Buku Petunjuk Praktikum PATOLOGI ANATOMI BLOK 8 PDF

Summary

This is a practical guide to pathology, focusing on soft tissue, bone, and nerve conditions, including various types of tumors. The guide likely contains detailed descriptions of different diseases and their corresponding microscopic findings.

Full Transcript

PATOLOGI JARINGAN LUNAK, TULANG, DAN SARAF (NEUROMUSKULOSKELETAL) 1. GANGLION 2. OSTEOMYELITIS TUMOR 3. LIPOMA 4. NEUROFIBROMA 5. SCHWANNOMA 6. OSTEOMA 7. OSTEOSARCOMA 8. G...

PATOLOGI JARINGAN LUNAK, TULANG, DAN SARAF (NEUROMUSKULOSKELETAL) 1. GANGLION 2. OSTEOMYELITIS TUMOR 3. LIPOMA 4. NEUROFIBROMA 5. SCHWANNOMA 6. OSTEOMA 7. OSTEOSARCOMA 8. GIANT CELL TUMOR DARI TULANG 9. GIANT CELL TUMOR OF TENDON SHEATH 10. SYNOVIAL SARCOMA 11. FIBROUS DYSPLASIA 12. CHONDROMA 13. CHONDROSARCOMA 14. EWING TUMOR 1 PATOLOGI JARINGAN LUNAK, TULANG, DAN SARAF (NEUROMUSKULOSKELETAL) 1. GANGLION Pengertian umum : Ganglion merupakan sebuah benjolan kecil dan keras di atas tendon atau di dalam kapsul yang menutupi sebuah sendi. Ganglion biasanya juga disebut hernia sinovial atau kista sinovial. Ganglion adalah sebuah kista non-kanker yang berisi cairan tebal yang mirip jelly. Ganglion dapat berkembang pada atau di dekat permukaan kulit dan biasanya muncul di antara usia 20 dan 40 tahun. Kebanyakan ganglion tumbuh di tangan atau pergelangan tangan. Kondisi ini biasa dialami oleh orang-orang yang bermain bowling, bola tangan, bulu tangkit, kasti atau tenis. Pelari dan atlet lompat, ski atau sepak bola biasanya muncul ganglion di kakinya. Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat : Sediaan menunjukkan jaringan ikat dengan pseudokista berisi massa amorf miksoid. Stroma jaringan ikat dengan fokus-fokus pseudokista ( ‘multiloculated’ ) karena degenerasi miksoid dan perlunakan jaringan ikat. Tidak didapatkan tanda ganas. http://medicalpoint.org/ganglion-cyst-wrist/ http://librepathology.org/wiki/index.php/File:Ganglion_cy -_low_mag.jpg 2 2. OSTEOMYELITIS Klinis : Seorang laki-laki berusia 18 tahun dirawat di rumah sakit karena pembengkakan, disertai rasa sakit dan kemerahan pada kulit regio femur sinistra bagian distal. Didapatkan pula gejala demam, malaise, serta leucocytosis. Hasil pemeriksaan radiografi femur sinistra bagian distal didapatkan area radiolucen difus yang tidak teratur. Gambar mikroskopis: Mikroskopis osteomielitis ditandai oleh campuran sel-sel inflamasi termasuk neutrofil, limfosit, dan sel plasma, serta jaringan ikat yang mengalami fibrosis, nekrosis tulang, dan pembentukan tulang baru. Osteomielitis kronis akan tetap bertahan selama jaringan tulang mati yang terinfeksi tetap ada. Tulang mati dikelilingi oleh jaringan granulasi, disebut sequester, yang terdapat pada permukaan rongga sumsum 3 3. LIPOMA Pengertian umum : Merupakan tumor jinak asal jaringan mesoderm yang terdiri atas jaringan lemak. Banyak ditemukan didaerah subcutis leher, bahu, punggung, bokong. Lipoma bersimpai, tidak melekat pada kulit di atasnya sehingga dapat digerakkan dengan bebas. SKENARIO Suatu benjolan di bawah kulit sebesar duku, mudah digerakan. Pada operasi didapatkan tumor benigna di dalam sub-cutis. Penampang berwarna kuning. Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat : Terlihat adanya jaringan lemak dengan sel-sel lemak seperti pada jaringan lemak normal, di antara jaringan ikat dan pembuluh darah. Mitosis atau polimorfi dari sel-sel lemak tidak terdapat. 4 4. NEUROFIBROMA Neurofibromatosis (biasa disingkat dengat NF) adalah kelainan genetik. Neurofibroma muncul pada kulit dan bagian tubuh lainnya. Neurofibroma adalah benjolan seperti daging yang lembut, yang berasal dari jaringan saraf. Neurofibroma merupakan pertumbuhan dari sel Schwann (penghasil selubung saraf atau mielin) dan sel lainnya yang mengelilingi dan menyokong saraf-saraf tepi (saraf perifer, saraf yang berada di luar otak dan medula spinalis). Pertumbuhan ini biasanya mulai muncul setelah masa pubertas dan bisa dirasakan dibawah kulit sebagai benjolan kecil. Mikroskopis : Sediaan menunjukkan jaringan dilapisi epitel squamous komplex dengan adnexal kulit dan jaringan tumor mesenchimal solid dengan batas tidak nampak jelas. Sel tumor ukuran relatif kecil, umumnya berbentuk spindel. Inti spindel berujung runcing, sebagian bergelombang, sebagian berupa kesan berkas-berkas jaringan saraf. Sitoplasma cukup, eosinofil. Mitosis tidak nampak. Didapatkan sedikit bagian yang mengalami degenerasi myxoid dan hialinisasi. Tidak didapatkan tanda ganas. http://cai.md.chula.ac.th/chulapatho/chulapatho/systemic/soft_tissue/mneufibm 5 5. SCHWANNOMA Pengertian umum : Merupakan tumor jinak yang berasal dari sel schwan , berkapsul dan berbatas tegas, soliter. Letaknya eksentris pada syaraf proksimal atau akar syaraf spinal. Schwannoma ditandai dengan daerah yang kaya akan sel yang disebut daerah antoni A. Dimana dapat dijumpai focus inti yang tersusun palisade berjajar seperti kipas yang disebut badan verocay. Selain itu terdapat daerah yang miskin / sedikit selnya disebut daerah antoni B dengan sel-sel yang tersusun lebih longgar dengan sel-sel berbuih. Klinis : Seorang perempuan 45 tahun, Indonesia, semenjak 1,5 tahun di regio legan bawah terdapat benjolan sebesar biji kacang. Makroskopis : Yang diterima untuk pemeriksaan adalah jaringan sebesar 3,5x4,5x0,15 cm. Jaringan berwarna putih melendir, simpai jelas, konsistensi kenyal, penampang putih mengkilat melendir dengan terlihat seperti serabut. Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat : Terlihat adanya jaringan tumor mesenkhimal selular dengan kapsul jaringan ikat di bagian perifernya. Sel-sel tumor uniform, inti oval, spindle dan bulat. Jaringan tumor tersusun sebagai berkas-berkas dengan sedikit vaskularisasi. Sebagian jaringan tumor solid, dengan inti berjajar seperti kipas atau pagar atau palisade (Antoni A). Berkas-berkas ini ada yang terpotong melintang dan ada yang terpotong memanjang. Sel-sel tumor berbentuk lain tersusun lebih longgar dengan sel-sel berbuih (Antoni B). Beberapa tempat pada sediaan mikroskopis ini menunjukkan adanya edema. Tidak didapatkan tanda-tanda ganas. http://www.columbianeurosurgery.org/wp-content/2009/11/schwannoma_4_lg.jpg http://pathologyoutlines.com/wick/softtissue/schwannomamicro2.jpg 6 6. OSTEOMA Pengertian umum : Merupakan tumor jinak asal dari jaringan mesoderm yaitu terdiri atas jaringan tulang / osteoblast. Menurut bentunya dibagi 2 jenis : 1. Osteoma durum = Osteoma compactum. Jaringan osteoma tersebut padat dan keras. Misal pada tulang tengkorak dan dapat menonjol ke dalam rongga tengkorak / orbita. 