Ebook SKB ATSP 2024 PDF
Document Details
Uploaded by BeneficentNewton2801
Tags
Related
- PPT LITERASI DIGITAL: PENYALAHGUNAAN TEKNOLOGI & BATASANNYA DALAM UU ITE PDF
- 180 Soal SKB Asiten Teknisi Siaran Pemula 2024 PDF
- Paket Soal SKB Asisten Teknisi Siaran Terampil 2017 PDF
- Soal CPNS SKB 2024 Asisten Teknisi Siaran Pemula PDF
- Ebook SKB ATSP 2024 PDF
- UU No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran PDF
Summary
Ebook SKB ATSP 2024 merupakan satu dokumen tentang penyiaran dan teknologi yang digunakan pada penyiaran seperti radio dan televisi. Dokumen terdiri dari beberapa halaman dengan materi mengenai undang-undang, pengertian penyiaran, tujuan penyiaran dan asas penyiaran. Juga termasuk materi mengenai broadcasting, sistem komputer, dan dasar listrik.
Full Transcript
Ves MATERI SKB ATSP 2024 telah disesuaikan dengan edaran MenpanRB No : B/5457/M.SM.01.00/2024 DAFTAR ISI Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi RI No : B/5457/M.SM.01.00/2024 Materi pokok Seleksi Kemampuan Bidang Jabatan Asisten Teknisi Siaran P...
Ves MATERI SKB ATSP 2024 telah disesuaikan dengan edaran MenpanRB No : B/5457/M.SM.01.00/2024 DAFTAR ISI Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi RI No : B/5457/M.SM.01.00/2024 Materi pokok Seleksi Kemampuan Bidang Jabatan Asisten Teknisi Siaran Pemula 01 02 03 04 04 UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN BROADCASTING FISIKA DASAR SISTEM KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER MULTIMEDIA DASAR LISTRIK PERTELEVISIAN TRANSMISI 05 06 07 08 01 UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAN PENGERTIAN PENYIARAN (PASAL 1) Penyiaran adalah kegiatan yang meliputi produksi, penyiaran, dan penerimaan siaran melalui media massa, seperti televisi dan radio. Dalam konteks ini, penyiaran mengacu pada segala jenis penyiaran baik untuk tujuan informasi, pendidikan, maupun hiburan. TUJUAN PENYIARAN (PASAL 3) Penyiaran bertujuan untuk: Menyediakan informasi yang mendidik, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta memperkuat jati diri bangsa. Menyediakan hiburan yang layak dan bermanfaat. Memastikan keberagaman informasi dan pendapat dalam masyarakat. Menjamin keterbukaan, keberimbangan, dan netralitas penyiaran. ASAS PENYIARAN (PASAL 4) Penyiaran di Indonesia berdasarkan pada asas: Kebebasan Pers Keadilan Keterbukaan Kepentingan Umum Keberagaman Profesionalisme IZIN PENYIARAN (PASAL 19-20) Setiap penyelenggara penyiaran wajib memiliki izin penyiaran yang diberikan oleh pemerintah. Proses pemberian izin ini harus transparan dan adil, serta sesuai dengan regulasi yang berlaku. PENGATURAN LEMBAGA PENYIARAN (PASAL 10-15) Lembaga Penyiaran Publik: Sebagai media yang menyampaikan informasi untuk kepentingan umum dan bukan untuk tujuan komersial. Lembaga Penyiaran Swasta: Media yang dikelola oleh pihak swasta untuk tujuan komersial dan non-komersial. Lembaga Penyiaran Komunitas: Dikelola oleh masyarakat untuk kepentingan bersama. PENGAWASAN PENYIARAN (PASAL 26-30) Penyiaran diawasi oleh lembaga yang berwenang (Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI), yang bertugas untuk: Memastikan bahwa penyiaran berjalan sesuai dengan peraturan. Menjaga kualitas isi siaran, termasuk memastikan siaran tidak melanggar norma, etika, dan hukum yang berlaku. Memberikan sanksi kepada lembaga penyiaran yang melanggar ketentuan. KONTEN SIARAN (PASAL 33-35) Penyiaran harus berlandaskan pada norma kesusilaan dan etika, serta tidak mengandung unsur yang merugikan masyarakat, seperti: Tidak boleh mengandung unsur kekerasan, pornografi, atau diskriminasi. Siaran harus memuat keberagaman budaya, serta menghormati hak asasi manusia. Memberikan perlindungan kepada anak-anak