Pendudukan Jepang di Indonesia PDF
Document Details
Uploaded by UnmatchedDragon7015
Tags
Summary
Dokumen ini membahas pendudukan Jepang di Indonesia, termasuk tujuan, dampak, dan bentuk perlawanan selama masa penjajahan. Hal ini menyoroti peristiwa penting dan organisasi-organisasi yang ada saat itu, serta dampaknya bagi rakyat.
Full Transcript
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA Akibat Modernisasi Jepang Sebagai negara yang merasa telah kuat maka Jepang ingin mengikuti negara Barat yaitu berlomba untuk mendapatkan daerah jajahan 1.Perang Sino-Jepang Pertama tahun 1894 dan 1895 2.Perang Rusia-Jepang 1904 dan 1905, Rusia Kala...
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA Akibat Modernisasi Jepang Sebagai negara yang merasa telah kuat maka Jepang ingin mengikuti negara Barat yaitu berlomba untuk mendapatkan daerah jajahan 1.Perang Sino-Jepang Pertama tahun 1894 dan 1895 2.Perang Rusia-Jepang 1904 dan 1905, Rusia Kalah 3.Jepang menduduki Vietnam tahun 1940 1941, AS memprakarsai pembentukan ABDACOM (American, British, Dutch, Australian Command) F.D. Roosevelt menerapkan embargo baja, besi tua, danminyak bumi 7 Desember 1941 Tujuan Pendudukan Jepang di Indonesia 1. Menjadikan Indonesia sebagai sumber pemasok bahan mentah untuk industri dan mesin perang 2.Menggalang rakyat Indonesia menjadi bagian dari kekuatan untuk membendung gempuran pasukan Sekutu yang identik dengan imperialisme Barat - Kerja paksa (Romusha) - Melatih ketrampilan militer Belanda Menyerah Tanpa Syarat kepada Jepang 11 Januari 1942- Tarakan (Kaltim) Februari 1942-Pontianak, Banjarmasin, Makassar, Palembang dan Bali Maret 1942 -Batavia dan Bandung Gubernur Jenderal Hindia-Belanda Tjarda van Starkenborgh Stachouwer dan Jenderal Hein ter Poorten meyerah kalah kepada Jenderal Hitoshi Imamura di Kalijati, Subang , Jabar 8 Maret 10 Desember 1941, Jepang menduduki Filipina 16 Desember 1941, Jepang menduduki Birma 11 Januari 1942, Jepang mendarat di Indonesia 3 Daerah Militer: 1. Daerah Jawa dan Madura dengan pusat Batavia dikendalikan tentara ke- 16 Rikugun (Angkatan Darat) di Jakarta 2. Sumatera dan Semenanjung Melayu dengan pusat Bukittinggi (Sumbar) di bawah kendali Tentara ke-25 Rikugun (Angkatan Darat) 3. Kalimatan , Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua di bawah Tentara Romusha Romusha merupakan panggilan bagi orang - orang yang dipekerjakan secara paksa pada masa penjajahan Jepang di Indonesia pada tahun 1942 hingga tahun 1945 Kata romusha berasal dari bahasa Jepang yang berarti serdadu kerja Ribuan Romusha dikirim ke luar Jawa dan keluar Tahun 1943, Jepang menjadi pihak yang bertahan dari serangan-serangan Pasukan Sekutu Jepang mulai mengerahkan kaum muda Indoensia untuk membantu usaha Perang Asia Timur Raya dengan membentuk organisasi Semi Militer dan Militer A. Organisasi Semi Militer 1. Seinendan (Barisan Pemuda), 9 Maret 1943 Tujuan mendidik dan melatih para pemuda agar dapat mempertahankan tanah airnya dengan kekuatan sendiri Anggotanya dari umur 14-22 tahun 2. Keibondan (Barisan Pembantu Polisi), 29 April 1943 Memelihara keamanan setempat atau membantu tugas - tugas para polisi Jepang Umur keanggotaannya 20-25 tahun 3. Fujinkai (Himpunan Perempuan), Agustus 1943 Mengerahkan tenaga perempuan untuk ikut serta dalam memperkuat pertahanan dengan cara mengumpulkan dana wajib Anggotanya berumur 15 tahun ke atas B. Organisasi Militer 1. Heiho Merekrut anggotanya mulai 22 April 1943 Awalnya sebagai membanbantu pekerjaan kasar militer seperti membangun kubu dan parit pertahanan serta penjagaan Dalam perkembangannya berubah menjadi angkatan perang yaitu dengan dipersenjatai dan dilatih untuk diterjunkan ke medan perang Heiho dibubarkan oleh PPKI setelah Jepang menyerah kepada Sekutu B. Organisasi Militer 2. PETA (Pembela Tanah Air), 3 Oktober 1943 di Jawa dan Bali Memenuhi kepentingan perang Jepang di Perang Pasifik untuk mengganti tentara yang tewas dan teruka Beberapa Anggota PETA: Jendral Sudirman dan Jendral A. H. Nasution Dimanfaatkan oleh Bangsa Indonesia Bentuk-Bentuk Perjuangan Melawan Jepang A.Memanfaatkan organisasi bentukan Jepang 1. PUTERA (PUSAT TENAGA RAKYAT) 2. BARISAN PELOPOR Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang mempropagandakan dirinya sebagai saudara tua yang akan membantu bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari cengkeraman bangsa Barat Untuk itu Jepang membentuk Gerakan 3 A, yaitu: A. Nippon Cahaya Asia B. Nippon Pelindung Asia C. Nippon Pemimpin Asia Namun gerakan ini tidak berumur lama, karena tidak mendapat simpati dari rakyat Untuk dapat