2. Osteoma spongiosum, yaitu osteoma yang lebih lunak dan berongga-rongga. Tumor ini tidak mengganggu secara klinis dan diangkat berdasarkan alasan kosmetik atau jika menyebabkan efek penekanan lokal. SKENARIO Laki-laki 25 tahun, dengan benjolan pada mandibula sejak 2 tahun yang lalu. Dioperasi, hasil dikirim ke laboratorium Patologi Anatomi. Mikroskopis Perbesaran Lemah dan Kuat : Tampak trabekula tulang kompakta dengan sedikit osteosit berwarna kebiru-biruan, tanpa osteoblast. Stroma berupa jaringan ikat. Tidak didapatkan tanda ganas. 7 8 7. OSTEOSARCOMA. Klinis: Seorang laki-laki berusia 17 tahun dengan fraktur tulang femur sinistra bagian distal, setelah mengalami kecelakaan 2 minggu yang lalu. Lesi dirasakan sakit/nyeri dan timbul pembengkakan yang menyebabkan keterbatasan gerak. Pasien juga mengalami penurunan berat badan dan anemia. Hasil pemeriksaan darah didapatkan peningkatan alkali fosfatase. Pemeriksaan radiografi: Nampak kerusakan tulang dengan penetrasi korteks, elevasi subperiosteal (Codman’s triangle), dan infiltrasi jaringan lunak. Pemeriksaan makroskopis: Nampak massa dengan area nekrotik dan hemoragik yang luas. Massa/tumor tumbuh mulai dari metafisis tulang panjang menuju ke korteks. Gambar mikroskopis: Tumor terdiri dari sel-sel stroma yang sangat seluler dengan cukup banyak osteoid dan pembentukan tulang (diproduksi langsung oleh tumor). Osteoid nampak dengan pewarnaan eosinofilik yang lebih jelas (pekat) dengan konturnya yang tidak teratur dan dikelilingi oleh tepi osteoblas. Stroma menunjukkan sel-sel atypia dan pleomorfik dengan kromatin inti tidak teratur, sebagian nampak hiperkromatik. Sel-sel raksasa multinukleasi paling sering terdapat di dekat zona nekrosis dan kalsifikasi. Mitosis sel tumor banyak. Ada banyak pembuluh, sebagian nampak dilatasi, serta area perdarahan luas. 9 Gambar. Mikroskopis osteosarcoma. Neoplastik jaringan tulang nampak kasar dengan osteoid berpola seperti ‘renda' (lacelike) yang berasal sel tumor anaplastik. Mitosis banyak. 10 8. GIANT CELL TUMOR DARI TULANG Pengertian umum : Tumor ini mempunyai perjalanan klinis yang bervariasi. Meskipun tumor ini secara histologi nampak jinak, namun beberapa tumor dapat bermetastasis meskipun insidennya jarang. Kebanyakan tumor ini tidak agresif dan dapat diobati dengan kuretase tapi kira-kira 50 % akan kambuh lagi, dapat menjadi lebih buruk, bahkan dapat bermetastasis. Tumor ini banyak mengandung sel raksasa. Usia penderita lebih 20 tahun, dan insidennya lebih banyak pada perempuan. Pertumbuhan tumor berawal dari epifisis dan secara progresif meluas ke arah luar, dapat mencapai persendian meskipun tidak menimbulkan erosi. Oleh karena itu tumor ini dapat menimbulkan deformitas seperti pentungan pada ujung tulang panjang ( Club like deformaty). Lokasi tersering di ujung tulang panjang terutama femur bagian bawah. SKENARIO Seorang laki-laki 32 tahun, Indonesia. Hasil anamnesis : benjolan bawah lutut kiri sebelah