Pertemuan 9_Etika Lingkungan, Ecofeminism, Perubahan Iklim PDF
Document Details
Uploaded by ComprehensiveFable
Universitas Syiah Kuala
Tags
Related
- Environmental Biology (BSC 300) Lecture Notes PDF
- Environmental Philosophy Notes (2nd Grad)
- Challenges in Environmental Ethics PDF
- Introduction to Environmental Science, History of Environmentalism & Environmental Ethics PDF
- Lesson 6 - Environmental Ethics PDF
- The Law and Ethics of Environmental Protection in Australia PDF
Summary
This document is a lecture or presentation on environmental ethics, focusing on environmental issues like environmental damage and climate change. It also discusses topics like ecofeminism and basic human needs.
Full Transcript
UPT. Mata Kuliah Umum Kuliah IX Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (MKS 106) Etika Lingkungan, Ecofeminism, Kerusakan Lingkungan & Perubahan Iklim UNIVERSITAS SYIAH KUALA www.usk.ac.id KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN 1....
UPT. Mata Kuliah Umum Kuliah IX Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (MKS 106) Etika Lingkungan, Ecofeminism, Kerusakan Lingkungan & Perubahan Iklim UNIVERSITAS SYIAH KUALA www.usk.ac.id KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN 1. Mahasiswa mampu menjelaskan Etika Lingkungan 2. Mahasiswa mampu menjelaskan Ecofeminism 3. Mahasiswa mampu menjelaskan penyebab kerusakan lingkungan dan perubahan iklim UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) OUTLINE MATERI 1. Lingkungan Hidup 2. Etika Lingkungan 3. Ecofeminism 4. Kerusakan Lingkungan dan Isu Perubahan Iklim UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) lingkungan hidup Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang dapat mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan. “Lingkungan hidup” yang dimaksudkan di sini adalah aspek Abiotik, Biotik, dan Kultural. Kerusakan lingkungan adalah deteriorasi lingkungan dengan hilangnya sumber daya air, udara, dan tanah; kerusakan ekosistem dan punahnya fauna liar. Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) KEBUTUHAN DASAR MANUSIA Hayati Butsarman Manusiawi Memilih 1. Kebutuhan Dasar Hayati Minum Pangan Air Udara Reproduksi, dll Keperluan lain 2. Kebutuhan Dasar Manusiawi Papan Sandang Pendidikan Pekerjaan UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) SRATEGI UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR Lingkungan Hidup Perlu dilestarikan agar: Butsarman terpenuhi dari generasi ke generasi Kondisi dan fungsi lingkungan terjaga kualitas dan daya dukungnya UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) ETIKA LINGKUNGAN Etika lingkungan adalah norma dan kaidah moral yang mengatur perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam serta nilai dan prinsip moral yang menjiwai perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam tersebut. Etika Lingkungan Hidup, hadir sebagai respon atas etika moral yang selama ini berlaku, yang dirasa lebih mementingkan hubungan antar manusia dan mengabaikan hubungan antara manusia dan mahluk hidup bukan manusia. UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) PRINSIP-PRINSIP ETIKA LINGKUNGAN 1. Prinsip Tanggung Jawab. Tanggung jawab ini bukan saja bersifat individu melainkan juga kolektif yang menuntut manusia untuk mengambil prakarsa, usaha, kebijakan dan tindakan bersama secara nyata untuk menjaga alam semesta dengan isinya. 2. Prinsip Solidaritas Yaitu prinsip yang membangkitkan rasa solider, perasaan sepenanggungan dengan alam dan dengan makluk hidup lainnya sehigga mendorong manusia untuk menyelamatkan lingkungan. 3. Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian. Prinsip satu arah , menuju yang lain tanpa mengaharapkan balasan, tidak didasarkan kepada kepentingan pribadi tapi semata-mata untuk alam UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) PRINSIP-PRINSIP ETIKA LINGKUNGAN 4. Prinsip Sikap Hormat terhadap Alam. Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi manusia sebagai bagian dari alam semesta seluruhnya. 5. Prinsip “No Harm” Yaitu tidak merugikan atau merusak, karena manusia mempunyai kewajiban moral dan tanggung jawab terhadap alam, paling tidak manusia tidak akan mau merugikan alam secara tidak perlu 6. Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam Ini berarti , pola konsumsi dan produksi manusia modern harus dibatasi. Prinsip ini muncul didasari karena selama ini alam hanya sebagai obyek eksploitasi dan pemuas kepentingan hidup manusia UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) PRINSIP-PRINSIP ETIKA LINGKUNGAN 7. Prinsip Keadilan Prinsip ini berbicara terhadap akses yang sama bagi semua kelompok dan anggota masyarakat dalam ikut menentukan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian alam, dan dalam ikut menikmati manfaat sumber daya alam secara lestari. 8. Prinsip Demokrasi Prinsip ini didasari terhadap berbagai jenis perbedaan keanekaragaman sehingga prinsip ini terutama berkaitan dengan pengambilan kebijakan didalam menentukan baik- buruknya, rusak-tidaknya, suatu sumber daya alam. 9. Prinsip Integritas Moral Prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap dan prilaku moral yang terhormat serta memegang teguh untuk mengamankan kepentingan publik yang terkait dengan sumber daya alam. UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) TIGA PARADIGMA DALAM PEMANFAATAN LINGKUNGAN 1. Antroposentrisme Antroposentrisme adalah teori etika lingkungan yang memandang manusia sebagai pusat dari sistem alam semesta. Manusia dan kepentingannya dianggap yang paling menentukan dalam tatanan ekosistem dan dalam kebijakan yang diambil dalam kaitan dengan alam, baik secara langsung atau tidak langsung. Alam hanya alat bagi pencapaian tujuan manusia. Alam tidak mempunyai nilai pada dirinya sendiri. Alam hanya dilihat sebagai obyek, alat dan sarana bagi pemenuhan kebutuhan dan kepentingan manusia. UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) TIGA PARADIGMA DALAM PEMANFAATAN LINGKUNGAN 2. Biosentrisme Biosentrisme memandang setiap kehidupan dan makhluk hidup mempunyai nilai dan berharga pada dirinya sendiri. Tidak hanya manusia, alam juga mempunyai nilai pada dirinya sendiri lepas dari kepentingan manusia. Biosentrisme menolak argumen antroposentrisme, karena yang menjadi pusat perhatian dan yang dibela oleh teori ini adalah kehidupan, secara moral berlaku prinsip bahwa setiap kehidupan di muka bumi ini mempunyai nilai moral yang sama sehingga harus dilindungi dan diselamatkan. Manusia maupun bukan manusia sama-sama memiliki nilai moral, dan kehidupan makhluk hidup apapun pantas dipertimbangkan secara serius dalam setiap keputusan dan tindakan moral, bahkan lepas dari perhitungan untung-rugi bagi kepentingan manusia. UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) TIGA PARADIGMA DALAM PEMANFAATAN LINGKUNGAN 3. Ekosentrisme Ekosentrisme, Melihat etika lingkungan lebih luas yaitu seluruh system ekologi baik biotik maupun abiotic memiliki nilai. Pandangan ekosentrisme ini memahami bahwa secara ekologis makhluk hidup dan lingkungan abiotiknya saling terkait, tidak terpisah, sehingga kewajiban dan tanggung jawab moral manusia tidak hanya dibatasi pada makhluk hidup, melainkan juga berlaku kepada semua anggota atau realita ekologi. Ekosentrisme menuntut etika baru yang tidak berpusat pada manusia, tetapi berpusat pada makhluk hidup seluruhnya dalam kaitannya dengan upaya mengatasi persoalan lingkungan hidup Manusia bukan lagi pusat dari dunia moral, namun memusatkan perhatian kepada semua spesies atau biosfer secara keseluruhan UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) VIDEO GRETA THUNBERG UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) EKOFEMINISM Ekofeminisme merupakan kerangka teori, pemikiran filosofis, sekaligus gerakan yang menghubungkan antara feminisme dengan ekologi Ekofeminisme juga dianggap sebagai sebuah istilah baru untuk ilmu pengetahuan tentang relasi spiritual perempuan dengan alam Istilah ekofeminisme tumbuh dari berbagai gerakan sosial, gerakan perempuan yang diinisiasi kaum feminis, gerakan perdamaian, dan gerakan lingkungan pada akhir 1970-an dan awal 1980-an. Rosemary Radford Ruther, salah seorang feminis, yg berpendapat bahwa relasi antara feminism dan environmentalism merupakan