Studi Eksperimental Klinis

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to Lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa yang menjadi kelebihan utama dari studi eksperimental dalam penelitian?

  • Menunjukkan data yang bersifat deskriptif
  • Dapat mengukur hubungan pengaruh secara langsung (correct)
  • Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk analisis
  • Mempunyai validitas eksternal yang tinggi

Salah satu kelemahan dari studi eksperimental adalah:

  • Pengumpulan data yang berskala kecil
  • Kemampuan untuk direplikasi dengan mudah
  • Peningkatan biaya dan sumber daya yang dibutuhkan (correct)
  • Kemungkinan bias yang minimal

Apa yang dimaksud dengan desain double-blind dalam penelitian?

  • Peserta dan peneliti tidak mengetahui kelompok intervensi (correct)
  • Peserta mengetahui jenis intervensi yang diberikan
  • Kelompok kontrol tidak mendapat perlakuan apapun
  • Hanya peneliti yang tidak tahu kelompok mana yang diinjeksi

Salah satu faktor penyebab bias dalam studi klinis adalah:

<p>Pengacakan yang tidak tepat dalam penempatan peserta (B)</p> Signup and view all the answers

Apa pertimbangan etis yang penting dalam melakukan uji klinis?

<p>Mendapatkan persetujuan dari komite etika (A), Menjaga kerahasiaan data peserta (C)</p> Signup and view all the answers

Apa keuntungan utama dari randomisasi dan blinding dalam uji klinis?

<p>Mengurangi bias seleksi dan bias pengamat (A)</p> Signup and view all the answers

Apa saja risiko yang mungkin dihadapi oleh peserta dalam uji klinis?

<p>Dapat mengalami efek samping yang tidak terduga (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang menjadi salah satu kelemahan utama dari studi eksperimental seperti RCT?

<p>Biaya yang tinggi untuk pengacakan dan pemantauan (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dapat menyebabkan bias dalam interpretasi data dalam uji klinis?

<p>Dukungan finansial dari pihak ketiga, seperti perusahaan farmasi (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang menjadi masalah etika dalam melakukan uji klinis?

<p>Menahan intervensi yang berpotensi menguntungkan dari kelompok kontrol (A)</p> Signup and view all the answers

Mengapa validitas eksternal dari studi eksperimental sering terbatas?

<p>Karena dilakukan dalam kondisi yang sangat terkendali (C)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan dari kontrol terhadap variabel confounding dalam uji klinis?

<p>Meminimalkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil (A)</p> Signup and view all the answers

Dari segi biaya, apa tantangan yang dihadapi saat melakukan uji klinis?

<p>Membutuhkan jumlah sumber daya yang besar dan mahal (A)</p> Signup and view all the answers

Apa keuntungan utama dari melakukan studi eksperimental klinis?

<p>Dapat mengidentifikasi hubungan sebab-akibat (A)</p> Signup and view all the answers

Salah satu kekurangan dari studi eksperimental klinis adalah?

<p>Kondisi yang tidak terkontrol (A)</p> Signup and view all the answers

Apa keuntungan utama dari Randomized Controlled Trial (RCT)?

<p>Mengurangi risiko bias seleksi (D)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan dari randomisasi dalam studi eksperimental klinis?

<p>Memastikan kesetaraan antara kelompok perlakuan dan kontrol (A)</p> Signup and view all the answers

Apa kerugian dari Non-Randomized Controlled Trial (Non-RCT)?

<p>Risiko bias seleksi yang tinggi (A)</p> Signup and view all the answers

Bias apa yang dapat muncul jika peneliti mengetahui informasi tentang perlakuan yang diberikan kepada subjek?

<p>Bias pengamat (B)</p> Signup and view all the answers

Mengapa randomisasi penting dalam desain studi klinis?

<p>Untuk mencegah dampak variabel luar (B)</p> Signup and view all the answers

Dalam konteks studi eksperimental klinis, apa pentingnya mempertimbangkan etika?

<p>Untuk melindungi hak dan kesejahteraan subjek penelitian (B)</p> Signup and view all the answers

Apa dampak dari bias dalam studi klinis?

<p>Mengurangi keandalan hasil penelitian (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan kelompok kontrol dalam studi eksperimental klinis?

