Research Course on Clinical Experimental Design
39 Questions
1 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa saja syarat utama sebuah penelitian eksperimental yang baik?

  • Memiliki hasil yang tidak dapat diukur secara kuantitatif
  • Dapat direplikasi, objektif, dan logis (correct)
  • Dapat diuji dan subjektif, bersifat deskriptif
  • Hanya berlaku untuk penelitian kasus
  • Langkah pertama apa yang harus dilakukan dalam penelitian eksperimental klinis?

  • Merumuskan masalah dan hipotesis penelitian
  • Membuat kesimpulan
  • Menganalisis hasil penelitian
  • Memilih ide/topik penelitian (correct)
  • Apa tujuan utama dari penelitian eksperimental?

  • Menghilangkan bias dan menjawab persoalan (correct)
  • Meneliti dengan pendekatan kualitatif
  • Mengumpulkan data tanpa hipotesis
  • Menggunakan metode observasi tanpa kontrol
  • Jenis penelitian mana yang termasuk dalam kategori penelitian eksperimental?

    <p>Penelitian Experimental</p> Signup and view all the answers

    Apa peran variabel independen dalam penelitian eksperimental?

    <p>Stimulus yang diberikan pada objek penelitian</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi pada tahap Fase 1 dalam uji klinis?

    <p>Pengujian dilakukan pada individu sehat.</p> Signup and view all the answers

    Apa itu milestone ketiga dalam pengembangan obat?

    <p>Obat disetujui oleh FDA.</p> Signup and view all the answers

    Berapa banyak peserta yang umumnya terlibat pada Fase 3 uji klinis?

    <p>1,500-2,500 peserta.</p> Signup and view all the answers

    Durasi rata-rata untuk menyelesaikan seluruh proses pengujian klinis dalam konteks pengembangan vaksin SARS-CoV-2 adalah?

    <p>Bulan.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan uji praklinik dalam pengembangan obat?

    <p>Pengujian yang menilai keamanan dan dosis obat pada hewan.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan kelompok kontrol dalam suatu eksperimen?

    <p>Kelompok yang tidak diberikan perlakuan atau treatment.</p> Signup and view all the answers

    Apa tujuan dari pretest dalam sebuah eksperimen?

    <p>Mendapatkan data awal sebelum perlakuan dilakukan.</p> Signup and view all the answers

    Dalam randomized controlled trial (RCT), apa yang memberikan validitas internal yang tinggi?

    <p>Pengacakan subjek ke dalam kelompok intervensi atau kontrol.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi konsekuensi dari waktu penelitian yang lebih lama dalam uji klinis?

    <p>Peningkatan kemungkinan drop out subyek</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi ciri khas dari desain studi cross-over?

    <p>Subjek menerima dua atau lebih intervensi secara bergantian.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi pada kelompok dalam desain cluster randomized trial?

    <p>Kelompok diacak, bukan individu di dalam kelompok.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan populasi target dalam penelitian klinis?

    <p>Populasi yang menjadi sasaran akhir penerapan hasil penelitian</p> Signup and view all the answers

    Langkah mana yang termasuk dalam proses desain studi eksperimental klinis?

    <p>Merumuskan masalah dan hipotesis</p> Signup and view all the answers

    Apa kelemahan dari non-randomized controlled trial?

    <p>Dapat menyebabkan bias seleksi.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang terjadi pada subyek penelitian yang tidak memenuhi karakteristik yang ditentukan?

    <p>Dikeluarkan dari penelitian</p> Signup and view all the answers

    Dalam desain factorial, apa yang memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi?

    <p>Dua atau lebih faktor dalam satu penelitian.</p> Signup and view all the answers

    Apa definisi dari 'sampel' dalam konteks penelitian klinis?

    <p>Bagian dari populasi yang terpilih untuk studi lebih lanjut</p> Signup and view all the answers

    Apa contoh dari pengukuran post test dalam eksperimen?

