Makalah Kualitas dan Manfaat Minyak Bunga Matahari (PDF)
Document Details
Uploaded by StunningMahoganyObsidian6141
Institut Teknologi Sawit Indonesia
2024
Zakiy Khairullah
Tags
Summary
This document is a research paper on the quality and benefits of sunflower oil for health and industry. It discusses factors affecting production, processing, and health effects. The paper is written in Malay and is from the Institut Teknologi Sawit Indonesia, Medan. It also presents the findings from 2024.
Full Transcript
MAKALAH KUALITAS DAN MANFAAT MINYAK BUNGA MATAHARI DALAM KESEHATAN DAN INDUSTRI DOSEN PENGAMPU : Ir BUSRIZAL FAISAL, M.T NAMA : ZAKIY KHAIRULLAH NIM : 230101070 KELAS : BDP 2 A BUDIDA...
MAKALAH KUALITAS DAN MANFAAT MINYAK BUNGA MATAHARI DALAM KESEHATAN DAN INDUSTRI DOSEN PENGAMPU : Ir BUSRIZAL FAISAL, M.T NAMA : ZAKIY KHAIRULLAH NIM : 230101070 KELAS : BDP 2 A BUDIDAYA PERKEBUNAN INSTITUT TEKNOLOGI SAWIT INDONESIA MEDAN 2024 KATA PENGANTAR Puji dan syukur senantiasa saya ucapkan kepada ALLAH SWT, atas segala rahmat,hidaya serta karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah saya ini.Tak pula shalawat beriring salam saya ucapkan kepada baginda Rasullah Muhammad SAW,yang telah menjadi tauladan utama bagi umat-Nya.Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah “Analisis Kualitas Dan Manfaat Minyak Bunga Matahari Dalam Kesehatan Dan Industri”. memberikan dukungan,bimbingan,serta gagasan dalam penulisan makalah ini. Namun , penulis juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Maka dari padad itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan makalah ini. Demikianlah yang bisa penulis ucapkan, semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang dan juga kemajuan dalam perkembangan perkebunan. Medan, 09 Desember 2024 Zakiy Khairullah 2 DAFTAR PUSTAKA KATA PENGANTAR................................................................................. 2 BAB I............................................................................................................. 4 PENDAHULUAN........................................................................................ 4 1.1 Latar Belakang.................................................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 5 1.3 Manfaat Makalah................................................................................. 5 BAB II............................................................................................................ 6 PEMBAHASAN........................................................................................... 6 2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Bunga Matahari Di Indonesia.................................................................................................... 6 2.1.1 Faktor Lingkungan.......................................................................................... 6 2.1.2 Faktor Tanah................................................................................................... 6 2.1.3 Faktor Genetik................................................................................................ 7 2.2 Komponen Gizi Dalam Minyak Bunga Matahari.............................. 7 2.3 Manfaat Kesehatan dari minyak bunga matahari.............................. 8 2.3.1 Meningkatkan Kesehatan Jantung................................................................... 8 2.3.2 Antioksidan untuk Mencegah Penuaan Dini.................................................... 8 2.4 Kualitas Minyak Bunga Matahari....................................................... 9 2.4.1 Sumber Bahan Baku....................................................................................... 9 2.4.2 Proses Ekstraksi............................................................................................ 10 2.4.3 Pengolahan dan Penyimpanan....................................................................... 10 2.4.4 Tingkat Keasaman dan Indeks Peroksida....................................................... 10 2.5 Proses Pembuatan Minyak Bunga Matahari.................................... 11 2.5.1 Pengambilan biji bunga matahari.................................................................. 