Histologi Organ Limfoid dan Pembuluhnya (KP 1.2.1.6) PDF

Document Details

QuickerRoentgenium

Uploaded by QuickerRoentgenium

Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Prof.Dr.dr.E ati Darwin,PA(K)

Tags

histology lymphoid organs lymphatic vessels anatomy

Summary

This document provides a detailed description of lymphoid organs and lymphatic vessels, including their function and structure. It's a study material focused on histology, encompassing primary and secondary lymphoid organs. The text covers topics like the thymus, spleen, lymph nodes, and tonsils.

Full Transcript

Organ Limfoid dan Pembuluh Limf Prof.Dr.dr.E ati Darwin,PA(K) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Pendahuluan Sistem limfatika atau sistem limfoid: Adalah sistem organ ve ebrata yang merupakan bagian dari sistem imunitas, dan melengkapi sistem s...

Organ Limfoid dan Pembuluh Limf Prof.Dr.dr.E ati Darwin,PA(K) Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Pendahuluan Sistem limfatika atau sistem limfoid: Adalah sistem organ ve ebrata yang merupakan bagian dari sistem imunitas, dan melengkapi sistem sirkulasi Terdiri dari pembuluh limfatik, limfonodus (kelenjar getah bening), organ limfoid, jaringan limfatik, dan cairan limfatik Cairan limfatik mengandung produk limbah dan serpihan sel, bersama dengan bakteri dan protein Sistem limfatika, system terbuka, berbeda dg sistem peredaran darah yang merupakan sistem te utup Pembuluh limfatika terhubung ke limfonodus, fungsi ltrasi Dari limfonodus, cairan limf dibawa oleh pembuluh limfatik kembali ke sirkulasi darah melalui jantung Organ Limfoid Komponen penting dari sistem imun Dua kategori utama: 1. Organ Limfoid Primer merupakantempat produksi/pembentukan dan diferensiasi Limfosit B dan T dari sel induk 2. Organ Limfoid Sekunder merupakan tempat interaksi dan aktivasi sel imun oleh antigen untuk memicu respon imun 1. Unsur Organ / Jaringan dari Organ Limfoid ORGAN LIMFOID PRIMER -Sum-sum tulang -Timus -Pada janin: hati berperan sebagai organ limfoid primer ORGAN LIMFOID SEKUNDER -Limfonodus -Limpa -Tonsil -Mucosa-Associated Lymphoid Tissue (MALT): saluran cerna/ Peyer’s Patches, saluran pernafasan, saluran urogenital 2. UNSUR SELULER PMN : - NETROFIL -EOSINOFIL -BASOFIL DAN MASTOSIT SEL FAGOSIT MONONUKLEAR: - MAKROFAG -APC -NK LIMFOSIT PLASMA T, B DAN SEL TROMBOSIT ORGAN LIMFOID PRIMER FUNGSI: – MEMPRODUKSI SEL-SEL LIMFOSIT AGAR MEMPUNYAI KEMAMPUAN MENGENALI/ MEMBEDAKAN ANTARA KONFIGURASI