E-Modul Ekonomi Kelas XI PDF

Document Details

SMAN 1 Bukittinggi

Nuryan Eva, S.Pd

Tags

economics economic concepts labor economics Indonesian education

Summary

This e-module is designed for Indonesian secondary school students in grade 11, focusing on economics, specifically ketenagakerjaan (labor economics). It covers various aspects of labor economics, including definitions, types of labor, and related concepts.

Full Transcript

e-Modul Direktorat Pembinaan SMA Penyusun : Nuryan Eva, S.Pd SMAN 1 Bukittinggi Tim Pengembang : Anim Hadi Susanto, M.Pd Sukaryadi, S,Pd Dr. Siswanto, M.Pd Agus Wahyudi, S.Pd...

e-Modul Direktorat Pembinaan SMA Penyusun : Nuryan Eva, S.Pd SMAN 1 Bukittinggi Tim Pengembang : Anim Hadi Susanto, M.Pd Sukaryadi, S,Pd Dr. Siswanto, M.Pd Agus Wahyudi, S.Pd Andi Prabowo, M.Pd Heru Suseno, M.Pd Latif Zamroni, M.Pd Tri Rusdiono, S.Pd Suyudi Suhartono, S.Pd Langgeng Hadi P, ST I Nyoman Pasek, M.Pd Ismuji, S.Pd Titut Ariyanto, M.Pd Tim Pengembang e-Modul Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI e-Modul Direktorat Pembinaan SMA KETENAGAKERJAAN KETENAGAKERJAAN Tim Pengembang e-Modul Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI Daftar Isi Glosarium Pendahuluan Pembelajaran I Uraian Materi Rangkuman Latihan Penilaian Diri Pembelajaran II Uraian Materi Rangkuman Latihan Penilaian Diri Evaluasi Daftar Pustaka Tim Pengembang e-Modul Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI Glosarium Angkatan Kerja : Tenaga kerja yang bekerja maupun yang tidak bekerja Birokrasi : Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan Deflasione : Lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja Fluktuasi : Kegiatan perekonomian yang turun naik atau berubah-ubah Full Employment : Tingkat penggunaan Tenaga Kerja penuh dimana pengangguran kurang dari 4% Goverment : Pemerintah Kesempatan Keja : Jumlah penduduk yang berpartisipasi dalam pembangunan dengan melakukan suatu pekerjaan dan menghasilkan pendapatan Ketenagakerjaan : Segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada saat sebelum,selama, sesudah bekerja Lembur : Pekerja melebihi waktu kerjanya dalam satu hari Layak (KHL) : Dasar dalam penetapan upah minimum, standar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja/buruh , buruh lajang untuk dapat hidup layak,baik secara fisik ,non fisik, maupun sosial untuk kebutuhan 1 bulan Obligasi : Surat berharga yang berisi kontrak antara pemberi pinjaman (pemodal) dan yang diberi pinjaman (emiten) Pengangguran : Seorang yang tergabung dalam angkatan kerja dan ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya Punisment : Sanksi /Hukuman yang diberikan kepada pekerja Reward : Hadiah / Bonus yang diberikan kepada pekerja Saham : Tanda pernyataan atau kepemilikan sesorang atau badan dalam suatu perusahaan Setengah menganggur : Situasi dimana orang yang bekerja tetapi tenaganya kurang termanfaatkan Tenaga Kerja : Penduduk yang berumur 15 tahun yang menghasilkan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau masyarakat Tingkat Pengangguran : Perbandingan antara jumlah pengangguran dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam bentuk presentase Upah : Imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang- undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan. ⌂ Daftar Isi Tim Pengembang e-Modul Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI Pendahuluan Senang berjumpa dengan anda, anak-anak hebat Indonesia. Modul dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap disiplin, ingin tahu, teliti, dalam melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat menjelaskan mengenai ketenagkerjaan dan mendeksripsikan masalah – masalah ketenagakerjaan, menjelaskan upah dan sistem upah, faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat upah, mendeskripsikan pengertian pengangguran, menjelaskan jenis- jenis pengangguran, dan car mengatasi pengangguran. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Dalam penggunaan e-modul siswa diharapkan membaca materi terlebih dahulu pada buku paket ataupun referensi lainnya dan dapat mengerjakan tugas yang telah diberikan. Anda harus mengikuti petunjuk atau instruksi yang tertulis dalam modul. Jangan lupa menjawab pertanyaan dan latihan soal yang ada dengan serius dan jujur agar anda dapat mengetahui sampai dimana pencapaian kompetensi anda dan memudahkan anda dalam belajar. DESKRIPSI SINGKAT MATERI, RASIONALITAS, DAN RELEVANSI PRASYARAT Ketenagakerjaan segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. Sebelum masa kerja tenaga kerja akan mencari informasi lowongan pekerjaan,selama masa kerja akan mimikirkan kesejahteraan,gaji atau upah yang diperoleh. sedangkan sesudah masa kerja akan memperhitungkan tunjangan yang akan diterima. Tenaga kerja yang bekerja akan memperoleh upah, upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan sesuai perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang –undangan. Tenaga kerja yang tidak bekerja disebut pengangguran, dimana pengangguran adalah Penganggur adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru. KOMPETENSI Kompetensi Dasar yang hendak dicapai adalah : Kompetensi Dasar KD 3.3 Menganalisa permasalahan ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi KD 4.3 Menyajikan hasil analisis masalah ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan cara mengatasinya Indikator Pencapaian Kompetensi 3.3.1 Menjelaskan pengertian ketenagakerjaan, tenga kerja, angkatan kerja, dan kesempatan kerja. 