Metode Pembuatan Tablet PDF
Document Details
Uploaded by BrightJudgment9710
Fakultas Farmasi Universitas Andalas
Tags
Summary
This document discusses the methods of tablet production. It outlines the advantages and disadvantages of the methods. The document also includes process diagrams and equipment descriptions.
Full Transcript
Metode Pembuatan Tablet Fakultas Farmasi Universitas Pancasila PENDAHULUAN Sediaan obat dalam bentuk tablet sudah sangat popular. Sekitar 2 dari 3 resep obat, dokter sering meresepkan obat dalam bentuk tablet. Tablet diformulasi dengan dosis akurat untuk dipakai pada tempat yang spesifik se...
Metode Pembuatan Tablet Fakultas Farmasi Universitas Pancasila PENDAHULUAN Sediaan obat dalam bentuk tablet sudah sangat popular. Sekitar 2 dari 3 resep obat, dokter sering meresepkan obat dalam bentuk tablet. Tablet diformulasi dengan dosis akurat untuk dipakai pada tempat yang spesifik secara oral, namun juga dapat diguna kan secara sublingual, rektal atau intravaginal. Tablet adalah salah satu bentuk sediaan obat yang digunak an secara oral selain sirup, eliksir, suspensi dan emulsi. Tablet terdiri dari bahan aktif dengan eksipien inert secara biologis, dikompresi menjadi bentuk padat. Kerugian Beberapa bahan aktif tidak cocok jik a digunakan secara oral. ❑ Contoh obat dengan kandungan Keuntungan protein yaitu Insulin, yang terdegr Tablet mudah dan nyaman adasi oleh asam lambung, atau ba dalam penggunaanya. han aktif yang mengalami metabo Dapat dibuat dengan dosis lism lintas pertama di hati yang d tepat dalam kemasan yang apat menurunkan kadar obat dala mudah dibawa dan bentuk m darah. tablet dapat mencegah dar Bioavabilitas beberapa bahan aktif a i peristiwa kerusakan obat. da yang kemampuan absorpsi di da Penyalutan warna dapat m lam lambung rendah sehingga haru ecirikan suatu tablet terten s digunakan secara intravena. tu. Zat aktif yang butuh onset cepat at Proses produksi dan Teknik au memberikan efek samping yang pembuatan dapat mengha cukup parah, tidak cocok digunakan silkan tablet dengan pelep secara oral. asan termodifikasi, seperti: ❑ Contohnya Salbutamol yang dap salut enteric atau tablet le at memberikan efek buruk pada ja pas lambat. ntung dan sirkulasi jika digunakan secara oral. Efek buruk tsb dapat dikurangi jika obat digunakan den gan cara inhalasi langsung menuj METODE PEMBUATAN TABLET Prinsip : memasukkan massa cetak ke dalam ru ang cetak (die) dan dikompresi diantara 2 pons. Masa yang sudah kompak kemudian dikeluark an dari cetakan (ejeksi). Masa cetak adalah campuran serbuk atau gran ul yang sudah siap untuk dicetak. Untuk dapat dicetak menjadi masa yang kompak, masa cetak harus mempunyai kriteria sebagai berikut : Mudah mengalir. Jika diberi tekanan mempunayi daya kohesi untuk membentuk masa kompak (kompresibilitas). Masa kompak mudah dikeluarkan dari ruang cetak. Kompresibilitas massa cetak berkaitan dengan sifa t granulometri (distribusi ukuran granul) Untuk mendapatkan massa cetak yang memenuhi kriteria diatas perlu dilakukan perlakuan sebelum di kompresi. Granulasi Basah (wet granulation) Granulasi Granulasi Kering Metode (dry pembuatan granulation) tablet Cetak Langsung Non Granulasi (direct compression) Granulasi/aglomerasi adalah proses pembesaran partikel karena partikel-partikel kecil bergabung membentuk parti kel besar / agregat. Tujuan granulasi : Memperbaiki sifat alir serbuk