Struktur Sel dan Sistem Cairan PDF

## Struktur Sel - **Prokariotik**: Merupakan sel yang lebih sederhana, tanpa inti sel yang jelas. DNA pada sel prokariotik tidak terbungkus oleh membran inti dan organel-organelnya juga tidak memiliki membran. - Contoh: Bakteri dan arkea - **Eukariotik**: Lebih kompleks dibandingkan sel prokari...

## Struktur Sel - **Prokariotik**: Merupakan sel yang lebih sederhana, tanpa inti sel yang jelas. DNA pada sel prokariotik tidak terbungkus oleh membran inti dan organel-organelnya juga tidak memiliki membran. - Contoh: Bakteri dan arkea - **Eukariotik**: Lebih kompleks dibandingkan sel prokariotik, sel ini memiliki inti sejati yang dilindungi oleh membran inti. - Contoh: Manusia, hewan, tumbuhan, jamur, dan protista ## Membran Sel Membran sel terdiri dari 2 lapisan fosfolipid. - **Kepala fosfolipid**: - Hidrofilik (menyukai air) → Dapat berinteraksi dengan air & larut dalam air. - Lipofobik (tidak menyukai lemak)→ Tidak larut dalam lemak atau minyak. - **Ekor fosfolipid**: - Hidrofobik (Tidak menyukai air) → Tidak larut dalam air. - Lipofilik (menyukai lemak) → Larut dalam lemak atau minyak. ## Sistem Cairan - **Sistem Darah**: Mengedarkan oksigen, nutrisi, hormon, dan zat-zat penting lainnya ke seluruh tubuh. Serta membantu dalam mengeluarkan produk limbah seperti karbon dioksida dan urea dari tubuh. - **Sistem Limfe**: Bertanggung jawab untuk mengangkut cairan limfatik, yang berfungsi dalam pertahanan imun dan keseimbangan cairan. ## Darah - Darah adalah cairan yang diedarkan atau dipompa oleh jantung menuju semua bagian dari tubuh, setelah itu kembali lagi ke jantung untuk mengulangi proses. - Darah merupakan cairan jaringan tubuh. - Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. ## Fungsi Darah - Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh sel tubuh. - Mengangkut sari makanan, hormone, dan sisa metabolisme. - Misalnya: Karbon dioksida yang diangkut oleh jaringan tubuh ke paru-paru. - Alat pertahanan tubuh dari infeksi, dengan membentuk antibodi dan sel-sel darah putih. - Menjaga stabilitas suhu tubuh dengan memindahkan panas dari alat tubuh yang aktif ke bagian tubuh yang kurang aktif. ## Darah Ditambahkan Ak (Antikoagulan) - Jika darah dicampur dengan antikoagulan, pembekuan darah dicegah. - Ketika darah ini dipisahkan melalui proses sentrifugasi, darah akan terbagi menjadi 4 komponen utama: - Plasma (55%) - Sel darah putih <1%) - Trombosit (<1%) - Sel darah merah (45%) ## Darah Tanpa Ak (Antikoagulan) - Saat darah dibiarkan tanpa Ak, darah akan membeku secara alami. - Setelah darah membeku, komponen padat (koagulan) akan terpisah dari bagian cair. Cairan yang tersisa setelah pembekuan disebut serum.