    <p>Mengukur hasil setelah perlakuan diberikan.</p> Signup and view all the answers

    Apa yang diukur dan dianalisis dalam penelitian uji klinik pada subyek manusia?

    <p>Efek perlakuan</p> Signup and view all the answers

    Fase mana dalam uji klinik yang berfungsi untuk konfirmasi temuan dari uji praklinik?

    <p>Fase 1</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan efek carry over dalam desain uji klinik menyilang?

    <p>Efek obat pertama belum hilang saat pengobatan kedua dimulai</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi perhatian utama pada desain uji klinik paralel?

    <p>Randomisasi dan kontrol variabel luar</p> Signup and view all the answers

    Dalam studi kohort, apa yang tidak dilakukan selama penelitian?

    <p>Pemberian perlakuan</p> Signup and view all the answers

    Apa tujuan dari periode wash out dalam desain uji klinik menyilang?

    <p>Menghindari efek carry over</p> Signup and view all the answers

    Apa yang termasuk dalam pengujian toksikologi selama uji praklinik?

    <p>Analisis spektrum efek samping</p> Signup and view all the answers

    Apa tindakan yang diambil untuk mengontrol variabel dalam desain uji klinik?

    <p>Melakukan matching dan randomisasi</p> Signup and view all the answers

    Apa saja faktor yang menyulitkan pelaksanaan studi eksperimental seperti RCT?

    <p>Keterbatasan biaya dan waktu</p> Signup and view all the answers

    Apa risiko utama yang dihadapi peserta dalam uji klinis fase awal?

    <p>Efek samping yang tidak terduga</p> Signup and view all the answers

    Mengapa validitas eksternal studi eksperimental sering dianggap terbatas?

    <p>Dikendalikan dalam laboratorium tidak mewakili dunia nyata</p> Signup and view all the answers

    Apa dilema etis yang mungkin muncul dalam penelitian uji klinis?

    <p>Memberikan plasebo pada peserta yang berpotensi mendapat manfaat</p> Signup and view all the answers

    Apa alasan utama mengapa produk yang dihasilkan dari penelitian klinis sering kali mahal?

    <p>Investasi tinggi dalam penelitian dan pengembangan</p> Signup and view all the answers

    Bagaimana bias dapat mempengaruhi penelitian klinis yang didanai oleh perusahaan farmasi?

    <p>Pelaporan hasil lebih menguntungkan bagi produk mereka</p> Signup and view all the answers

    Apa kebutuhan utama dalam perekrutan peserta untuk studi eksperimental?

    <p>Kesepakatan etis yang kuat</p> Signup and view all the answers

    Apa tantangan yang dihadapi dalam memantau hasil studi eksperimental jangka panjang, khususnya untuk penyakit kronis?

    <p>Kesulitan dalam melakukan follow-up pada peserta</p> Signup and view all the answers

    Study Notes

    Kuliah Program Research Course-3

    • Topik: Memahami langkah, jenis, kelebihan, dan kelemahan desain studi eksperimental klinis sesuai kaidah interprofesi dan kode etik yang berlaku.
    • Pemateri: Dr. Yudhi Nugraha, M.Biomed
    • Tempat: Fakultas Kedokteran, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
    • Tanggal: 15 Oktober 2024

    Tujuan Perkuliahan

    • Mahasiswa memahami langkah-langkah mendesain studi eksperimental klinis.
    • Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis desain studi eksperimental klinis.
    • Mahasiswa dapat menjelaskan kelebihan dan kelemahan setiap jenis desain studi eksperimental klinis.
    • Mahasiswa memahami penerapan kaidah interprofesi dan kode etik dalam studi eksperimental klinis.