atau campuran serbuk. Memperbaiki kompresibilitas. Menyeragamkan ukuran serbuk atau campuran serbuk agar tak terjadi pemisahan / segregasi. Mengurangi masalah debu selama pabrikasi. Mengubah densitas serbuk. Merubah sifat hidrofob zat aktif / campuran serbuk menjadi hidrofil. Memperbaiki penampilan fisik tablet. Mengendalikan pelepasan zat aktif. GRANULASI BASAH (WET GRANULATION) Granulasi basah adalah proses penambahan cairan granulasi ke dalam campuran serbuk menggunak an alat pengaduk sehingga diperoleh aglomerat. Kohesivitas dan kompresibilitas serbuk / campuran serbuk dapat ditingkatkan. ❑Biaya cukup tinggi, wakt Zat aktif dosis besar yang sulit u lebih lama, alat lebih mengalir atau sulit dikompresi da banyak, energi dan ruan pat digranulasi basah. gan lebih besar. Distribusi zat aktif dalam dosis kecil lebih baik. ❑Tak dapat digunakan ter Pemisahan komponen selama p hadap zat aktif yang sen roses pencetakan dapat dicegah. sitif terhadap panas dan Kecepatan disolusi zat aktif hidr lembab. ofob dapat ditingkatkan dengan menggunkan eksipien hidrofil. ❑Ketidaktercampuran sesa Mengurangi masalah debu sela ma zat aktif lebih sering. ma pabrikasi. Pelepasan zat aktif dapat diken daikan dengan memilih eksipien yang sesuai. PROSES GRANULASI BASAH MANUAL Bahan aktif, Massa pengisi, Granul, granul Granul penghancur Granul Granul penghancu Massa yang ukuran Tablet , pengikat, basah kering r, glidan, tablet homog seragam larutan lubrikan en pengikat OTOMATIS Fungsinya : menekan massa yang lembab melalui suatu Dikerjakan di Masa basah permukaan yang digranulasi. dalam mesin berlubang GRANUL granulator. dilengkapi dengan pengayak 4, 6, 7, 8, atau 12 mesh. Mesin granulator untuk Granulasi Basah GRANULASI KERING (DRY GRANULATION) Granulasi dilakukan terhadap campuran serbuk yang dikompresi tanpa menggunakan panas dan pelarut. Membuat bongkah (“slug”) : dikerjakan dengan menggunakan mesin tablet. Cara Granulasi Kering Membuat Lempengan : campuran serbuk digiling menjadi lempengan dengan mesin khusus (chilsonator, roller compactor). Menggunakan alat lebih sedikit, Memerlukan alat khusus untuk karena itu investigasi lebih kecil membuat lempengan.. Tak menggunakan larutan peng Sulit untuk memperoleh camp ikat sehinga tak perlu mesin pe uran dengan warna yang homo ngering dan waktu pengeringa gen. n yang panjang. Baik untuk zat aktif yang peka t Menghasilkan banyak debu. erhadap panas dan lembab. SLUGGING PROCESS Pembuatan granul dengan metode slugging adalah menge mpa massa serbuk menggunakan mesin kempa sehingga ter bentuk tablet. Tekanan kempa yang cukup akan menghasilkan “slug” yang kompak. Hasil “slug” yang diperoleh akan dikecilkan ukuran partikeln ya menggunakan penggerusan untuk menghasilkan granul yang akan digunakan dalam pembuatan tablet. ROLLER COMPACTION (PEMBUATAN LEMPENGAN) Alat pengempaan serbuk dengan tekanan menggunakan roll untuk menghasilkan suatu bentuk lempengan dapat disebut dengan chilsonator. Tidak seperti mesin tablet, serbuk tablet yang dialirkan melalui hopper ditempatkan diantara roller, hingga terbe ntuk lempengan massa serbuk. Seperti “slug”, lempengan yang sudah diperoleh digerus atau dihancurkan hingga diperoleh granul. Con’t Roller Compaction….. ROLLER COMPACTION (PEMBUATAN LEMPENGAN) Granulator rotative (Berputar dalam suatu silinder yang dindingnya MESIN merupakan pengayak) GRANULATOR Granulator osilatif CETAK