Podcast
Questions and Answers
Siapa yang berwenang melakukan pemeriksaan dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan?
Siapa yang berwenang melakukan pemeriksaan dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan?
- Menteri Keuangan
- Direktur Jenderal Pajak (correct)
- Inspektur Pajak
- Kepala Kantor Pajak
Apa tujuan utama pelaksanaan pemeriksaan dalam rangka menguji pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak?
Apa tujuan utama pelaksanaan pemeriksaan dalam rangka menguji pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak?
- Memastikan Wajib Pajak membayar pajak tepat waktu
- Menelusuri kebenaran data dan dokumen terkait pajak (correct)
- Mengevaluasi sistem akuntansi Wajib Pajak
- Menerima laporan keuangan Wajib Pajak
Apa saja yang dapat diliputi oleh ruang lingkup pemeriksaan?
Apa saja yang dapat diliputi oleh ruang lingkup pemeriksaan?
- Hanya satu jenis pajak
- Beberapa jenis pajak
- Semua jawaban di atas benar (correct)
- Seluruh jenis pajak
Siapa yang dapat diperiksa terkait kewajiban perpajakan?
Siapa yang dapat diperiksa terkait kewajiban perpajakan?
Selain menguji pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, tujuan lain pemeriksaan dapat dilakukan untuk apa?
Selain menguji pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, tujuan lain pemeriksaan dapat dilakukan untuk apa?
Bagaimana cara pelaksanaan pemeriksaan dalam rangka menguji pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak?
Bagaimana cara pelaksanaan pemeriksaan dalam rangka menguji pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak?
Pemeriksaan apa yang dilakukan dalam rangka penagihan pajak?
Pemeriksaan apa yang dilakukan dalam rangka penagihan pajak?
Apakah pemeriksaan hanya dilakukan untuk tahun berjalan?
Apakah pemeriksaan hanya dilakukan untuk tahun berjalan?
Apakah pemeriksaan ini hanya dilakukan di kantor Wajib Pajak?
Apakah pemeriksaan ini hanya dilakukan di kantor Wajib Pajak?
Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan E-Book “Gambaran Umum Pemeriksaan Pajak”?
Siapa saja yang terlibat dalam penyusunan E-Book “Gambaran Umum Pemeriksaan Pajak”?
Berdasarkan Pasal 1 angka 25 Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan, apa tujuan pemeriksaan pajak?
Berdasarkan Pasal 1 angka 25 Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan, apa tujuan pemeriksaan pajak?
Siapa yang bertanggung jawab untuk memimpin tim penyusun E-Book “Gambaran Umum Pemeriksaan Pajak”?
Siapa yang bertanggung jawab untuk memimpin tim penyusun E-Book “Gambaran Umum Pemeriksaan Pajak”?
Siapa yang bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan dan pendidikan terkait pajak?
Siapa yang bertanggung jawab untuk memberikan pelatihan dan pendidikan terkait pajak?
Berdasarkan informasi yang diberikan, siapa yang dapat menunjuk tenaga ahli untuk membantu Tim Pemeriksa Pajak?
Berdasarkan informasi yang diberikan, siapa yang dapat menunjuk tenaga ahli untuk membantu Tim Pemeriksa Pajak?
Berdasarkan E-Book, bagaimana karakter pemeriksaan pajak?
Berdasarkan E-Book, bagaimana karakter pemeriksaan pajak?
Siapa yang bertanggung jawab untuk mengelola seksi kerjasama pemeriksaan?
Siapa yang bertanggung jawab untuk mengelola seksi kerjasama pemeriksaan?
Kapan pemeriksaan dapat dilaksanakan di luar jam kerja?
Kapan pemeriksaan dapat dilaksanakan di luar jam kerja?
Manakah dari berikut ini yang TIDAK termasuk dalam standar pelaporan hasil pemeriksaan?
Manakah dari berikut ini yang TIDAK termasuk dalam standar pelaporan hasil pemeriksaan?
Manakah dari berikut yang TIDAK termasuk dalam serangkaian kegiatan pemeriksaan pajak?
Manakah dari berikut yang TIDAK termasuk dalam serangkaian kegiatan pemeriksaan pajak?
Apa yang dimaksud dengan 'KKP' dalam konteks pelaksanaan pemeriksaan?
Apa yang dimaksud dengan 'KKP' dalam konteks pelaksanaan pemeriksaan?
Apa yang harus diperlihatkan Pemeriksa Pajak kepada Wajib Pajak saat melakukan pemeriksaan?
Apa yang harus diperlihatkan Pemeriksa Pajak kepada Wajib Pajak saat melakukan pemeriksaan?