11 2.5.2 Pengilingan dan perendaman biji bunga matahari.......................................... 12 2.5.3 Penyaringan biji bunga matahari................................................................... 12 BAB III........................................................................................................ 13 PENUTUP................................................................................................... 13 3 3.1 Kesimpulan........................................................................................ 13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bunga matahari (Helianthus annuus )adalah tanaman strategis yang tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan, tetapi juga sebagai sumber minyak, terutama minyak makan, yang merupakan salah satu penyedia terbesar ketiga di dunia setelah kedelai dan kelapa sawit. Namun, pengembangan budidaya bunga matahari di Indonesia masih belum optimal, terutama dalam hal produksi bunga matahari itu sendiri. Untuk meningkatkan hasil produksi, salah satu langkah yang diperlukan adalah pengembangan benih unggul. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi keragaman biji guna memperoleh karakter genotipe tanaman yang berbeda dalam proses perakitan kultivar untuk menghindari duplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter dan variabilitas karakter biji bunga matahari..(Hersi Martinsyah et al., 2022) Sebagai tanaman penghasil minyak makan yang menduduki posisi ketiga terbesar di dunia setelah kedelai dan kelapa sawit. Saat ini, Indonesia masih mengimpor biji dan minyak bunga matahari untuk kebutuhan industri makanan, obat-obatan, kosmetika, dan bahan baku lainnya. Biji bunga matahari kaya akan protein (21%), lemak (55%), dan karbohidrat (19%), serta mengandung asam lemak tak jenuh (oleat dan linoleat) hingga 91%, yang lebih tinggi dibandingkan minyak kedelai, kacang tanah, jagung, dan kelapa sawit. Selain itu, biji bunga matahari juga mengandung vitamin E, betaine, dan asam fenolik yang berfungsi sebagai antioksidan dan antikarsinogen.. (Agustin 2023) 4 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi produksi bunga matahari di indonesia? 2. Apa saja manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari minyak bunga matahari? 3. Bagaimana proses pengolahan minyak bunga matahari? 4. Apa potensi dari minyak bunga matahari dalam berbagai industri, seperti makanan, kosmetik, dan farmasi? 5. Apa saja yang terkandung dalam minyak bunga matahari? 1.3 Manfaat Makalah 1. Memberikan pemahaman mendalam tentang komposisi minyak bunga matahari. 2. Menjadi acuan bagi para produsen dalam meningkatkan proses pengolahan minyak untuk hasil yang lebih baik. 3. Meningkatkan kesadaran masyarakan terhadap manfaat dari minyak bunga matahari. 4. Mengindentifikasi tantangan dan peluang dlam pengembangan industi minyak bunga matahari di indonesia. 5. Menjadi refrensi bagi para produsen dan konsumen untuk memahami kualitas minyak bunga matahari. 5 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Bunga Matahari Di Indonesia Produksi bunga matahari di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, baik yang bersifat alami maupun yang terkait dengan aspek teknis dan ekonomi. Beberapa faktor utama yang mempengaruhi hasil produksi bunga matahari antara lain adalah kondisi iklim, kesesuaian lahan, pengelolaan pertanian, dan faktor ekonomi.(Pramushinta, 2016) 2.1.1 Faktor Lingkungan Iklim: Bunga matahari memerlukan iklim tropis dengan suhu optimal antara 23-28°C dan curah hujan 500-1000 mm per tahun. Suhu yang terlalu tinggi atau curah hujan yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Cahaya Matahari: Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh untuk fotosintesis yang optimal. Intensitas cahaya yang cukup mendukung pertumbuhan dan pembentukan biji. Ketinggian Tempat: Bunga matahari dapat tumbuh baik di ketinggian hingga 1000 m dpl, tetapi juga toleran di dataran rendah. Ketinggian mempengaruhi suhu dan kelembapan, yang berdampak pada pertumbuhan.(Pramushinta, 2016) 2.1.2 Faktor Tanah Kesuburan Tanah: Kandungan unsur hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) sangat penting untuk pertumbuhan 6 bunga matahari. Tanah yang kurang subur, terutama tanah marjinal dengan pH rendah dan kandungan bahan organik yang sedikit, dapat mengurangi hasil panen. Jenis Tanah: Jenis tanah seperti Ultisol dan Inceptisol memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal retensi air dan kesuburan. Tanah dengan drainase baik lebih mendukung pertumbuhan bunga matahari. 