3.3.2 Menentukan hubungan tenaga kerja, angkatan kerja dan penduduk. 3.3.3 Mengidentifikasi pasar tenaga kerja 3.3.4 Mengidentifikasi masalah – masalah ketenagakerjaan 3.3.5 Mendeskripsikan upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan tenaga kerja 3.3.6 Mengidentifikasi upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja 3.3.7 Memahami pengertian upah 3.3.8 Menjelaskan sistem upah , dan faktor – faktor yang mempengaruhi upah 3.3.9 Mengidentifikasi macam – macam sistem upah dan teori upah 3.3.10 Memahami pengertian pengangguran 3.3.11 Mengidentifikasi jenis – jenis pengangguran 3.3.12 Mendeskripsikan dampak pengangguran 3.3.13 Menjelaskan upaya mengatasi pengangguran « Glosarium ⌂ Daftar Isi Pembelajaran » Tim Pengembang e-Modul Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI Pembelajaran I PENGERTIAN KETENAGAKERJAAN A. Pengertian Ketenagakerjaan Menurut UU Nomor 13 Tahun 2003 ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. B. Pengertian Tenaga Kerja Dalam pasal 1 ayat 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tenaga kerja yaitu setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. C. Pengertian Angkatan Kerja Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja (15 tahun ke atas), baik yang bekerja maupun yang tidak bekerja. Untuk mengetahui perbandingan antara angkatan kerja dan penduduk usia kerja (tingkat partisipasi angkatan kerja) digunakan rumus berikut: Adapun untuk mengetahui ketergantungan atau Dependency Ratio (DR) digunakan rumus berikut: Semakin tinggi dependency ratio, semakin besar tanggungan penduduk produktif C. Pengertian kesempatan kerja Suatu keadaan yang mengambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh para pencari kerja. Kesempatan kerja di Indonesia dijamin dalam Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi “tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak”. KOMPOSISI PENDUDUK DAN TENAGA KERJA / HUBUNGAN PENDUDUK, TENAGA KERJA, ANGKATAN KERJA DAN PENGANGGURAN JENIS – JENIS TENAGA KERJA A. Tenaga Kerja Berdasar Sifatnya 1. Tenaga Kerja Rohaniah Tenaga kerja rohaniah merupakan tenaga kerja yang dalam pekerjaannya lebih banyak menggunakan proses pemikiran, gagasan, ide, dsb. Contoh: direktur, konsultan dan menejer 2. Tenaga Kerja Jasmaniah Tenaga kerja jasmaniah merupakan tenaga kerja yang melakukan pekerjaanya menggunakan tenaga fisik. Contoh : supir, montir, dll. B. Tenaga Kerja Menurut Kualitasnya 1. Tenaga Kerja Terdidik Tenaga kerja yang mempunyai pendidikan yang tinggi sehingga ahli dibidangnya. contohnya guru, dosen, dokter dll 2. Tenaga Kerja Terlatih Tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu karena pengalaman kerja. Contoh montir, sopir dll 3. Tenaga kerja tidak terlatih dan tidak terdidik Tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan / pelatihan tertentu untuk melakukan perkerjaannya. contohnya tukang sapu, buruh dll C. Tenaga Kerja Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan 1. Tenaga kerja bagian produksi Tenaga kerja yang bekerja pada bagian produksi 2. Tenaga kerja bagian pemasaran Tenaga kerja bagian pemasaran atau penjualan, yang tugasnya mendistribusikan barang. 3. Tenaga kerja umum dan administrasi Tenaga kerja yang berhubungan denga personalian , umum dan administirasi. D. Tenaga Kerja Berdasarkan Hubungan dengan Produk 1. Tenaga kerja langsung Tenaga kerja yang dipabrik yang secara tidak langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan. 2. Tenaga kerja tidak langsung Yaitu tenaga kerja yang dipabrik yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya operasional pabrik. PASAR TENAGA KERJA A. Pengertian Pasar Tenaga Kerja Pasar tenaga kerja adalah Suatu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja. dimana penjual tenaga kerja adalah pencari kerja dan penawar tenaga kerja adalah perusahaan atau instasi yang mencari tenaga kerja. B. Fungsi Pasar Tenaga Kerja 1. Sebagai sarana penyaluran tenaga kerja 2. Sebagai sarana untuk mendapatkan informasi tenaga kerja 3. Sarana untuk mempertemukan pencari kerja dan orang atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerjaan. C. Manfaat Pasar Tenaga Kerja 1. Dapat membantu para pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan sehingga menguranggi pengangguran 2. Dapat membantu orang-orang/ lembaga yang memerlukan tenaga kerja untuk mendapatkan tenaga kerja 3. Membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan D. Jenis Pasar Tenaga Kerja 1. Pasar kerja Intern ( internal labour market) Pasar kerja yang terjadi didalam perusahaan itu sendiri dimana denga adanya promosi atau demosi. Promosi adalah kenaikan cabatan. contohnya dari manger menjadi direktur. Dan demosi adalah penurunan jabatan, dari manager menjadi karyawan biasa. 