dari konten yang tidak sesuai dengan usia mereka. KEWAJIBAN PENYIARAN (PASAL 36-37) Penyelenggara penyiaran memiliki kewajiban untuk: Menyediakan siaran yang beragam dan mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Memberikan akses informasi yang luas kepada masyarakat. Menyediakan layanan siaran yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang tinggal di daerah terpencil. PELANGGARAN DAN SANKSI (PASAL 38-40) Jika terjadi pelanggaran terhadap peraturan penyiaran, ada sanksi yang diberikan, yang bisa berupa: Teguran Denda Pencabutan izin penyiaran Pembekuan operasional sementara HAK DAN KEWAJIBAN MASYARAKAT (PASAL 41-43) Masyarakat berhak untuk mendapatkan siaran yang bebas dari pengaruh yang merugikan dan wajib untuk ikut serta dalam mengawasi penyiaran di Indonesia. Masyarakat juga bisa mengajukan keluhan terkait siaran yang tidak sesuai dengan peraturan. PENUTUPAN ATAU PENCABUTAN IZIN PENYIARAN (PASAL 44-45) Izin penyiaran dapat dicabut jika penyelenggara penyiaran melanggar ketentuan yang telah ditetapkan dalam undang-undang ini. Pencabutan izin ini berlaku untuk lembaga penyiaran yang terbukti melanggar standar yang berlaku. 02 BROADCASTING Definisi Broadcasting: Broadcasting adalah proses penyiaran atau penyaluran informasi, hiburan, atau berita kepada masyarakat luas melalui media elektronik seperti radio atau televisi. Tujuan Broadcasting: Mencakup informasi publik, pendidikan, hiburan, dan iklan, untuk menjangkau audiens dalam skala besar. Teknologi dalam Broadcasting Siaran Radio: Menggunakan gelombang frekuensi radio (FM atau AM) untuk menyampaikan audio. FM (Frequency Modulation): Mengubah frekuensi sinyal; digunakan untuk suara berkualitas tinggi. AM (Amplitude Modulation): Mengubah amplitudo sinyal; lebih tahan terhadap gangguan dan sering digunakan di area yang luas. Siaran Televisi: Menyebarkan sinyal video dan audio ke perangkat televisi. Siaran Analog: Menggunakan gelombang sinyal berkesinambungan (AM atau FM). Siaran Digital: Menggunakan data digital yang memberikan kualitas lebih tinggi, mendukung fitur tambahan seperti caption, multi-channel audio, dan video resolusi tinggi. Peralatan Dasar dalam Broadcasting LS CTotoda Le |ele) Transmitter: Perangkat yang mentransmisikan sinyal radio atau televisi. Antenna: Perangkat yang memancarkan atau menerima sinyal radio/tv. " Pf THI Receiver: Perangkat yang menerima sinyal (misalnya, TV atau radio). ae Konsol Audio: Mengelola dan mencampur berbagai sumber audio Kamera Video: Digunakan untuk menangkap gambar dalam siaran televisi. Proses Penyiaran (Broadcasting Process) Pra-Produksi Perencanaan: Mencakup pembuatan skrip, persiapan konten, dan setting teknis. Penjadwalan: Menentukan waktu siaran untuk program. Produksi Rekaman dan Pengambilan Gambar: Menyusun elemen audio dan visual, baik untuk live maupun rekaman. Mixing: Memadukan berbagai elemen suara dan musik. Pasca-Produksi Editing: Memperbaiki rekaman, menambahkan efek visual dan audio, serta merapikan konten. Transcoding: Mengubah format file sesuai kebutuhan distribusi. Distribusi & Penyiaran = Menyiarkan konten melalui sinyal transmisi ke perangkat penerima audiens. Jenis-Jenis Sistem Broadcasting Radio Broadcasting: Siaran audio yang menggunakan frekuensi AM atau FM. Television Broadcasting: Siaran video dan audio melalui gelombang radio atau kabel. Streaming Online: Siaran digital yang disiarkan melalui internet. Prinsip dan Standar Penyiaran Standar Penyiaran (PAL, NTSC): Standar televisi berbeda berdasarkan negara; misalnya, Indonesia menggunakan sistem PAL. Kode Etik dan Kebijakan Penyiaran: Penyiaran harus mematuhi aturan dan kode etik, misalnya menghindari konten kekerasan atau diskriminatif. Sinyal