2.1.3 Faktor Genetik Varietas: Pemilihan varietas yang tepat sangat mempengaruhi hasil. Varietas unggul yang adaptif terhadap kondisi lokal dapat meningkatkan produktivitas. Beberapa varietas menunjukkan daya adaptasi yang lebih baik terhadap kondisi lingkungan tertentu.(Hersi Martinsyah et al., 2022) 2.2 Komponen Gizi Dalam Minyak Bunga Matahari Biji bunga matahari terdiri dari dua bagian yaitu kulit (hull) dan kernel. Kulit (hull) menyusun 21% hingga 30% bagian biji bunga matahari, sedangkan sisanya adalah kernel. Kenampakan biji bunga matahari ditampilkan pada Gambar 1 dan Gambar 2. Kernel biji bunga matahari juga kaya akan asam amino esensial maupun non esensial. Beberapa jenis asam amino esensial dan non esensial pada kernel biji bunga matahari adalah asam amino essensial glutamin (21,18%), asam amino essensial asparagine (10,15%), serta asam amino non esensial leusin (6,94%), dan asam amino non esensial valin (5.18%) Kernel biji bunga matahari mengandung komponen metabolit sekunder yang baik untuk kesehatan dan berkontribusi terhadap sifat antioksidan, antara Pericarp Endokarp.Selain itu kernel biji bunga matahari mengandung senyawa lariciresinol, pinoresinol, secoisolariciresnol, coumestrol, dan daidzein yang merupakan kandungan fitoestrogen dari kernel biji bunga matahari. Komponen minor dari minyak kernel biji bunga matahari seperti vitamin E 7juga dikenal sebagai tokoferol, yang berperan sebagai molekul antioksidan. 2.3 Manfaat Kesehatan dari minyak bunga matahari Pada masyarakat tradisional, tanaman herbal telah lama digunakan dalam berbagai bentuk pengobatan, baik untuk pencegahan penyakit maupun sebagai terapi untuk mengatasi keluhan kesehatan. Salah satu bagian tanaman yang sering dimanfaatkan dalam konteks ini adalah biji tanaman. Biji dari berbagai tanaman memiliki potensi yang besar dalam mendukung upaya promosi kesehatan dan pengobatan alami. Salah satu contoh tanaman yang semakin mendapatkan perhatian dalam dunia kesehatan adalah bunga matahari. Biji bunga matahari, yang sebelumnya mungkin kurang dikenal, kini mulai banyak dieksplorasi karena kontribusinya yang signifikan dalam bidang kesehatan. Minyak yang diekstraksi dari biji bunga matahari, khususnya, dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Berikut adalah beberapa manfaat utama minyak bunga matahari bagi kesehatan yang patut diketahui: 2.3.1 Meningkatkan Kesehatan Jantung Minyak bunga matahari kaya akan asam lemak tak jenuh, khususnya asam oleat dan linoleat, yang memiliki efek positif terhadap kesehatan jantung. Asam lemak tak jenuh membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan stroke. 2.3.2 Antioksidan untuk Mencegah Penuaan Dini. Minyak bunga matahari mengandung vitamin E yang tinggi, sebuah antioksidan kuat yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Vitamin E juga berperan dalam memperlambat proses penuaan dini, menjaga 8 kesehatan kulit, dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh stres oksidatif. 2.4 Kualitas Minyak Bunga Matahari Kualitas minyak bunga matahari memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan tidak hanya nilai gizi yang terkandung di dalamnya, tetapi juga memberikan dampak besar terhadap manfaat kesehatan serta potensi penggunaannya dalam berbagai aplikasi industri yang lebih luas. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya konsumsi minyak sehat, kualitas minyak bunga matahari yang tinggi menjadi semakin dicari, baik untuk kebutuhan pangan maupun keperluan industri lainnya. Oleh karena itu, untuk menghasilkan minyak bunga matahari dengan kualitas yang optimal, terdapat sejumlah faktor krusial yang harus diperhatikan dengan seksama sepanjang seluruh proses produksinya, mulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas tinggi hingga tahap penyimpanan akhir yang tepat. Berikut adalah beberapa faktor utama yang berperan besar dalam menentukan kualitas minyak bunga matahari: 2.4.1 Sumber Bahan Baku Kualitas biji bunga matahari yang digunakan sebagai