Research Course on Clinical Experimental Design
39 Questions
1 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to Lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa saja syarat utama sebuah penelitian eksperimental yang baik?

  • Memiliki hasil yang tidak dapat diukur secara kuantitatif
  • Dapat direplikasi, objektif, dan logis (correct)
  • Dapat diuji dan subjektif, bersifat deskriptif
  • Hanya berlaku untuk penelitian kasus

Langkah pertama apa yang harus dilakukan dalam penelitian eksperimental klinis?

  • Merumuskan masalah dan hipotesis penelitian
  • Membuat kesimpulan
  • Menganalisis hasil penelitian
  • Memilih ide/topik penelitian (correct)

Apa tujuan utama dari penelitian eksperimental?

  • Menghilangkan bias dan menjawab persoalan (correct)
  • Meneliti dengan pendekatan kualitatif
  • Mengumpulkan data tanpa hipotesis
  • Menggunakan metode observasi tanpa kontrol

Jenis penelitian mana yang termasuk dalam kategori penelitian eksperimental?

<p>Penelitian Experimental (C)</p> Signup and view all the answers

Apa peran variabel independen dalam penelitian eksperimental?

<p>Stimulus yang diberikan pada objek penelitian (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang terjadi pada tahap Fase 1 dalam uji klinis?

<p>Pengujian dilakukan pada individu sehat. (B)</p> Signup and view all the answers

Apa itu milestone ketiga dalam pengembangan obat?

<p>Obat disetujui oleh FDA. (A)</p> Signup and view all the answers

Berapa banyak peserta yang umumnya terlibat pada Fase 3 uji klinis?

<p>1,500-2,500 peserta. (A)</p> Signup and view all the answers

Durasi rata-rata untuk menyelesaikan seluruh proses pengujian klinis dalam konteks pengembangan vaksin SARS-CoV-2 adalah?

<p>Bulan. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan uji praklinik dalam pengembangan obat?

<p>Pengujian yang menilai keamanan dan dosis obat pada hewan. (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan kelompok kontrol dalam suatu eksperimen?

<p>Kelompok yang tidak diberikan perlakuan atau treatment. (B)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan dari pretest dalam sebuah eksperimen?

<p>Mendapatkan data awal sebelum perlakuan dilakukan. (D)</p> Signup and view all the answers

Dalam randomized controlled trial (RCT), apa yang memberikan validitas internal yang tinggi?

<p>Pengacakan subjek ke dalam kelompok intervensi atau kontrol. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang menjadi konsekuensi dari waktu penelitian yang lebih lama dalam uji klinis?

<p>Peningkatan kemungkinan drop out subyek (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang menjadi ciri khas dari desain studi cross-over?

<p>Subjek menerima dua atau lebih intervensi secara bergantian. (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang terjadi pada kelompok dalam desain cluster randomized trial?

<p>Kelompok diacak, bukan individu di dalam kelompok. (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan populasi target dalam penelitian klinis?

<p>Populasi yang menjadi sasaran akhir penerapan hasil penelitian (A)</p> Signup and view all the answers

Langkah mana yang termasuk dalam proses desain studi eksperimental klinis?

<p>Merumuskan masalah dan hipotesis (B)</p> Signup and view all the answers

Apa kelemahan dari non-randomized controlled trial?

<p>Dapat menyebabkan bias seleksi. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang terjadi pada subyek penelitian yang tidak memenuhi karakteristik yang ditentukan?

<p>Dikeluarkan dari penelitian (C)</p> Signup and view all the answers

Dalam desain factorial, apa yang memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi?

<p>Dua atau lebih faktor dalam satu penelitian. (B)</p> Signup and view all the answers

Apa definisi dari 'sampel' dalam konteks penelitian klinis?

<p>Bagian dari populasi yang terpilih untuk studi lebih lanjut (C)</p> Signup and view all the answers

Apa contoh dari pengukuran post test dalam eksperimen?

<p>Mengukur hasil setelah perlakuan diberikan. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang diukur dan dianalisis dalam penelitian uji klinik pada subyek manusia?

<p>Efek perlakuan (B)</p> Signup and view all the answers

Fase mana dalam uji klinik yang berfungsi untuk konfirmasi temuan dari uji praklinik?

<p>Fase 1 (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan efek carry over dalam desain uji klinik menyilang?

<p>Efek obat pertama belum hilang saat pengobatan kedua dimulai (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang menjadi perhatian utama pada desain uji klinik paralel?