ASING (non-self) DAN KONFIGURASI DIRI (self) LIMFOSIT IMUNOKOMPETEN: – ADALAH LIMFOSIT YANG TELAH MEMPUNYAI KEMAMPUAN MENGENALI KONFIGURASI ASING (non-self) POPULASI LIMFOSIT IMUNOKOMPETEN: – LIMFOSIT T – LIMFOSIT B ORGAN Yang MEMPRODOKSI LIMFOSIT IMUNOKOMPETEN: – TIMUS : LIMFOSIT T – MEDULLA OSSEUM/ BURSA FABRICIUS (BURUNG) : LIMFOSIT B Organ Limfoid Primer Sumsum tulang dan hati janin BURSA FABRICIUS THYMUS Integrasi Organ Limfoid Primer dan Sekunder LOKASI: MEDIASTINUM ANTERIOR TIMUS TERDIRI DARI 2 LOBUS (  30 - 40 gram) DIBUNGKUS OLEH KAPSUL JARINGAN IKAT TIPIS JARINGAN IKAT MEMBENTUK SEPTUM SEPTUM MEMBENTUK LOBULUS (0,5-2mm) CORTEX DAN MEDULA FUNGSI THYMUS SCHOOL of T LYMPHOCYTES PERKEMBANGAN LIMFOSIT LIMFOSIT T MUNOKOMPETEN LIMFOSIT T PEREDARAN DARAH  JARINGAN LIMFOID SEKUNDER UKURAN MENGECIL SECARA GRADUAL SESUDAH PUBERTAS PENURUNAN UKURAN TERJADI CEPAT ONTOGENI SEL T BERKURANG SESUAI DENGAN PENUAAN GAMBARAN MIKROSKOPIS CORTEX THYMUS LEBIH GELAP KARENA DIPADATI SEL-SEL KOMPONEN SEL 1. SEL LIMFOSIT (TIMOSIT)SEL RETIKULER KOMPONEN UTAMA SEL (LIMFOSIT T) MENGISI CELAH-CELAH ANTARA SEL RETIKULER DIFERENSIASI TERJADI DALAM PERJALANAN KE MEDULA HANYA 1% YANG MENJADI LIMFOSIT T MATURE 2. SEL RETIKULER STELATA MEMPUNYAI BEBERAPA TONJOLAN PANJANG MEMBENTUK ANYAMAN 3 DIMENSIONAL YANG DIHUBUNGKAN OLEH DESMOSOM BERASAL DARI LAPISAN EPITEL ENTODERM SITOPLASMA ASIDOFIL 3. SEL SEL MAKROFAG JUMLAH SEDIKIT MEMBERSIHKAN SISA-SISA SEL YANG MATI GAMBARAN MIKROSKOPIS MEDULLLA THYMUS LEBIH TERANG DARIPADA CORTEX KARENA HANYA MENGANDUNG SEDIKIT SEL KOMPONEN SEL 1. SEL LIMFOSIT (TIMOSIT) UKURAN LEBIH KECIL DIBANDINGKAN DENGAN TIMOSIT PADA CORTEX JUMLAH SEDIKIT SITOPLASMA BANYAK, RIBOSOM SEDIKIT 2. SEL RETIKULER (BENTUK BERVARIASI) STELAT BULAT GEPENG, TERSUSUN KONSENTRIS MEMBENTUK CORPUSCULUM HASSALLI (D: 100  m), SEL DI TENGAH MENGALAMI DEGENERASI / KALSIFIKASI UKURAN LEBIH BESAR, DENGAN TONJOLAN BANYAK 3. SEL MAKROFAG INVOLUSI THYMUS PERUBAHAN VOLUME MENJADI LEBIH KECIL – PARENKHIM MENGKERUT – PRODUKSI LIMFOSIT MENURUN, DIGANTI OLEH JARINGAN LEMAK – CORTEX MENIPIS DIMULAI PADA USIA PUBERTAS HORMON BERLANGSUNG GRADUAL BILA TIDAK MENGALAMI INVOLUSI THYMUS PERSISTEN LIMFONODUS TEMPAT INTERAKSI ANTIGEN HISTOLOGIS : - TERDIRI DARI CORTEX, PARACORTEX DAN MEDULA - HILUS UKURAN: DIAMETER: 1 mm - 25 mm JUMLAH: RIBUAN ALIRAN : VASA AFFERENT SINUS VASA EFFERENT LOKASI: - TERSEBAR SELURUH TUBUH - SEBAGIAN BESAR SEPANJANG PEMBULUH DARAH FUNGSI LIMFONODUS MENERIMA CAIRAN