Perkembangan Fisik & Kognitif Dewasa Akhir

Study Notes

Perkembangan Fisik dan Kognitif Dewasa Akhir

Titik Fokus: Perkembangan fisik dan kognitif pada orang dewasa akhir.
Sumber: Papalia & Martorell (2024)
Perspektif Jepang: Usia lanjut dipandang sebagai status simbol. Pelancong yang datang ke hotel akan ditanya usianya agar terjamin mendapat layanan yang baik.
Perspektif Amerika Serikat: Usia lanjut secara umum tidak disukai. Stereotip negatif tentang penuaan, yang tertanam sejak muda dan diperkuat selama bertahun-tahun oleh masyarakat, dapat membentuk persepsi diri sendiri yang merusak. Ini dapat memengaruhi harapan dan perilaku orang lanjut usia.
Upaya Mengatasi Ageism: Upaya memerangi diskriminasi usia terus meningkat seiring dengan meningkatnya lansia aktif dan sehat. Laporan keberhasilan orang lanjut usia di media semakin banyak.
Tren Populasi: Tahun 2018, jumlah penduduk berusia 65 tahun dan lebih di seluruh dunia melampaui jumlah anak-anak untuk pertama kalinya. Prediksi untuk tahun 2050 menunjukkan 1 dari 6 orang akan berusia di atas 65 tahun.
Faktor Populasi Lanjut Usia: Populasi menua disebabkan oleh penurunan kesuburan, pertumbuhan ekonomi, peningkatan gizi, gaya hidup yang lebih sehat, pengendalian penyakit menular, fasilitas sanitasi, serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kedokteran.
Konseptualisasi Penuaan: Dampak ekonomi populasi yang menua ditentukan oleh proporsi populasi yang sehat dan mampu bekerja. Sekarang ini, semakin banyak orang lanjut usia mengalami kehidupan yang lebih berkualitas dan tidak lagi berdampak pada kemampuan populasi lanjut usia (tidak disebabkan oleh usia). Penyebabnya bisa lifestyle or disease.
Jenis Penuaan:
- Penuaan Primer: Proses kemunduran tubuh secara bertahap sejak awal kehidupan.
- Penuaan Sekunder: Proses penuaan yang disebabkan oleh penyakit, penyalahgunaan, dan ketidakgunaan.

Teori Penuaan

Teori Pemrograman Genetik: Penuaan adalah bagian normal dari perkembangan, sesuai instruksi genetik.
Teori Pakai-Pakai: Penuaan terjadi karena akumulasi kerusakan molekuler dari waktu ke waktu seperti kendaraan lama yang semakin aus.
Teori Radikal Bebas: Penuaan disebabkan oleh kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh proses metabolik. Kerusakan ini dapat merusak sel, struktur, dan organ tubuh kita.
Teori Endokrin: Jam biologis mengontrol perubahan hormonal yang mempengaruhi penuaan. Mutasi genetik dapat memengaruhi regulasi gula darah yang pada akhirnya berpengaruh pada lamanya usia hidup.

Perubahan Fisik

Otak: Menunjukkan penurunan fungsi otak, memori, dan kemampuan kognitif.
Sensorik dan Psikomotor: Terdapat penurunan kemampuan pendengaran, penglihatan, kekuatan, serta keseimbangan.
Tidur: Sulit memulai tidur dan mudah terbangun di malam hari.

Pengaruh Gaya Hidup terhadap Usia Panjang

Aktivitas Fisik: Olahraga teratur dapat membantu mengatasi beberapa perubahan fisik yang biasanya diasosiasikan dengan penuaan.
Nutrisi: Diet sehat mengurangi risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol serta dapat meningkatkan usia panjang.

Masalah Mental dan Perilaku

Depresi
Demensia
Penyakit Alzheimer

Perubahan Kognitif

Penurunan fungsi sistem saraf pusat yang mengakibatkan kurangnya efisiensi pemrosesan informasi yang berujung pada penurunan keterampilan kognitif.
Kendala dalam memfokuskan perhatian dari satu aktivitas ke aktivitas yang lain serta sulitnya beralih dari satu tugas ke tugas lainnya.

Memperpanjang Usia Manusia

Sulitnya melakukan intervensi pada manusia untuk memperpanjang usia.
Penuaan adalah hasil dari proses yang kompleks dan tidak satu-satunya gen yang menentukan proses penuaan.

Kebijaksanaan

Kebijaksanaan adalah pengetahuan mendalam dan luas tentang kehidupan dan kondisi manusia, dengan kehati-hatian dalam penerapan pengetahuan yang diperoleh tersebut.
Orang yang bijaksana memahami cara kerja orang dan cara mencapai tujuan, nyaman menghadapi ketidakpastian, dan mengerti bahwa setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda.