Lingkungan Organisasi Manajemen PDF 2024

Document Details

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

2024

Sintia Putri Amelia, Rifaq Akbar, Dalila Aya Nabila, Arief Fathul Ullum, Sifa Rizqiana

Tags

manajemen lingkungan organisasi bisnis syariah ekonomi islam

Summary

Ini adalah makalah tentang lingkungan organisasi dalam manajemen. Makalah ini membahas lingkungan internal dan eksternal organisasi, model hubungannya, tanggung jawab etika, dan globalisasi. Ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen di Institut Agama Islam Negeri Kediri pada tahun 2024.

Full Transcript

LINGKUNGAN ORGANISASI MANAJEMEN Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah: Pengantar Manajemen Dosen pengampu: Sifa Rizqiana, ME Disusun oleh: Sintia Putri Amelia ( 24403184) Rifaq Akbar ( 24403193) Dalila Aya Nabila...

LINGKUNGAN ORGANISASI MANAJEMEN Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah: Pengantar Manajemen Dosen pengampu: Sifa Rizqiana, ME Disusun oleh: Sintia Putri Amelia ( 24403184) Rifaq Akbar ( 24403193) Dalila Aya Nabila ( 24403205) Arief Fathul Ullum ( 24403217 ) KELAS MBS E PROGAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI KEDIRI 2024 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT. yang telah memberikan waktu, kesempatan. dan kemudahan penulis untuk menyelesaikan makalah Pengantar Manajemen ini. Sebelum masuk pada isi di dalam makalah ini mungkin diantara kita sudah tidak asing dengan kalimat manajemen dan ketika istilah manajemen banyak diadopsi oleh para pihak dalam berbagai bidang kehidupan, orang dengan mudah menganggap bahwa manajemen merupakan suatu konsep yang sangat sederhana. Akhirnya, orang dengan mudah merangkai kata manajemen dengan permasalahan yang harus dipecahkan. Tetapi pada kenyatannya manajemen bukanlah konsep yang sangat sederhana dan semudah seperti kita membalik telapak tangan karena manajemen adalah sumber dari segala sumber konsep yang akan kita lakukan, dalam segi berorganisasi, berwira usaha, sampai kesegala seluruh aspek kehidupan kita semua tak lepas dari menejemen. Maka dari itu di dalam makalah ini akan menjelaskan tentang pengenalan atau pengantar manajemen yang di dalamnya berisi tentang lingkungan organisasi atau perusahaan. Agar penulis khususnya dan kepada pembaca lebih mengerti tentang lingkungan organisasi atau perusahaan manajemen. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen dengan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang kami miliki dan bantuan dari beberapa referensi. Dan kami ucapakan kepada Sifa Rizqiana, ME. selaku dosen mata kuliah Pengantar Manejemen yang telah memberikan tugas ini semoga makalah ini berguna dan dapat membantu kita disegala semua aspek kehidupan. Kediri, 09 September 2024 Sifa rizqiana, ME ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................... ii DAFTAR ISI......................................................................................................... iii BAB 1..................................................................................................................... 1 PENDAHULUAN.................................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 1 1.3 Tujuan..................................................................................................... 1 BAB II.................................................................................................................... 2 PEMBAHASAN.................................................................................................... 2 2.1 Lingkungan Internal.............................................................................. 2 2.2 Lingkungan Eksternal........................................................................... 2 2.3 Model Hubungan Organisasi Lingkungan........................................... 3 2.4 Tanggung Jawab Etika Sosial............................................................... 5 2.5 Globalisasi dan Manajemen.................................................................. 