PPT Biokimia Tanaman Kelompok 7 (Ropi,Sabrina,Rio) PDF

Summary

This presentation details the process of protein biosynthesis in plants, covering transcription and translation stages. It explains the role of DNA and RNA in the formation of proteins, and their significance in plant cells.

Full Transcript

BIOSINTESIS PROTEIN Kelompok 7 1. Ropi Il Ilmi D1A023239 2. Rio Firnando D1A023035 3.Sabrina Silalahi D1A02309 DOSEN PENGAM PU: IR. NELIYATI, M.SI. LATAR BELAKANG Pada tingkat biokimia, protein sangatlah penting. Protein merupakan pembentuk sel...

BIOSINTESIS PROTEIN Kelompok 7 1. Ropi Il Ilmi D1A023239 2. Rio Firnando D1A023035 3.Sabrina Silalahi D1A02309 DOSEN PENGAM PU: IR. NELIYATI, M.SI. LATAR BELAKANG Pada tingkat biokimia, protein sangatlah penting. Protein merupakan pembentuk sel, bagian dari molekul-molekul dan enzim. Enzim yang sebagian besar terbuat dari protein bertanggung jawab bagi pembentukan hampir semua makromolekul (molekul besar) pada sel. Protein mempunyai peranan penting dalam organisasi struktural dan fungsional dari sel. Protein struktural menghasilkan beberapa komponen sel dan beberapa bagian diluar sel seperti kutikula,serabut dan sebagainya. Protein fungsional (enzim dan hormon) mengawasi hamper semua kegiatan metabolisme, biosintesis, pertumbuhan, pernapasan dan perkembang biakan dari sel. RUMUSAN MASALAH A.APA YANG DIMAKSUD B. BAGAIMANA PROSES C.APA MANFAAT DENGAN BIOSINTESIS BIOSINTESIS PROTEIN? BIOSINTESIS PROTEIN? PROTEIN? A. BIOSINTETIS PROTEIN Biosintesis protein adalah proses pembentukan partikel protein yang di dalamnya melibatkan sintesis RNA yang dipengaruhi oleh DNA. Dalam proses sintesis protein, molekul DNA adalah sumber pengodean asam nukleat untuk menjadi asam amino yang menyusun protein, tetapi tidak terlibat secara langsung dalam prosesnya. B. PROSES BIOSINTESIS PROTEIN Tahap-tahap dalam sintesis protein, secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu transkripsi dan translasi. Baik transkripsi maupun translasi, masing-masing dibagi dibagi lagi menjadi 3 tahap, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi. PROSES TRANSKRIPSI Transkripsi adalah proses sintesis RNA dengan menggunakan DNA sebagai cetakan. DNA berlaku sebagai arsitek yang merancang pola penyusunan protein sedangkan RNA yang akan menjadi duta sebagai pembawa informasi genetic berupa kode kode genetik atau kodon-kodon. RNA hasil transkripsi salah satunya adalah mRNA yang akan berperan sebagai cetakan protein. Atau secara singkat transkripsi adalah proses pembuatan Salinan mRNA yang berasal dari DNA. Pada tahapan Transkripsi ini terbagi atas 3 tahap: 1.inisiasi Pada transkripsi ini dikenal promoter, yaitu daerah DNA sebagai tempat melekatnya RNA polimerase untuk memulai transkripsi. RNA polimerase melekat atau berikatan dengan promoter, setelah promoter berikatan dengan kumpulan protein yang disebut faktor transkripsi. Kumpulan antara promoter, RNA polimerase, dan faktor transkripsi ini disebut kompleks inisiasi transkripsi. Pada saat itu RNA Polimerase akan mulai membentuk mRNA melalui cetakan tempalate. 2.. Elongasi (Pemanjangan) RNA polimerase ini kemudian menyusun untaian nukleotida-nukleotida RNA dengan arah 5´ ke 3´. Pada tahap elongasi ini, RNA mengalami pertumbuhan memanjang seiring dengan pembentukan pasangan basa nitrogen DNA. Pembentukan RNA analog dengan pembentukan pasangan basa nitrogen pada replikasi. Pada RNA tidak terdapat basa pirimidin timin (T), melainkan urasil (U). Oleh karena itu, RNA akan membentuk pasangan basa urasil dengan adenin pada rantai DNA. Tiga macam basa yang lain, yaitu adenin, guanin, dan sitosin dari DNA akan berpasangan dengan basa komplemennya masing-masing sesuai dengan pengaturan pemasangan basa. Adenin berpasangan dengan urasil dan guanin dengan sitosin. 