dan Transmisi dalam Broadcasting Frekuensi: Mengacu pada jumlah getaran per detik dari gelombang (diukur dalam Hertz). \) Sinyal dan Transmisi dalam Broadcasting Frekuensi AM: Biasanya pada 540-1600 kHz. Frekuensi FM: Umumnya antara 88-108 MHz. Bandwidth: Rentang frekuensi yang dibutuhkan untuk mentransmisikan sinyal tanpa kehilangan kualitas. Dasar-Dasar Produksi dan Pengoperasian Studio Peran Teknisi Studio: Mengoperasikan dan memastikan peralatan bekerja dengan baik, menyiapkan siaran, serta melakukan troubleshooting. Peralatan Utama di Studio: Mixer Audio: Untuk mencampur berbagai sumber suara. Switcher Video: Untuk memilih kamera dan sumber video selama siaran. Server dan Komputer: Untuk penyimpanan konten digital dan pemrosesan data. Dasar Troubleshooting Broadcasting Masalah Sinyal: Seperti interferensi, noise, dan sinyal lemah. Mengatasi Gangguan: Menyesuaikan frekuensi atau mengecek peralatan transmisi. Perawatan Peralatan: Pemeriksaan berkala untuk mencegah kerusakan. Penanganan Peralatan Audio dan Video: Memastikan kualitas suara dan gambar tetap optimal. 03 SISTEM KOMPUTER Sistem komputer adalah gabungan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna (brainware) yang bekerja bersama untuk memproses data menjadi informasi. Fungsi Utama: Mengolah, menyimpan, dan mendistribusikan data sesuai instruksi pengguna. Komponen Utama Sistem Komputer Hardware (Perangkat Keras): Komponen fisik yang mendukung pengoperasian sistem komputer. CPU (Central Processing Unit): Otak dari komputer yang menjalankan instruksi. Memory (RAM dan ROM): RAM untuk penyimpanan sementara selama komputer berjalan, ROM menyimpan instruksi dasar komputer. Storage (Penyimpanan): Seperti Hard Drive dan SSD untuk menyimpan data permanen. Input Devices: Komponen seperti keyboard dan mouse yang memungkinkan pengguna memasukkan data. Output Devices: Layar, printer, dan speaker untuk menampilkan hasil pemrosesan data. Software (Perangkat Lunak): Program yang menjalankan instruksi pada perangkat keras. Sistem Operasi (OS): Mengelola sumber daya komputer, contoh: Windows, Linux, macOS. Software Aplikasi: Program khusus yang membantu pengguna dalam tugas tertentu, seperti software editing audio dan video untuk broadcasting. Firmware: Software khusus yang diprogram ke dalam hardware, menjalankan fungsi dasar perangkat. Brainware (Pengguna): Orang yang mengoperasikan komputer dan menjalankan sistem. Proses Kerja Sistem Komputer 1. Input: Proses memasukkan data atau instruksi ke komputer. 2. 3. 4. Processing: CPU memproses data dari input untuk menjadi informasi. Output: Informasi yang telah diproses ditampilkan melalui perangkat keluaran (monitor, speaker). Storage: Menyimpan data atau informasi untuk digunakan di kemudian hari. Jenis-Jenis Sistem Operasi (OS) Windows: Digunakan di banyak PC, kompatibel dengan berbagai software broadcasting. Linux: OS open-source yang sering digunakan dalam sistem server broadcasting. MacOS: Digunakan pada perangkat Apple, juga populer di industri kreatif dan media. Jaringan Komputer dalam Broadcasting Server: Komputer pusat yang menyediakan layanan ke komputer lain dalam jaringan, menyimpan konten siaran. Workstation: Komputer yang digunakan untuk mengedit, mempersiapkan, atau mengelola konten siaran. Router dan Switch: Mengatur lalu lintas data di jaringan, penting untuk koneksi antara studio dan perangkat siaran. Sistem Penyimpanan Data Hard Disk Drive (HDD): Penyimpanan data magnetik dengan kapasitas besar, meskipun lebih lambat. Solid State Drive (SSD): Penyimpanan data yang lebih cepat, sering digunakan untuk mempercepat akses data di studio siaran. Cloud Storage: Penyimpanan berbasis internet, memungkinkan akses data secara online, cocok untuk backup dan pengelolaan file besar dalam broadcasting. Perangkat Pendukung Broadcasting pada Sistem Komputer Audio Interface: Perangkat yang menghubungkan komputer dengan peralatan audio untuk kualitas suara yang lebih baik. Video Capture Card: Memungkinkan komputer merekam dan memproses sinyal video dari perangkat lain seperti kamera. Editing Software: Program untuk mengedit konten, misalnya Adobe Premiere, Final Cut Pro untuk video, dan Audacity untuk audio. 