2. Pasar kerja ekstern ( eksternal labour market) Pasar kerja yang terjadi diluar perusahaan. Bersifat umum. Contohnya dengan adanya tes CPNS. MASALAH TENAGA KERJA A. Jumlah Angkatan Kerja Tinggi Jumlah angkatan kerja tinggi, tidak sebanding dengan kesempatan kerja. Badan kependudukan dan keluarga berencana nasional (BKKBN) pada tahun 2013 memperkirakan jumlah penduduk Indonesia berjumlah 240 juta jiwa. Dengan demikian, Indonesia merupakan salah satu negara yang jumlah penduduknya terbanyak di dunia. Semakin tinggi jumlah penduduk, semakin tinggi pula angkatan kerjanya. Apabila lapangan pekerjaan tidak tersedia, pengangguran akan bertambah sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat menurun B. Banyaknya Pengangguran Pengangguran dapat didefenisikan sebagai orang yang masuk dalam angkatan kerja tetapi belum mendapatkan pekerjaan maupun sedang mencari pekerjaan. Angkatan kerja sendiri didefenisikan sebagai penduduk yang telah memasuki usia kerja (15-64) tahun, baik yang sudah memiliki pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, dan belum memperoleh pekerjaan. C. Rendahnya Kualitas Tenaga Kerja Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2016 Memberikan data bahwa pekerja yang tidak sekolah, tidak tamat sekolah dasar (SD), dan tamat SD masih mendominasi, yaitu sekitar 52,4 juta orang (43,5%) , diikuti tamat SMP sebanyak 21,5 juta orang (17,8%). Adapun pekerja tamat berbagai jenjang universitas sebesar 10, juta orang (8,7%). Rendahnya tingkat pendidikan angkatan kerja membatasi macam pekerjaan yang dapat dilakukan sehingga persaingan semakin ketat dan sulit. D. Perlindungan Kesejahteraan Tenaga Kerja yang Belum Maksimal Perlindungan kesejahteraan tenaga kerja di Indonesia belum maksimal. Hal ini dapat dilihar dari standar upah yang belum memenuhi kebutuhan masyarakat, kondisi tempat kerja yang buruk, dan ketidakadilan dalam dunia kerja. Maka, kesejahteraan dan motivasi tenaga kerja akan menurun. E. Penyebaran Tenaga Kerja yang Tidak Merata Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki kurang lebih 17.000 pulau. Namun, kepadatan penduduk di Indonesia tidak merata. Sekitar 60% penduduk Indonesia terpusat di Pulau Jawa. Hal itu menyebabkan pertumbuhan ekonomi dan kesejah teraan masyarakat tidak merata. Selain itu, penyebaran angkatan kerja juga tidak merata, terlebih mereka yang memiliki latar belakang pendidkan tinggi kan fokus pada daerah dengan kepadatan penduduk lebih tinggi. Upaya pemerintah dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan dengan memperluas kesempatan kerja, mempermudah proses rekrutmen tenaga kerja, membatasi penggunaan tenaga kerja asing diIndonesia, meningkatkan kualitas tenaga kerja dan angkatan kerja, menetapkan kebijakan pengupahan, menetapakan waktu kerja, meningkatkan kesejahteraan serta kesehatan tenaga kerja dan keluarganya, san membina hubungan industrial dalam negri dan internasional, seperti pembangunan hubungan yang harmonis dengan cara mengembangkan serikat pekerja dan pengusaha. UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA A. Pemerintah Meningkatkan kualitas pendidikan dengan dirancangnya kurikulum dan diadakannya pendidikan formal dan nonformal.Upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga kerja antara lain dengan mendirikan berbagai pusat latihan kerja. Upaya ini bertujuan untuk melatih orang menjadi manusia terampil, berinisiatif, dan kreatif. Usaha ini disertai dengan usaha peningkatn mutu sekolah kejuruan, pencipta kondisi yang kondusif bagi penanaman modal, transmigrasi, dan keluarga berencana. B. Swasta (Perusahaan) Yaitu dengan adanya kerjasama dengan sekolah atau kampus. Kerjasama yang bisa dilakukan oleh pihak swasta dengan sekolah atau kampus adalah menyeadiakan kesempatan bagi para siswa dan mahasiswa untuk kerja praktik atau magang di perusahaan yang bersangkutan. Program ini akan memberi pemahaman secara lebih baik kepada calon tenaga kerja mengenai dunia kerja yang sesungguhnya, sehingga calon tenaga kerja dapat mempersiapkan diriya dengan berbagai kemampuan dan keterampilan yang memang dibutuhkan oleh dunia usaha. Adanya Peneraparan Bonus dan sanksi secara konsisten, Menyelenggarakan pelatihan berkala untuk menigkatkan keterampilan kerja, Menyelenggarakan program pemagangan. C. Individu Beberapa langkah yang harus diambil oleh setiap individu dalam meningkatkan mutu dirinya adalah membekali diri dengan berbagai hal yang dikehendaki oleh perusahaan dan menanamkan jiwa wirausaha. UPAH A. Pengertian Upah Dalam UU No. 13 Tahun 2003 memberikan pengertian tentang upah yaitu hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan sesuai perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang–undangan. B. Sistem Upah Sistem pembayaran upah di Indonesia beragam. Ada upah harian, mingguan, bulanan. Namun, sistem pembayaran upah tergantung pada kondisi permintaan dan penawaran tenaga kerja, hubungan pemberi kerja dan penerima kerja, serta upah minimum, antara lain: 1. Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja Secara umum, tingkat upah bisa dianalisis dengan hukum penawaran dan permintaan tenaga kerja. Jika penawaran lebih besar daripada permintaannya, upah cenderung turun. Begitu pula sebaliknya, ceteris paribus. Karena penawaran tenaga kerja begitu besar, sedangkan permintaan akan jasa pencari kerja jauh lebih rendah dibandingkan penawarannya, tingkat upah pun menjadi turun. Para pencari kerja rela menerima upah lebih kecil asalkan mereka dapat bekerja. Sebaliknya jika permintaan akan pencari kerja lebih besar daripada penawaran tenaga kerja, tingkat upah cendrung tinggi. Kondisi seperti ini banyak terjadi di negara- negara maju dengan jumlah penduduk yang rendah. Seperti Jerman dan Inggris 2. Kesepakatan Pemberi Kerja dan Penerima Kerja Permintaan dan penawaran tenaga kerja bertemu pada saat wawancara seleksi kerja. Dalam wawancara ini, pemberi kerja dan pencari kerja lazimnya melakukan tawar-menawar tentang jam kerja dan upahnya. Pada umumnya, pekerja di Indonesia memiliki posisi tawar-menawar yang rendah karena sangat melimpahnya penawaran kerja, bahkan diantaranya bersedia menerima upah dibawah Upah Minimum Provinsi. Adakalanya pencari kerja memiliki posisi tawar yang tinggi dan mendapatkan tingkat upah ang tinggi. Hal ini terkait dengan sumber dayaunik yang mereka miliki. Jika memiliki keahlian yang jarang dimiliki orang lain, maka bisa menawar dan mendapatkan tingkat upah yang tinggi. 3. Upah Minimum Sebelum tahun 2000, Indonesia menganut sistem pengupahan berdasarkan kawasan (regional). Artinya, untuk kawasan yang berbeda, upah minimum yang harus diterima oleh pekerja juga berbeda. Ini didasarkan pada perbedaan biaya hidup pekerja disetiap daerah. Akan tetapi, penentuan upah berdasarkan kawasan ini dirasakan masih belum cukup mewakili angka biaya hidup sebenarnya di tiap daerah. Untuk itu, pemerintah melakukan perubahan peraturan tentang upah minimum. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom, maka diberlakukan upah minimum provinsi atau upah minimum kabupaten/kota. Dengan adanya peraturan baru ini, provinsi- provinsi di Indonesia mulai menyesuaikan upah minimum regional di daerah mereka. C. Macam-Macam Sistem Upah 1. Upah waktu/jangka artinya upah dihitung berdasarkan lamanya bekerja (jam/hari/minggu/bulan) 2. Upah borongan artinya upah dihitung berdasarkan kesepakatan bersama untuk menyelesaikan suatu proyek tertentu 3. Upah bagi hasil artinya memberikan upah kepada setiap pekerja dengan sistem bagi hasil 4. Upah skala berubah artinya upah buruh tergantung hasil penjualan perusahaan dengan terlebih dahulu ditentukan upah minimalnya 5. Upah indeks artinya upah ditentukan oleh indeks hidup buruh dan keluarganya 6. Upah partisipasi artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba 7. Upah co partnership artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba berupa saham 8. Sistem bonus artinya memberikan tambahan kepada pekerja dari sebagian keuntungan perusahaan pada akhir periode keuangan 9. Sistem upah premi artinya kombinasi sistem upah prestasi ditambah dengan sejumlah premi. C. Teori Upah 1. Teori upah alami ( wajar ) Menurut david ricardo, upah yang wajar adalah upah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup pekerja beserta keluarganya dan sesuai dengan kemampuan perusahaan. 2. Teori upah besi Menurut Ferdinand Lassale, upah tenaga kerja yang ditentukan oleh hukum permintaan dan penawaran di pasar akan tertekan kebawah. 3. Teori upah etika Upah ideal besarnya harus cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang layak bagi pekerja beserta keluarganya. Untuk itu selain upah, tenaga kerja juga perlu diberi tunjangan keluarga. « Pendahuluan ⌂ Daftar Isi Rangkuman » Tim Pengembang e-Modul Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI Rangkuman 1. Pengertian ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.Tenaga kerja yaitu setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja (15 tahun ke atas), baik yang bekerja maupun yang tidak bekerja. Kesempatan kerja adalah Suatu keadaan yang mengambarkan tersedianya lapangan kerja yang siap diisi oleh para pencari kerja. 2. Jenis – jenis tenaga kerja berdasarkan sifatnya yaitu tenaga kerja rohaniah dan tenaga kerja jasmaniah. Jenis tenaga kerja menurut kualitasnya yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih dan tenaga kerja tidak terlatih dan tidak terdidik. Tenaga kerja menurut fungsi pokok dalam perusahaan yaitu tenaga kerja bagian produksi, tenaga kerja bagian pemasaran dan tenaga kerja umum dan administrasi. Tenaga kerja berdasarkan hubungan dengan produk yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. 