samping luar, yang terasa sesudah jatuh, sesudah jatuh lagi 2 bulan kemudian bagian tersebut di atas membengkak dan terasa nyeri. Hasil pemeriksaan : Inspeksi : Benjolan sebesar telur ayam dengan batas tidak tegas, warna kebiru-biruan. Palpasi : Terasa lebih panas dan sekitarnya sakit tekanan. Durante operasi didapatkan massa di ujung atas tibia. Massa dengan ruang/kista yang berisi massa berwarna coklat dan abu-abu gelap. Massa rapuh dengan fokus perdarahan dan nekrosis. Mikroskopis Perbesaran Lemah : Yang kelihatan menyolok sekali adalah adanya sel-sel raksasa yang banyak sekali. Sel-sel raksasa tersebut tidak sama besar dan bentuk, mempunyai inti sedikit sampai banyak yang tersusun mengelompok di tengah. Di antara sel-sel raksasa ini terdapat jaringan tumor dengan banyak pembuluh darah kapiler dengan bagian-bagian yang mengalami perdarahan. Mikroskopis Perbesaran Kuat : Ternyata diantara sel-sel raksasa terdapat sel-sel bulat dengan inti bulat, kira-kira sebesar inti sel raksasa. Di samping itu terdapat sel-sel tumor berbentuk fusiform. Mitosis tidak ditemukan. 11 12 9. GIANT CELL TUMOR OF TENDON SHEATH Klinis : Seorang perempuan berusia 35 tahun, dengan massa multinodular di digiti II manus dextra. Massa berbatas tegas, sejak 1 tahun lalu. Dia juga merasakan sakit dan nyeri pada lesi. Radiografis, massa lunak terlihat jelas dan disertai dengan osteoporosis, pelebaran ruang sendi, dan erosi kortikal tulang yang berdekatan. Makroskopis, lesi memiliki penampilan multinodular dengan warna bervariasi. Mikroskopis: Tumor tidak kapsul, tetapi nampak tumbuh ke jaringan di sekitarnya. Jaringan tumor tersusun solid, terdiri atas sel-sel relatif monoton. Sel-sel tumor berukuran kecil, bentuk bulat/oval atau poligonal. Sitoplasma cukup, eosinofil pucat homogen atau berwana coklat tua bila mengandung pigmen hemosiderin. Inti sel tumor bulat/oval, kromatin inti teratur. Didapatkan banyak sel raksasa berinti banyak. Didapatkan pula banyak sel-sel radang di antara sel-sel bulat monoton serta sel-sel raksasa, sehingga gambaran akhirnya mirip pleomorpik. Mitosis sedikit. Tidak didapatkan tanda ganas. 13 10. SYNOVIAL SARCOMA Klinis: Seorang laki-laki berusia 34 tahun dengan pembengkakan di regio dorsum pedis sinistra, sejak setengah tahun yang lalu yang terasa nyeri. Hasil pemeriksaan secara klinis neoplastik, operasi dilakukan, dan spesimen dikirim ke laboratorium patologi anatomi. Makroskopis: Penampang massa multilobulus, berbatas tidak tegas, berwarna cokelat yang melekat pada fasia, sinovia, dan aponeurosis. Mikroskopis: Sarkoma sinovial, tipe bifasik, terdiri atas komponen epithelial (seperti kelenjar) dan mesenkhimal (sel spindel). Komponen epitelial berupa kelenjar, lumen mengandung musin. Epitel pelapis kelenjar memiliki sitoplasma cukup, amfofilik. Inti bulat hingga oval. Komponen mesenkhimal, yaitu latar belakangnya, yang terdiri atas sel-sel spindel yang mengalami hialinisasi. Sel mitosis sedikit. Metaplasia skuamosa dapat terjadi, namun sangat jarang. 