Konsep Dasar, Ruang Lingkup, dan Tujuan Ilmu Kesehatan Masyarakat PDF

Summary

This document provides an overview of fundamental concepts, scope, and objectives within public health. It covers key aspects like the definition of health, societal factors affecting health, and various measures to improve societal well-being.

Full Transcript

KONSEP DASAR, RUANG LINGKUP DAN TUJUAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Sisi Amailia, S.Pd., M.K.M. SISTEM PENILAIAN Kehadiran 5% Tugas 20% UAS 50% UTS 25% Kehadiran Tugas UTS...

KONSEP DASAR, RUANG LINGKUP DAN TUJUAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Sisi Amailia, S.Pd., M.K.M. SISTEM PENILAIAN Kehadiran 5% Tugas 20% UAS 50% UTS 25% Kehadiran Tugas UTS UAS Table of contents 01 Kontrak Perkuliahan 02 Konsep Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat 03 Ruang Lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat 04 Tujuan Ilmu Kesehatan Masyarakat 05 Sasaran Kesehatan Masyarakat PENGENALAN! Konsep Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat → salah satu ilmu yang mempelajari tentang kesehatan dalam suatu komunitas. Ilmu Kesehatan Masyarakat berfokus pada pencegahan (preventif). Sehat Ilmu Kesehatan Masyarakat terdiri dari 2 kata dasar Masyarakat Sehat (Who, 1947) Suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan social serta Definisi sehat terus mengalami perubahan dari tahun ke tahun tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. 1. Undang – Undang No. 9 Tahun 1960 2. Undang – Undang RI No. 23 Tahun 1992 Pasal 1 3. Undang – Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 1. Undang – Undang No. 9 Tahun 1960 Sehat diartikan sebagai kondisi pada seseorang yang memungkinkan bagi pihak bersangkutan untuk memenuhi tugas peri-kehidupannya di tengah-tengah masyarakat tanpa merasa cemas di dalam memelihara dan memajukan dirinya sendiri maupun keluarganya sehari-hari. 2. Undang – Undang RI No. 23 Tahun 1992 Pasal 1 Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi. 3. Undang – Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun social yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara social dan ekonomis. Aspek Seseorang Tergolong Sehat / Tidak ASPEK – ASPEK YANG DITINJAU 1. Fisik (tubuh) 2. Mental (tentang kejiwaan seseorang) 3. Spiritual 4. Sosial 5. Produktif social dan ekonomis 1. Fisik : tubuh 2. Mental : tentang kejiwaan seseorang 3. Spiritual : tentang hubungan manusia dengan penciptaannya / kepercayaan, tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, atau penyembahan terhadap pencipta alam dan seisinya yang dapat dilihat dari praktek keagamaan dan kepercayaannya serta perbuatan baik yang sesuai dengan norma-norma masyarakat. 4. Sosial : tentang interaksi manusia yang satu dengan manusia lainnya 5. Produktifitas social dan ekonomis : mempunyai pekerjaan atau menghasilkan secara ekonomi. Untuk anak dan remaja ataupun bagi yang sudah tidak bekerja maka sehat dari aspek produktif secara ekonomis adalah kemampuan seseorang untuk berlaku produktif secara social. Masyarakat Menurut Linton Menurut Batasan bebas Keluarga adalah satu bentuk masyarakat yang terkecil. Kumpulan dari keluarga-keluarga menentukan gambaran keadaan masyarakat Setiap kelompok manusia yang telah yang lebih besar dan untuk mempelajari cukup lama hidup dan bekerjasama, keadaan masyarakat, kita harus mempelajari sehingga mereka dapat mengorganisasikan tentang kehidupan manusia seperti: dirinya dan berfikir tentang dirinya Sosiologi sebagai suatu kesatuan social dengan Anthropologi Batasan-Batasan tertentu. Ekologi Psikologi Ekonomi Kesehatan Cabang ilmu Masyarakat pengetahuan Tokoh bernama Charles Edward Amory Winslow (1920) Bapak Kesehatan Masyarakat Seorang ahli masyarakat dan seorang ahli bakterioilogi Definisi Winslow tentang kesehatan masyarakat Ilmu dan seni mencegah Usaha – usaha → Kesehatan masyarakat → penyakit, memperpanjang pengorganisasian hidup dan meningkatkan masyarakat kesehatan untuk 1. Perbaikan sanitasi lingkungan 2. Pemberantasan penyakit-penyakit menular 3. Pendidikan untuk kebersihan perorangan 4. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan 5. Pengembangan rekayasa social untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya Ruang Lingkup Ilmu Kesehatan Masyarakat Ilmu bio-medis (medical biologi) Awalnya Kesehatan masyarakat mencakup 2 disiplin pokok keilmuan Ilmu – ilmu sosial (social sciences) Ilmu biologi Seiring Ilmu kedokteran berkembangnya Sosiologi jaman, disiplin ilmu Antropologi kesmas makin Psikologi meluas cakupannya Ilmu Pendidikan, dll Contoh kasus Peningkatan balita gizi buruk di suatu wilayah. Pendekatan masyarakat tidak hanya memandang kejadian tersebut dari sudut klinis saja atau ilmu kedokteran saja, tapi juga diselidiki dari sudut pandang ilmu ekonomi. Bagaimana terkait penghasilan / pendapatan keluarga yang mengalami gizi buruk Sudut pandang sosiologi (terkait perilaku) Berbagai multidisiplin lainnya yang berkaitan dengan kejaidan tersebut Seorang ahli kesehatan masyarakat harus bisa memiliki insting Note seorang ‘detective’ dalam mencari tahu penyebab suatu masalah kesehatan masyarakat. Upaya-upaya yang dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu kesehatan masyarakat 1) Pemberantasan penyakit baik menular maupun tidak menular 2) Perbaikan sanitasi lingkungan 3) Perbaikan lingkungan pemukiman 4) Pemberantasan vector 5) Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat 6) Pelayanan kesehatan ibu dan anak 7) Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum 8) Pembinaan gizi masyarakat 9) Pengawasan obat dan minuman 10) Pembinaan peran serta masyarakat dan sebagainya PRINSIP – PRINSIP ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 1. Ilmu kesehatan masyarakat lebih menekankan pada pemikiran dan Tindakan yang bersifat promotif (promosi kesehatan) dan preventive (pencegahan) dari pada kuratif (pengobatan). Pendekatan Kuratif merupakan focus dari tenaga medis dan paramadis (dokter / dokter gigi dan perawat / bidan). 2. Ilmu kesehatan masyarakat lebih focus pada penangan tingkat masyarakat atau kumpulan orang, baik yang sehat maupun sakit atau yang bermasalah daripada kumpulan individu (perorangan) yang sakit saja. 3. Dalam ilmu kesehatan masyarakat, factor lingkungan memegang peranan yang sangat penting dalam kejadian penyakit atau peristiwa kesehatan di masyarakat. Hal ini sesuai dengan Batasan kesehatan masyarakat yang tidak hanya melihat factor penyebab masalah kesehatan masyarakat dari factor dari dalam saja (factor internal) akan tetapi factor dari luar (factor eksternal) juga harus dipertimbangkan sebagai penyebab masalah kesehatan. 4. Ilmu kesehatan masyarakat menekankan pada upaya-upaya masyarakat yang terorganisasikan. Pada prinsipnya, pengorganisasian masyarakat itu mempunyai orientasi kepada sesuatu kegiatan-kegiatan tertentu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 5. Ilmu kesehatan masyarakat menganggap masyarakat baik sebagai objek dan sekaligus subjek upaya kesehatan. Hal ini diartikan bahwa walaupun masyarakat sebagai objek dalam melaksanakan program kesehatan masyarakat, akan tetapi masyarakat juga harus sebagai subjek yang berpartisipasi aktif dalam mendukung segala upaya yang bertujuan menciptakan dari masyarakat, maka program kesehatan masyarakat tidak akan terlaksana dengan baik. 6. Ilmu kesehatan melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang multi sectoral yang kait mengait dengan permasalahan lainnya (non kesehatan). Hal ini dimungkinkan karena segala hal yang berhubungan dengan masalah kesehatan selalu bersinggungan dengan sector lainnya. Contoh kasus poin 6 Masalah balita gizi buruk, tidak hanya sebagai masalah di sector kesehatan saja akan tetapi menjadi masalah di sector pertanian sebagai penyedia pangan dan sector ekonomi sebagai pengambil kebijakan dalam masalah penanggulangan masalah ekonomi masyarakat (kemiskinan). 