Bab 2 Alat Pelindung Diri & Alat Keselamatan PDF
Document Details
Uploaded by ToughFantasy9699
SMP Negeri 1 Surabaya
Tags
Summary
Ini adalah dokumen tentang Alat Pelindung Diri dan Keselamatan di tempat kerja. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya alat pelindung diri untuk mencegah kecelakaan kerja dan melindungi pekerja dari berbagai bahaya. Terdapat penjelasan umum tentang alat pelindung diri dan berbagai jenisnya seperti alat pelindung kepala, mata, dan telinga.
Full Transcript
**ALAT PELINDUNG DIRI & ALAT KESELAMATAN** **ALAT PELINDUNG DIRI DAN ALAT KESELAMATAN** 1. **Pengertian Alat Pelindung Diri** Bekerja pada industri pengolahan membuat kita sering bersinggungan dengan zat-zat kimia berbahaya, bahan mudah terbakar, dan berbagai alat berat. Penggunaan bahan dan per...
**ALAT PELINDUNG DIRI & ALAT KESELAMATAN** **ALAT PELINDUNG DIRI DAN ALAT KESELAMATAN** 1. **Pengertian Alat Pelindung Diri** Bekerja pada industri pengolahan membuat kita sering bersinggungan dengan zat-zat kimia berbahaya, bahan mudah terbakar, dan berbagai alat berat. Penggunaan bahan dan peralatan tersebut dapat menimbulkan resiko ketika terjadi kesalahan prosedur kerja. Salah satu hal penting yang masuk dalam prosedur kerja industri adalah pemakaian alat pelindung diri atau biasa disebut APD Alat Pelindung Diri (APD) atau *Personal Protective Equipment (PPE)* adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi Sebagian atau seluruh tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya atau kecelakaan kerja. Alat-alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan harus sesuai dengan potensi bahaya dan resiko pekerjaannya sehingga efektif melindungi pekerja sebagai penggunanya. Alat Pelindung Diri dirancang khusus untuk melindungi pekerja dari berbagai risiko yang ada di tempat kerja. Setiap perangkat APD memiliki fungsinya masing-masing untuk melindungi bagian tubuh tertentu. 2. **Jenis-Jenis Alat Pelindung Diri (APD)** Setiap perusahaan memiliki standar APD masing-masing yang disesuaikan dengan lingkungan kerja karyawan. Penetapan standar APD merupakan salah satu upaya perusahaan untuk mengendalikan resiko terjadinya kecelakaan kerja. Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2010 dijelaskan bahwa berdasarkan fungsinya alat pelindung diri dibedakan menjadi 9 jenis meliputi alat pelindung kepala, alat pelindung mata dan muka, alat pelindung telinga, alat pelindung pernafasan dan perlengkapannya, alat pelindung tangan, alat pelindung kaki, pakaian pelindung, alat pelindung jatuh perorangan dan pelampung. Berikut ini Alat-Alat Pelindung Diri (APD) yang sering digunakan : 1. Alat Pelindung Kepala Alat pelindung kepala adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, terantuk, kejatuhan atau terpukul benda tajam atau benda keras yang melayang atau meluncur di udara, terpapar oleh radiasi panas, api, percikan bahan-bahan kimia, jasad renik (mikro organisme) dan suhu yang ekstrim. Jenis-jenis alat pelindung kepala yaitu: - ![](media/image2.jpeg)Helm Keselamatan (Safety Helmet) Helm merupakan APD yang digunakan untuk melindungi kepala dari benturan atau jatuhnya benda berat. Fungsinya sangat penting dalam mengurangi risiko cedera kepala yang dapat mengancam jiwa pekerja. Selain itu, helm juga dapat dilengkapi dengan pelindung telinga untuk melindungi pendengaran dari suara bising di tempat kerja. - Penutup Kepala - ![](media/image4.png)Topi 2. Alat pelindung Mata dan Muka Alat pelindung mata dan muka adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi mata dan muka dari paparan bahan kimia berbahaya, paparan partikel-partikel yang melayang di udara dan di badan air, percikan benda-benda kecil, panas, atau uap panas, radiasi gelombang elektromagnetik yang mengion maupun yang tidak mengion, pancaran cahaya, benturan atau pukulan benda keras atau benda tajam. Jenis-jenis Alat pelindung Mata dan Muka yaitu: - Kacamata Safety Kacamata pelindung merupakan APD yang tidak boleh dilupakan. Kacamata pelindung digunakan untuk melindungi mata dari percikan benda tajam, cipratan bahan kimia, atau sinar ultraviolet yang berbahaya. Fungsinya adalah menjaga kesehatan mata dan mencegah terjadinya cedera pada mata akibat paparan yang tidak