04 JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer adalah sistem yang menghubungkan dua atau lebih komputer untuk berbagi data dan sumber daya. Tujuan Utama: Memungkinkan komunikasi dan berbagi data antar perangkat, serta akses sumber daya secara efisien. Jenis-Jenis Jaringan Komputer LAN (Local Area Network): Jaringan yang mencakup area terbatas, seperti satu gedung atau kantor. MAN (Metropolitan Area Network): Mencakup area yang lebih luas dari LAN, biasanya di dalam satu kota. WAN (Wide Area Network): Jaringan yang mencakup area geografis yang sangat luas, seperti antar kota atau negara, contoh: Internet. Komponen Dasar Jaringan Komputer Router: Mengarahkan lalu lintas data antar jaringan yang berbeda, memungkinkan koneksi ke internet. Switch: Menghubungkan beberapa perangkat dalam satu jaringan lokal dan mengatur distribusi data antar perangkat. Hub: Mirip dengan switch tetapi tidak seefisien dalam mengelola lalu lintas data karena mengirim data ke semua perangkat. Modem: Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya untuk koneksi internet. Topologi Jaringan Topologi Bus: Semua perangkat terhubung ke satu kabel utama. Sederhana, namun jika kabel utama bermasalah, jaringan dapat terganggu. Topologi Star: Semua perangkat terhubung ke satu titik pusat, seperti switch atau hub. Memudahkan troubleshooting jika salah satu perangkat mengalami masalah. Topologi Ring: Perangkat terhubung dalam bentuk lingkaran; data bergerak dalam satu arah. Jika satu perangkat rusak, seluruh jaringan bisa terganggu. Protokol Jaringan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol): Protokol dasar untuk mengirim data melalui internet. HTTP (Hypertext Transfer Protocol): Protokol untuk mengakses halaman web. FTP (File Transfer Protocol): Protokol untuk mengirim file dari satu komputer ke komputer lain. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol): Protokol yang digunakan untuk mengirim email. IP Address (Alamat IP) Pengertian: Alamat numerik unik yang diberikan kepada setiap perangkat dalam jaringan untuk identifikasi. IPv4: Format alamat IP dengan 32-bit (contoh: 192.168.1.1). IPv6: Format alamat IP yang lebih panjang dengan 128-bit untuk mengatasi keterbatasan IPv4. Topologi Mesh: Setiap perangkat terhubung ke perangkat lain, memberikan jalur alternatif jika salah satu perangkat gagal. Jenis Kabel dalam Jaringan Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair): Kabel yang paling sering digunakan untuk LAN, terdiri dari pasangan kabel yang dililit bersama. Kabel STP (Shielded Twisted Pair): Mirip dengan UTP tetapi memiliki pelindung tambahan untuk mengurangi interferensi. Kabel Fiber Optik: Menggunakan sinyal cahaya untuk transfer data yang sangat cepat, cocok untuk jarak jauh. Jenis Perangkat Jaringan Firewall: Melindungi jaringan dari akses tidak sah dan serangan. Access Point: Menghubungkan perangkat ke jaringan nirkabel (Wi-Fi). Repeater: Memperkuat sinyal jaringan agar dapat mencapai jarak yang lebih jauh. Proxy Server: Bertindak sebagai perantara untuk permintaan dari klien ke server. Keamanan Jaringan Authentication (Otentikasi): Proses verifikasi identitas pengguna atau perangkat. Encryption (Enkripsi): Mengamankan data sehingga hanya dapat dibaca