<p>Randomisasi dan kontrol variabel luar (A)</p> Signup and view all the answers

Dalam studi kohort, apa yang tidak dilakukan selama penelitian?

<p>Pemberian perlakuan (D)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan dari periode wash out dalam desain uji klinik menyilang?

<p>Menghindari efek carry over (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang termasuk dalam pengujian toksikologi selama uji praklinik?

<p>Analisis spektrum efek samping (A)</p> Signup and view all the answers

Apa tindakan yang diambil untuk mengontrol variabel dalam desain uji klinik?

<p>Melakukan matching dan randomisasi (D)</p> Signup and view all the answers

Apa saja faktor yang menyulitkan pelaksanaan studi eksperimental seperti RCT?

<p>Keterbatasan biaya dan waktu (B)</p> Signup and view all the answers

Apa risiko utama yang dihadapi peserta dalam uji klinis fase awal?

<p>Efek samping yang tidak terduga (D)</p> Signup and view all the answers

Mengapa validitas eksternal studi eksperimental sering dianggap terbatas?

<p>Dikendalikan dalam laboratorium tidak mewakili dunia nyata (B)</p> Signup and view all the answers

Apa dilema etis yang mungkin muncul dalam penelitian uji klinis?

<p>Memberikan plasebo pada peserta yang berpotensi mendapat manfaat (D)</p> Signup and view all the answers

Apa alasan utama mengapa produk yang dihasilkan dari penelitian klinis sering kali mahal?

<p>Investasi tinggi dalam penelitian dan pengembangan (A)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana bias dapat mempengaruhi penelitian klinis yang didanai oleh perusahaan farmasi?

<p>Pelaporan hasil lebih menguntungkan bagi produk mereka (A)</p> Signup and view all the answers

Apa kebutuhan utama dalam perekrutan peserta untuk studi eksperimental?

<p>Kesepakatan etis yang kuat (A)</p> Signup and view all the answers

Apa tantangan yang dihadapi dalam memantau hasil studi eksperimental jangka panjang, khususnya untuk penyakit kronis?

<p>Kesulitan dalam melakukan follow-up pada peserta (D)</p> Signup and view all the answers

Flashcards

Langkah penelitian eksperimental

Langkah-langkah yang perlu diikuti untuk melakukan penelitian eksperimental, mulai dari memilih topik hingga menganalisis hasil.

Jenis penelitian eksperimental

Berbagai tipe penelitian eksperimental, meliputi deskriptif, cross-sectional, case-control, kohort, dan eksperimental.

Tujuan penelitian eksperimental

Tujuan utama penelitian eksperimental adalah menjawab pertanyaan dengan cara yang objektif, menghilangkan bias, dan melakukan pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan serta pengaturan kontrol yang diperlukan.

Variabel independen

Variabel yang diubah atau dimanipulasi oleh peneliti dalam penelitian eksperimental.

Signup and view all the flashcards

Syarat penelitian

Syarat yang harus dipenuhi dalam penelitian, seperti dapat direplikasi, diuji, objektif, berlaku umum, empiris, dan logis.

Signup and view all the flashcards

Kelompok Kontrol

Kelompok yang tidak menerima perlakuan atau intervensi dalam eksperimen.

Signup and view all the flashcards

Kelompok Eksperimen

Kelompok yang menerima perlakuan atau intervensi dalam eksperimen.

Signup and view all the flashcards

RCT (Randomized Controlled Trial)

Studi eksperimental dengan pengacakan partisipan ke kelompok kontrol dan eksperimen.

Signup and view all the flashcards

Cross-Over Trial

Studi di mana subjek menerima lebih dari satu intervensi secara bergantian.

Signup and view all the flashcards

Cluster Randomized Trial

Studi di mana kelompok, bukan individu, diacak.

Signup and view all the flashcards

Pretest

Pengukuran yang dilakukan sebelum perlakuan diberikan.

Signup and view all the flashcards

Posttest

Pengukuran yang dilakukan setelah perlakuan diberikan.

Signup and view all the flashcards

Tahap Preklinik

Tahap awal pengembangan obat yang dilakukan di laboratorium dan hewan uji. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas awal dari suatu senyawa calon obat.

Signup and view all the flashcards

Fase I Uji Klinik

Tahap pertama uji klinik pada manusia sehat. Tujuannya adalah untuk menilai keamanan obat dan efek samping yang mungkin terjadi.

