Podcast
Questions and Answers
Apa saja syarat utama sebuah penelitian eksperimental yang baik?
Apa saja syarat utama sebuah penelitian eksperimental yang baik?
- Memiliki hasil yang tidak dapat diukur secara kuantitatif
- Dapat direplikasi, objektif, dan logis (correct)
- Dapat diuji dan subjektif, bersifat deskriptif
- Hanya berlaku untuk penelitian kasus
Langkah pertama apa yang harus dilakukan dalam penelitian eksperimental klinis?
Langkah pertama apa yang harus dilakukan dalam penelitian eksperimental klinis?
- Merumuskan masalah dan hipotesis penelitian
- Membuat kesimpulan
- Menganalisis hasil penelitian
- Memilih ide/topik penelitian (correct)
Apa tujuan utama dari penelitian eksperimental?
Apa tujuan utama dari penelitian eksperimental?
- Menghilangkan bias dan menjawab persoalan (correct)
- Meneliti dengan pendekatan kualitatif
- Mengumpulkan data tanpa hipotesis
- Menggunakan metode observasi tanpa kontrol
Jenis penelitian mana yang termasuk dalam kategori penelitian eksperimental?
Jenis penelitian mana yang termasuk dalam kategori penelitian eksperimental?
Apa peran variabel independen dalam penelitian eksperimental?
Apa peran variabel independen dalam penelitian eksperimental?
Apa yang terjadi pada tahap Fase 1 dalam uji klinis?
Apa yang terjadi pada tahap Fase 1 dalam uji klinis?
Apa itu milestone ketiga dalam pengembangan obat?
Apa itu milestone ketiga dalam pengembangan obat?
Berapa banyak peserta yang umumnya terlibat pada Fase 3 uji klinis?
Berapa banyak peserta yang umumnya terlibat pada Fase 3 uji klinis?
Durasi rata-rata untuk menyelesaikan seluruh proses pengujian klinis dalam konteks pengembangan vaksin SARS-CoV-2 adalah?
Durasi rata-rata untuk menyelesaikan seluruh proses pengujian klinis dalam konteks pengembangan vaksin SARS-CoV-2 adalah?
Apa yang dimaksud dengan uji praklinik dalam pengembangan obat?
Apa yang dimaksud dengan uji praklinik dalam pengembangan obat?
Apa yang dimaksud dengan kelompok kontrol dalam suatu eksperimen?
Apa yang dimaksud dengan kelompok kontrol dalam suatu eksperimen?
Apa tujuan dari pretest dalam sebuah eksperimen?
Apa tujuan dari pretest dalam sebuah eksperimen?
Dalam randomized controlled trial (RCT), apa yang memberikan validitas internal yang tinggi?
Dalam randomized controlled trial (RCT), apa yang memberikan validitas internal yang tinggi?
Apa yang menjadi konsekuensi dari waktu penelitian yang lebih lama dalam uji klinis?
Apa yang menjadi konsekuensi dari waktu penelitian yang lebih lama dalam uji klinis?
Apa yang menjadi ciri khas dari desain studi cross-over?
Apa yang menjadi ciri khas dari desain studi cross-over?
Apa yang terjadi pada kelompok dalam desain cluster randomized trial?
Apa yang terjadi pada kelompok dalam desain cluster randomized trial?
Apa yang dimaksud dengan populasi target dalam penelitian klinis?
Apa yang dimaksud dengan populasi target dalam penelitian klinis?
Langkah mana yang termasuk dalam proses desain studi eksperimental klinis?
Langkah mana yang termasuk dalam proses desain studi eksperimental klinis?
Apa kelemahan dari non-randomized controlled trial?
Apa kelemahan dari non-randomized controlled trial?
Apa yang terjadi pada subyek penelitian yang tidak memenuhi karakteristik yang ditentukan?
Apa yang terjadi pada subyek penelitian yang tidak memenuhi karakteristik yang ditentukan?
Dalam desain factorial, apa yang memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi?