14 11. FIBROUS DYSPLASIA Klinis: Seorang laki-laki berusia 20 tahun, di regio maxilla sinistra terdapat massa. Massa multilokular. Makroskopis: penampang massa kuning keabu-abuan dengan konsistensi berpasir. Tulang kortikal menipis, digantikan jaringan fibrous. Mikroskopis: Nampak stroma jaringan ikat fibrosa di antara trabekula tulang kompakta (medullary fibro- osseous). Jaringan ikat fibrosa berproliferasi di antara trabekula tulang kompakta. Jaringan fibrosa seluleritasnya bervariasi. Trabekula tulang nampak sempit, sebagian melengkung, sebagian seperti huruf cina (C letter-like trabecule). ‘Osteoblastic rimming’ minimal atau tidak didapatkan. http://www.nufaceclinicmumbai.com/images/examples/cyst/big3.jpg 15 12. CHONDROMA Klinis: seorang pria berusia 23 tahun, dengan massa padat, berdiameter 1cm, berbatas tegas, di ibu jari kanan, sejak 5 tahun lalu. Radiografi: menunjukkan radiolucen dengan fokus radiopak. Makroskopis: lesi dimulai pada spongiosa diafisis, meluas ke arah dan menipiskan korteks Mikroskopis: lobulus tulang kartilago hialin yang sedikit seluler. Di bagian perifer dibatasi jaringan ikat fibrosa. Chondrosit nampak normal, tersebar, inti sedikit polimorfi. Mitosis chondrosit tidak didapatkan. Tidak nampak gambaran infiltrasi trabekula tulang kartilago ke stroma jaringan ikat fibrosa. Didapatkan pula fokus myxoid, degenerasi, dan kalsifikasi. Tidak didapatkan tanda ganas. 16 13. Chondrosarcoma Klinis: seorang perempuan berusia 55 tahun, dengan massa padat, berdiameter 10 cm, berbatas tidak tegas, di femur dextra, sejak 5 tahun lalu. Makroskopis: Tumor tampak sebagai masa putih abu-abu mengkilat, menginfiltrasi sumsum dan korteks Mikroskopis: Sediaan menunjukkan jaringan tumor berasal dari jaringan kartilago infiltratif ke jaringan tulang kompakta, jaringan ikat, dan otot lurik di sekitarnya. Chondocytic / chondroblas atypia dan polimorfi, umumnya dengan ukuran besar sampai raksasa, bentuk irregular. Inti satu atau lebih. Didapatkan sel-sel yang mengalami mitosis. Stroma umumnya mixoid. 17 14. EWING SARCOMA Klinis: Seorang perempuan berusia 22 tahun datang dengan pembengkakan progresif dan nyeri di lengan bawah kanan selama enam bulan. Itu tidak terkait dengan trauma, demam, penurunan berat badan, atau kehilangan nafsu makan. Pemeriksaan fisik mengungkapkan pembengkakan tegas 7 cm x 5 cm di atas aspek anterior sepertiga proksimal lengan bawah kanan mulai sekitar 5 cm di bawah garis sendi siku (Gambar 1). Suhu di atasnya normal, ada sedikit kelembutan, dan permukaannya halus dan teratur. Jari dapat dimasukkan di antara pembengkakan dan tulang di bawahnya. Pemeriksaan kardiorespirasi, perut, dan saraf biasa- biasa saja. Radiografi: menunjukkan lesi humerus kiri mid-diaphyseal yang memiliki penampilan permeatif dan reaksi periosteal lamel. Ciri-cirinya adalah lesi tulang yang agresif Makroskopis: Massa abu-abu kecokelatan dengan batas infiltratif (Semin Diagn Pathol 2014; 31:39) Massa intramedulla dengan keterlibatan jaringan lunak/Area perdarahan dan nekrosis sering terjadi 18 Mikroskopis: Sebagian besar terdiri atas sel kecil dengan inti bulat, kromatin halus, sitoplasma sedikit, bisa jernih, bisa eosinofilik Sebagian ada yang selnya lebih besar, dengan anak inti mencolok berbetuk ireguler. Kadang sel tumor bulat kecil mengelilingi area fokal nekrosis. 19

Use Quizgecko on...
Browser
Browser