Kapan Pemeriksa Pajak harus memperlihatkan Surat yang berisi perubahan Tim Pemeriksa Pajak kepada Wajib Pajak?
Kapan Pemeriksa Pajak harus memperlihatkan Surat yang berisi perubahan Tim Pemeriksa Pajak kepada Wajib Pajak?
Apa yang harus dilakukan Pemeriksa Pajak saat bertemu dengan Wajib Pajak dalam rangka pemeriksaan?
Apa yang harus dilakukan Pemeriksa Pajak saat bertemu dengan Wajib Pajak dalam rangka pemeriksaan?
Apa yang tidak termasuk dalam hal yang harus dijelaskan Pemeriksa Pajak kepada Wajib Pajak selama pertemuan?
Apa yang tidak termasuk dalam hal yang harus dijelaskan Pemeriksa Pajak kepada Wajib Pajak selama pertemuan?
Kapan Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan untuk dilakukan pembahasan dengan Tim Quality Assurance?
Kapan Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan untuk dilakukan pembahasan dengan Tim Quality Assurance?
Apakah Wajib Pajak dapat menolak untuk memberikan buku, catatan, dan dokumen kepada Pemeriksa Pajak?
Apakah Wajib Pajak dapat menolak untuk memberikan buku, catatan, dan dokumen kepada Pemeriksa Pajak?
Siapa yang berhak meminta pembahasan dengan Tim Quality Assurance atas hasil pemeriksaan?
Siapa yang berhak meminta pembahasan dengan Tim Quality Assurance atas hasil pemeriksaan?
Apa yang dimaksud dengan 'keterangan lain berupa data konkret' dalam konteks kewajiban Wajib Pajak untuk mengajukan permohonan pembahasan dengan Tim Quality Assurance?
Apa yang dimaksud dengan 'keterangan lain berupa data konkret' dalam konteks kewajiban Wajib Pajak untuk mengajukan permohonan pembahasan dengan Tim Quality Assurance?
Dalam situasi apa Pemeriksa Pajak tidak wajib memberikan penjelasan mengenai hak dan kewajiban Wajib Pajak?
Dalam situasi apa Pemeriksa Pajak tidak wajib memberikan penjelasan mengenai hak dan kewajiban Wajib Pajak?
Apa yang harus dilakukan Pemeriksa Pajak jika terjadi perubahan susunan tim Pemeriksa Pajak?
Apa yang harus dilakukan Pemeriksa Pajak jika terjadi perubahan susunan tim Pemeriksa Pajak?
Manakah dari faktor-faktor berikut yang TIDAK memengaruhi tingkat validitas bukti dalam pemeriksaan pajak?
Manakah dari faktor-faktor berikut yang TIDAK memengaruhi tingkat validitas bukti dalam pemeriksaan pajak?
Bukti yang diperoleh dari pihak yang independen memiliki tingkat validitas yang lebih tinggi dibandingkan bukti yang diperoleh dari pihak yang tidak independen. Alasan utama dari pernyataan ini adalah:
Bukti yang diperoleh dari pihak yang independen memiliki tingkat validitas yang lebih tinggi dibandingkan bukti yang diperoleh dari pihak yang tidak independen. Alasan utama dari pernyataan ini adalah:
Manakah dari pernyataan berikut yang benar mengenai bukti kompeten dalam pemeriksaan pajak?
Manakah dari pernyataan berikut yang benar mengenai bukti kompeten dalam pemeriksaan pajak?
Manakah dari contoh berikut yang TIDAK termasuk dalam bukti yang diperoleh secara tidak langsung dalam pemeriksaan pajak?
Manakah dari contoh berikut yang TIDAK termasuk dalam bukti yang diperoleh secara tidak langsung dalam pemeriksaan pajak?
Apa arti 'bukti yang cukup' dalam konteks pelaksanaan pemeriksaan pajak?
Apa arti 'bukti yang cukup' dalam konteks pelaksanaan pemeriksaan pajak?
Dalam standar umum pemeriksaan pajak, disebutkan bahwa 'temuan hasil pemeriksaan harus didasarkan pada bukti kompeten yang cukup'. Apa makna dari 'bukti kompeten yang cukup' dalam kalimat ini?
Dalam standar umum pemeriksaan pajak, disebutkan bahwa 'temuan hasil pemeriksaan harus didasarkan pada bukti kompeten yang cukup'. Apa makna dari 'bukti kompeten yang cukup' dalam kalimat ini?
Manakah dari pernyataan berikut ini yang TIDAK berkaitan dengan standar umum pemeriksaan pajak?
Manakah dari pernyataan berikut ini yang TIDAK berkaitan dengan standar umum pemeriksaan pajak?