3. Pasar tenaga kerja adalah Suatu pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli tenaga kerja. Fungsi pasar tenaga kerja yaitu sebagai sarana penyaluran tenaga kerja, sebagai sarana untuk mendapatkan informasi tenaga kerja, sarana untuk mempertemukan pencari kerja dan orang atau lembaga yang membutuhkan tenaga kerjaan. Manfaat pasar tenaga kerja yaitu dapat membantu para pencari kerja dalam memperoleh pekerjaan sehingga menguranggi pengangguran, dapat membantu orang-orang/ lembaga yang memerlukan tenaga kerja untuk mendapatkan tenaga kerja, membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan. 4. Dalam UU No. 13 Tahun 2003 memberikan pengertian tentang upah yaitu hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan sesuai perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang –undangan. Sistem upah permintaan dan penawaran tenaga kerja, kesepakatan pemberi kerja dan penerima kerja dan upah minimum. Macam – macam sistem upah yaitu upah waktu/jangka, upah borongan, upah bagi hasil, upah skala berubah, upah indeks, upah partisipasi, upah co partnership, sistem bonus, sistem upah premi. « Pembelajaran ⌂ Daftar Isi Latihan » Tim Pengembang e-Modul Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI Latihan Pembelajaran 1 01. Banyaknya manusia yang mendiami suatu wilayah negara adalah pengertian dari... A. Kepadatan penduduk B. Jumlah penduduk C. Cacah jiwa D. Kependudukan E. Sensus penduduk 02. Seorang dikatakan dapat mulai bekerja ketika ia berumur.. … A. 13 tahun B. 14 tahun C. 15 tahun D. 17 tahun E. 18 tahun 03. Seorang yang masuk dalam kategori kelompok bukan usai kerja berusia.. A. 0-13 tahun B. 0-14 tahun C. 0-15 tahun D. 0-16 tahun E. 0-17 tahun 04. Kesempatan kerja di Indonesia, didukung oleh... A. Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 B. Pasal 28 ayat 2 UUD 1945 C. Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 D. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 E. Pasal 28 ayat 3 UUD 1945 05. Menanamkan jiwa wirausaha merupakan mutu tenaga kerja yang dilakukan oleh.. A. pemerintah B. swasta C. individu D. pengusaha E. lembaga masyarakat 06. Menyediakan kesempatan untuk magang merupakan usaha peningkatan mutu tenaga kerja oleh.. A. Kekayaan B. keterampilan C. Relasi D. Kejujuran E. Kerja Keras 07. Montir dan sopir dapat digolongkan sebagai tenaga kerja.. A. terdidik B. terlatih C. tidak terlatih D. tidak terdidik E. tidak terdidik dan tidak terlatih 08. Masalah dominan yang terdapat di sektor ketenagakerjaan indonesia adalah.. A. informasi tentang ketenagakerjaan masih minimal B. kualitas tenaga kerja yang masih rendah C. ketersediaan kesempatan kerja yang masih sangat rendah D. pertumbuhan angkatan kerja yang rendah E. tenaga kerja indonesia terlalu memilih- milih pekerjaan 09. Proses magang dilakukan agar A. calon tenaga kerja mengenal dunia kerja B. calon tenaga kerja mendapatkan penghasilan C. calon tenaga kerja dapat membagikan pengalamanya D. calon tenaga kerja mengerti minat dan bakatnya E. calon tenaga kerja menjadi pribadi yang bekerja keras 10. Upah yang diberlakukan dengan digunakannya UU No.25 Tahun 2000 adalah.. A. Upah Minimum B. Upah Minimum Departemen C. Upah Minimum Regional D. Upah Minimum Provinsi E. Upah Minimum Sektoral √ Hasil Latihan Nilai Deskripsi Anda Belum Tuntas. Sebaiknya pelajari kembali 0.00 kegiatan pembelajaran 1 « Rangkuman ⌂ Daftar Isi Penilaian Diri » Tim Pengembang e-Modul Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penilaian Diri 1 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab! No. Pertanyaan Jawaban Apakah kalian dapat menjelaskan pengertian 01. ketenagakerjaan, tenga kerja, angkatan kerja, dan Ya Tidak kesempatan kerja? Apakah kalian dapat menentukan hubungan tenaga 02. Ya Tidak kerja, angkatan kerja dan penduduk.? Apakah kalian bisa mengidentifikasi pasar tenaga kerja 03. Ya Tidak ? Apakah kalian dapat mengidentifikasi masalah – 04. Ya Tidak masalah ketenagakerjaan? Apakah kalian dapat mendeskripsikan upaya 05. pemerintah dalam mengatasi permasalahan tenaga Ya Tidak kerja? Apakah kalian dapat mengidentifikasi upaya 06. Ya Tidak meningkatkan kualitas tenaga kerja? 07. Apakah kalian dapat memahami pengertian upah ? Ya Tidak Apakah kalian dapat menjelaskan sistem upah , dan 08. Ya Tidak faktor – faktor yang mempengaruhi upah? 09. Apakah kalian dapat mengidentifikasi macam – macam Ya Tidak sistem upah dan teori upah? Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. « Pembelajaran 1 ⌂ Daftar Isi Pembelajaran 2 » Tim Pengembang e-Modul Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pembelajaran 2 PENGERTIAN PENGANGGURAN Penganggur adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru. Sedangkan tingkat pengangguran adalah perbandingan antara jumlah penganggur dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam persentase. Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan rumus: Jika peningkatan jumlah angkatan kerja di suatu negara tidak diimbangi dengan peningkatan daya seraplapangan kerja, tingkat pengangguran di negara tersebut tinggi. Sebaliknya, jika peningkatan jumlah angkatan kerja diimbangi engan peningkatan daya serap lapangan kerjanya, tingkat penganggurannya rendah. JENIS-JENIS PENGANGGURAN DAN PENYEBABNYA A. Menurut Faktor Penyebab Terjadinya 1. Pengangguran konjungtur/siklis (cyclical unemployment) adalah pengangguran akibat turunnya kegiatan perekonomian suatu negara. Pada masa kegiatan ekonomi mengalami kemunduran, daya beli masyarakat menurun, sehingga barang menumpuk di gudang. Perusahaan industri mengurangi kapasitas produksi dan mungkin juga menghentikan kegiatan produksinya. Akibatnya sebagian buruh diberhentikan. Dilain pihak pertambahan penduduk tetap berlangsung dan menghasilkan tenaga kerja baru, maka tenaga kerja banyak yang tidak dapat bekerja. Pada masa resesi, tingkat pengangguran siklis akan semakin meningkat karena dua faktor yaitu jumlah orang yang kehilangan pekerjaan terus meningkat dan dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk mendapatkan pekerjaan. 