<p>Kelompok yang tidak menerima perlakuan apapun (A)</p> Signup and view all the answers

Apa pertimbangan etis utama dalam uji klinis?

<p>Memastikan kerahasiaan data subjek (C)</p> Signup and view all the answers

Langkah apa yang diambil untuk memastikan bahwa penelitian bersifat objektif?

<p>Menetapkan hipotesis yang dapat diuji (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang terjadi pada perbandingan grup dalam Cross-Over Trial (COT)?

<p>Semua subjek menerima semua intervensi dalam urutan acak (A)</p> Signup and view all the answers

Mengapa penting untuk memiliki variabel independen dan dependen dalam studi eksperimental?

<p>Untuk menentukan hubungan antara dua variabel (B)</p> Signup and view all the answers

Apa peran dari pretest dalam studi eksperimental klinis?

<p>Mengevaluasi kondisi peserta sebelum perlakuan (D)</p> Signup and view all the answers

Fungsi utama dari langkah 'Menganalisis data' dalam desain studi klinis adalah?

<p>Menginterpretasikan hasil dari perlakuan yang diberikan (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan Factorial Design (FD) dalam studi eksperimental?

<p>Menilai kombinasi beberapa intervensi dalam satu studi (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang biasanya menjadi fokus utama penelitian eksperimental?

<p>Mengidentifikasi efek perlakuan (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dilakukan pada langkah 'Melakukan randomisasi' dalam desain studi?

<p>Mengacak subjek untuk penempatan dalam kelompok intervensi dan kontrol (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang menjadi fokus utama dalam langkah 'Mengukur variabel efek'?

<p>Menilai respons peserta terhadap perlakuan (B)</p> Signup and view all the answers

Apa keuntungan dari uji klinis dalam pengembangan obat?

<p>Memungkinkan evaluasi yang sistematis tentang efektivitas dan keamanan obat baru. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa salah satu kekurangan dari uji klinis fase awal?

<p>Efek samping mungkin belum sepenuhnya diketahui. (A)</p> Signup and view all the answers

Mengapa randomisasi penting dalam uji klinis?

<p>Untuk mengurangi bias dengan mendistribusikan variabel pengganggu secara acak. (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan bias dalam penelitian klinis?

<p>Kesalahan sistematis dalam pengukuran atau interpretasi hasil. (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dapat menjadi konsekuensi dari konflik kepentingan dalam uji klinis?

<p>Pengurangan transparansi dan objektivitas hasil penelitian. (B)</p> Signup and view all the answers

Apa fungsi dari periode washout dalam uji klinis?

<p>Untuk memastikan efek dari pengobatan sebelumnya hilang. (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan efek carry-over dalam penelitian klinis?

<p>Pengaruh dari obat pertama yang tetap ada saat pengobatan kedua dimulai. (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan interaksi dalam konteks uji klinis?

<p>Modifikasi dampak dari pajanan terhadap hasil penyakit oleh faktor lain. (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang menjadi tantangan utama dalam desain uji klinis?

<p>Mengontrol semua variabel yang terlibat dengan baik. (B)</p> Signup and view all the answers

Apa alasan di balik paten dan harga tinggi pada produk akhir dari uji klinis?

<p>Mendapatkan kembali biaya investasi yang dikeluarkan selama penelitian. (B)</p> Signup and view all the answers

Flashcards

Pengurangan Bias dalam Studi Eksperimental

Teknik seperti randomisasi dan blinding untuk mengurangi kesalahan yang terjadi karena pemilihan subjek atau penilaian oleh pengamat.

Bias dalam Uji Klinis

Kesalahan sistematis dalam desain, interpretasi, atau pelaporan hasil uji coba, yang dapat memengaruhi akurasi kesimpulan.

Kontrol Variabel Confounding

Penggunaan randomisasi dan kontrol untuk meminimalkan pengaruh faktor-faktor pembaur yang dapat mempengaruhi hasil uji coba.

Biaya Tinggi Studi Eksperimental

Studi eksperimental, terutama uji coba teracak, seringkali perlu sumber daya yang besar dan mahal karena proses pengacakan, penutupan mata, dan pengumpulan data yang intensif.