    Syarat Penelitian

    • Dapat direplikasi
    • Dapat diuji dan diukur
    • Berlaku umum
    • Empiris
    • Logis
    • Objective

    Langkah-Langkah Penelitian

    • Memilih ide/topik penelitian
    • Merumuskan masalah dan hipotesis penelitian
    • Menemukan variabel penelitian
    • Menemukan tipe dan desain penelitian
    • Perencanaan dan pelaksanaan penelitian
    • Menganalisis hasil penelitian
    • Membuat kesimpulan

    Jenis Penelitian

    • Deskriptif
    • Cross Sectional
    • Case control
    • Kohort
    • Eksperimental

    Penelitian Eksperimental

    • Penelitian dengan percobaan terkontrol pada kelompok eksperimen.
    • Pengaruh perlakuan pada kelompok eksperimen diukur secara kuantitatif dan dibandingkan.
    • Data sebagai hasil pengaruh perlakuan terhadap kelompok eksperimen diukur secara kuantitatif dan dibandingkan.

    Tujuan Utama Penelitian Eksperimental

    • Objective
    • Menghilangkan bias
    • Ada pretest dan posttest
    • Ada kontrol positif, negatif, dan kontrol perlakuan tambahan

    7 Bagian dari Penelitian Eksperimental

    • Variabel independen (perlakuan/treatment)
    • Variabel dependen (perubahan yang terjadi dari perlakuan)
    • Kelompok kontrol (tidak diberikan treatment)
    • Kelompok eksperimen (diberikan treatment)
    • Pretest (kondisi sebelum perlakuan)
    • Post test (kondisi setelah perlakuan)
    • Kelompok/subjek yang diteliti dapat diperbandingkan.

    Contoh Eksperimen

    • Data kontrol: POST TEST = 400, PRE TEST = 400
    • Data Eksperimen: POST TEST = 470, PRE TEST = 400

    Jenis-Jenis Desain Studi Eksperimental Klinis

    • Randomized Controlled Trial (RCT)

    • Cross-Over Trial

    • Cluster Randomized Trial

    • Factorial Design

    • Non-Randomized Controlled Trial

    Randomized Controlled Trial (RCT)

    • Melibatkan pengacakan subjek ke kelompok intervensi atau kontrol.
    • Memberikan validitas internal yang tinggi.
    • Contoh: Uji klinis obat antidepresan pada 500 pasien dengan depresi berat, dengan kelompok yang menerima obat baru dan kelompok plasebo.

    Cross-Over Trial

    • Subjek menerima dua atau lebih intervensi secara bergantian.
    • Setiap individu berfungsi sebagai kontrol untuk dirinya sendiri.
    • Contoh: Uji crossover untuk membandingkan dua jenis inhaler asma, di mana setiap pasien menggunakan kedua inhaler selama waktu yang berbeda.

    Cluster Randomized Trial

    • Kelompok (misalnya rumah sakit, sekolah) yang diacak, bukan individu.
    • Contoh: Uji pelatihan kebersihan tangan di rumah sakit yang diacak untuk mendapatkan pelatihan atau tidak.

    Factorial Design

    • Memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi dua atau lebih intervensi dalam satu studi.
    • Contoh: Uji klinis untuk menilai kombinasi suplemen vitamin D dan latihan fisik dalam mengurangi osteoporosis.

    Non-Randomized Controlled Trial

    • Kelompok kontrol dan intervensi tidak diacak.
    • Dapat menyebabkan bias seleksi.
    • Contoh: Studi tentang efek meditasi pada pasien kanker payudara, di mana pasien memilih sendiri apakah akan mengikuti meditasi atau tidak.

    Tahapan Uji Klinis

    • Studi Laboratorium (beberapa tahun)
    • Keselamatan Manusia (hari/minggu)
    • Keselamatan yang Diperluas (minggu/bulan)
    • Efektivitas dan Keselamatan (beberapa tahun)
    • Fase klinis, dari preklinis hingga fase 4.