oleh pihak yang berwenang. Firewall: Mencegah akses yang tidak sah ke dalam jaringan. VPN (Virtual Private Network): Mengamankan koneksi internet dan melindungi data di jaringan publik. Dasar Troubleshooting Jaringan Memeriksa Koneksi Fisik: Pastikan semua kabel dan perangkat terhubung dengan benar. Cek IP Address: Pastikan perangkat mendapatkan alamat IP yang benar. Ping Test: Gunakan perintah ping untuk memeriksa apakah perangkat dapat terhubung dengan jaringan. Restart Router/Switch: Solusi sederhana yang seringkali dapat memperbaiki gangguan jaringan. Kabel Koaksial: Digunakan dalam jaringan lama atau untuk koneksi televisi. 05 MULTIMEDIA Multimedia adalah kombinasi dari berbagai media, seperti teks, audio, gambar, video, dan animasi, yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau menciptakan pengalaman yang lebih menarik dan interaktif. Tujuan Utama: Meningkatkan kualitas penyajian informasi dan komunikasi agar lebih mudah dipahami dan lebih menarik bagi audiens. Komponen-Komponen Multimedia Teks: Elemen dasar untuk menampilkan informasi secara tertulis. Gambar: Media visual seperti foto atau grafik yang membantu menggambarkan atau melengkapi informasi. Audio: Suara atau musik yang menambah efek atau konteks pada media lain. Video: Kombinasi gambar bergerak yang membawa lebih banyak informasi dan cerita. Animasi: Gambar atau teks yang bergerak secara berurutan untuk menunjukkan alur atau proses. Format-Format Multimedia Gambar: JPEG, PNG, GIF untuk foto dan grafik. Audio: MP3, WAV, AAC untuk suara dan musik. Video: MP4, AVI, MOV untuk video atau klip. Animasi: GIF atau format video seperti MP4 untuk animasi yang kompleks. Alat dan Perangkat Multimedia Penggunaan Multimedia dalam Siaran Pengeditan Video dan Audio: Membuat dan mengedit konten siaran seperti berita, dokumenter, atau acara lainnya. Efek Visual: Menambahkan grafik atau animasi untuk meningkatkan kualitas tampilan. Komunikasi Interaktif: Penggunaan media interaktif yang memungkinkan pemirsa berpartisipasi, seperti polling, komentar, atau reaksi langsung. Kamera dan Mikrofon: Untuk merekam video dan audio yang digunakan dalam produksi konten. Komputer dan Software Editing: Perangkat dan aplikasi untuk mengedit gambar, audio, dan video, seperti Adobe Photoshop, Audacity, Adobe Premiere, dan lain-lain. Speaker dan Layar: Perangkat untuk menampilkan atau memainkan konten multimedia. Proyektor dan Monitor: Menyediakan tampilan untuk penyajian multimedia di skala besar. Teknologi Streaming Multimedia Streaming Video dan Audio: Teknologi untuk menyajikan konten multimedia secara langsung atau live ke pemirsa melalui internet. Platform Streaming: Seperti YouTube, Twitch, atau layanan OTT (Over-the-Top) seperti Netflix untuk mengirim konten ke audiens. Codec dan Kompresi: Teknologi seperti H.264 dan AAC digunakan untuk mengompres file multimedia sehingga lebih efisien dalam penggunaan bandwidth tanpa mengorbankan kualitas. Kualitas Multimedia Resolusi Kualitas gambar dan video diukur dalam resolusi. Bitrate Kecepatan aliran data dalam audio dan video. Frame Rate Jmlh frame yang ditampilkan per detik dalam video Multimedia Interaktif Konten yang dapat diatur oleh pengguna: Konten yang memungkinkan pengguna mengontrol atau memilih jalan cerita, seperti dalam aplikasi atau website interaktif. Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR): Teknologi yang menawarkan pengalaman interaktif yang imersif, seperti melihat tayangan virtual atau menambah elemen digital pada dunia nyata. Peran Multimedia dalam Broadcasting Penambahan Elemen Visual: Grafik, teks, dan efek visual digunakan untuk menambah informasi pada siaran, seperti grafik cuaca atau running text. Penggunaan Audio Berkualitas: Musik, efek suara, dan narasi yang berkualitas menambah daya tarik konten siaran. Skenario Siaran Langsung: Menggunakan multimedia untuk menampilkan beberapa layar atau grafik pada saat live Keamanan dan Hak Cipta dalam Multimedia Hak Cipta: Menggunakan konten multimedia memerlukan izin atau lisensi jika tidak dimiliki sendiri, untuk menghindari pelanggaran hak cipta. Enkripsi Konten: Melindungi konten siaran dengan enkripsi untuk mencegah pencurian atau penyalahgunaan. 06 FISIKA DASAR Besaran dan Satuan Besaran Pokok: Seperti panjang (meter), massa (kilogram), waktu (detik), suhu (kelvin). Besaran Turunan: Contohnya adalah kecepatan (meter/detik), percepatan (meter/detik^2), gaya (newton), dan energi (joule). Kecepatan dan Percepatan Kecepatan mengukur perubahan posisi per waktu, sedangkan percepatan mengukur perubahan kecepatan per waktu. Dimensi: Mengukur dimensi dari suatu besaran fisika, seperti panjang (L), massa (M), dan waktu (T), membantu dalam analisis dan perhitungan yang lebih akurat. Gerak dan Gaya Hukum I (Inersia): Suatu benda cenderung mempertahankan keadaan diam atau geraknya kecuali ada gaya eksternal. Hukum II: Gaya adalah hasil kali massa dan percepatan (F = m * a). Hukum III: Setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar dan berlawanan arah. Energi dan Daya nergi Listrik Lo Usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik Daya Listrik i> Besar energi listrik yang digunakan tiap detik. W =V.I.t W=energi listrik (joule) V =tegangan listrik (volt) |=arus listrik (Ampere) t=waktu (s) R =hambatan (ohm) /\ jaa (RE P =daya listrik (watt) P=V.1 Energi Kinetik: Energi yang dimiliki oleh benda karena geraknya. Energi Potensial: Energi yang tersimpan karena posisi atau keadaan benda. Hukum Kekekalan Energi: Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, hanya dapat berubah bentuk. Daya: Laju penggunaan energi atau kerja per satuan waktu, diukur dalam watt. Penerapan Fisika dalam Broadcasting Transmisi Sinyal: Penggunaan gelombang elektromagnetik untuk mengirimkan informasi dari pemancar ke penerima. Peralatan Elektronik: Menggunakan prinsip listrik dan magnet untuk mengoperasikan alat-alat seperti mikrofon, amplifier, dan speaker. Kualitas Audio dan Video: Kualitas ditentukan oleh frekuensi, bandwidth, dan pengaturan energi sinyal. Persamaan Hukum Il Newton = < Keterangan: a = percepatan benda (m/s?) F = gaya yang bekerja pada benda (N atau kg.m/s?) m = massa benda (kg) 07 DASAR LISTRIK Hukum OHM Resistansi (R): Hambatan atau perlawanan terhadap aliran arus listrik, diukur dalam ohm (Ω). Daya Listrik (P): Laju penggunaan energi listrik, diukur dalam watt (W). Komponen Listrik Dasar Resistor: Mengatur jumlah arus dalam rangkaian dengan memberikan hambatan. Kapasitor: Menyimpan dan melepaskan muatan listrik, sering digunakan untuk menyaring sinyal. Induktor: Menyimpan energi dalam bentuk medan magnet dan berfungsi dalam pengaturan frekuensi. Transistor: Digunakan sebagai penguat atau saklar dalam sirkuit elektronik. Dioda: Mengalirkan arus dalam satu arah saja, sehingga digunakan dalam penyearah arus. Arus Listrik (I): Jumlah aliran muatan per satuan waktu, diukur dalam ampere (A). Tegangan (V): Perbedaan potensial listrik antara dua titik, diukur dalam volt (V), yang mendorong arus listrik dalam suatu rangkaian. Rangkaian Listrik Seri Paralel Seri Paralel Seri: Komponen disusun berurutan, sehingga arus yang sama mengalir melalui semua komponen, tetapi tegangan terbagi di antara mereka. Paralel: Komponen disusun sejajar, sehingga tegangan yang sama mengalir di setiap komponen, tetapi arus terbagi. Campuran: Gabungan dari rangkaian seri dan paralel yang digunakan dalam sirkuit yang lebih kompleks. Sumber