LYMPH FILTRASI MAKROFAG/ SEL DENDRIT APC KONTAK DENGAN LIMFOSIT RESPON IMUN: -PEMBENTUKAN ANTIBODI -MATURASI DAN DIFERENSIASI LIMFOSIT T DAN B GAMBARAN MIKROSKOPIS LIMFONODUS KAPSUL: JARINGAN PENGIKAT , MASUK KE PARENCHIM TRABEKULA PERMUKAAN KONVEKS: VASA LYMPHATICA AFFERENTIA HILUS: VASA LYMPHATICA EFFERENTIA, ARTERIA, VENA CORTEX: JARINGAN LIMFOID PADAT MEMBENTUK NODULUS LYMPHATICUS JARINGAN LIMFOID DIFUS DILINTASI SINUS LIMFATICUS MEDULLA JARINGAN LIMFOID DIFUS DILINTASI SINUS LIMFATICUS KORTEKS LIMFONODUS JARINGAN LIMFOID PADAT - PERIFER NODULUS LYMPHATICUS PRIMER (FOLIKEL PRIMER) NODULUS LYMPHATICUS SEKUNDER (FOLOKEL SEKUNDER)  TERDAPAT CENTRUM GERMINATIVUM - DAERAH PARAKORTIKAL/ CORTEX INTERNA JARINGAN LIMFOID DIFUS BERBATASAN DENGAN MEDULLA SINUS SUBCAPSULARIS DAN SINUS TRABECULARIS: GAMBARAN HISTOLOGIS CORTEX LIMFONODUS SINUS SUBCAPSULARIS MEDULLA LEBIH PUCAT DARIPADA CORTEX CHORDA MEDULLARIS – SEKITAR PEMBULUH DARAH – BERCABANG DAN BERTEMU MEMBENTUK ANYAMAN – DIPISAHKAN OLEH SINUS MEDULLARIS KOMPONEN JARINGAN LIMFOID: – STROMA: SEL RETIKULER SERABUT RETIKULER – SEL BEBAS: LIMFOSIT KECIL SEL PLASM SEL MAKROFAG MUARA SINUS MEDULLARIS – DAERAH HILUS – VASA EFFERENT LYMPHATICA HUBUNGAN PEREDARAN DARAH DENGAN JARINGAN PEREDARAN DARAH LIMFOID – PERCABANGAN ARTERIA MASUK NODUS LYMPHATICUS MELALUI HILUS – DALAM JARINGAN LIMFOID ARTERI BERCABANG MENUJU CORTEX – DALAM NODULUS LYMPHATICUS PERCABANGAN SEBAGAI KAPILER – DAERAH MEDULLA: KAPILER BERMUARA DALAM VENULA PASCA KAPILER – VENULA BERMUARA DALAM HILUS SEBAGAI VENA JARINGAN LIMFOID – SINUS LYMPHATICUS MENGANGKUT LIMFE DARI JARINGAN DI LUAR NODUS LYMPHATICUS – DAERAH MEDULLA : MENERIMA TAMBAHAN LIMFOSIT DARI DARAH MENEMBUS DINDING VENULA TONSILLA TONSILLA – RANGKAIAN JARINGAN LIMFOID SEKUNDER YANG DITUTUPI OLEH MEMBRANA MUCOSA LETAK: – DI SEKITAR FAUCIUM MEMBENTUK RANGKAIAN = RING OF WALDEYER RING OF WALDEYER: – TONSILLA PALATINA SEPASANG, KIRI DAN KANAN – TONSILA LINGUALIS BEBERAPA BUAH, TERLETAKP ADA RADIX LINGUALIS – TONSILLA PHARYNGEALIS PADA DINDING BELAKANG DAN ATAP NASOPHARYNX TONSILLA PALATINA BENTUK: OVOID LETAK: – DIANTARA ARCUS GLOSSOPALATINA DAN ARCUS PHARYNGO- PALATINA PERMUKAAN BEBAS: – MEMBRANA MUCOSA LANJUTAN DINDING RONGGA MULUT EPITEL GEPENG BERLAPIS TANPA KERATINISASI LAMINA PROPRIA JARINGAN PENGIKAT TIPIS PENUH LIMFOSIT CAPSULA – JARINGAN PENGIKAT PADAT MEMISAHKAN ORGAN LAIN MELANJUTKAN MENJADI SEPTA – MEMBRANA MUCOSA MEMBENTUK BEBERAPA CRYPTA (10-20) – LAMINA PROPRIA