2. Pengagguran struktural adalah pengangguran akibat perubahan strukturatau komposisi perekonomian. Perubahan struktur tersebut memerlukan keterampilan baru agar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan baru.Contohnya peralihan perekonomian dari sektor pertanian ke sektor industri. Pengangguran struktural juga terjadi karena penggunaan alat semakin canggih. Banyak aktifitas yang pada awalnya dikerjakan oleh banyak tenaga kerja, namun dengan adanya peralatan canggih bisa diselesaikan oleh sedikit atau beberapa tenaga kerja. 3. Pengangguran friksional adalah pengangguran akibat kesulitan temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja. Kesulitan temporer ini antara lain adalah waktu yang diperlukan dalam proses pelamaran dan seleksi oleh pemberi kerja. Umumnya pemberi kerja selalu mengharapkan kualitas yang tinggi dari calun pencari kerja sehingga membutuhkan waktu untuk menentukan pilihan. Di sis lain, pelamar biasanya menginginkan pekerjaan yang dapat memberikan fasilitas terbaik. Pelamar juga memerlukan waktu untuk memutuskan pilihan. 4. Pengangguran musiman adalah pengangguran saat pergantian musim. Contohnya saat menunggu panen. Ada waktu yang tidak terpakai karena tidak ada pekerjaan dari musim satu ke musim lainnya. B. Menurut Lama Waktu Kerja 1. Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah saat orang sama sekali tidak bekerja dan berusaha mencari kerja. Pengangguran terbuka bisa disebabkan karena lapangan pekerjaan tidak tersedia, ketidakcocokan antara kesempatan kerja dan latar belakang pendidikan, dan tidak mau bekerja Perhitungan tingkat pengangguran terbuka dapat dilakukan dengan rumus berikut: 2. Setengah menganggur (underemployment) adalah saat orang bekerja tapi tenaganya kurang termanfaatkan diukur dari curahan jam kerja, produktifitas kerja, dan penghasilan yang diperoleh. Misalnya orang yang bekerja sebagai tenaga lepas (freelance), tidak ada kepastian mengerjakan pekerjaan pada waktu tertentu Perhitungan tingkat setengah menganggur dapat dilakukan dengan rumus berikut: 3. Pengangguran terselubung (disguised unemployment) adalah saat tenaga kerja tidak bekerja optimal. Kondisi ini disebabkan adanya ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan bakat dan kemampuannya, sehingga berdampak pada produktivitas kerja dan penghasilan yang rendah Pengangguran terselubung juga dapat terjadi karena terlalu banyaknya tenaga kerja yang dipakai untuk menjalankan suatu pekerjaan melebihi batas optimalnya DAMPAK PENGANGGURAN A. Terhadap Pembangunan Nasional 1. Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita Upah merupakan salah satu komponen dalam perhitungan pendapatan nasional. Apabila tingkat pengangguran semakin tinggi, nilai komponen upah akan semakin kecil. Dengan demikian nilai pendapatan nasional akan semakin kecil. Pendapatan perkapita adalah pendapatan nasionaldibagi jumlah penduduk. Nilai pendapatan nasional yang semakin kecil akibat pengangguran akan menurunkan nilai pendapatan perkapita 2. Penerimaan Negara Salah satu sumber penerimaan negara adalah pajak, khususnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan diwajibkan bagi orang-orang yang memiliki penghasilan. Apabila tingkat pengangguran meningkat, jumlah orang yang membayar pajak berkurang. Akibatnya, penerimaan negara berkurang. 3. Beban Psikologis Semakin lama seseorang menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung. Secara psikologis, orang yang menganggurmemepunyai perasaan tertekan, sehingga berpengaruh terhadap berbagai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak psikologis ini mempunyai efek domino. Misalnya, secara sosial, orang menganggur akan merasa minder karena status sosial yang tidak tahu atau belum jelas 4. Biaya Sosial Semakin besarnya jumlah penganggur, semakin besar pula biaya sosialyang harus dikeluarkan. Biaya sosial mencakup biaya atas peningkatan tugas-tugas medis, biaya keamanan,biaya proses peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak kejahatan. B. Terhadap Individu yang Mengalami 1. Secara psikologis, pengangguran dapat mengurangi kepercayaan diri pelakunya. 2. Pengangguran dapat mengurangi fungsi akal sehat pelakunya, akibatnya seseoran bisa nekat mencari jalan pintas untuk memnuhi kebutuhan hidupnya. 3. Pengangguran dapat menghilangkan mata pencarian dan pendapatan individu yang mengalaminya. 4. Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan pelakunya, karena keterampilan akan hilang jika sekian lama tidak digunakan dan dikembangkan. CARA-CARA MENGATASI PENGANGGURAN A. Cara-Cara Mengatasi Pengangguran Siklis Cara-cara mengatasi pengangguran siklis antara lain peningkatan daya beli masyarakat, misalnya pemerintah membuka proyek yang bersifat umum seperti membangun jembatan, irigasi. Selain itu memperluas pasar barang dan jasa. Cara lain yaitu dengan mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli barang dan jasa. Mempertahankan pasar yang sudah ada B. Cara-Cara Mengatasi Pengangguran Structural Cara-cara mengatasi pengangguran structural adalah dengan pengadaan pendidikan dan pelatihan, memindahkan tenaga kerja ke tempat yang membutuhkan, meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan modal yang ada, serta mendirikan industri padat karya. C. Cara-Cara Mengatasi Pengangguran Friksional Cara-cara mengatasi pengangguran friksional adalah mengusahakan informasi lengkap tentang permintaan dan penawaran kerja, sehingga proses pelemaran, seleksi, dan pengambilankeputusan menerima atau tidak berlangsung lebih cepat. Cara lain yaitu menyusun rencana penggunaan tenaga kerja sebaik mungkin. Pengangguran friksional tidak bisa benar- benar dihilangkan hanya dikurangi. D. Cara-Cara Mengatasi Pengangguran Musiman Cara-cara mengatasi pengangguran musiman yaitu pemberian informasi lowongan kerja pada bidang lain dan melatih agar memiliki keterampilan untuk bekerja saat menunggu musim tertentu. CARA-CARA MENGATASI PENGANGGURAN SECARA UMUM a. Bagi pengangguran itu sendiri, maka harus dapat mengembangkan kreativitasnya melalui berwirausaha secara mandiri. b. Dikembangkan disekolah-sekolah yang mengarah pada peningkatan kecepatan hidup , seperti SMK c. Pengangguran dapat menghilangkan mata pencarian dan pendapatan individu yang mengalaminya. d. Pengembangan sektor usaha informal, seperti home industry e. Pengembangan program transmigrasi, dengan tujuan menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor informal di wilayah tertentu f. Perluasan kesempatan kerja, melalui pembukaan industri padat karya di wilayah yang banyak mengalami pengangguran g. Peningkatan investasi h. Pembukaan proyek – proyek umum yang dilakukan pemerintah, seperti jalan raya, jembatan dan fasilitas umum lainnya i. Mengadakan pendidikan dan pelatihan yang bersifat praktis sehingga seseorang tidak harus menunggu kesempatan kerja, tetapi ia sendiri yang mengembangkan usahanya. « Pendahuluan ⌂ Daftar Isi Rangkuman » Tim Pengembang e-Modul Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI Rangkuman 1. Penganggur adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, sedang mencari pekerjaan, atau sedang mempersiapkan suatu usaha baru. 2. Jenis pengangguran menurut faktor penyebab terjadinya yaitu pengangguran konjungtur/siklis (cyclical unemployment), pengangguran struktural, pengangguran friksional, pengangguran musiman 3. Jenis Pengangguran Menurut Lama Waktu Kerja yaitu Pengangguran terbuka , Setengah menganggur (underemployment), Pengangguran terselubung (disguised unemployment), pengangguran terselubung juga dapat terjadi karena terlalu banyaknya tenaga kerja yang dipakai untuk menjalankan suatu pekerjaan melebihi batas optimalnya 4. Dampak pengangguran ada dua yaitu Dampak Pengangguran terhadap Pembangunan Nasional dan dampak pengangguran terhadap individu yang mengalaminya Setelah kalian membaca, melihat gambar-gambar yang tersaji, dan memahami rangkuman di atas, saatnya kalian mengulang dan mengevaluasi diri dengan mengerjakan latihan soal berikut. Kerjakan soal-soal berikut ini dengan jujur dan dalam waktu hanya 20 menit.Tidak diizinkan untuk melihat uraian materi di atas atau melihat buku ya.Selamat mengerjakan, jangan lupa berdoa sebelum memulai mengerjakan. « Pembelajaran ⌂ Daftar Isi Latihan » Tim Pengembang e-Modul Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI Latihan Pembelajaran 2 01. Jika peningkatan jumlah angkatan kerja tinggi sedangkan peningkatan daya serap lapangan kerja rendah.. A. Tingkat pengangguran tinggi B. Tingkat pengangguran rendah C. Tingkat pengangguran tetap D. Jumlah lapangan kerja banyak E. Jumlah lapangan kerja meningkat 02. Dampak pengangguran terhadap pendapatan nasional adalah, kecuali.... A. Pendapatan perkapita dan pendapatan nasional B. Penerima negara C. Biaya sosial D. Bertekad masuk perguruan tinggi E. Beban psikologi 03. pengangguran yang terjadi karena perekonomian suatu negara mengalami fluktuasi / kenaikan dan penurunan ekonomi disebut... A. pengangguran sturktural B. pengangguran konjungtur C. pengangguran friksional D. pengangguran terbuka E. pengangguran musiman 04. Pengangguran terbuka disebabkan oleh hal-hal berikut , kecuali... A. tidak ada lapangan kerja B. pencari kerja tidak ingin bekerja C. penganggur tidak mencari pekerjaan D. latar belakang pendidikan dan kesempatan kerja tidak sesuai E. penganggur bekerja paruh waktu atau lepas 05. Berikut adalah upaya-upaya untuk mengatasi pengangguran sturktural, kecuali.... A. meningkatkan modal B. menurunkan mobilitas tenaga kerja C. mendirikan industri padat karya D. mengadakan pendidikan dan pelatihan E. memindahkan kelebihan tenaga kerja ketempat yang membutuhkan 06. Salah satu cara untuk menguranggi jumlah pengangguran adalah, kecuali... A. menggunakan teknologi yang sifatnya padat karya B. penggunaan mesin- mesin modren tanpa adanya shif kerja C. pendirian perkantoran baru didaerah perkotaan D. peningkatan jumlah produksi barang dan jasa E. meningkatkan jumlah tenaga kerja 07. Dika seorang sarjana hukum, karena himpitan ekonomi dan ketatnya persaingan didunia kerja membuat dia terpaksa bekerja menjadi satpam sebuah kantor. oleh karena itu Dika termasuk kepada golongan... A. Pengangguran