9 BAB III................................................................................................................. 12 PENUTUP............................................................................................................ 12 3.1 Kesimpulan........................................................................................... 12 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 13 iii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen sangat penting untuk kehidupan kita sehari-hari, bahkan bisa disebut wajib bagi mereka yang sangat menghargai waktu, jika seseorang yang pintar dan ulet tetapi dia tidak bisa mengatur Konsep Manajemen pada dirinya sendiri, maka waktu tidak akan berfikir dua kali untuk meninggalkan dirinya. Ilmu Manajemen tidak hanya sebatas ilmu yang sekedar di fahami, hal ini juga penting dipraktikkan pada kehidupan kita sehari-hari. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali timbul permasalahan- permasalahan yang di latar belakangi karena tidak mampunya seseorang mengatur Ilmu Manajemen pada dirinya sendiri. Ilmu Manajemen sebetulnya sama usianya. dengan kehidupan manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip Ilmu Manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik disadarai ataupun tidak disadari. Oleh sebab itu perlu kita tekankan bahwa dengan mempelajari Ilmu Manajemen dan mempraktekkan nya dikehidupan sehari-hari, kita dapat memperoleh hasil yang maksimal, karena Ilmu Manajemen sangat identik dengan sikap disiplin. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa itu lingkungan internal organisasi/ perusahaan? 2. Apa itu lingkungan eksternal organisasi/ perusahaan? 3. Bagaimana model hubungan lingkungan organisasi/ perusahaan ? 4. Apa itu tanggung jawab etika di lingkungan organisasi/ perusahaan ? 5. Apa itu majemen dan globalisasi lingkungan organisasi/ perusahaan? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui lingkungan internal organisasi/ perusahaan. 2. Untuk mengetahui lingkungan eksternal organisasi/ perusahaan. 3. Untuk mengetahui model hubungan organisasi lingkungan/ perusahaan. 4. Untuk mengetahui tanggung jawan etika sosial di lingkungan organisasi/ perusahaan. 1 5. Untuk mengetahui apa itu manajemen dan globalisasi di lingkungan organisasi/ perusahaan. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Lingkungan Internal Lingkungan internal adalah faktor-faktor yang ada di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang dapat dikendalikan. Lingkungan internal dapat memengaruhi kegiatan bisnis sehari-hari dan proses pengambilan keputusan internal. Beberapa faktor yang termasuk dalam lingkungan internal, yaitu: 1. Perencanaan dan kebijakan 2. Sumber daya manusia 3. Manajemen tenaga kerja 4. Budaya 5. Nilai 6. Sikap 7. Struktur komunikasi 8. Gaya kepemimpinan 9. Sistem manajemen 10.Moral karyawan Lingkungan internal perlu dianalisis untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam perusahaan. 2.2 Lingkungan Eksternal Lingkungan eksternal adalah segala hal yang berada di luar organisasi atau perusahaan, namun dapat memengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan eksternal perlu dianalisis untuk mengetahui peluang dan ancaman yang akan dihadapi perusahaan. Beberapa faktor yang termasuk dalam lingkungan eksternal, yaitu: 1. Kekuatan politik dan hukum. 2. Kekuatan social. 3. Kekuatan ekonomi. 4. Kekuatan teknologi. 2 5. Kekuatan pelanggan. 6. Kekuatan pemasok. 7. Kekuatan pesaing. 8. Kekuatan serikat buruh. 9. Kekuatan masyarakat sekitar. Lingkungan eksternal yang tidak menentu, persaingan ketat, dan perubahan mendadak dapat menyebabkan peluang yang tersedia relatif sedikit. Sebaliknya, lingkungan eksternal yang menguntungkan dapat mencerminkan kondisi sektor-sektor lingkungan yang stabil, aman, dan tersedia peluang pasar. 2.3 Model Hubungan Organisasi Lingkungan Organisasi berinteraksi dengan lingkungan mereka dan mengembangkan strategi untuk menghadapi lingkungan tersebut. 