Signup and view all the flashcards

Waktu Lama Studi Eksperimental

Studi eksperimental membutuhkan waktu yang lama untuk perekrutan, intervensi, dan pemantauan hasil, terutama untuk penyakit dengan perkembangan yang lambat.

Signup and view all the flashcards

Validitas Eksternal Terbatas

Hasil studi eksperimental yang dilakukan dalam kondisi terkontrol mungkin sulit digeneralisasikan ke populasi dan situasi dunia nyata yang lebih luas.

Signup and view all the flashcards

Masalah Etika Studi Eksperimental

Keputusan untuk menahan intervensi yang berpotensi bermanfaat atau memberikan plasebo pada kelompok kontrol dapat menghadirkan dilema etika.

Signup and view all the flashcards

Risiko Peserta Uji Klinis

Peserta uji coba dapat mengalami efek samping yang tidak terduga atau berbahaya, yang dapat memperburuk kondisi mereka.

Signup and view all the flashcards

Uji Klinis Fase Awal

Uji klinis pada tahap awal pengembangan obat, yang seringkali berisiko tinggi karena efek samping belum sepenuhnya diketahui.

Signup and view all the flashcards

Hak Cipta Produk Akhir

Hak eksklusif untuk penggunaan dan penjualan produk yang dihasilkan dari uji klinis yang berhasil.

Signup and view all the flashcards

Konflik Kepentingan dalam Uji Klinis

Situasi di mana peneliti atau institusi memiliki kepentingan finansial dalam keberhasilan uji klinis, yang dapat memengaruhi objektivitas penelitian.

Signup and view all the flashcards

Penelitian Eksperimental Manusia

Penelitian yang mengukur dan menganalisis efek perlakuan pada manusia dengan pengendalian variabel perancu.

Signup and view all the flashcards

Randomized Controlled Trial (RCT)

Jenis uji klinis terkontrol yang menggunakan pengacakan (randomisasi) untuk mengalokasikan partisipan ke kelompok perlakuan dan kontrol.

Signup and view all the flashcards

Confounding/Perancu

Pengaruh suatu faktor lain yang memengaruhi hubungan antara pajanan dan outcome penyakit, sehingga hasil penelitian menjadi terdistorsi.

Signup and view all the flashcards

Interaksi/Interaction

Pengaruh timbal balik antara berbagai faktor yang memengaruhi outcome penyakit.

Signup and view all the flashcards

Efek Carry-over

Efek dari pengobatan sebelumnya masih berlangsung saat pengobatan kedua dimulai.

Signup and view all the flashcards

Efek Order

Perubahan pada derajat keparahan penyakit atau lingkungan yang terjadi selama penelitian.

Signup and view all the flashcards

Periode Washout

Waktu yang diperlukan untuk menghilangkan efek pengobatan sebelumnya sebelum pengobatan baru dimulai.

Signup and view all the flashcards

RCT

Penelitian yang melibatkan pengacakan subjek ke dalam kelompok intervensi atau kontrol, memberikan validitas internal yang tinggi.

Signup and view all the flashcards

COT

Penelitian di mana setiap subjek secara bergantian menerima dua atau lebih intervensi, sehingga berfungsi sebagai kontrol diri sendiri.

Signup and view all the flashcards

CRT

Penelitian di mana kelompok diacak, bukan individu, misal rumah sakit diacak untuk menerima pelatihan atau tidak.

Signup and view all the flashcards

FD

Penelitian yang memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi dua atau lebih intervensi sekaligus dalam satu studi.

Signup and view all the flashcards

Non-RCT

Penelitian di mana kelompok kontrol dan intervensi tidak diacak, dapat menyebabkan bias seleksi.

Signup and view all the flashcards

Merumuskan masalah dan hipotesis

Langkah awal yang mengidentifikasi pertanyaan penelitian dan tebakan awal tentang hasilnya.

Signup and view all the flashcards

Menetapkan subjek penelitian

Memilih kelompok partisipan yang sesuai dengan kriteria penelitian.

Signup and view all the flashcards

Mengukur variabel data dasar

Mengumpulkan informasi tentang subjek sebelum intervensi dilakukan.