Dalam desain factorial, apa yang memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi?
Apa definisi dari 'sampel' dalam konteks penelitian klinis?
Apa definisi dari 'sampel' dalam konteks penelitian klinis?
Apa contoh dari pengukuran post test dalam eksperimen?
Apa contoh dari pengukuran post test dalam eksperimen?
Apa yang diukur dan dianalisis dalam penelitian uji klinik pada subyek manusia?
Apa yang diukur dan dianalisis dalam penelitian uji klinik pada subyek manusia?
Fase mana dalam uji klinik yang berfungsi untuk konfirmasi temuan dari uji praklinik?
Fase mana dalam uji klinik yang berfungsi untuk konfirmasi temuan dari uji praklinik?
Apa yang dimaksud dengan efek carry over dalam desain uji klinik menyilang?
Apa yang dimaksud dengan efek carry over dalam desain uji klinik menyilang?
Apa yang menjadi perhatian utama pada desain uji klinik paralel?
Apa yang menjadi perhatian utama pada desain uji klinik paralel?
Dalam studi kohort, apa yang tidak dilakukan selama penelitian?
Dalam studi kohort, apa yang tidak dilakukan selama penelitian?
Apa tujuan dari periode wash out dalam desain uji klinik menyilang?
Apa tujuan dari periode wash out dalam desain uji klinik menyilang?
Apa yang termasuk dalam pengujian toksikologi selama uji praklinik?
Apa yang termasuk dalam pengujian toksikologi selama uji praklinik?
Apa tindakan yang diambil untuk mengontrol variabel dalam desain uji klinik?
Apa tindakan yang diambil untuk mengontrol variabel dalam desain uji klinik?
Apa saja faktor yang menyulitkan pelaksanaan studi eksperimental seperti RCT?
Apa saja faktor yang menyulitkan pelaksanaan studi eksperimental seperti RCT?
Apa risiko utama yang dihadapi peserta dalam uji klinis fase awal?
Apa risiko utama yang dihadapi peserta dalam uji klinis fase awal?
Mengapa validitas eksternal studi eksperimental sering dianggap terbatas?
Mengapa validitas eksternal studi eksperimental sering dianggap terbatas?
Apa dilema etis yang mungkin muncul dalam penelitian uji klinis?
Apa dilema etis yang mungkin muncul dalam penelitian uji klinis?
Apa alasan utama mengapa produk yang dihasilkan dari penelitian klinis sering kali mahal?
Apa alasan utama mengapa produk yang dihasilkan dari penelitian klinis sering kali mahal?
Bagaimana bias dapat mempengaruhi penelitian klinis yang didanai oleh perusahaan farmasi?
Bagaimana bias dapat mempengaruhi penelitian klinis yang didanai oleh perusahaan farmasi?
Apa kebutuhan utama dalam perekrutan peserta untuk studi eksperimental?
Apa kebutuhan utama dalam perekrutan peserta untuk studi eksperimental?
Apa tantangan yang dihadapi dalam memantau hasil studi eksperimental jangka panjang, khususnya untuk penyakit kronis?
Apa tantangan yang dihadapi dalam memantau hasil studi eksperimental jangka panjang, khususnya untuk penyakit kronis?
Flashcards
Langkah penelitian eksperimental
Langkah penelitian eksperimental
Langkah-langkah yang perlu diikuti untuk melakukan penelitian eksperimental, mulai dari memilih topik hingga menganalisis hasil.
Jenis penelitian eksperimental
Jenis penelitian eksperimental
Berbagai tipe penelitian eksperimental, meliputi deskriptif, cross-sectional, case-control, kohort, dan eksperimental.
Tujuan penelitian eksperimental
Tujuan penelitian eksperimental
Tujuan utama penelitian eksperimental adalah menjawab pertanyaan dengan cara yang objektif, menghilangkan bias, dan melakukan pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan serta pengaturan kontrol yang diperlukan.