diinginkan. - Tameng Muka (Face Shield) 3. Alat Pelindung Telinga - ![](media/image7.PNG)Penyumbat Telinga *(Ear Plug)* Penyumbat Telinga atau Ear Plug digunakan untuk melindungi alat pendengaran yaitu telinga dari Intensitas Suara yang tinggi. Dengan menggunakan Ear Plug, Intensitas Suara dapat dikurangi hingga 10 \~ 15 dB. Ear Plug biasanya digunakan oleh Pekerja yang bekerja di daerah produksi yang memiliki suara mesin tinggi seperti SMT (Surface Mount Technology) ataupun Mesin Produksi lainnya. Penutup Telinga atau Ear Muff adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat pendengaran dari Intensitas Suara yang tinggi. Ear Muff dapat mengurangi intensitas suara hingga 20 \~ 30dB. Ear Muff terdiri dari Head Band dan Ear Cup yang terbuat dari bantalan busa sehingga dapat melindungi bagian luar telinga (daun telinga). Ear Muff sering digunakan oleh Teknisi Mesin dan Generator (Genset). 4. Alat Pelindung pernapasan Alat pelindung pernapasan beserta perlengkapannya adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih dan sehat dan/atau menyaring cemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel yang berupa debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/ fume, dan sebagainya. Jenis-jenis alat Pelindung Pernapasan yaitu: - Masker Masker termasuk dalam APD yang penting. Masker digunakan untuk melindungi saluran pernapasan dari partikel debu, asap, atau gas berbahaya. Fungsinya adalah mencegah masuknya zat-zat berbahaya ke dalam tubuh melalui saluran pernapasan. Terdapat beberapa jenis masker, seperti masker debu, masker gas, dan masker pernapasan tertutup, yang masing-masing memiliki tingkat perlindungan yang berbeda sesuai dengan risiko yang ada di tempat kerja. - ![](media/image9.jpeg)Respirator (masker gas) Respirator adalah alat yang digunakan untuk melindungi alat-alat pernafasan seperti Hidung dan Mulut dari resiko bahaya seperti asap solder, bau bahan kimia, debu, Uap, Gas serta Partikel Mist dan Partikel Fume. Respirator sering dipakai oleh Teknisi Mesin Solder, Operator Pengecatan (Painting) dan Proses bahan Kimia lainnya. 5. Alat Pelindung Tangan Pelindung tangan (sarung tangan) adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi tangan dan jari-jari tangan dari pajanan api, suhu panas, suhu dingin, radiasi elektromagnetik, radiasi mengion, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan dan tergores, terinfeksi zat patogen (virus, bakteri) dan jasad renik. Jenis pelindung tangan terdiri dari sarung tangan yang terbuat dari logam, kulit, kain kanvas, kain atau kain berpelapis, karet, dan sarung tangan yang tahan bahan kimia. - Sarung Tangan lates (Chemical Resistant Gloves) Sarung tangan safety ini biasa digunakan untuk pekerja laboratorium atau yang berhubungan langsung dengan bahan-bahan kimia berbahaya. Bersifat disposable atau hanya dapat digunakan satu kali dan langsung dibuang. Fungsi lain dari gloves ini adalah mencegah cairan atau benda yang terkontaminasi masuk ke pori-pori kulit tangan. - Anti Slip Hand Gloves - Heat Resistent Gloves 6. Alat Pelindung Kaki - ![](media/image13.jpeg)Sepatu Safety - Wellington Boots 7. Pakaian Pelindung Pakaian pelindung berfungsi untuk melindungi badan sebagian atau seluruh bagian badan dari bahaya temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda panas, percikan bahan-bahan kimia, cairan dan logam, panas, uap panas, benturan (impact) dengan mesin, peralatan dan bahan, tergores, radiasi, binatang, mikro-organisme patogen dari manusia, binatang, tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri dan jamur. - Pakaian Kerja (Work Clothing) Pakaian kerja seperti pada gambar disamping berfungsi melindungi seluruh tubuh untuk melindungi tubuh agar tidak terkena debu, cairan atau pengotor lainnya. Pakaian ini biasanya digunakan oleh pekerja lapangan. - ![](media/image16.jpeg)Jas Laboratorium - Rompi Keamanan - Celemek Keselamatan (safety Apron) Apron merupakan salah satu alat pelindung diri yang berfungsi untuk melindungi diri dari suhu panas dan percikan bahan kimia berbahaya. Selain itu, apron juga digunakan untuk proses persiapan produksi bahan kimia seperti pekerat, oli, dan minyak. 