Energi Listrik Baterai: Sumber listrik arus searah (DC) yang menyediakan daya untuk peralatan kecil. Generator: Menghasilkan listrik arus bolak-balik (AC) dan digunakan untuk suplai daya dalam skala besar. Power Supply: Mengubah arus AC dari sumber listrik menjadi arus DC yang dibutuhkan peralatan elektronik. Penerapan Dasar Listrik dalam Penyiaran Pemasangan Peralatan: Menghubungkan dan memastikan daya yang tepat pada kamera, mikrofon, dan pemancar. Sistem Backup: Menggunakan sumber listrik cadangan seperti UPS (Uninterruptible Power Supply) untuk mencegah gangguan siaran jika terjadi pemadaman listrik. Pentingnya Pengaturan Daya: Menjaga arus dan tegangan dalam batas aman untuk menghindari kerusakan peralatan siaran. 08 PERTELEVISIAN Televisi adalah perangkat elektronik yang menerima sinyal gambar dan suara untuk menampilkan konten audiovisual. Perkembangan: Televisi berkembang dari sistem analog ke digital, dan saat ini banyak digunakan melalui penyiaran digital dan layanan streaming. Prinsip Dasar: Televisi bekerja dengan mentransmisikan sinyal gambar dan suara melalui frekuensi radio atau jaringan kabel. Sistem Penyiaran Televisi Penyiaran Analog: Menggunakan sinyal analog (AM untuk video dan FM untuk audio). Kualitas terbatas dan rentan terhadap gangguan. Penyiaran Digital: Mengubah sinyal gambar dan suara menjadi data digital, memberikan kualitas gambar lebih tinggi dan lebih tahan terhadap gangguan. Sistem Digital Terestrial (DVB-T): Standar penyiaran digital yang umum digunakan untuk siaran televisi terestrial. Komponen Utama dalam Penyiaran Televisi Pemancar (Transmitter): Mengubah sinyal video dan audio menjadi sinyal RF (Radio Frequency) yang dipancarkan melalui antena. Stasiun Pemancar: Tempat yang mengelola dan menyalurkan sinyal ke berbagai lokasi penerimaan, termasuk satelit atau menara transmisi. Penerima (Receiver): Alat pada sisi penonton yang menerima sinyal dan mengubahnya kembali menjadi gambar dan suara. Sistem Video dan Resolusi Televisi Resolusi SD (Standard Definition): Kualitas standar dengan resolusi 480i/576i. Resolusi HD (High Definition): Kualitas lebih tinggi dengan resolusi 720p atau 1080p. Resolusi UHD (Ultra High Definition): Resolusi yang lebih tinggi lagi, mencapai 4K atau 8K. Format Rasio Aspek: Biasanya 4:3 untuk konten lama dan 16:9 untuk konten modern. Sistem Video dan Resolusi Televisi NTSC: Standar analog yang umum di Amerika Serikat, menggunakan 525 garis per bingkai. PAL: Standar analog yang umum di Eropa dan Asia, menggunakan 625 garis per bingkai. DVB (Digital Video Broadcasting): Standar penyiaran digital yang memungkinkan transmisi siaran berkualitas tinggi. Teknologi Transmisi Televisi Terestrial: Menggunakan antena dan menara untuk penyiaran. Satelit: Sinyal dikirim ke satelit dan dipancarkan kembali ke permukaan bumi, memerlukan parabola untuk penerimaan. Kabel: Mengirimkan sinyal melalui kabel koaksial atau serat optik. Streaming Internet: Mengirimkan konten melalui jaringan internet ke perangkat digital, seperti smart TV atau komputer. Studio Televisi dan Produksi Konten Ruang Kontrol Master: Mengelola seluruh proses penyiaran, dari kamera hingga pemancar. Kamera Studio: Kamera beresolusi tinggi yang digunakan untuk mengambil gambar dalam studio. Mixer Video dan Audio: Menggabungkan sumber video dan audio dari berbagai perangkat. Green Screen: Latar belakang hijau yang memungkinkan efek visual dan pengeditan digital. Teknologi Lanjutan dalam Televisi HDR (High Dynamic Range): Meningkatkan kualitas gambar dengan memperluas kontras dan warna. Smart TV: TV dengan kemampuan internet untuk mengakses aplikasi streaming dan konten online. IPTV (Internet Protocol Television): Penyiaran televisi