TIPIS PENUH DENGAN JAR. LIMFOID – JARINGAN LIMFOID PADAT SETEBAL 1 - 2 mm DENGAN NODULUS LYMPHATICUS TERSUSUN SEPANJANG CRYPTA CRYPTA: – BERMUARA KELENJAR YANG BERADA DI LUAR T. PALATINA TONSILA PALATINA TONSILA PHARYNGEAL JARINGAN LIMFOID PADAT SETEBAL 2 mm DENGAN NODULUS LYMPHATICUS MENGIKUTI LIPATAN-LIPATAN EPITEL TONSILA LINGUALIS JARINGAN LIMFOID: MENGELILINGI CRYPTA DI BAWAH EPITEL TONJOLAN-TONJOLAN KECIL PADA PERMUKAAN RADIX LINGUALIS PERMUKAAN BEBAS: – DITUTUPI OLEH EPITEL GEPENG BERLAPIS LANJUTAN MEMBRANA MUCOSA LIDAH – SETIAP TONJOLAN TERDAPAT LUBANG SEBAGAI MUARA CRYPTA LIEN ORGAN LIMFOID TERBESAR, BERBENTUK PIPIH LETAK: CAVUM ABDOMINALIS SEBELAH KIRI, INTRAPERITONEAL DI BAWAH DIAFRAGMA STRUKTUR UMUM: – DISELUBUNGI OLEH KAPSUL JARINGAN IKAT PADAT PERITONEUM – KAPSUL MELANJUTKAN DIRI KE DALAM JARINGAN LIMFOID MEMBENTUK TRABEKULA YANG BERCABANG-CABANG A & V TRABECULARIS HILUS LIENALIS: – TEMPAT KELUAR MASUKNYA PEMBULUH DARAH: A. & V. LIENALIS JARINGAN LIMFOID (PULPA LIENALIS) – PULPA ALBA – PULPA RUBRA  ANYAMAN SINUSOID DARAH FUNGSI LIEN BAGIAN DARI SISTEM IMUN – JARINGAN LIMFOID SEKUNDER: PULPA ALBA FILTRASI PARTIKEL – PARTIKEL-PARTIKEL DIFAGOSITOSIS MAKROFAG DALAM CHORDA LIENALIS DARI PULPA RUBRA – DESTRUKSI SEL: – ERITROSIT DAN TROMBOSIT TUA DAN RUSAK DALAM PULPA RUBRA – PATOGEN PENGURANGAN LIPID DARAH: – OLEH MAKROFAG DALAM PULPA RUBRA PULPA ALBA STRUKTUR: – DIMULAI SEBAGAI JARINGAN LIMFOID YANG MENGELILINGI ARTERI SEMENJAK MENINGGALKAN TRABECULA YANG DISEBUT SEBAGAI PALS = PERIARTERIAL LYMPHOID SHEATH – SEPANJANG PALS TERDAPAT NODULUS LYMPHATICUS DENGAN CENTRUM GERMINATIVUM YANG MENDESAK KE SAMPING A. CENTRALIS JARINGAN LIMFOID: – NODULUS LYMPHATICUS T.U LIMFOSIT B – PALS: TERUTAMA LIMFOSIT T – DIKELILINGI OLEH ZONA MARGINALIS DARI PULPA RUBRA – STROMA: SEL RETIKULER DAN SERABUT RETIKULER – SEL BEBAS: SEL MAKROFAG DAN LIMFOSIT GAMBARAN HISTOLOGIS LIEN PULPA RUBRA STRUKTUR : – JARINGAN LIMFOID DENGAN ANYAMAN SINUS VENOSUS – UNSUR SEL SEL RETIKULER, LIMFOSIT DAN SEL-SEL DARAH LAIN SEL MAKROFAG – UNSUR SERABUT ANYAMAN SERABUT RETIKULER LANJUTAN DARI SERABUT KOLAGEN DARI TRABEKULA ZONA MARGINALIS – DAERAH PERALIHAN PULPA ALBA DENGAN PULPA RUBRA – MEMPUNYAI AKTIVITAS IMUNOLOGIK TERUTAMA LIMFOSIT T – MENGANDUNG SINUS VENOSUS KECIL ARTERI DAN PERCABANGANNYA ARTERIA LIENALIS PERCABANGAN ARTERI DI LUAR TRABEKULA ARTERIA CENTRALIS SINUS VENOSUS VENA DAN SINUS VENOSUS – TERDAPAT DALAM PULPA RUBRA – RUANGAN TIDAK SAMA BESAR: 12 - 40 m – MEMBENTUK