7 Pilar Utama Kesehatan Masyarakat 1. Epidemiologi 2. Biostatistik / Statistik Kesehatan 3. Kesehatan Lingkungan 4. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku 5. Administrasi Kesehatan Masyarakat 6. Gizi Masyarakat 7. Kesehatan Kerja TUGAS MINDMAPPING Tujuan Ilmu Kesehatan Masyarakat Meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan masyarakat secara Umum menyeluruh dalam memelihara kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan secara mandiri. 1. Meningkatkan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam pemahaman Khusus tentang pengertian sehat sakit. 2. Meningkatkan kemampuan individu, keluarga kelompok dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan. 3. Tertangani / terlayani kelompok keluarga rawan, kelompok khusus dan kasus yang memerlukan penanganan tindak lanjut dan pelayanan kesehatan. Menurut WHO (World Health Organization) Tujuan kesehatan masyarakat Melindungi dan meningkatkan kesehatan penduduk dengan menggunakan tiga cara utama: 1. Melindungi penduduk dari ancaman kesehatan (health protection) 2. Pencegahan kejadian penyakit (disease prevention) 3. Peningkatan derajat kesehatan penduduk (health promotion) Semua cara tersebut dijabarkan menjadi berbagai fungsi yakni: 1. Survailance dan penilaian status kesehatan dan kesejahteraan masyarakat 2. Identifikasi (penilaian investigasi dan prediksi) masalah kesehatan ancaman pada masyarakat 3. Proteksi kesehatan termasuk didalamnya keselamatan dan penerapan peraturan perundangan 4. Kesiapsiagaan dan manajemen bencana serta kedaruratan 5. Pencegahan penyakit dengan penerapan pencegahan primer dan pencegahan sekunder 6. Promosi kesehatan dan Pendidikan kesehatan 7. Inisiasi dan dukungan serta penyelenggaraan penelitian kesehatan 8. Evaluasi kualitas dan efektivitas pelayanan kesehatan 9. Kapasitas staf kesehatan masyarakat 10. Inisiasi pengembangan dan perencanaan kebijakan kesehatan Tingkat individu Baik sehat Sasaran Kesehatan Masyarakat Tingkat keluarga maupun sakit Tingkat kelompok 1. Individu / perseorangan : salah satu dari anggota keluarga. Jika salah satu anggota keluarga (individu) mengalami masalah kesehatan maka akan mempengaruhi anggota keluarga lainnya baik secara fisik, mental, dan social. 2. Keluarga : unit terkecil, karena terdiri dari kepala keluarga dan anggota keluarga yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawianan atau adopsi, satu dengan lainnya saling tergantung dan interaksi, bila salah satu atau beberapa keluarga mempunyai masalah kesehatan maka akan berpengaruh terhadap anggota dan keluarga yang lain. 3. Kelompok khusus : kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan dan termasuk di antaranya adalah: a. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat pertumbuhan dan perkembangan seperti; ibu hamil, bayi baru lahir, anak balita, anak usia sekolah, dan usia lanjut. b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan bimbingan serta asuhan, di antaranya penderita penyakit menular dan tidak menular. c. Kelompok yang mempunyai risiko terserang penyakit, di antaranya; Wanita tuna Susila, kelompok penyalahgunaan obat dan narkoba, kelompok-kelompok pekerja tertentu, dan lain-lain. d. Lembaga social, perawatan dan rehabilitasi, di antaranya; panti werda, panti asuhan, pusat-pusat rehabilitasi dan penitipan anak. Thanks Do you have any questions? [email protected] CREDITS: This template has been created by Slidesgo, and includes icons by Flaticon, infographics & images by Freepik and content by Eliana Delacour

Use Quizgecko on...
Browser
Browser