bahan baku sangat memen garuhi kualitas minyak yang dihasilkan. Biji yang segar, bebas dari kerusakan fisik atau biotik, dan terhindar dari kontaminasi akan menghasilkan minyak dengan profil gizi yang lebih baik dan rasa yang lebih murni. Selain itu, varietas bunga matahari yang dipilih juga sangat penting karena beberapa varietas memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, terutama dalam hal asam lemak tak jenuh dan vitamin E. Pemilihan bahan baku yang tepat sangat berpengaruh terhadap kandungan gizi akhir dari minyak bunga matahari yang diproduksi, yang pada gilirannya berdampak pada manfaat kesehatan bagi konsumen. 9 2.4.2 Proses Ekstraksi Metode ekstraksi minyak bunga matahari memainkan peranan penting dalam menentukan kualitas minyak akhir. Proses ekstraksi mekanis (pressing) adalah cara yang lebih alami dan tidak melibatkan bahan kimia, menghasilkan minyak dengan kualitas yang lebih baik, karena sebagian besar nutrisi, seperti vitamin E dan asam lemak tak jenuh, tetap terjaga. Sebaliknya, ekstraksi menggunakan pelarut kimia memungkinkan produksi minyak dalam jumlah lebih besar namun dapat menurunkan kualitas minyak tersebut. Penggunaan pelarut kimiawi juga berisiko meninggalkan residu yang dapat merugikan kesehatan. Oleh karena itu, metode ekstraksi yang lebih alami sering kali lebih disukai untuk menghasilkan minyak yang lebih bernutrisi dan aman. 2.4.3 Pengolahan dan Penyimpanan Setelah ekstraksi, minyak bunga matahari sering melalui tahap pemurnian untuk menghilangkan kotoran atau senyawa yang tidak diinginkan, seperti lilin, residu pelarut, dan bahan berbahaya lainnya. Pemurnian yang tepat dapat meningkatkan kestabilan dan umur simpan minyak, menjadikannya lebih tahan terhadap oksidasi dan perubahan rasa. Penyimpanan juga sangat penting dalam menjaga kualitas minyak. Minyak bunga matahari sebaiknya disimpan di tempat yang sejuk, gelap, dan dalam wadah yang kedap udara untuk mencegah kerusakan akibat paparan cahaya dan panas. Jika minyak terpapar cahaya atau suhu tinggi, kandungan asam lemak tak jenuh dan vitamin E-nya dapat terdegradasi, sehingga mengurangi nilai gizi dan manfaat kesehatannya. Kandungan Asam Lemak 2.4.4 Tingkat Keasaman dan Indeks Peroksida Tingkat keasaman dan indeks peroksida adalah dua indikator utama dalam menilai kualitas minyak bunga matahari. Minyak dengan tingkat keasaman yang rendah menunjukkan bahwa minyak tersebut segar dan tidak mengalami kerusakan akibat proses ekstraksi yang buruk atau penyimpanan yang salah. Sementara itu, indeks peroksida yang rendah mengindikasikan bahwa minyak 10 tidak teroksidasi dan masih dalam kondisi baik. Oksidasi dapat merusak rasa, aroma, dan kandungan gizi minyak, sehingga pemeriksaan kedua parameter ini sangat penting untuk memastikan kualitas minyak yang optimal. 2.5 Proses Pembuatan Minyak Bunga Matahari Minyak biji bunga matahari merupakan salah satu bahan alami yang digunakan untuk mencegah penyakit kanker. Manfaat utama dari biji bunga matahari terletak pada kandungan selenumnya, yang berperan dalam perbaikan DNA, menjaga kesehatan jantung, serta mempercepat penyembuhan luka. Biji bunga matahari adalah jenis minyak nabati yang masih terbatas perkembangannya di Indonesia. Impor biji dan minyak bunga matahari umumnya digunakan untuk pembuatan makanan, obat-obatan, dan bahan industri.(Pramushinta, 2016) Biji bunga matahari kaya akan protein, lemak, dan karbohidrat. Minyaknya mengandung asam lemak tak jenuh hingga 91%, yang lebih banyak dibandingkan dengan oleat dan linoleat pada minyak kedelai, kacang tanah, jagung, dan kelapa sawit, sehingga sangat baik untuk kesehatan Kerusakan minyak dan lemak terjadi akibat bau dan rasa tengik, yang dikenal dengan ketengikan. Hal ini disebabkan oleh proses hidrolisis dan oksidasi yang menghasilkan senyawa yang menurunkan kualitas minyak dan lemak. Parameter yang digunakan untuk menentukan kualitas minyak antara lain kadar air, kadar asam lemak bebas, dan bilangan peroksida. Berikut langkah-langkah pembuatan minyak bunga matahari: 2.5.1 Pengambilan biji bunga matahari Proses penyaringan hasil perendaman biji bunga matahari dilakukan dengan menggunakan kertas saring Whatman untuk memisahkan air rendaman dari biji bunga matahari. Setelah tahap penyaringan, air