Variabel independen
Variabel independen
Signup and view all the flashcards
Syarat penelitian
Syarat penelitian
Signup and view all the flashcards
Kelompok Kontrol
Kelompok Kontrol
Signup and view all the flashcards
Kelompok Eksperimen
Kelompok Eksperimen
Signup and view all the flashcards
RCT (Randomized Controlled Trial)
RCT (Randomized Controlled Trial)
Signup and view all the flashcards
Cross-Over Trial
Cross-Over Trial
Signup and view all the flashcards
Cluster Randomized Trial
Cluster Randomized Trial
Signup and view all the flashcards
Pretest
Pretest
Signup and view all the flashcards
Posttest
Posttest
Signup and view all the flashcards
Tahap Preklinik
Tahap Preklinik
Signup and view all the flashcards
Fase I Uji Klinik
Fase I Uji Klinik
Signup and view all the flashcards
Fase II Uji Klinik
Fase II Uji Klinik
Signup and view all the flashcards
Fase III Uji Klinik
Fase III Uji Klinik
Signup and view all the flashcards
Fase IV Uji Klinik
Fase IV Uji Klinik
Signup and view all the flashcards
Hipotesis Penelitian
Hipotesis Penelitian
Signup and view all the flashcards
Populasi Target
Populasi Target
Signup and view all the flashcards
Populasi Terjangkau
Populasi Terjangkau
Signup and view all the flashcards
Sampel
Sampel
Signup and view all the flashcards
Apa yang dimaksud dengan 'drop out'?
Apa yang dimaksud dengan 'drop out'?
Signup and view all the flashcards
Uji Praklinik
Uji Praklinik
Signup and view all the flashcards
Farmakodinamik
Farmakodinamik
Signup and view all the flashcards
Farmakokinetik
Farmakokinetik
Signup and view all the flashcards
Uji Klinik Fase 1
Uji Klinik Fase 1
Signup and view all the flashcards
Uji Klinik Fase 2
Uji Klinik Fase 2
Signup and view all the flashcards
Uji Klinik Fase 3
Uji Klinik Fase 3
Signup and view all the flashcards
Desain Uji Klinik Paralel
Desain Uji Klinik Paralel
Signup and view all the flashcards
Desain Uji Klinik Menyilang
Desain Uji Klinik Menyilang
Signup and view all the flashcards
Biaya Tinggi dalam Riset Eksperimen
Biaya Tinggi dalam Riset Eksperimen
Signup and view all the flashcards
Waktu yang Diperlukan dalam Riset Eksperimen
Waktu yang Diperlukan dalam Riset Eksperimen
Signup and view all the flashcards
Bagaimana Validitas Eksternal Berpengaruh?
Bagaimana Validitas Eksternal Berpengaruh?
Signup and view all the flashcards
Dilema Etika dalam Riset Eksperimen
Dilema Etika dalam Riset Eksperimen
Signup and view all the flashcards
Risiko untuk Peserta dalam Riset Eksperimen
Risiko untuk Peserta dalam Riset Eksperimen
Signup and view all the flashcards
Bias dalam Penelitian Klinis
Bias dalam Penelitian Klinis
Signup and view all the flashcards
Masalah Hak Cipta dan Akses Obat
Masalah Hak Cipta dan Akses Obat
Signup and view all the flashcards
Apakah Semua Orang Bisa Mengakses Hasil Riset?
Apakah Semua Orang Bisa Mengakses Hasil Riset?
Signup and view all the flashcards
Study Notes
Kuliah Program Research Course-3
- Topik: Memahami langkah, jenis, kelebihan, dan kelemahan desain studi eksperimental klinis sesuai kaidah interprofesi dan kode etik yang berlaku.
- Pemateri: Dr. Yudhi Nugraha, M.Biomed
- Tempat: Fakultas Kedokteran, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
- Tanggal: 15 Oktober 2024
Tujuan Perkuliahan
- Mahasiswa memahami langkah-langkah mendesain studi eksperimental klinis.
- Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis desain studi eksperimental klinis.
- Mahasiswa dapat menjelaskan kelebihan dan kelemahan setiap jenis desain studi eksperimental klinis.
- Mahasiswa memahami penerapan kaidah interprofesi dan kode etik dalam studi eksperimental klinis.
Syarat Penelitian
- Dapat direplikasi
- Dapat diuji dan diukur
- Berlaku umum
- Empiris
- Logis
- Objective
Langkah-Langkah Penelitian
- Memilih ide/topik penelitian
- Merumuskan masalah dan hipotesis penelitian
- Menemukan variabel penelitian
- Menemukan tipe dan desain penelitian
- Perencanaan dan pelaksanaan penelitian
- Menganalisis hasil penelitian
- Membuat kesimpulan
Jenis Penelitian
- Deskriptif
- Cross Sectional
- Case control
- Kohort
- Eksperimental
Penelitian Eksperimental
- Penelitian dengan percobaan terkontrol pada kelompok eksperimen.
- Pengaruh perlakuan pada kelompok eksperimen diukur secara kuantitatif dan dibandingkan.
- Data sebagai hasil pengaruh perlakuan terhadap kelompok eksperimen diukur secara kuantitatif dan dibandingkan.
Tujuan Utama Penelitian Eksperimental
- Objective
- Menghilangkan bias
- Ada pretest dan posttest
- Ada kontrol positif, negatif, dan kontrol perlakuan tambahan
7 Bagian dari Penelitian Eksperimental
- Variabel independen (perlakuan/treatment)
- Variabel dependen (perubahan yang terjadi dari perlakuan)
- Kelompok kontrol (tidak diberikan treatment)
- Kelompok eksperimen (diberikan treatment)
- Pretest (kondisi sebelum perlakuan)
- Post test (kondisi setelah perlakuan)
- Kelompok/subjek yang diteliti dapat diperbandingkan.
Contoh Eksperimen
- Data kontrol: POST TEST = 400, PRE TEST = 400
- Data Eksperimen: POST TEST = 470, PRE TEST = 400
Jenis-Jenis Desain Studi Eksperimental Klinis
-
Randomized Controlled Trial (RCT)
-
Cross-Over Trial
-
Cluster Randomized Trial
-
Factorial Design
-
Non-Randomized Controlled Trial
Randomized Controlled Trial (RCT)
- Melibatkan pengacakan subjek ke kelompok intervensi atau kontrol.
- Memberikan validitas internal yang tinggi.
- Contoh: Uji klinis obat antidepresan pada 500 pasien dengan depresi berat, dengan kelompok yang menerima obat baru dan kelompok plasebo.
Cross-Over Trial
- Subjek menerima dua atau lebih intervensi secara bergantian.
- Setiap individu berfungsi sebagai kontrol untuk dirinya sendiri.
- Contoh: Uji crossover untuk membandingkan dua jenis inhaler asma, di mana setiap pasien menggunakan kedua inhaler selama waktu yang berbeda.
Cluster Randomized Trial
- Kelompok (misalnya rumah sakit, sekolah) yang diacak, bukan individu.
- Contoh: Uji pelatihan kebersihan tangan di rumah sakit yang diacak untuk mendapatkan pelatihan atau tidak.
Factorial Design
- Memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi dua atau lebih intervensi dalam satu studi.
- Contoh: Uji klinis untuk menilai kombinasi suplemen vitamin D dan latihan fisik dalam mengurangi osteoporosis.
Non-Randomized Controlled Trial
- Kelompok kontrol dan intervensi tidak diacak.
- Dapat menyebabkan bias seleksi.
- Contoh: Studi tentang efek meditasi pada pasien kanker payudara, di mana pasien memilih sendiri apakah akan mengikuti meditasi atau tidak.
Tahapan Uji Klinis
- Studi Laboratorium (beberapa tahun)
- Keselamatan Manusia (hari/minggu)
- Keselamatan yang Diperluas (minggu/bulan)
- Efektivitas dan Keselamatan (beberapa tahun)
- Fase klinis, dari preklinis hingga fase 4.