3. Terminasi (pengakiran) Penyusunan untaian nukleotida RNA yang telah dimulai dari daerah promoter berakhir di daerah terminator. Setelah transkripsi selesai, rantai DNA menyatu kembali seperti semula dan RNA polimerase segera terlepas dari DNA. Akhirnya, RNA terlepas dan terbentuklah RNA m yang baru. mRNA yang telah terbentuk menganduk tiga macam urutan basa nitrogen pada nukleotida RNA m hasil transkripsi ini disebut sebagai triplet atau kodon. mRNA yang dikenal sebagai kodon ini akan meninggalkan nucleus melalui pori pori nucleus dan menuju sitoplasma untuk memulai translasi. PROSES TRANSLASI Setelah replikasi DNA dan transkripsi mRNA di dalam nukleus, mRNA dari nukleus dipindahkan ke sitoplasma sel. Langkah selanjutnya adalah proses translasi RNA m untuk membentuk protein. Translasi merupakan proses penerjemahan beberapa triplet atau kodon dari RNA m menjadi asam amino-asam amino yang akhirnya membentuk protein. Urutan basa nitrogen yang berbeda pada setiap triplet, akan diterjemahkan menjadi asam amino yang berbeda. Misalnya, asam amino fenilalanin diterjemahkan dari triplet UUU (terdiri dari 3 basa urasil), asam amino triptofan (UGG), asam amino glisin (GGC), dan asam amino serin UCA. Sebanyak 20 macam asam amino yang diperlukan untuk pembentukan protein merupakan hasil terjemahan triplet dari mRNA. Selanjutnya, dari beberapa asam amino (puluhan, ratusan, atau ribuan) tersebut dihasilkan rantai polipeptida spesifik dan akan membentuk protein spesifik pula. Translasi merupakan proses penerjemahan mRNA untuk dibuat menjadi protein. Pada tahapan Translasi ini terbagi atas 3 tahap: 1.inisiasi Ribosom sub unit kecil mengikatkan diri pada mRNA yang telah membawa sandi bagi asam amino yang akan dibuat, serta mengikat pada bagian inisiator tRNA. Selanjutnya, molekul besar ribosom juga ikut terikat bersama ketiga molekul tersebut membentuk kompleks inisiasi. Molekul- molekul tRNA mengikat dan memindahkan asam amino dari sitoplasma menuju ribosom dengan menggunakan energi GTP dan enzim. Bagian ujung tRNA yang satu membawa antikodon, berupa triplet basa nitrogen. Sementara, ujung yang lain membawa satu jenis asam amino dari sitoplasma. Kemudian, asam amino tertentu tersebut diaktifkan oleh tRNA tertentu pula dengan menghubungkan antikodon dan kodon (pengkode asam amino) pada mRNA.. Kodon pemula pada proses translasi adalah AUG, yang akan mengkode pembentukan asam amino metionin. Oleh karena itu, antikodon tRNA yang akan berpasangan dengan kodon pemula adalah UAC. tRNA tersebut membawa asam amino metionin pada sisi pembawa asam aminonya. 2.. Elongasi (Pemanjangan) Tahap pengaktifan asam amino terjadi kodon demi kodon sehingga dihasilkan asam amino satu demi satu. Asam-asam amino yang telah diaktifkan oleh kerja tRNA sebelumnya, dihubungkan melalui ikatan peptida membentuk polipeptida pada ujung tRNA pembawa asam amino. Misalnya, tRNA membawa asam amino fenilalanin, maka antikodon berupa AAA kemudian berhubungan dengan kodon mRNA UUU. Fenilalanin tersebut dihubungkan dengan metionin membentuk peptida. Nah, melalui proses elongasi, rantai polipeptida yang sedang tumbuh tersebut semakin panjang akibat penambahan asam amino 3. Terminasi (pengakiran) Proses translasi berhenti setelah antikodon yang dibawa tRNA bertemu dengan kodon UAA, UAG, atau UGA. Dengan demikian, rantai polipeptida yang telah terbentuk akan dilepaskan dari ribosom dan diolah membentuk protein fungsional. KESIMPULAN Biosintesis protein adalah proses pembentukan partikel protein yang di dalamnya melibatkan sintesis RNA yang dipengaruhi oleh DNA. Dalam proses sintesis protein, molekul DNA adalah sumber pengodean asam nukleat untuk menjadi asam amino yang menyusun protein, tetapi tidak terlibat secara langsung dalam prosesnya. Molekul DNA pada suatu sel ditranskripsi menjadi molekul RNA. Molekul RNA inilah yang ditranslasi menjadi asam amino sebagai penyusun protein. Dengan demikian, molekul RNA yang terlibat secara langsung dalam proses sintesis protein. Tujuan utama dari proses sintesis protein adalah membentuk dan menyusun protein yang akan dimanfaatkan dalam tubuh sebagai komponen penting dalam susunan tubuh makhluk hidup. Enzim, hormon, dan membran sel dalam tubuh kita merupakan hasil susunan protein TERIMA KASIH UNTUK PERHATIAN YANG TELAH DI BERIKAN

Use Quizgecko on...
Browser
Browser