    Tahap Pengembangan Obat

    • Senyawa Baru → Uji Praklinik (farmakodinamika, farmakokinetika, toksikologi) → Uji Klinik (fase 1, 2, 3, 4)

    Uji Praklinik (In Vitro = Hewan)

    • Efek farmakologi (+)
    • Hubungan dosis - efek
    • Farmakodinamika (mekanisme kerja, efek lain)
    • Farmakokinetika (pola absorbsi, eliminasi, ikatan protein, multipel dosis, metabolit)
    • Toksikologi (toksisitas, spektrum efek samping, akut, kronik, khusus)

    Uji Klinik

    • Penelitian eksperimental terencana dengan subyek manusia
    • Efek perlakuan diukur dan dianalisa
    • Variabel perancu dikontrol dengan baik
    • Uji klinik acak terkontrol (RCT) → aspek ketersamaran/pembuatan
    • Randomized Blinded trial (RBT)
    • Pelaksanaan: satu peneliti dengan beberapa kasus atau multisenter.

    Fase Uji Klinik

    • Fase 1 (sehat)
    • Fase 2 (pasien)
    • Fase 3 (pasien uji klinik acak terkontrol)
    • Fase 4 (populasi pasien, post marketing)

    Desain Uji Klinik (Kohort)

    • Kelompok kontrol dan perlakuan
    • Alokasi subyek maupun metode perlakuan
    • Perlakuan
    • Tanpa Perlakuan
    • Dengan Perlakuan
    • Jenis (>> digunakan)
    • Studi observasional

    Desain Uji Klinik Paralel

    • Subyek penelitian (R)
    • Kelompok perlakuan (menerima treatment)
    • Kelompok kontrol
    • Kontrol variabel luar
    • Maching
    • Randomisasi

    Desain Uji Klinik Menyilang

    • Subjek (R)
    • Kelompok perlakuan A → Efek?
    • Kelompok kontrol B → Efek?
    • Perlakuan B → Efek?
    • Kelompok perlakuan A” → Efek?
    • Periode Wash Out

    Hal yang Penting pada Desain Uji Klinik

    • Uji klinis Menyilang
    • Efek carry over
    • Efek order
    • Periode wash out

    Langkah-Langkah Pelaksanaan Uji Klinik

    • Merumuskan masalah dan hipotesis
    • Menentukan desain uji klinik yang sesuai
    • Menetapkan subyek penelitian
    • Mengukur variabel data dasar
    • Melakukan randomisasi
    • Melaksanakan perlakuan
    • Mengukur variabel efek
    • Menganalisa data

    Identifikasi Hipotesis Penelitian

    • Tujuan dan hipotesis yang jelas adalah fondasi studi klinis.
    • Hipotesis harus diungkapkan dalam bentuk hubungan sebab-akibat.
    • Contoh: "Pemberian obat baru XYZ akan menurunkan kadar kolesterol lebih signifikan dibandingkan plasebo dalam 8 minggu."

    Penetapan Subyek Penelitian

    • Populasi (sehari-hari : penduduk, penelitian : setiap subyek—manusia, binatang, data laboratorium)
    • Karakteristik subyek penelitian, tempat, dan waktu

    Populasi (Lanjutan)

    • Populasi Target (ranah/domain)
    • Populasi yang menjadi sasaran akhir penerapan hasil penelitian
    • Pada penelitian klinis dibatasi oleh karakteristik demografis, jenis kelamin, dan/atau karakteristik klinis.
    • Contoh: uji perbandingan efektivitas antibiotik pada bayi yang menderita sepsis.

    Populasi Terjangkau

    • Bagian dari populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti.
    • Bagian populasi target yang dibatasi oleh tempat dan waktu.
    • Contoh: pasien morbili yang berobat di RS Islam Sultan Agung pada tahun 2004.
    • Sampel dipilih dari populasi terjangkau.

    Sampel

    • Bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili populasinya.
    • Contoh: Populasi pasien yang diidentifikasi adalah pasien berusia 30-65 tahun.

    Hubungan Populasi dan Sampel

    Menetapkan Subjek Penelitian

    • Penetapan populasi terjangkau
    • Kriteria inklusi
    • Kriteria eksklusi
    • Mewakili populasi terjangkau
    • Memperhatikan dana dan waktu

    Randomisasi

    • Proses menempatkan subjek secara acak dalam kelompok intervensi atau kontrol.
    • Dengan randomisasi, faktor pembaur (confounding variables) terdistribusi merata.
    • Contoh: 200 pasien diabetes tipe 2 diacak ke kelompok intervensi (obat baru) dan kontrol (plasebo).