8. ![](media/image19.png)Alat Pelindung Jatuh Perorangan Alat pelindung jatuh perorangan berfungsi membatasi gerak pekerja agar tidak masuk ke tempat yang mempunyai potensi jatuh atau menjaga pekerja berada pada posisi kerja yang diinginkan dalam keadaan miring maupun tergantung dan menahan serta membatasi pekerja jatuh sehingga tidak membentur lantai dasar. 9. Pelampung 3. **Peralatan Keselamatan di Laboratorium** Selain haruss menggunakan Alat Pelindung Diri, orang yang berkerja di laboratorium kimia juga harus mengetahui peralatan keselamatan laboratorium (Laboratory's safety equipment). Secara prinsip, peralatan tersebut digunakan bila terjadi situasi gawat darurat. Berikut beberapa contoh standar peralatan tersebut: 1. Pembasuh mata (eye wash) Eyewash biasanya terletak di laboratorium maupun tempat kerja yang berhubungan dengan penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya yang memiliki fungsi untuk menyiram mata maupun area wajah apabila terkena bahan kimia. Jika terjadi percikan bahan kimia berbahaya di area mata, maka aliran air harus disemprotkan ke area mata selama 15 menit sebelum dilakukannya pertolongan medis lebih lanjut. Berfungsi membasuh mata yang terkena cairan kimia. Cara kerjanya, basuh mata dengan air yang mengalir dari alat itu untuk beberapa saat. Saat membasuh, pastikan tangan anda bersih sehingga tidak mengganggu mata anda. 2. Apa yang harus dilakukan jika badan Anda terkena tumpahan cairan kimia dengan jumlah relative banyak? Segeralah menuju Safety shower dan guyur badan andadengan air dari alat tersebut. Prosedur penggunaan safety shower digunakan pada sebagai pertolongan darurat apabila ada orang yang bajunya terbakar ataupun badan terkena bahan kimia berlebih sehingga harus segera dibilas dengan air menggunakan shafety shower. 3. ![](media/image23.jpeg)Spill Neutralizers Meskipun sudah bekerja dengan hati-hati, terkadang larutan kimia tumpah ke lantai. Jika ini terjadi, Spill Neutralizer digunakan untuk menetralkan cairan kimia tumpah tersebut. Perlengkaapan keselamatan laboratorium ini dilengkapi material asam dan basa. Sebagai contoh, bila cairan tumpah itu asam, gunakan material basa untuk menetralkannya. 4. First aid Kits (Kotak P3K) Kotak obat untuk pertolongan pertama (*first aid kits*) berguna bila terjadi kecelakaan ringan, misalnya tangan tergores oleh suatu benda tajam. Kotak ini biasanya berisi obat luka, gunting, perban, dan alkohol. Tujuan pemberian P3K adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 5. ![](media/image25.jpeg)Alat Pemadan Api Ringan (APAR) Alat pemadam api ringan (*fire extinguishers*) berguna untuk memadamkan api ringan yang terjadi karena kecelakaan kerja atau sumber lain. Sebagai contoh, Anda sedang menggunakan tanur dan tiba-tiba tanur itu mengeluarkan api, cepatlah gunakan pemadam api untuk memadamkannya. Dengan demikian, api tidak merembet ke mana-mana. Setelah api padam, segera hubungi bagian keamanan atau bagian pemadam kebakaran di perusahaan Anda untuk menginvestigasi lebih lanjut. 6. Pintu Keluar Darurat Laboratorium sebaiknya dilengkapi juga dengan pintu keluar untuk mengantisipasi keadaan darurat, misalnya gempa bumi dan kebakaran. Pintu ini khusus untuk digunakan untuk keadaan darurat saja dan tidak boleh digunakan untuk keperluan umum. Oleh karena itu, pintu tersebut biasanya didesain untuk tidak bisa dibuka dari luar laboratorium. Selain itu, pintu tersebut dilengkapi juga dengan alarm sehingga bila dibuka akan menghasilkan bunyi khusus. Bunyi ini terintegrasi dengan bagian keamanan sehingga bila semakin sering dibuka, pihak keamanan akan memeriksa keadaan di sekitar pintu tersebut. 7. ![](media/image27.png)Ruang Asam Ruang asam (*fume hood*) digunakan untuk mengambil larutan kimia yang memiliki gas berbahaya (aseton, asam sulfat, asam klorida, dan sebagainya) atau mereaksikan larutan-larutan tersebut. Ruang asam ini dilengkapi dengan penghisap sehingga gas berbahaya yang dikeluarkan larutan kimia akan dihisap dan dinetralkan sebelum dibuang ke lingkungan. Dengan mengetahui peralatan keselamatan kerja di labortorium kimia, Anda bisa memimalisir kecelakaan kerja atau potensi bahaya yang ada dalam lab tersebut. Tentu saja, peralatan tersebut harus digunakan dengan baik dan benar. SIMBOL-SIMBOL KESELAMATAN ![](media/image29.png)