Signup and view all the flashcards

Melakukan randomisasi

Membagi secara acak subjek ke dalam kelompok intervensi atau kontrol.

Signup and view all the flashcards

Menganalisis data

Mengevaluasi data yang dikumpulkan untuk melihat apakah ada perbedaan signifikan antara kelompok.

Signup and view all the flashcards

Studi Eksperimental Klinis

Jenis penelitian yang menguji efek perlakuan terhadap subjek dengan menggunakan kelompok kontrol, biasanya dalam setting klinis.

Signup and view all the flashcards

Langkah Studi Eksperimental Klinis

Tahapan penelitian dimulai dari memilih topik, merumuskan hipotesis, menentukan variabel, memilih desain, hingga menganalisis dan menyimpulkan hasil.

Signup and view all the flashcards

Jenis Desain Studi Eksperimental

Ada berbagai desain penelitian dengan aturan dan tujuan yang berbeda, contohnya Randomized Controlled Trial (RCT).

Signup and view all the flashcards

Tujuan Penelitian Eksperimental

Untuk mengetahui efek perlakuan terhadap subjek dengan membandingkannya dengan kelompok kontrol.

Signup and view all the flashcards

Kelebihan Studi Eksperimental

Dapat mengontrol variabel, memberikan bukti kuat tentang hubungan sebab-akibat.

Signup and view all the flashcards

Kekurangan Studi Eksperimental

Biaya tinggi, waktu lama, kesulitan rekrutmen, dan potensi bias.

Signup and view all the flashcards

Apa itu Variabel Independen?

Faktor yang diberikan kepada subjek penelitian untuk diuji pengaruhnya.

Signup and view all the flashcards

Apa itu Variabel Dependen?

Faktor yang diukur untuk melihat perubahan akibat variabel independen.

Signup and view all the flashcards

Apa itu Kelompok Kontrol?

Kelompok subjek yang tidak mendapatkan perlakuan, digunakan sebagai pembanding.

Signup and view all the flashcards

Mengapa Kelompok Harus Diperbandingkan?

Untuk mengetahui perbedaan hasil antara kelompok yang mendapatkan perlakuan dan kelompok yang tidak mendapatkan perlakuan.

Signup and view all the flashcards

Studi Eksperimental: Apa itu?

Sebuah jenis penelitian yang secara aktif memanipulasi variabel independen (intervensi) untuk menguji pengaruhnya terhadap variabel dependen (hasil).

Signup and view all the flashcards

Single-Blind: Siapa yang 'Buta'?

Hanya peserta penelitian yang tidak tahu kelompok mana yang mereka ikuti (intervensi atau kontrol).

Signup and view all the flashcards

Double-Blind: Siapa yang 'Buta'?

Baik peserta maupun peneliti tidak tahu siapa yang menerima intervensi.

Signup and view all the flashcards

Intervensi: Apa Fungsinya?

Perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen (misalnya, obat baru). Kelompok kontrol bisa menerima plasebo atau perawatan standar.

Signup and view all the flashcards

Pengumpulan Data: Kapan dan Bagaimana?

Data dikumpulkan pada titik waktu tertentu (awal, selama intervensi, setelah intervensi) untuk mengukur efek intervensi.

Signup and view all the flashcards

Study Notes

Ringkasan Studi Eksperimental Klinis

  • Studi eksperimental klinis bertujuan untuk memahami langkah, jenis, kelebihan, dan kekurangan desain studi eksperimental dalam konteks klinis, sesuai dengan kaidah interprofesi dan kode etik.

Pokok Pembahasan

  • Mahasiswa diharapkan memahami definisi, langkah-langkah, jenis, kelebihan, dan kekurangan studi eksperimental klinis.

Pendahuluan

  • Syarat Penelitian: Replikatif, dapat diuji dan diukur, objektif, berlaku umum, empiris, dan logis.
  • Langkah-langkah Penelitian: Memilih ide/topik, merumuskan masalah dan hipotesis, memilih variabel, menentukan tipe dan desain penelitian, merencanakan dan melaksanakan penelitian, menganalisis hasil penelitian, dan membuat kesimpulan.
  • Jenis Penelitian:
    • Deskriptif: Menggambarkan karakteristik atau fenomena tanpa mencari hubungan sebab-akibat.
    • Cross Sectional: Menganalisis data pada satu waktu untuk menilai hubungan variabel.
    • Case Control: Menggunakan data retrospektif untuk membandingkan kelompok dengan dan tanpa penyakit untuk mengidentifikasi faktor risiko.
    • Eksperimental: Dilakukan secara prospektif untuk menguji efek perlakuan terhadap subjek. Termasuk didalamnya Randomized Controlled Trial (RCT).

7 Bagian dari Penelitian Eksperimen

  • Variabel independen (perlakuan diberikan)
  • Variabel dependen (objek/perubahan yang terjadi)
  • Pretest (kondisi sebelum perlakuan)
  • Posttest (kondisi setelah perlakuan)

Jenis-jenis Desain Studi Eksperimental Klinis

  • Randomized Controlled Trial (RCT)
  • Cross-Over Trial (COT)
  • Cluster Randomized Trial (CRT)
  • Factorial Design (FD)
  • Non-Randomized Controlled Trial (Non-RCT)

Langkah Desain Studi Eksperimental Klinis

  • Merumuskan masalah dan hipotesis
  • Menentukan desain uji klinis yang sesuai
  • Menetapkan subjek penelitian
  • Mengukur variabel data dasar
  • Melaksanakan perlakuan
  • Mengukur variabel efek
  • Menganalisis data

Hubungan Populasi dan Sampel

  • Subjek yang benar-benar diteliti dipilih secara representative untuk validitas eksternal dan internal.

Randomisasi

  • Memastikan kelompok intervensi dan kontrol terdistribusi merata mengurangi bias.

Blinding/Masking

  • Menyembunyikan informasi tertentu dari peserta, peneliti, atau analis data.
    • Single-blind: peserta tidak tahu kelompok.
    • Double-blind: peserta dan peneliti tidak tahu kelompok.

Pengumpulan dan Analisis Data

  • Pengumpulan data dilakukan melalui titik waktu tertentu untuk melihat hasil penelitian.
  • Analisis dilakukan dengan statistik yang cocok untuk menguji hipotesis penelitian.

Kelebihan dan Kekurangan Studi Eksperimental

  • Kelebihan: Studi eksperimental memiliki validitas internal tinggi, mampu mengukur hubungan sebab-akibat, dan mudah diulang.
  • Kekurangan: Studi eksperimental mahal, memakan waktu, dan keterbatasan validitas eksternal, serta potensi bias.

Uji Confounding dan Uji Interaksi

  • Memastikan variabel lain tidak memengaruhi hubungan yang diteliti.

Uji Validitas dan Reliabilitas

  • Validitas mengukur ketepatan alat ukur, sedangkan reliabilitas mengukur konsistensi alat ukur.
  • Jenis validitas mencakup: isi, konstruk, dan kriteria, reliabilitas meliputi test-retest, bentuk paralel, internal consistency, dan interrater

Studi Diagnostik, Sensitivitas dan Spesifisitas

  • Sensitivitas: seberapa baik tes mendeteksi kondisi.
  • Spesifisitas: seberapa baik tes mendeteksi keadaan normal.

Reliabilitas

  • Uji diagnostik harus memberikan hasil yang konsisten.
  • Terdapat reliabilitas intra-rater dan inter-rater.

Ukuran Asosiasi dan Ukuran Dampak

  • Odds Ratio (OR): Rasio peluang kejadian pada kelompok terpapar dibandingkan kelompok tidak terpapar.
  • Relative Risk (RR): Perbandingan risiko kejadian pada kelompok terpapar dibandingkan kelompok tidak terpapar.
  • Prevalence Ratio (PR): Rasio prevalensi kejadian pada kelompok terpapar dibandingkan kelompok tidak terpapar.
  • Prevalence Odds Ratio (POR): Rasio odds prevalensi kejadian pada kelompok terpapar dibandingkan kelompok tidak terpapar.
  • Hazard Ratio (HR): Risiko kejadian pada kelompok terpapar dibandingkan kelompok tidak terpapar pada periode waktu tertentu.

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

Related Documents

Use Quizgecko on...
Browser
Browser