Terbuka B. Pengangguran Struktural C. Pengangguran Terselubung D. Pengangguran Konjungtur E. Setenggah Menganggur 08. Pak Anto terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena perusahaanya tidak mampu menutup tingginya biaya produksi akibat inflasi dan krisis ekonomi. Pak Anto termasuk pengangguran... A. Siklis B. Sukarela C. Musiman D. Friksional E. Struktural 09. Apabila kita membaca lowongan kerja di surat kabar, ada banyak lowongan untuk tenaga pemasaran yang bersifat freelance. tenaga kerja pada pekerjaan tersebut termasuk dalam pengangguran... A. Musiman B. Friksional C. Terselubung D. Siklis E. Struktural 10. Masalah pengangguran dapata memengaruhi pendapatan nasional. pernyataan berikut yang benar berkaitan dengan permasalahan tersebut adalah... semakin banyaknya pengangguran,semakin cepat laju pertambahan A. penduduk pengangguran tidak memperoleh gaji,sementara gaji atau pengahasilan B. seseorang merupakan salah satu unsur pendapatan nasional meningkatnya biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk C. memperluas lapangan pekerjaan tingkat kriminalitas cendrung meningkat sehingga mengurangi D. pertumbuhan ekonomi meningkatnya pengangguran akan menyebabkan meningkatnya E. pendapatan nasional √ Hasil Latihan Nilai Deskripsi Anda Belum Tuntas. Sebaiknya pelajari kembali 0.00 kegiatan pembelajaran 1 « Rangkuman ⌂ Daftar Isi Penilaian Diri » Tim Pengembang e-Modul Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penilaian Diri 2 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan bertanggungjawab! No. Pertanyaan Jawaban Apakah kalian dapat memahami pengertian 01. Ya Tidak pengangguran? Apakah kalian dapat mengidentifikasi jenis – jenis 02. Ya Tidak pengangguran? 03. Apakah dapat mendeskripsikan dampak pengangguran? Ya Tidak Apakah kalian dapat menjelaskan upaya mengatasi 04. Ya Tidak pengangguran ? Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. « Pembelajaran 2 ⌂ Daftar Isi Evaluasi » Tim Pengembang e-Modul Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Evaluasi 01. Banyaknya manusia yang mendiami suatu wilayah negara adalah pengertian dari... A. Kepadatan penduduk B. Jumlah penduduk C. Cacah jiwa D. Kependudukan E. Sensus penduduk 02. Dampak pengangguran terhadap pendapatan nasional adalah, kecuali.... A. Pendapatan perkapita dan pendapatan nasional B. Penerima negara C. Biaya sosial D. Bertekad masuk perguruan tinggi E. Beban psikologi 03. Seorang yang masuk dalam kategori kelompok bukan usai kerja berusia.. A. 0-13 tahun B. 0-14 tahun C. 0-15 tahun D. 0-16 tahun E. 0-17 tahun 04. Pengangguran terbuka disebabkan oleh hal-hal berikut , kecuali... A. tidak ada lapangan kerja B. pencari kerja tidak ingin bekerja C. penganggur tidak mencari pekerjaan D. latar belakang pendidikan dan kesempatan kerja tidak sesuai E. penganggur bekerja paruh waktu atau lepas 05. Menanamkan jiwa wirausaha merupakan mutu tenaga kerja yang dilakukan oleh.. A. pemerintah B. swasta C. individu D. pengusaha E. lembaga masyarakat 06. Salah satu cara untuk menguranggi jumlah pengangguran adalah, kecuali... A. menggunakan teknologi yang sifatnya padat karya B. penggunaan mesin- mesin modren tanpa adanya shif kerja C. pendirian perkantoran baru didaerah perkotaan D. peningkatan jumlah produksi barang dan jasa E. meningkatkan jumlah tenaga kerja 07. Montir dan sopir dapat digolongkan sebagai tenaga kerja.. A. terdidik B. terlatih C. tidak terlatih D. tidak terdidik E. tidak terdidik dan tidak terlatih 08. Pak Anto terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena perusahaanya tidak mampu menutup tingginya biaya produksi akibat inflasi dan krisis ekonomi. Pak Anto termasuk pengangguran... A. Siklis B. Sukarela C. Musiman D. Friksional E. Struktural 09. Proses magang dilakukan agar A. calon tenaga kerja mengenal dunia kerja B. calon tenaga kerja mendapatkan penghasilan C. calon tenaga kerja dapat membagikan pengalamanya D. calon tenaga kerja mengerti minat dan bakatnya E. calon tenaga kerja menjadi pribadi yang bekerja keras 10. Masalah pengangguran dapata memengaruhi pendapatan nasional. pernyataan berikut yang benar berkaitan dengan permasalahan tersebut adalah... semakin banyaknya pengangguran,semakin cepat laju pertambahan A. penduduk pengangguran tidak memperoleh gaji,sementara gaji atau pengahasilan B. seseorang merupakan salah satu unsur pendapatan nasional meningkatnya biaya yang harus dikeluarkan pemerintah untuk C. memperluas lapangan pekerjaan tingkat kriminalitas cendrung meningkat sehingga mengurangi D. pertumbuhan ekonomi meningkatnya pengangguran akan menyebabkan meningkatnya E. pendapatan nasional √ Evaluasi Nilai Deskripsi Anda Belum Tuntas. Sebaiknya pelajari kembali 0.00 kegiatan pembelajaran 2 « Pembelajaran 1 ⌂ Daftar Isi Daftar Pustaka » Tim Pengembang e-Modul Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Daftar Pustaka Firmansyah,Herlan.Diana Nurdiansyah.Romi Pernand.2013. Economics 2.Bandung:Grafindo Media Pratama S,Alam.2013.Ekonomi Esis untuk SMA/MA kelas XI.Jakarta:PT Gelora Aksara Pratama ⌂ Daftar Isi Tim Pengembang e-Modul Direktorat Kurikulum - Kemdiknas RI

Use Quizgecko on...
Browser
Browser