menggunakan protokol internet. wen, wn www SOUTTOTO Wn, WR Www Wn wen WARAAAAARA AARNE WAAAY, Wn wen WAAAY, WEARER, 09 TRANSMISI Transmisi adalah proses pengiriman sinyal atau data dari satu lokasi ke lokasi lain melalui berbagai media, baik media kabel maupun nirkabel. Dalam konteks pertelevisian, transmisi mencakup pengiriman sinyal audio dan video dari stasiun pemancar ke perangkat penerima, seperti televisi atau radio. Analog: Sinyal dipancarkan dalam bentuk gelombang kontinu. Sinyal ini rentan terhadap gangguan, seperti interferensi dan distorsi, yang dapat memengaruhi kualitas. Digital: Sinyal dikirimkan dalam bentuk data digital (0 dan 1). Kualitas transmisi lebih stabil, mendukung kompresi data, dan lebih tahan terhadap gangguan dibandingkan analog. Satelit: Menggunakan satelit di orbit untuk memancarkan sinyal ke wilayah yang luas. Sinyal televisi satelit dapat mencakup daerah terpencil yang sulit dijangkau dengan sinyal terestrial. Parameter dalam Sistem Transmisi Frekuensi: Jumlah getaran atau siklus per detik yang diukur dalam Hertz (Hz). Frekuensi menentukan jenis dan kualitas sinyal yang dikirim. Bandwidth: Rentang frekuensi yang digunakan untuk transmisi. Semakin besar bandwidth, semakin banyak informasi yang dapat dikirimkan. Kekuatan Sinyal: Menentukan seberapa jauh sinyal dapat menjangkau. Pemancar yang kuat mampu menjangkau area yang lebih luas. Modulasi: Teknik mengubah sifat sinyal pembawa untuk mengirimkan informasi. Modulasi dapat berupa modulasi amplitudo (AM) dan frekuensi (FM) untuk sinyal analog atau modulasi QAM (Quadrature Amplitude Modulation) untuk sinyal digital. Standar Penyiaran Televisi NTSC: Digunakan di Amerika Utara dan Jepang. Standar ini memiliki 525 garis resolusi dan menggunakan modulasi AM untuk video dan FM untuk audio. PAL: Digunakan di Eropa dan Asia. Standar ini memiliki 625 garis resolusi, memberikan kualitas gambar yang lebih tinggi. SECAM: Digunakan di Prancis dan beberapa negara lainnya, memiliki karakteristik yang mirip dengan PAL tetapi dengan metode transmisi warna yang berbeda. Proses Kerja Transmisi Televisi Pengambilan Sinyal: Sinyal video dan audio diambil dari sumber, seperti kamera atau studio produksi. Pemrosesan Sinyal: Sinyal diolah, dikompresi, dan dimodulasi sesuai dengan standar transmisi yang digunakan. Pemancaran Sinyal: Sinyal dipancarkan melalui antena atau parabola. Penerimaan dan Dekodifikasi Sinyal: Penerima (seperti TV) menerima sinyal, mendekodifikasi, dan menampilkan data berupa gambar dan suara. Gangguan dalam Transmisi Interferensi: Gangguan dari sinyal lain yang dapat menyebabkan distorsi atau hilangnya kualitas sinyal. Fading (Pudarnya Sinyal): Penurunan kualitas sinyal yang disebabkan oleh halangan fisik atau jarak yang terlalu jauh. Multipath Interference: Gangguan yang terjadi ketika sinyal yang sama tiba dari berbagai arah dengan waktu yang berbeda, sering terjadi di lingkungan dengan banyak refleksi (misalnya, gedung bertingkat). Noise: Suara atau sinyal tidak diinginkan yang tercampur ke dalam sinyal asli, yang dapat mengurangi kejernihan audio atau video. Jenis-jenis Media Transmisi Transmisi Kabel (Wired Transmission): Menggunakan media fisik seperti kabel koaksial atau fiber optik. Contohnya adalah siaran televisi kabel dan internet. Transmisi Nirkabel (Wireless Transmission): Menggunakan gelombang radio untuk mengirim sinyal. Misalnya, transmisi menggunakan frekuensi VHF, UHF, atau satelit. SEKIAN Terimakasih, sudah membeli E-Book ini. Yakin lah kalau usahamu sungguh-sungguh maka Lulus itu mudah bagimu. Belajarlah karna kamu ingin tau bukan karna ingin Lulus. Lulus hanya bonus.. Semoga Allah mempermudah langkah kamu untuk mendapatkan NIP tahun ini. Aamiin.