    Blinding (Masking)

    • Peserta tidak tahu kelompok mana mereka masuk (kontrol atau intervensi).
    • Baik peserta maupun peneliti tidak tahu kelompok mana yang diberikan intervensi.
    • Contoh: uji vaksin flu, baik peserta maupun tenaga kesehatan tidak tahu siapa yang menerima vaksin asli atau plasebo.

    Pemberian Intervensi

    • Kelompok intervensi menerima perlakuan (obat baru), sementara kelompok kontrol tidak.
    • Contoh: uji klinis obat kanker, satu kelompok menerima kemoterapi baru, yang lain kemoterapi standar.

    Pengumpulan Data

    • Pengumpulan data pada titik waktu tertentu (baseline, pasca-intervensi, follow-up).
    • Contoh: Dalam studi tekanan darah, data diambil setiap minggu selama 6 bulan untuk mengukur efektivitas obat baru.

    Analisis Data

    • Analisis menggunakan statistik yang sesuai untuk menguji hipotesis.
    • Peneliti mengukur apakah perbedaan hasil signifikan secara statistik.
    • Contoh: Uji t untuk membandingkan kadar gula darah rata-rata antara kelompok intervensi dan kontrol.

    Pemilihan Populasi dan Sampel

    • Pilih populasi yang tepat dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang jelas.
    • Sampel harus dipilih secara acak untuk menghindari bias seleksi.
    • Contoh: pasien berusia 30-65 tahun dengan hipertensi stadium awal tanpa penyakit penyerta berat.

    Kelebihan dan Kekurangan Studi Eksperimental Klinis

    • Kelebihan:

      • Validitas internal tinggi
      • Mampu mengukur hubungan sebab-akibat
      • Replikasi mudah
      • Pengurangan bias
    • Kekurangan:

      • Biaya tinggi
      • Waktu lama
      • Validitas eksternal terbatas
      • Masalah etika
      • Risiko dan efek samping untuk peserta
      • Masalah Bias

    Risiko dan Efek Samping

    • Peserta uji klinis dapat mengalami risiko efek samping.
    • Contoh: uji klinis fase awal untuk obat baru sering memiliki risiko efek samping.

    Bias dalam Desain dan Interpretasi Studi

    • Penelitian klinis dapat dipengaruhi bias dari peneliti atau sponsor.
    • Contoh: Studi yang didanai oleh perusahaan farmasi mungkin cenderung melaporkan hasil yang menguntungkan untuk produk mereka.

    Isu Hak Cipta dan Akses Terbatas

    • Produk yang dihasilkan, terutama jika berhasil, sering dipatenkan dan dijual dengan harga tinggi.
    • Contoh: Obat baru yang dikembangkan melalui uji klinis mungkin menjadi terlalu mahal bagi sebagian besar pasien setelah diluncurkan di pasaran.

    Potensi Konflik Kepentingan

    • Ada potensi konflik kepentingan, terutama jika peneliti memiliki kepentingan finansial dalam keberhasilan uji klinis.
    • Contoh: Peneliti atau institusi yang terlibat dalam uji klinis memiliki saham di perusahaan farmasi yang memproduksi obat yang diuji.

    Studying That Suits You

    Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

    Quiz Team

    Related Documents

    Description

    Pelajari langkah, jenis, kelebihan, dan kelemahan desain studi eksperimental klinis dalam kuliah ini. Materi akan mencakup kaidah interprofesi dan kode etik yang harus diikuti. Cocok untuk mahasiswa fakultas kedokteran yang ingin mendalami desain penelitian klinis.

    More Like This

    Studi Eksperimental Klinis
    43 questions

    Studi Eksperimental Klinis

    ModernTopology7788 avatar
    ModernTopology7788
    Use Quizgecko on...
    Browser
    Browser