarat permohonan, dan kelengkapan formulir.
• Batas waktu keputusan.

Penyalahgunaan Bahan Berbahaya dalam Pangan (Boraks dan Formalin)

• Sifat-sifat bahan kimia berbahaya seperti Boraks dan Formalin dalam pangan.
• Ciri-ciri pangan yang terkontaminasi boraks dan formalin.
• Bahaya boraks dan formalin bagi kesehatan (iritasi saluran pernapasan, mual, dll hingga kanker.

Pewarna Tekstil

• Rhodamin B & Kuning Metanil dalam pangan.
• Ciri-ciri pangan yang terkontaminasi.
• Bahaya dari pewarna tekstil bagi kesehatan (mual, muntah, dll hingga kanker).

BTP dan Dampak Kesehatan

• BTP dapat menimbulkan masalah kesehatan tertentu, dikaitkan dengan alergi dan kondisi seperti hiperaktivitas serta Attention Deficit Disorder.

Keamanan Bahan Tambahan Makanan

• Pertimbangan penting dalam penggunaan BTP (uji fisiologis, farmakologis, toksikologis, biokemis pada binatang uji).
• Rekomendasi dari ahli (JointFAO/WHOExpertCommitteeonFoodAdditives- JECFA, Codex Alimentarius).
• Penggunaan BTP harus kebutuhan minimum untuk mendapatkan pengaruh yang diinginkan.