Dalam situasi tertentu, Ketua Tim Pemeriksa Pajak dapat merangkap sebagai Anggota Tim. Manakah dari situasi berikut ini yang TIDAK termasuk dalam keadaan tertentu tersebut?
Dalam situasi tertentu, Ketua Tim Pemeriksa Pajak dapat merangkap sebagai Anggota Tim. Manakah dari situasi berikut ini yang TIDAK termasuk dalam keadaan tertentu tersebut?
Mengapa bukti yang diperoleh secara langsung oleh Pemeriksa Pajak (misalnya observasi) memiliki tingkat validitas yang lebih tinggi dibanding bukti yang diperoleh tidak langsung (misalnya bukti yang disediakan oleh Wajib Pajak)?
Mengapa bukti yang diperoleh secara langsung oleh Pemeriksa Pajak (misalnya observasi) memiliki tingkat validitas yang lebih tinggi dibanding bukti yang diperoleh tidak langsung (misalnya bukti yang disediakan oleh Wajib Pajak)?
Manakah dari pernyataan berikut yang benar mengenai hubungan antara bukti yang cukup dengan temuan hasil pemeriksaan?
Manakah dari pernyataan berikut yang benar mengenai hubungan antara bukti yang cukup dengan temuan hasil pemeriksaan?
Flashcards
Pemeriksaan Pajak
Pemeriksaan Pajak
Serangkaian kegiatan untuk menguji kepatuhan perpajakan.
Pasal 1 angka 25
Pasal 1 angka 25
Aturan yang mendefinisikan pemeriksaan dalam perpajakan.
Tujuan Pemeriksaan
Tujuan Pemeriksaan
Menguji kepatuhan dan melaksanakan ketentuan perpajakan.
Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan
Direktorat Pemeriksaan dan Penagihan
Signup and view all the flashcards
Kepatuhan Perpajakan
Kepatuhan Perpajakan
Signup and view all the flashcards
Standar Pemeriksaan
Standar Pemeriksaan
Signup and view all the flashcards
Data dan Bukti
Data dan Bukti
Signup and view all the flashcards
Kewajiban Pemeriksa Pajak
Kewajiban Pemeriksa Pajak
Signup and view all the flashcards
Surat Pemberitahuan Pemeriksaan
Surat Pemberitahuan Pemeriksaan
Signup and view all the flashcards
Tanda Pengenal Pemeriksa Pajak
Tanda Pengenal Pemeriksa Pajak
Signup and view all the flashcards
Surat Perintah Pemeriksaan
Surat Perintah Pemeriksaan
Signup and view all the flashcards
Pertemuan dengan Wajib Pajak
Pertemuan dengan Wajib Pajak
Signup and view all the flashcards
Hak Wajib Pajak
Hak Wajib Pajak
Signup and view all the flashcards
Dokumen yang dipinjam
Dokumen yang dipinjam
Signup and view all the flashcards
Quality Assurance
Quality Assurance
Signup and view all the flashcards
Permohonan Pembahasan
Permohonan Pembahasan
Signup and view all the flashcards
Kewajiban Perpajakan
Kewajiban Perpajakan
Signup and view all the flashcards
Surat Pemberitahuan
Surat Pemberitahuan
Signup and view all the flashcards
Nomor Pokok Wajib Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak
Signup and view all the flashcards
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
Signup and view all the flashcards
Keberatan Wajib Pajak
Keberatan Wajib Pajak
Signup and view all the flashcards
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Pertambahan Nilai
Signup and view all the flashcards
Pencocokan Data
Pencocokan Data
Signup and view all the flashcards
Penagihan Pajak
Penagihan Pajak
Signup and view all the flashcards
Bukti kompeten
Bukti kompeten
Signup and view all the flashcards
Validitas bukti
Validitas bukti
Signup and view all the flashcards
Independensi sumber
Independensi sumber
Signup and view all the flashcards
Kondisi bukti
Kondisi bukti
Signup and view all the flashcards
Cara perolehan bukti
Cara perolehan bukti
Signup and view all the flashcards
Bukti relevan
Bukti relevan
Signup and view all the flashcards
Bukti yang cukup
Bukti yang cukup
Signup and view all the flashcards
Tim Pemeriksa Pajak
Tim Pemeriksa Pajak
Signup and view all the flashcards
Ketua Tim
Ketua Tim
Signup and view all the flashcards
Kepala UP2
Kepala UP2
Signup and view all the flashcards
Tenaga Ahli Pajak
Tenaga Ahli Pajak
Signup and view all the flashcards
Standar Pelaporan LHP
Standar Pelaporan LHP
Signup and view all the flashcards
Dokumentasi KKP
Dokumentasi KKP
Signup and view all the flashcards
Study Notes
Gambaran Umum Pemeriksaan Pajak
- Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan mengumpulkan dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilakukan secara objektif dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Tujuan Pemeriksaan Pajak
- Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak
- Tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak
- Pemeriksaan dapat dilakukan di kantor atau di tempat Wajib Pajak
- Cakupan pemeriksaan dapat meliputi satu atau beberapa jenis pajak, untuk tahun berjalan/tahun sebelumnya
- Pemeriksaan dilakukan oleh petugas pemeriksa yang jelas identitasnya, dilengkapi dengan Surat Perintah Pemeriksaan
- Petugas pemeriksa harus telah mendapat pendidikan teknis dan keterampilan sebagai pemeriksa pajak; dan bekerja jujur, bertanggung jawab, penuh pengertian, sopan, dan objektif
- Pendapat dan simpulan petugas pemeriksa harus didasarkan pada bukti yang kuat, berkaitan, dan berlandaskan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
- Petugas pemeriksa harus melakukan pembinaan kepada Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Kewenangan dan Kewajiban Pemeriksa Pajak
- Melihat/ meminjam buku atau catatan, dokumen
- Mengakses dan/atau mengunduh data elektronik
- Memasuki dan memeriksa tempat/ruang untuk menyimpan buku/catatan/dokumen/uang/barang
- Meminta bantuan dari Wajib Pajak
- Melakukan penyegelan
- Meminta keterangan lisan/tertulis dari Wajib Pajak
- Meminta keterangan dan/atau bukti yang diperlukan dari pihak ketiga terkait Wajib Pajak (melalui kepala UP2)
- Menyampaikan surat pemberitahuan pemeriksaan (pemeriksaan lapangan) atau surat panggilan (pemeriksaan kantor)
- Memperlihatkan Tanda Pengenal Pemeriksa Pajak dan Surat Perintah Pemeriksaan
- Memperlihatkan perubahan Tim Pemeriksa Pajak kepada Wajib Pajak (jika ada perubahan)
- Melakukan pertemuan dengan Wajib Pajak untuk memberikan penjelasan alasan dan tujuan pemeriksaan, hak dan kewajiban, dan hak untuk mengajukan permohonan pembahasan dengan Tim Quality Assurance
- Memenuhi kewajiban lain dalam pemeriksaan pajak yang ada
Hak dan Kewajiban Wajib Pajak
- Memperlihatkan/meminjamkan buku, catatan, dan dokumen
- Memberi kesempatan pemeriksa untuk mengakses data elektronik
- Memberi kesempatan untuk diperiksa ruang-ruang yang diduga menyimpan buku dan dokumen
- Memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan
- Menyampaikan tanggapan secara tertulis atas SPHP
- Memberikan keterangan lisan/tertulis yang diperlukan
Standar Pemeriksaan
- Pemeriksaan harus sesuai dengan standar pemeriksaan yang telah ditetapkan
- Standar pemeriksaan meliputi standar umum pemeriksaan, standar pelaksanaan pemeriksaan, dan standar pelaporan hasil pemeriksaan.
- Standar umum pemeriksaan berkaitan dengan persyaratan pemeriksa pajak, keterampilan dan pengetahuan pemeriksa pajak.
- Standar pelaksanaan pemeriksaan berkaitan dengan persiapan, penyusunan rencana pemeriksaan, pelaksanaannya, dan pengawasannya.
- Standar pelaporan pemeriksaan berkaitan dengan penyusunan laporan hasil pemeriksaan (LHP)
Etika Profesi Pemeriksa Pajak
- Etika adalah studi tentang tingkah laku manusia yang berkaitan dengan kebenaran dan kebaikan
- Perilaku etis adalah perilaku yang sesuai dengan norma sosial yang diterima secara umum
- Pegawai pajak harus bersikap dan bertindak etis pada setiap pelaksanaan tugas
- Pegawai pajak dilarang bersikap diskriminatif, menjadi anggota/simpatisan aktif partai politik, menggunakan kewenangan jabatan untuk keuntungan pribadi, menyalahgunakan fasilitas kantor, menerima pemberian dalam bentuk apapun dari wajib pajak, sesama pegawai atau pihak lain,
- Pegawai pajak harus menghormati agama, kepercayaan, budaya, dan adat istiadat orang lain; bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel; mengamankan data dan atau informasi yang dimiliki Direktorat Jenderal Pajak
- Pegawai pajak harus mentaati perintah kedinasan, bertanggung jawab atas penggunaan barang inventaris, dan mentaati ketentuan jam kerja dan tata tertib kantor
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.