Signup and view all the flashcards

Fase II Uji Klinik

Tahap kedua uji klinik pada pasien yang menderita penyakit target. Tujuannya adalah untuk menentukan dosis obat yang optimal dan mengevaluasi efektifitasnya.

Signup and view all the flashcards

Fase III Uji Klinik

Tahap ketiga uji klinik pada skala besar, melibatkan banyak pasien. Tujuannya adalah untuk memberikan bukti kuat tentang keamanan dan kemanjuran obat.

Signup and view all the flashcards

Fase IV Uji Klinik

Tahap pemantauan jangka panjang setelah obat dipasarkan. Tujuannya adalah untuk memantau efek samping jangka panjang, interaksi obat, dan keefektifan obat di dunia nyata.

Signup and view all the flashcards

Hipotesis Penelitian

Pernyataan yang menyatakan hubungan sebab-akibat antara variabel yang dapat diuji dalam studi klinis.

Signup and view all the flashcards

Populasi Target

Kelompok subyek yang menjadi sasaran akhir penerapan hasil penelitian, biasanya dibatasi oleh karakteristik demografis dan klinis.

Signup and view all the flashcards

Populasi Terjangkau

Bagian dari populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti, dibatasi oleh tempat dan waktu.

Signup and view all the flashcards

Sampel

Subset dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap mewakili populasinya.

Signup and view all the flashcards

Apa yang dimaksud dengan 'drop out'?

Ketika subyek penelitian berhenti atau tidak menyelesaikan studi klinis karena berbagai alasan.

Signup and view all the flashcards

Uji Praklinik

Tahap awal penelitian obat yang dilakukan pada hewan. Meliputi uji efek farmakologi, farmakokinetik, dan toksikologi.

Signup and view all the flashcards

Farmakodinamik

Studi tentang bagaimana obat bekerja dalam tubuh, termasuk mekanisme kerja, efek samping, dan efek terhadap jaringan.

Signup and view all the flashcards

Farmakokinetik

Studi tentang perjalanan obat dalam tubuh, meliputi penyerapan, distribusi, metabolisme, dan pengeluaran.

Signup and view all the flashcards

Uji Klinik Fase 1

Konfirmasi temuan uji praklinik pada manusia dengan dosis kecil. Fokus pada keamanan obat.

Signup and view all the flashcards

Uji Klinik Fase 2

Studi pendahuluan pada pasien dengan dosis yang lebih tinggi. Menilai efektivitas dan keselamatan obat.

Signup and view all the flashcards

Uji Klinik Fase 3

Uji klinis besar-besaran untuk membuktikan efektivitas dan keamanan obat pada populasi pasien.

Signup and view all the flashcards

Desain Uji Klinik Paralel

Penelitian dimana kelompok kontrol dan kelompok perlakuan diberikan perlakuan yang berbeda secara bersamaan.

Signup and view all the flashcards

Desain Uji Klinik Menyilang

Penelitian dimana setiap subjek mendapatkan semua perlakuan secara bergantian.

Signup and view all the flashcards

Biaya Tinggi dalam Riset Eksperimen

Melakukan riset eksperimen, khususnya RCT, membutuhkan banyak dana karena proses pengacakan, blinding, dan pengumpulan data yang intensif.

Signup and view all the flashcards

Waktu yang Diperlukan dalam Riset Eksperimen

Riset eksperimen butuh waktu lama untuk perekrutan peserta, intervensi, dan monitoring hasil, terutama untuk penyakit yang berkembang lambat.

Signup and view all the flashcards

Bagaimana Validitas Eksternal Berpengaruh?

Hasil riset eksperimen yang dilakukan di lingkungan terkontrol mungkin sulit diterapkan pada populasi yang lebih luas atau situasi nyata.

Signup and view all the flashcards

Dilema Etika dalam Riset Eksperimen

Menahan intervensi yang mungkin menguntungkan atau memberikan plasebo pada kelompok kontrol dapat menimbulkan masalah etika.

Signup and view all the flashcards

Risiko untuk Peserta dalam Riset Eksperimen

Peserta uji klinis dapat mengalami efek samping yang tidak terduga atau berbahaya.

Signup and view all the flashcards

Bias dalam Penelitian Klinis

Peneliti atau sponsor dapat memengaruhi desain, interpretasi data, atau pelaporan hasil penelitian klinis.