1. Dampak lingkungan terhadap organisasi Terdapat beberapa model yang menggambarkan hubungan antara organisasi dan lingkungan, yaitu: a. Tingkat Perubahan Model ini menilai seberapa stabil atau tidak stabil suatu lingkungan. Lingkungan yang mengalami perubahan cepat menunjukkan tingkat perubahan yang tinggi. b. Tingkat Homogenitas Model ini mengukur kompleksitas lingkungan dengan melihat jumlah elemen yang ada. Lingkungan yang kompleks memiliki banyak elemen, sehingga tingkat homogenitasnya rendah. Setiap organisasi menghadapi lingkungan yang unik dan memiliki tingkat ketidakpastian yang berbeda-beda. 3 2. Ketidakpastian Lingkungan Ketidakpastian lingkungan memerlukan perhatian khusus dari manajer untuk memahami perubahan lingkungan dan menyesuaikan langkah-langkah strategis mereka. Ketidakpastian lingkungan terdiri dari dua elemen utama: ketidakpastian dan kompleksitas. Ketidakpastian merujuk pada situasi di mana pimpinan organisasi kekurangan informasi yang memadai tentang kondisi lingkungan. Sementara itu, kompleksitas menggambarkan keberagaman atau banyaknya elemen eksternal yang mempengaruhi organisasi. 3. Lima Kekuatan Kompetisi Pendekatan lain dalam menganalisis lingkungan adalah dengan menggunakan kerangka lima kekuatan kompetisi yang dikembangkan oleh Michael Porter. Menurut Porter, perusahaan bersaing untuk mendapatkan keuntungan dengan menghadapi lima kekuatan yang juga bertujuan mencari keuntungan. Kelima kekuatan tersebut adalah: a. Ancaman Pendatang Baru : Contohnya, restoran yang menjual makanan menghadapi ancaman dari restoran atau warung makan baru yang masuk ke pasar. b. Produk Substitusi : Restoran menghadapi ancaman dari produk pengganti, seperti makanan rumahan yang sering dipilih masyarakat Indonesia yang lebih suka memasak sendiri. c. Pemasok : Jika pemasok, seperti pemasok daging ayam, cenderung terpusat sehingga membentuk monopoli atau 4 oligopoli, kekuatan pemasok menjadi lebih besar dan dapat menjadi ancaman bagi restoran. d. Pembeli : Pembeli memiliki kekuatan yang cukup besar karena mereka memiliki banyak pilihan. Restoran atau warung makan mudah ditemukan dan pembeli cenderung memiliki loyalitas rendah karena mereka suka mencoba berbagai jenis makanan, dari nasi padang hingga hamburger. e. Pesaing : Persaingan di industri restoran sangat intens, dengan banyak warung makan dan restoran yang bersaing dalam hal harga. Banyak restoran menawarkan harga yang sangat bersaing, yang dapat mengurangi keuntungan tetapi tetap menarik bagi pelanggan. Secara umum, setelah mengevaluasi kelima kekuatan ini, dapat disimpulkan bahwa industri restoran mungkin tidak terlalu menarik. Langkah selanjutnya adalah menentukan strategi yang tepat untuk industri tersebut. 4. Strategi Mengendalikan Lingkungan Untuk mengendalikan lingkungan secara efektif, beberapa strategi dapat diterapkan: Membangun Hubungan Baik dengan Elemen Utama : Ini meliputi: 1) Integrasi dengan perusahaan lain 2) Kontrak jangka Panjang 3) Iklan dan humas 4) Pengangkatan eksekutif Mengendalikan Lingkungan Agar Tidak Merugikan : Ini termasuk: 1) Mengubah bidang usaha 2) Bergabung dengan asosiasi sejenis 3) Melakukan aktivitas politik 4) Mempengaruhi perundang-undangan 2.4 Tanggung Jawab Etika Sosial 1. Tanggung Jawab Sosial 5 Perusahaan adalah suatu badan usaha yang secara konsisten menjalankan kegiatan ekonomi secara teratur dan terbuka, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang tercatat atau dibuktikan dalam pembukuan. Tanggung jawab sosial merujuk pada pandangan bahwa bisnis memiliki kewajiban kepada masyarakat selain hanya mencari laba. Makna Corporate Social Responsibility (CSR) yang lebih luas mencakup Social Responsibility dan Social Leadership. Tanggung jawab sosial dapat diartikan sebagai kewajiban perusahaan untuk menyusun kebijakan, membuat keputusan, dan melakukan tindakan yang memberikan manfaat bagi masyarakat. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa tanggung jawab sosial merupakan kontribusi menyeluruh dari dunia usaha terhadap pembangunan berkelanjutan, dengan memperhitungkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan dari kegiatannya. Ada beberapa progam progam CSR, antara lain yaitu: a. Cause Promotions Dalam program ini, perusahaan menyediakan dana atau sumber daya lain yang dimiliki untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah sosial atau untuk mendukung penggalangan dana, partisipasi masyarakat, atau perekrutan sukarelawan untuk kegiatan tertentu. b. Cause Related Marketing Dalam program ini, perusahaan berkomitmen untuk menyumbangkan persentase tertentu dari pendapatan untuk suatu kegiatan sosial, yang ditentukan berdasarkan penjualan produk. Biasanya, kegiatan ini berkaitan dengan penjualan produk tertentu, dalam jangka waktu tertentu, dan untuk tujuan amal tertentu. c. Corporate Social Marketing Dalam program ini, perusahaan merancang dan menjalankan kampanye yang bertujuan mengubah perilaku masyarakat guna meningkatkan kesehatan dan keselamatan publik, melestarikan 6 lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan sosial. Program ini berfokus pada mendorong perubahan perilaku terkait isu-isu seperti kesehatan, perlindungan dari kecelakaan atau kerugian, pelestarian lingkungan, serta partisipasi masyarakat. d. Corporate Philanthropy Dalam program ini, perusahaan memberikan donasi langsung kepada kelompok masyarakat tertentu. Donasi tersebut biasanya berupa uang tunai, paket bantuan, atau layanan gratis. e. Community Volunteering Dalam program ini, perusahaan mendukung dan mendorong karyawan, pemegang waralaba, atau mitra pengecer untuk secara sukarela meluangkan waktu mereka guna membantu organisasi masyarakat lokal atau kelompok sasaran program. f. Socially Responsible Practise ( community developmen) Dalam program ini, perusahaan menjalankan aktivitas bisnis yang melampaui kewajiban hukum dan melakukan investasi yang mendukung kegiatan sosial, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Manfaat pelaksanaan CSR bagi perusahaan sendiri, bagi masyarakat, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya. Wibisono (2007, hlm. 99) menjelaskan berbagai manfaat dari penerapan CSR, di antaranya: a. Bagi perusahaan. Terdapat empat manfaat yang dapat diperoleh perusahaan. Pertama, Keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan dapat terjamin, serta perusahaan memperoleh citra positif di mata masyarakat. Kedua, perusahaan lebih mudah mendapatkan akses terhadap modal. Ketiga, perusahaan mampu mempertahankan tenaga kerja berkualitas. Keempat, perusahaan dapat meningkatkan kemampuan dalam membuat keputusan penting dan mempermudah pengelolaan manajemen risiko. b. Bagi masyarakat, Praktik CSR yang baik akan menambah nilai perusahaan di suatu daerah dengan menyerap tenaga kerja dan 7 meningkatkan kualitas sosial di area tersebut. Pekerja lokal yang diterima akan mendapatkan perlindungan terhadap hak-haknya sebagai pekerja. Selain itu, jika ada masyarakat adat atau lokal, praktik CSR akan menghargai tradisi dan budaya mereka. c. Bagi lingkungan, Praktik CSR akan mencegah eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam, menjaga kualitas lingkungan dengan mengurangi polusi, dan perusahaan bahkan terlibat dalam mempengaruhi dan memperbaiki lingkungannya. d. Bagi negara, Praktik CSR yang baik akan mencegah apa yang disebut "corporate misconduct" atau malpraktik bisnis, seperti penyuapan kepada aparat negara atau aparat hukum yang dapat meningkatkan korupsi. Selain itu, negara akan memperoleh pendapatan pajak yang adil, yang tidak disembunyikan oleh perusahaan. 