ANYAMAN YANG SALING BERHUBUNGAN – DINDING: SEL ENDOTEL FUSIFORM, PANJANG 100 m, SEJAJAR SUMBU PANJANG MEMBRANA BASALIS TIDAK MEMILIKI SEL-SEL OTOT POLOS HUBUNGAN ANTAR SEL ENDOTEL LONGGAR VENA PULPA (MENAMPUNG DARAH DARI SINUS VENOSUS) – DINDING: ENDOTEL TIPIS LAPISAN TIPIS SEL-SEL OTOT POLOS FUNGSI LIEN BAGIAN DARI SISTEM IMUN – JARINGAN LIMFOID SEKUNDER PULPA ALBA FILTRASI PARTIKEL – PARTIKEL-PARTIKEL DIFAGOSITOSIS MAKROFAG DALAM CHORDA LIENALIS DARI PULPA RUBRA – DESTRUKSI SEL: – ERITROSIT DAN TROMBOSIT TUA DAN RUSAK DALAM PULPA RUBRA – PATOGEN PENGURANGAN LIPID DARAH: – OLEH MAKROFAG DALAM PULPA RUBRA Pembuluh Limf Saluran yang melengkapi sistem kardiovaskuler, be ungsi mengangkut cairan limfatik dari seluruh sistem limfatik, beranastomosis satu sama lain. Disebut pembuluh absorbsi dilapisi oleh sel-sel endotel, dan memiliki lapisan tipis otot-otot halus, dan tunika adventitia yang mengikat pembuluh limf ke jaringan sekitarnya. ALIRAN CAIRAN LIMFE PEMBULUH LIMFE – DIMULAI DENGAN UJUNG BUNTU – MENAMPUNG DARI CAIRAN JARINGAN LYMPHONODUS – MENAMPUNG KAPILER LIMF (V.AFF) PEMBULUH LIMFE LEBIH BESAR – MENAMPUNG DARI V.EFF PEMBULUH LIMFE BESAR MENUJU JANTUNG – DIAMETER PEMBULUH LIMFE SEMAKIN BESAR – DUCTUS THORACICUS  V. SUBCLAVIA SINISTRA – DUCTUS LYMPHATICUS DEXTER  V. SUBCLAVIA DEXTRA DINDING PEMBULUH LIMFE VASA AFERENT – MENAMPUNG CAIRAN JARINGAN – DIAMETER LEBIH BESAR SEDIKIT DARI KAPILER DARAH – SELAPIS SEL ENDOTEL TIPIS – TIDAK ADA PERISIT MASUK KE DALAM SINUS LYMPHATICUS DALAM NODUS LYMPHATICUS KELUAR DARI HILUS SEBAGAI VASA EFERENT – STRUKTUR DINDING SAMA DENGAN VASA AFERENT – MENGANGKUT CAIRAN LIMFE DENGAN LIMFOSIT VASA LYMPHATICA – MENERIMA BESAR BEBERAPA VASA EFERENT, DIAMETER BERTAMBAH – DINDING BERTAMBAH TEBAL – DI BAGIAN DALAM DILENGKAPI DENGAN VALVULA DUCTUS THORACICUS DAN DUCTUS LYMPHATICUS DEXTRA DINDING PEMBULUH LIMF PEMBULUH LIMF VALVULA VENULA VASA LIMFATIKA BESAR VASA LIMFATIKA BERDIAMETER >0,2 mm – DILENGKAPI VALVULA – DIBEDAKAN 3 LAPISAN DINDING: TUNIKA INTIMA TUNIKA MEDIA: 2 LAPISAN SEL-SEL OTOT POLOS TUNIKA ADVENTITIA: BANYAK MENGANDUNG SERABUT KOLAGEN DAN ELASTIS DUCTUS THORACICUS ET DUCTUS LYMPHATICUS DEXTER (PEMBULUH LIMFE TERBESAR) – DILENGKAPI DENGAN VALVULA – 3 LAPISAN DINDING YANG KURANG JELAS TUNIKA INTIMA: ENDOTEL DAN SERABUT KOLAGEN & ELAS TUNIKA MEDIA : SEL OTOT POLOS TUNIKA ADVENTITIA: SEL-SEL OTOT POLOS MEMANJANG Gambaran histologis pembuluh limf besar TERIMA KASIH

Use Quizgecko on...
Browser
Browser