rendaman yang telah terpisah dari biji bunga matahari selanjutnya dianalisis menggunakan alat sentrifugasi. Alat sentrifugasi ini berfungsi untuk memisahkan komponen- komponen dalam larutan, yaitu air dan minyak, berdasarkan perbedaan densitasnya. Proses sentrifugasi ini akan menghasilkan 11 pemisahan yang lebih jelas antara fase cair dan fase minyak, yang dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut mengenai kandungan minyak dalam biji bunga matahari. Dengan demikian, sentrifugasi menjadi langkah penting dalam memperoleh hasil yang akurat untuk studi komposisi minyak yang terkandung dalam biji bunga matahari. 2.5.2 Pengilingan dan perendaman biji bunga matahari Biji bunga matahari yang sudah kering digiling halus dengan menggunakan mesin penggiling, setelah biji bunga matahari digiling halus dilakukan perendaman dengan menggunakan akuades dengan waktu perendaman selama 60 menit. Biji bunga matahari ditimbang sebesar 1 gram : 5 mL akuades dan 1 gram : 10 mL akuades. Perbandingan antara berat : air pada biji bunga matahari dan akuades. 2.5.3 Penyaringan biji bunga matahari Proses penyaringan hasil perendaman biji bunga matahari dilakukan dengan menggunakan kertas saring Whatman untuk memisahkan air rendaman dari biji bunga matahari. Setelah tahap penyaringan, air rendaman yang telah terpisah dari biji bunga matahari selanjutnya dianalisis menggunakan alat sentrifugasi. Alat sentrifugasi ini berfungsi untuk memisahkan komponen- komponen dalam larutan, yaitu air dan minyak, berdasarkan perbedaan densitasnya. Proses sentrifugasi ini akan menghasilkan pemisahan yang lebih jelas antara fase cair dan fase minyak, yang dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut mengenai kandungan minyak dalam biji bunga matahari. 12 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Bunga matahari (Helianthus annuus )adalah tanaman strategis yang tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan, tetapi juga sebagai sumber minyak, terutama minyak makan, yang merupakan salah satu penyedia terbesar ketiga di dunia setelah kedelai dan kelapa sawit. Namun, pengembangan budidaya bunga matahari di Indonesia masih belum optimal, terutama dalam hal produksi bunga matahari itu sendiri. Untuk meningkatkan hasil produksi, salah satu langkah yang diperlukan adalah pengembangan benih unggul. Biji bunga matahari terdiri dari dua bagian yaitu kulit (hull) dan kernel. Kulit (hull) menyusun 21% hingga 30% bagian biji bunga matahari, sedangkan sisanya adalah kernel. Kenampakan biji bunga matahari ditampilkan pada Gambar 1 dan Gambar 2. Kernel biji bunga matahari juga kaya akan asam amino esensial maupun non esensial. Beberapa jenis asam amino esensial dan non esensial pada kernel biji bunga matahari adalah asam amino essensial glutamin (21,18%), asam amino essensial asparagine (10,15%), serta asam amino non esensial leusin (6,94%), dan asam amino non esensial valin (5.18%) Kernel biji bunga matahari mengandung komponen metabolit sekunder yang baik untuk kesehatan dan berkontribusi terhadap sifat antioksidan, antara Pericarp Endokarp Kernel. (Biris dkk, 2019). 13 DAFTAR PUSTAKA Agustin, Dr. Sienny. Alodokter. 29 5 2023. https://www.alodokter.com/minyak- biji-bunga-matahari-ketahui-nutrisi-serta-manfaatnya-untuk-kesehatan- dan-kecantikan (accessed 12 15, 2024). Aviasti Anwar, Nugraha,Aswardi Nasution,Reni Amaranti. "TEKNOLOGI PENYULINGAN MINYAK SEREH WANGI SKALA KECIL DAN MENENGAH DI JAWA BARAT." 2014: 9. Rofiatun Solekha, Putri Ayu Ika Setiyowati,Badriyatul Musyarofah,Salasun Nisah,Mufti Ari Bianto,Bagus Dwi Jauhari. "Penyulingan Minyak Atsiri Serai Wangi Dengan Metode Stabilitas Suhu dan Lama Penyulingan Untuk Meningkatkan Rendemen." n.d. Soediro T, Suhardi D. "Analisis Ekonomi Industri Minyak Atsiri Serai Qngi di 14 Jawa Tegah." Jurnal ekonomi pertanian, 2015: 47-56. Suprihatin, Suhardi. "Pemanfaatan Minyak Atsiri Serai Wangi (Cymbopogon Citratus) untuk industri kosmetik." Jurnal sains dan teknologi, 2017: 1-8. suwarmi, A.Ariani Hesti w , Siti Munnisih. "PEMANFAATAN MINYAK SEREH MENJADI BERMACAM-MACAM PRODUK." 2016: 7. Windias Farah Nabila, Rita Nurmalina. "Analisis Kelayakan Usaha Minyak Serai Wangi Pada Kondisi Resiko (Studi Kasus PT.MUSIKM PANEN HARMONIS)." 2019: 17. 15