Tahap Pengembangan Obat
- Senyawa Baru → Uji Praklinik (farmakodinamika, farmakokinetika, toksikologi) → Uji Klinik (fase 1, 2, 3, 4)
Uji Praklinik (In Vitro = Hewan)
- Efek farmakologi (+)
- Hubungan dosis - efek
- Farmakodinamika (mekanisme kerja, efek lain)
- Farmakokinetika (pola absorbsi, eliminasi, ikatan protein, multipel dosis, metabolit)
- Toksikologi (toksisitas, spektrum efek samping, akut, kronik, khusus)
Uji Klinik
- Penelitian eksperimental terencana dengan subyek manusia
- Efek perlakuan diukur dan dianalisa
- Variabel perancu dikontrol dengan baik
- Uji klinik acak terkontrol (RCT) → aspek ketersamaran/pembuatan
- Randomized Blinded trial (RBT)
- Pelaksanaan: satu peneliti dengan beberapa kasus atau multisenter.
Fase Uji Klinik
- Fase 1 (sehat)
- Fase 2 (pasien)
- Fase 3 (pasien uji klinik acak terkontrol)
- Fase 4 (populasi pasien, post marketing)
Desain Uji Klinik (Kohort)
- Kelompok kontrol dan perlakuan
- Alokasi subyek maupun metode perlakuan
- Perlakuan
- Tanpa Perlakuan
- Dengan Perlakuan
- Jenis (>> digunakan)
- Studi observasional
Desain Uji Klinik Paralel
- Subyek penelitian (R)
- Kelompok perlakuan (menerima treatment)
- Kelompok kontrol
- Kontrol variabel luar
- Maching
- Randomisasi
Desain Uji Klinik Menyilang
- Subjek (R)
- Kelompok perlakuan A → Efek?
- Kelompok kontrol B → Efek?
- Perlakuan B → Efek?
- Kelompok perlakuan A” → Efek?
- Periode Wash Out
Hal yang Penting pada Desain Uji Klinik
- Uji klinis Menyilang
- Efek carry over
- Efek order
- Periode wash out
Langkah-Langkah Pelaksanaan Uji Klinik
- Merumuskan masalah dan hipotesis
- Menentukan desain uji klinik yang sesuai
- Menetapkan subyek penelitian
- Mengukur variabel data dasar
- Melakukan randomisasi
- Melaksanakan perlakuan
- Mengukur variabel efek
- Menganalisa data
Identifikasi Hipotesis Penelitian
- Tujuan dan hipotesis yang jelas adalah fondasi studi klinis.
- Hipotesis harus diungkapkan dalam bentuk hubungan sebab-akibat.
- Contoh: "Pemberian obat baru XYZ akan menurunkan kadar kolesterol lebih signifikan dibandingkan plasebo dalam 8 minggu."
Penetapan Subyek Penelitian
- Populasi (sehari-hari : penduduk, penelitian : setiap subyek—manusia, binatang, data laboratorium)
- Karakteristik subyek penelitian, tempat, dan waktu
Populasi (Lanjutan)
- Populasi Target (ranah/domain)
- Populasi yang menjadi sasaran akhir penerapan hasil penelitian
- Pada penelitian klinis dibatasi oleh karakteristik demografis, jenis kelamin, dan/atau karakteristik klinis.
- Contoh: uji perbandingan efektivitas antibiotik pada bayi yang menderita sepsis.
Populasi Terjangkau
- Bagian dari populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti.
- Bagian populasi target yang dibatasi oleh tempat dan waktu.
- Contoh: pasien morbili yang berobat di RS Islam Sultan Agung pada tahun 2004.
- Sampel dipilih dari populasi terjangkau.
Sampel
- Bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili populasinya.
- Contoh: Populasi pasien yang diidentifikasi adalah pasien berusia 30-65 tahun.