LANGSUNG Proses pencetakan tablet dengan cara mengkompresi langsung campuran zat aktif dengan eksipien(termasuk pengisi, pengikat, penghancur, lubrikan dan glidan). CON’T CETAK LANGSUNG……. KEUNTUNGAN Lebih ekonomis, karena waktu proses lebih cepat sehingga penggunaan energi lebih sedikit. Stabilitas zat aktif lebih baik, karena tak menggunakan pan as, lembab dan tekanan kompresi yang tinggi. Waktu disintegrasi lebih cepat; karena disintegran tak digra nulasi sehingga bekerja lebih efektif. Disolusi zat aktif lebih cepat; karena setelah tablet hancur l angsung membebaskan partikel primer dan melarut. CON’T CETAK LANGSUNG……. Kekurangan : Keterbatasan teknologi; karena tak semua zat aktif dikompresi secara langsung karena kompresibilitas dan sifat alir yang kura ng. Mikronisasi yang dtujukan untuk meningkatkan disolusi dan k etersediaan hayati dapat menurunkan sifat alir karena serbuk halus cenderung mengumpal (gaya elektrostatik). Pemilihan eksipien menjadi hal yang kritis karena kebanyakan zat aktif tak mempunyai kompresibilitas yang baik. Adanya perbedaan ukuran partikel yang nyata antara zat aktif dan eksipien dapat menyebabkan masalah ketidaktercampura n antar komponen (“unblending”). Homogenitas warna menjadi suatu masalah. Masalah lubrikasi : lubrikan gel, alkali stearat yang menguran gi kekerasan tablet, sehingga lama pencampuran harus diperh atikan (2 – 5 menit). Perbandingan Proses Granulasi Basah dengan Cetak Langsung Evaluasi Granulasi Basah Cetak Langsung Kompresibilitas Menghasilkan tablet yang lebih Timbul masalah terhadap zat a keras terhadap campuran serbu ktif dosis besar. k dengan kompresibilitas yang j elek. Fluiditas Sangat Baik Butuh glidan Ukuran Partikel Lebih besar dengan rentang uk Lebih kecil dengan rentang uk uran yang lebih besar uran lebih sempit. Keseragaman Lebih baik karena tahapan penc Lebih bervariasi karena terjadi Kandungan ampuran dan pengeringan mas pemisahan pada saat transport sa basah. asi, di dalam hopper dan peng isi ruang cetak. Pengaruh Lubri Kurang sensitif terhadap peluna Lama pencampuran dengan lu kan kan tablet karena pengaruh lubr brikan alkali stearat harus mini ikan. mal. Disintegrasi Lebih lama pada tingkat granul Diperlukan konsentrasi pengha sehingga diperlukan konsentrasi ncur lebih kecil. penghancur yang lebih tinggi. Perbandingan Proses Granulasi Basah dengan Cetak Langsung Evaluasi Granulasi Basah Cetak Langsung Disolusi Zat aktif dibasahi selama proses gra Tanpa dibasahi, diperlukan surfa nulasi. Timbul masalah disolusi pada ktan. Disolusi lambat jika diguna tingkat granul.Umumnya disolusi lebkan partikel besar. Umumnya dis ih lambat. olusi lebih cepat. Stabilitas Timbul masalah karena adanya lemb Kecepatan disolusi jarang menga ab dan panas. Kecepatan disolusi m lami perubahan. Lebih baik karena tidak menggu enurun selama penyimpanan. nakan panas dan lembab. Fleksibilitas Granulasi dapat menutupi sifat baha Karakteristik bahan baku ditetap Formulasi n baku yang kurang baik. kan dengan lebih hati-hati. Kecepatan Lebih Cepat Lebih Lambat Pentabletan Masalah De Mengurangi debu selama fabrikasi Menimbulkan masalah debu sela bu ma fabrikasi Warna Homogen Kurang homogen Biaya Lebih tinggi karena peralatan lebih Meningkat karena eksipien lebih banyak, tenaga lebih banyak waktu, mahal dan kontrol kualitas lebih lebih lama, validasi proses lebih ban ketat. yak, energi lebih banyak.