Signup and view all the flashcards

Masalah Hak Cipta dan Akses Obat

Produk yang dihasilkan dari penelitian klinis sering kali dipatenkan dan dijual mahal, membatasi akses banyak orang terhadap pengobatan.

Signup and view all the flashcards

Apakah Semua Orang Bisa Mengakses Hasil Riset?

Obat yang sukses dikembangkan melalui penelitian klinis mungkin tidak terjangkau oleh banyak orang.

Signup and view all the flashcards

Study Notes

Kuliah Program Research Course-3

  • Topik: Memahami langkah, jenis, kelebihan, dan kelemahan desain studi eksperimental klinis sesuai kaidah interprofesi dan kode etik yang berlaku.
  • Pemateri: Dr. Yudhi Nugraha, M.Biomed
  • Tempat: Fakultas Kedokteran, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Tanggal: 15 Oktober 2024

Tujuan Perkuliahan

  • Mahasiswa memahami langkah-langkah mendesain studi eksperimental klinis.
  • Mahasiswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis desain studi eksperimental klinis.
  • Mahasiswa dapat menjelaskan kelebihan dan kelemahan setiap jenis desain studi eksperimental klinis.
  • Mahasiswa memahami penerapan kaidah interprofesi dan kode etik dalam studi eksperimental klinis.

Syarat Penelitian

  • Dapat direplikasi
  • Dapat diuji dan diukur
  • Berlaku umum
  • Empiris
  • Logis
  • Objective

Langkah-Langkah Penelitian

  • Memilih ide/topik penelitian
  • Merumuskan masalah dan hipotesis penelitian
  • Menemukan variabel penelitian
  • Menemukan tipe dan desain penelitian
  • Perencanaan dan pelaksanaan penelitian
  • Menganalisis hasil penelitian
  • Membuat kesimpulan

Jenis Penelitian

  • Deskriptif
  • Cross Sectional
  • Case control
  • Kohort
  • Eksperimental

Penelitian Eksperimental

  • Penelitian dengan percobaan terkontrol pada kelompok eksperimen.
  • Pengaruh perlakuan pada kelompok eksperimen diukur secara kuantitatif dan dibandingkan.
  • Data sebagai hasil pengaruh perlakuan terhadap kelompok eksperimen diukur secara kuantitatif dan dibandingkan.

Tujuan Utama Penelitian Eksperimental

  • Objective
  • Menghilangkan bias
  • Ada pretest dan posttest
  • Ada kontrol positif, negatif, dan kontrol perlakuan tambahan

7 Bagian dari Penelitian Eksperimental

  • Variabel independen (perlakuan/treatment)
  • Variabel dependen (perubahan yang terjadi dari perlakuan)
  • Kelompok kontrol (tidak diberikan treatment)
  • Kelompok eksperimen (diberikan treatment)
  • Pretest (kondisi sebelum perlakuan)
  • Post test (kondisi setelah perlakuan)
  • Kelompok/subjek yang diteliti dapat diperbandingkan.

Contoh Eksperimen

  • Data kontrol: POST TEST = 400, PRE TEST = 400
  • Data Eksperimen: POST TEST = 470, PRE TEST = 400

Jenis-Jenis Desain Studi Eksperimental Klinis

  • Randomized Controlled Trial (RCT)

  • Cross-Over Trial

  • Cluster Randomized Trial

  • Factorial Design

  • Non-Randomized Controlled Trial

Randomized Controlled Trial (RCT)

  • Melibatkan pengacakan subjek ke kelompok intervensi atau kontrol.
  • Memberikan validitas internal yang tinggi.
  • Contoh: Uji klinis obat antidepresan pada 500 pasien dengan depresi berat, dengan kelompok yang menerima obat baru dan kelompok plasebo.

Cross-Over Trial

  • Subjek menerima dua atau lebih intervensi secara bergantian.
  • Setiap individu berfungsi sebagai kontrol untuk dirinya sendiri.
  • Contoh: Uji crossover untuk membandingkan dua jenis inhaler asma, di mana setiap pasien menggunakan kedua inhaler selama waktu yang berbeda.

Cluster Randomized Trial

  • Kelompok (misalnya rumah sakit, sekolah) yang diacak, bukan individu.
  • Contoh: Uji pelatihan kebersihan tangan di rumah sakit yang diacak untuk mendapatkan pelatihan atau tidak.

Factorial Design

  • Memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi dua atau lebih intervensi dalam satu studi.
  • Contoh: Uji klinis untuk menilai kombinasi suplemen vitamin D dan latihan fisik dalam mengurangi osteoporosis.