2. Etika Lingkungan Perusahaan Etika bisnis adalah konsep penting yang harus diterapkan oleh setiap individu atau perusahaan dalam menjalankan usaha. Etika bisnis mencakup nilai-nilai moral yang harus dipegang teguh, seperti kejujuran, integritas, dan tanggung jawab sosial. manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dengan menerapkan etika lingkungan, antara lain : a. Menjaga Reputasi Perusahaan Penerapan etika lingkungan membantu perusahaan menjaga reputasinya di mata konsumen dan masyarakat. Saat perusahaan menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, hal ini mencerminkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Konsumen biasanya lebih memilih produk atau layanan dari perusahaan yang menunjukkan tanggung jawab terhadap lingkungan. b. Mendukung Keberlanjutan dan Efisiensi Operasional Praktik bisnis yang ramah lingkungan berkontribusi pada tercapainya keberlanjutan jangka panjang. Efisiensi dalam 8 penggunaan sumber daya, pengurangan limbah, serta pemanfaatan energi terbarukan merupakan contoh langkah yang mendukung keberlanjutan. Selain memberi manfaat bagi lingkungan, ini juga membantu menekan biaya operasional. c. Mematuhi Regulasi Lingkungan Menerapkan etika lingkungan berarti juga mematuhi peraturan terkait lingkungan yang ditetapkan oleh pemerintah. Banyak negara memiliki undang-undang dan regulasi untuk mendorong perusahaan berperilaku bertanggung jawab. Dengan mematuhi regulasi ini, perusahaan dapat menghindari sanksi dan masalah hukum yang berpotensi merusak reputasi. d. Meningkatkan Citra Positif Perusahaan Perusahaan yang menerapkan prinsip etika lingkungan cenderung dipandang lebih positif oleh masyarakat. Citra positif ini membantu membangun kepercayaan dan hubungan yang baik dengan konsumen, mitra bisnis, dan komunitas sekitar, yang dapat mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. e. Mendorong Inovasi dan Peningkatan Daya Saing Penerapan etika lingkungan juga mendorong inovasi. Perusahaan akan berupaya mencari solusi yang lebih ramah lingkungan dalam operasionalnya, memajukan teknologi baru, dan menciptakan produk yang lebih berkelanjutan. Ini tidak hanya baik untuk lingkungan, tetapi juga meningkatkan daya saing perusahaan di pasar. 2.5 Globalisasi dan Manajemen Globalisasi telah membawa perubahan luar biasa dalam bidang praktik manajemen. Globalisasi telah memberikan peluang baru dan metode serta cara baru dalam melakukan pekerjaan. Dengan ini, cara baru untuk mengelola orang juga berkembang. 9 Beberapa tantangan yang dibawa oleh globalisasi adalah membangun keunggulan kompetitif, memperbarui pengetahuan dan informasi tentang pasar, mempertahankan standar etika, tetap inovatif, menggunakan teknologi terkini, mengelola tenaga kerja yang beragam, dan menjaga kualitas produk dan layanan. Tantangan-tantangan ini dijelaskan sebagai berikut: Dampak Globalisasi terhadap Bisnis dan Strategi Relatif: Globalisasi merupakan faktor eksternal penting yang memengaruhi hampir semua organisasi. Globalisasi telah meningkatkan persaingan, seringnya terjadi perubahan teknologi, keberagaman sumber daya manusia, pengelolaan perbedaan budaya dan nasional, dll. Berikut ini adalah area atau faktor yang dipengaruhi oleh globalisasi: 1. Persaingan Globalisasi telah meningkatkan persaingan. Karena globalisasi, pasar telah melebar dengan meningkatnya jumlah pembeli dan penjual. Pembeli memiliki lebih banyak pilihan untuk membeli. Karena pasar global, pembeli dapat memperoleh produk dan layanan dengan harga murah dengan kualitas yang baik dalam waktu yang singkat. Perusahaan harus memenuhi harapan ini agar dapat tetap bersaing. Persaingan muncul tidak hanya dari perusahaan domestik tetapi juga dari pemasar global. Oleh karena itu, perusahaan menghadapi persaingan yang terkait dengan harga dan biaya produk dan layanan, target pasar, preferensi pelanggan, pengiriman tepat waktu, kemajuan teknologi, dll. Perusahaan harus siap beradaptasi dengan perubahan di pasar global. 2. Kemajuan Teknologi Agar tetap kompetitif, perusahaan harus mengadopsi teknologi terkini. Penggunaan teknologi, khususnya internet dan e-commerce, telah memperluas operasi perusahaan ke pasar global. Teknologi juga membantu dalam memproduksi barang dan jasa dengan biaya yang efektif, sehingga menghasilkan harga barang dan jasa yang lebih rendah. Globalisasi telah meningkatkan laju transfer teknologi dan penggunaan kemajuan teknologi. 