kunci keberhasilan gerakan perempuan dan gerakan lingkungan Salah satu tokoh ekofeminisme terkemuka yang berasal dari Asia yang memberikan kontribusi aktif dalam pengembangan konsep ini pada periode 1980-an dan 1990- an adalah seorang pemikir-aktivis (scholar- activist) gerakan lingkungan dari India bernama Vandana Shiva. UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) FOKUS PERHATIAN EKOFEMINISM Ekofeminisme memberikan perhatian khusus pada relasi spiritual antara perempuan dan alam Ekofeminisme berpendapat bahwa ada hubungan historis antara perempuan dan alam. Mereka percaya bahwa hubungan ini digambarkan melalui nilai-nilai yang dianut perempuan tentang tindakan merawat (nurturing), bekerjasama, dan tindakan mengelola hubungan timbal balik (reciprocity). Ekofeminisme juga menelusuri koneksi antara eksploitasi lingkungan dan dominasi atas perempuan. Pada saat terjadi bencana akibat kerusakan lingkungan, perempuan selalu menjadi korban utama. Ekofeminisme memandang bahwa kedekatan perempuan dan alam terkait erat dengan sejarah kehidupan mereka yang diwarnai penindasan oleh budaya patriarki, terutama “patriarki Barat” dan atau budaya patriarki yang dipengaruhi “budaya Barat” UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) Beberapa masalah lingkungan yang terjadi akibat aktivitas manusia 1.Perubahan iklim — Pemanasan global 2.Konservasi — Kepunahan spesies 3.Bendungan — Dampak lingkungan dari bendungan 4.Energi — Konservasi energi 5.Rekayasa genetik 6.Pertanian intensif 7.Degradasi lahan 8.Penggunaan lahan 9.Nanoteknologi 10.Masalah nuklir UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) Beberapa masalah lingkungan yang terjadi akibat aktivitas manusia 11.Populasi berlebihan 12.Penipisan/Pelubangan ozon 13.Polusi (Polusi air — Polusi udara — Tanah) 14.Penghilangan sumber daya alam — Eksploitasi sumber daya alam 15.Racun — klorofluorokarbon DDT Dioksin Logam berat Herbisida Pestisida Limbah beracun Bifenil terklorinasi Akumulasi biologi Biomagnifikasi 16.Limbah — Sampah Insinerasi 17.Kebakaran hutan UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) Ruang Lingkup Masalah Lingkungan A. Tingkat Global Lapisan ozon menipis, Lapisan CO2 meningkat, Bumi makin panas B. Tingkat Benua/Samudera Pembuangan limbah B3, Perusakan hutan tropis, Hujan asam C. Tingkat Fluvial (DAS) Kekeringan dan banjir, Pelestarian kawasan lindung, Lahan kritis D. Tingkat Lokal Sampah kota, Kebisingan , Hutan kota UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) Masalah Lingkungan Global Pertemuan Ratvich (Swedia, 1982) di identifikasi 10 masalah dibawah ini; 1. Krisis air bersih menjelang tahun 2000: pengelolaan DAS Meluasnya tanah krisis 2. Menurunnya stabilitas tanah, 3. Overgrazing menyebabkan kesuburan menurun lahan pertanian berubah menjadi non pertanian Kemunduran luas lahan tropis: tahun 2000 menipis 200 juta Ha 4. Punahnya keanekaragaman plasma nutfah 5. Makin rusaknya ekosistem air laut sebagai akibat penangkapan,kerusakan habitat, pencemaran 6. Menghangatnya iklim bumi karena menipisnya lapisan ozon, dan meningkatnya C02 7. Meningkatnya ancaman limbah B3 8. Meningkatnya ancaman hujan asam akibat pencemaran SOx dan NOx 9. Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi 10.Ancaman Patogen dalam limbah domestik dan vektor akuatik UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) Masalah Lingkungan Tingkat ASEAN (AEGE: Asean Expert Group on the environment): UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) PENCEMARAN AIR TANAH DAN UDARA KARENA INDUSTRI UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) KEBAKARAN HUTAN UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) KELAPARAN DAN KEKURANGAN GIZI PADA BALITA UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) BANJIR DAN TANAH LONGSOR UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) KERUSAKAN HUTAN KARENA IILLEGAL LOGGING UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) PENYEMPURNAAN GERAK PEMBANGUNAN UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL) TEURIMONG GEUNASEH Terima Kasih UPT. Mata Kuliah Umum Pengetahuan Kebencanaan dan Lingkungan (PKL)