Non-Randomized Controlled Trial

  • Kelompok kontrol dan intervensi tidak diacak.
  • Dapat menyebabkan bias seleksi.
  • Contoh: Studi tentang efek meditasi pada pasien kanker payudara, di mana pasien memilih sendiri apakah akan mengikuti meditasi atau tidak.

Tahapan Uji Klinis

  • Studi Laboratorium (beberapa tahun)
  • Keselamatan Manusia (hari/minggu)
  • Keselamatan yang Diperluas (minggu/bulan)
  • Efektivitas dan Keselamatan (beberapa tahun)
  • Fase klinis, dari preklinis hingga fase 4.

Tahap Pengembangan Obat

  • Senyawa Baru → Uji Praklinik (farmakodinamika, farmakokinetika, toksikologi) → Uji Klinik (fase 1, 2, 3, 4)

Uji Praklinik (In Vitro = Hewan)

  • Efek farmakologi (+)
  • Hubungan dosis - efek
  • Farmakodinamika (mekanisme kerja, efek lain)
  • Farmakokinetika (pola absorbsi, eliminasi, ikatan protein, multipel dosis, metabolit)
  • Toksikologi (toksisitas, spektrum efek samping, akut, kronik, khusus)

Uji Klinik

  • Penelitian eksperimental terencana dengan subyek manusia
  • Efek perlakuan diukur dan dianalisa
  • Variabel perancu dikontrol dengan baik
  • Uji klinik acak terkontrol (RCT) → aspek ketersamaran/pembuatan
  • Randomized Blinded trial (RBT)
  • Pelaksanaan: satu peneliti dengan beberapa kasus atau multisenter.

Fase Uji Klinik

  • Fase 1 (sehat)
  • Fase 2 (pasien)
  • Fase 3 (pasien uji klinik acak terkontrol)
  • Fase 4 (populasi pasien, post marketing)

Desain Uji Klinik (Kohort)

  • Kelompok kontrol dan perlakuan
  • Alokasi subyek maupun metode perlakuan
  • Perlakuan
  • Tanpa Perlakuan
  • Dengan Perlakuan
  • Jenis (>> digunakan)
  • Studi observasional

Desain Uji Klinik Paralel

  • Subyek penelitian (R)
  • Kelompok perlakuan (menerima treatment)
  • Kelompok kontrol
  • Kontrol variabel luar
  • Maching
  • Randomisasi

Desain Uji Klinik Menyilang

  • Subjek (R)
  • Kelompok perlakuan A → Efek?
  • Kelompok kontrol B → Efek?
  • Perlakuan B → Efek?
  • Kelompok perlakuan A” → Efek?
  • Periode Wash Out

Hal yang Penting pada Desain Uji Klinik

  • Uji klinis Menyilang
  • Efek carry over
  • Efek order
  • Periode wash out

Langkah-Langkah Pelaksanaan Uji Klinik

  • Merumuskan masalah dan hipotesis
  • Menentukan desain uji klinik yang sesuai
  • Menetapkan subyek penelitian
  • Mengukur variabel data dasar
  • Melakukan randomisasi
  • Melaksanakan perlakuan
  • Mengukur variabel efek
  • Menganalisa data

Identifikasi Hipotesis Penelitian

  • Tujuan dan hipotesis yang jelas adalah fondasi studi klinis.
  • Hipotesis harus diungkapkan dalam bentuk hubungan sebab-akibat.
  • Contoh: "Pemberian obat baru XYZ akan menurunkan kadar kolesterol lebih signifikan dibandingkan plasebo dalam 8 minggu."

Penetapan Subyek Penelitian

  • Populasi (sehari-hari : penduduk, penelitian : setiap subyek—manusia, binatang, data laboratorium)
  • Karakteristik subyek penelitian, tempat, dan waktu

Populasi (Lanjutan)

  • Populasi Target (ranah/domain)
  • Populasi yang menjadi sasaran akhir penerapan hasil penelitian
  • Pada penelitian klinis dibatasi oleh karakteristik demografis, jenis kelamin, dan/atau karakteristik klinis.
  • Contoh: uji perbandingan efektivitas antibiotik pada bayi yang menderita sepsis.

Populasi Terjangkau

  • Bagian dari populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti.
  • Bagian populasi target yang dibatasi oleh tempat dan waktu.
  • Contoh: pasien morbili yang berobat di RS Islam Sultan Agung pada tahun 2004.
  • Sampel dipilih dari populasi terjangkau.