10 3. Transfer Pengetahuan/ Informasi Ekonomi global adalah ekonomi pengetahuan. Informasi juga merupakan masukan penting dalam skenario saat ini. Dengan globalisasi, informasi dapat ditransfer dan dipertukarkan dengan sangat mudah dengan negaratra lain. Perubahan yang sering terjadi di garis depan global memerlukan transfer pengetahuan dan informasi yang cepat dan keberhasilannya bergantung pada pemanfaatan informasi dan pengetahuan tersebut secara efisien. 4. Etika Bisnis Di era sekarang, perusahaan tidak dapat memiliki tujuan tunggal untuk mendapatkan keuntungan semata. Perusahaan harus bertanggung jawab secara sosial agar dapat berhasil dalam jangka panjang baik di tingkat lokal maupun global. Perusahaan harus menjalankan bisnisnya secara etis, atau hal itu dapat menimbulkan masalah bagi mereka dalam jangka panjang. 5. Manajemen Tenaga Kerja yang Beragam Dengan adanya globalisasi, tantangan lain bagi para manajer adalah memperlakukan sumber daya manusia secara adil dan wajar. Globalisasi telah mengubah usia, jenis kelamin, agama, ras, tradisi, dan latar belakang sosial ekonomi para karyawan, sehingga para manajer harus mengembangkan praktik dan prosedur sumber daya manusia yang adil dan setara serta tidak membeda-bedakan karyawan perusahaan. 6. Inovasi Untuk berhasil dalam ekonomi global, perusahaan harus inovatif. Inovasi mengacu pada penciptaan barang dan jasa baru atau produksi dengan cara yang lebih baik untuk memberi manfaat bagi perekonomian secara luas. Oleh karena itu, manajer harus mengembangkan lingkungan seperti itu dalam organisasi tempat tenaga kerja termotivasi untuk berinovasi. 7. Peningkatan Kualitas Tantangan besar dari ekonomi global bagi para manajer adalah meningkatkan kualitas barang dan jasa. Untuk menghadapi tantangan 11 ini, para manajer harus mengadopsi teknologi dan cara yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas. Tenaga kerja juga harus dilatih untuk memantau dan mengevaluasi kualitas barang dan jasa dan harus menemukan cara yang lebih baik untuk melaksanakan tugas mereka secara berkelanjutan. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Lingkungan internal perusahaan mencakup faktor-faktor yang dapat dikendalikan, seperti perencanaan, sumber daya manusia, struktur komunikasi, dan moral karyawan. Sebaliknya, lingkungan eksternal perusahaan mencakup faktor-faktor di luar perusahaan yang dapat memengaruhi kinerja perusahaan, seperti kekuatan politik, sosial, ekonomi, dan teknologi. Perusahaan perlu menganalisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada. Organisasi berinteraksi dengan lingkungan mereka dan mengembangkan strategi untuk menghadapi lingkungan tersebut. Ada beberapa model yang menggambarkan hubungan antara organisasi dan lingkungan, yaitu tingkat perubahan dan tingkat homogenitas. Lingkungan yang tidak menentu, persaingan ketat, dan perubahan mendadak dapat menyebabkan peluang yang tersedia relatif sedikit, sementara lingkungan yang menguntungkan dapat mencerminkan kondisi sektor-sektor lingkungan yang stabil, aman, dan tersedia peluang pasar. Untuk mengendalikan lingkungan secara efektif, beberapa strategi dapat diterapkan, termasuk membangun hubungan baik dengan elemen utama dan mengendalikan lingkungan agar tidak merugikan. Tanggung jawab etika perusahaan juga merupakan wujud perhatian perusahaan terhadap lingkungan eksternalnya dan dilakukan melalui berbagai kegiatan untuk menjaga lingkungan, mendukung norma sosial, berpartisipasi dalam pembangunan, serta bentuk tanggung jawab sosial lainnya. 12 DAFTAR PUSTAKA Fatmawatie, Naning (2017) Tanggungjawab Sosial Perusahaan. STAIN Kediri Press., Kediri. Hill, C. (2010). “International business: competing in the global marketplace “ McGraw Hill, eighth edition Supriyatna, I. D., & Sylvana, M. A. Lingkungan Organisasi. Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Pusdansi, Tasya Adiyes Adelia, Tasya Adiyes Adelia Usman, Rasif. ( 2023, September 28). 5 Manfaat Etika Lingkungan dalam Perusahaan. ESG Indonesia. Diakses pada 11 September 2024 melalui https://esgindonesia.com/literasi/5-manfaat-etika-lingkungan-dalam- perusahaan/ 13

Use Quizgecko on...
Browser
Browser