Hubungan Populasi dan Sampel
Menetapkan Subjek Penelitian
- Penetapan populasi terjangkau
- Kriteria inklusi
- Kriteria eksklusi
- Mewakili populasi terjangkau
- Memperhatikan dana dan waktu
Randomisasi
- Proses menempatkan subjek secara acak dalam kelompok intervensi atau kontrol.
- Dengan randomisasi, faktor pembaur (confounding variables) terdistribusi merata.
- Contoh: 200 pasien diabetes tipe 2 diacak ke kelompok intervensi (obat baru) dan kontrol (plasebo).
Blinding (Masking)
- Peserta tidak tahu kelompok mana mereka masuk (kontrol atau intervensi).
- Baik peserta maupun peneliti tidak tahu kelompok mana yang diberikan intervensi.
- Contoh: uji vaksin flu, baik peserta maupun tenaga kesehatan tidak tahu siapa yang menerima vaksin asli atau plasebo.
Pemberian Intervensi
- Kelompok intervensi menerima perlakuan (obat baru), sementara kelompok kontrol tidak.
- Contoh: uji klinis obat kanker, satu kelompok menerima kemoterapi baru, yang lain kemoterapi standar.
Pengumpulan Data
- Pengumpulan data pada titik waktu tertentu (baseline, pasca-intervensi, follow-up).
- Contoh: Dalam studi tekanan darah, data diambil setiap minggu selama 6 bulan untuk mengukur efektivitas obat baru.
Analisis Data
- Analisis menggunakan statistik yang sesuai untuk menguji hipotesis.
- Peneliti mengukur apakah perbedaan hasil signifikan secara statistik.
- Contoh: Uji t untuk membandingkan kadar gula darah rata-rata antara kelompok intervensi dan kontrol.
Pemilihan Populasi dan Sampel
- Pilih populasi yang tepat dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang jelas.
- Sampel harus dipilih secara acak untuk menghindari bias seleksi.
- Contoh: pasien berusia 30-65 tahun dengan hipertensi stadium awal tanpa penyakit penyerta berat.
Kelebihan dan Kekurangan Studi Eksperimental Klinis
-
Kelebihan:
- Validitas internal tinggi
- Mampu mengukur hubungan sebab-akibat
- Replikasi mudah
- Pengurangan bias
-
Kekurangan:
- Biaya tinggi
- Waktu lama
- Validitas eksternal terbatas
- Masalah etika
- Risiko dan efek samping untuk peserta
- Masalah Bias
Risiko dan Efek Samping
- Peserta uji klinis dapat mengalami risiko efek samping.
- Contoh: uji klinis fase awal untuk obat baru sering memiliki risiko efek samping.
Bias dalam Desain dan Interpretasi Studi
- Penelitian klinis dapat dipengaruhi bias dari peneliti atau sponsor.
- Contoh: Studi yang didanai oleh perusahaan farmasi mungkin cenderung melaporkan hasil yang menguntungkan untuk produk mereka.
Isu Hak Cipta dan Akses Terbatas
- Produk yang dihasilkan, terutama jika berhasil, sering dipatenkan dan dijual dengan harga tinggi.
- Contoh: Obat baru yang dikembangkan melalui uji klinis mungkin menjadi terlalu mahal bagi sebagian besar pasien setelah diluncurkan di pasaran.
Potensi Konflik Kepentingan
- Ada potensi konflik kepentingan, terutama jika peneliti memiliki kepentingan finansial dalam keberhasilan uji klinis.
- Contoh: Peneliti atau institusi yang terlibat dalam uji klinis memiliki saham di perusahaan farmasi yang memproduksi obat yang diuji.
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.
Related Documents
Description
Pelajari langkah, jenis, kelebihan, dan kelemahan desain studi eksperimental klinis dalam kuliah ini. Materi akan mencakup kaidah interprofesi dan kode etik yang harus diikuti. Cocok untuk mahasiswa fakultas kedokteran yang ingin mendalami desain penelitian klinis.