Sampel

  • Bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili populasinya.
  • Contoh: Populasi pasien yang diidentifikasi adalah pasien berusia 30-65 tahun.

Hubungan Populasi dan Sampel

Menetapkan Subjek Penelitian

  • Penetapan populasi terjangkau
  • Kriteria inklusi
  • Kriteria eksklusi
  • Mewakili populasi terjangkau
  • Memperhatikan dana dan waktu

Randomisasi

  • Proses menempatkan subjek secara acak dalam kelompok intervensi atau kontrol.
  • Dengan randomisasi, faktor pembaur (confounding variables) terdistribusi merata.
  • Contoh: 200 pasien diabetes tipe 2 diacak ke kelompok intervensi (obat baru) dan kontrol (plasebo).

Blinding (Masking)

  • Peserta tidak tahu kelompok mana mereka masuk (kontrol atau intervensi).
  • Baik peserta maupun peneliti tidak tahu kelompok mana yang diberikan intervensi.
  • Contoh: uji vaksin flu, baik peserta maupun tenaga kesehatan tidak tahu siapa yang menerima vaksin asli atau plasebo.

Pemberian Intervensi

  • Kelompok intervensi menerima perlakuan (obat baru), sementara kelompok kontrol tidak.
  • Contoh: uji klinis obat kanker, satu kelompok menerima kemoterapi baru, yang lain kemoterapi standar.

Pengumpulan Data

  • Pengumpulan data pada titik waktu tertentu (baseline, pasca-intervensi, follow-up).
  • Contoh: Dalam studi tekanan darah, data diambil setiap minggu selama 6 bulan untuk mengukur efektivitas obat baru.

Analisis Data

  • Analisis menggunakan statistik yang sesuai untuk menguji hipotesis.
  • Peneliti mengukur apakah perbedaan hasil signifikan secara statistik.
  • Contoh: Uji t untuk membandingkan kadar gula darah rata-rata antara kelompok intervensi dan kontrol.

Pemilihan Populasi dan Sampel

  • Pilih populasi yang tepat dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang jelas.
  • Sampel harus dipilih secara acak untuk menghindari bias seleksi.
  • Contoh: pasien berusia 30-65 tahun dengan hipertensi stadium awal tanpa penyakit penyerta berat.

Kelebihan dan Kekurangan Studi Eksperimental Klinis

  • Kelebihan:

    • Validitas internal tinggi
    • Mampu mengukur hubungan sebab-akibat
    • Replikasi mudah
    • Pengurangan bias
  • Kekurangan:

    • Biaya tinggi
    • Waktu lama
    • Validitas eksternal terbatas
    • Masalah etika
    • Risiko dan efek samping untuk peserta
    • Masalah Bias

Risiko dan Efek Samping

  • Peserta uji klinis dapat mengalami risiko efek samping.
  • Contoh: uji klinis fase awal untuk obat baru sering memiliki risiko efek samping.

Bias dalam Desain dan Interpretasi Studi

  • Penelitian klinis dapat dipengaruhi bias dari peneliti atau sponsor.
  • Contoh: Studi yang didanai oleh perusahaan farmasi mungkin cenderung melaporkan hasil yang menguntungkan untuk produk mereka.

Isu Hak Cipta dan Akses Terbatas

  • Produk yang dihasilkan, terutama jika berhasil, sering dipatenkan dan dijual dengan harga tinggi.
  • Contoh: Obat baru yang dikembangkan melalui uji klinis mungkin menjadi terlalu mahal bagi sebagian besar pasien setelah diluncurkan di pasaran.

Potensi Konflik Kepentingan

  • Ada potensi konflik kepentingan, terutama jika peneliti memiliki kepentingan finansial dalam keberhasilan uji klinis.
  • Contoh: Peneliti atau institusi yang terlibat dalam uji klinis memiliki saham di perusahaan farmasi yang memproduksi obat yang diuji.

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

Related Documents

Description

Pelajari langkah, jenis, kelebihan, dan kelemahan desain studi eksperimental klinis dalam kuliah ini. Materi akan mencakup kaidah interprofesi dan kode etik yang harus diikuti. Cocok untuk mahasiswa fakultas kedokteran yang ingin mendalami desain penelitian klinis.

More Like This

Use Quizgecko on...
Browser
Browser