menarik simpati rakyat Empat Serangkai (Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, K.H. Mas Mansyur dan Ki Hajar Dewantara) mendapat kepercayaan untuk membentuk gerakan baru, yang diberi nama PUTERA (Pusat Tenaga Rakyat) pada tanggal 16 April 1943 Tujuan Jepang adalah untuk membujuk kaum nasionalis sekuler dan golongan intelektual agar mau mengabdi kepada kepentingan Jepang Dalam praktiknya, para pemimpin Indonesia memanfaatkan PUTERA untuk kepentingan bangsa Indonesia Seperti menggunakan media komunikasi massa milik Jepang, seperti surat kabar Dalam perkembangannya, Jepang menganggap bahwa PUTERA lebih bermanfaat bagi pihak Indonesia daripada untuk Jepang. Oleh karena itu, Jepang membubarkan Putera tahun 1944 membentuk organisasi baru, yaitu Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa) Jawa Hokokai: perkumpulan yang dibentuk oleh Jepang pada 1 Maret 1944 sebagai pengganti Putera Tujuan: agar rakyat Indonesia dapat dihimpun tenaganya secara lahir dan batin serta digalang kebaktiannya sesuai dengan Hokoseiasyen (semangat kebaktian) Kegiatan Jawa Hokokai adalah pelaksana pengerahan atau mobilisasi (penggerakan) 2. Barisan Pelopor Salah satu bagian dari Jawa Hokokai adalah gerakan pemuda yang dikenal dengan Barisan Pelopor Dipimpin oleh Ir. Soekarno Para pemuda dikerahkan untuk mendengarkan pidato para tokoh nasionalis yaitu membangkitkan semangat cinta bangsa dan tanah air di kalangan para pemuda Bentuk-Bentuk Perjuangan Melawan Jepang B. Mengadakan Gerakan Bawah Tanah seperti Sutan Syahrir, Ahmad Subarjo, Sukarni, Chairul Saleh, Wikana dan Amir Syarifuddin Hal-hal yang dilakukan: 1. Menjalin komunikasi untuk memelihara semangat nasionalisme 2. Menyiapkan kekuatan yang diperlukan untuk menyambut kemerdekaan Indonesia 3. Mempropaganda semangat dan kesiapan untuk merdeka di kalangan Bentuk-Bentuk Perjuangan Melawan Jepang C. Mengadakan Perlawanan Bersenjata 1.Perlawanan Rakyat Aceh Dipimpin oleh Teungku Abdul Jalil, seorang guru mengaji di Desa Cot Plieng Mereka tidak mau tunduk kepada peraturan Jepang 10 Nov 1942, Jepang menyerang desa Cot Plieng Bentuk-Bentuk Perjuangan Melawan Jepang C. Mengadakan Perlawanan Bersenjata 2. Perlawanan Rakyat Singaparna K.H. Zaenal Mustafa, pemimpin pesantren Sukamanah Singaparna Tasikmalaya, pemberontakan meletus, 25 Februari 1944 Militer Jepang telah memaksa masyarakat Singaparna untuk melakukan Seikeirei Seikeirei: memberi penghormatan kepada kaisar Jepang (yang dianggap keturunan Dewa Matahari) dengan cara membungkukkan badan Bentuk-Bentuk Perjuangan Melawan Jepang C. Mengadakan Perlawanan Bersenjata 3. Perlawanan Prajurit PETA Blitar Shodanco (Komandan Peleton) Supriyadi tanggal 14 Februari 1945 Tidak tahan melihat kesengsaraan rakyat di daerahnya, terutama sanak saudara Batalyon PETA Blitar dan para pekerja Romusha Dampak Pendudukan Jepang Di Indonesia Dampak Positif A. Politik 1. Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan 2. Kesempatan untuk turut bagian dalam pemerintahan negara 5 September 1943, Jepang membentuk Badan Pertimbangan Karesidenan (Syu Sangi Kai) dan Badan Pertimbangan Kota Praja Istimewa (Syi Sangi In) 3. semangat anti-Belanda, sehingga ikut mendukung semangat nasionalisme B. Ekonomi 1. Didirikannya Nogyo Kumiai yaitu koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama 2. Sistem pertanian baru yaitu line system (sistem pengaturan bercocok tanam secara efisien) C. Sosial dan Budaya 1. kebebasan untuk menggunakan bahasa Indonesia 1 April 1943 dibangun pusat kebudayaan di Jakarta, yang bernama “Keimin Bunka Shidoso” 2. 20 Oktober 1943 berdiri Komisi (Penyempurnaan) Bahasa Indonesia Tugas: menentukan terminologi, yaitu istilah- istilah modern dan menyusun suatu tata bahasa normatif dan menentukan kata-kata yang umum bagi bahasa Indonesia 3. Anak-anak sekolah diberikan latihan olahraga Taiso yang baik untuk kesehatan mereka 4. Tradisi kerja bakti secara massal melalui kinrohosi/ tradisi kebaktian di dalam masyarakat Indonesia juga berkembang 5. Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah yaitu rukun tetangga (RT) atau Tonarigumi 3. Anak-anak sekolah diberikan latihan olahraga Taiso yang baik untuk kesehatan mereka D. Militer 1. Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda Indonesia demi kepentingan Jepang pada awalnya, namun oleh pemuda hal ini dijadikan modal untuk berperang 2. Peninggalan peralatan militer dan infrastruktur perang yang digunakan oleh Jepang dapat DAMPAK NEGATIF A. Politik 1.Kegiatan politik dilarang dan semua organisasi politik yang ada dibubarkan 2.Melarang semua jenis kegiatan rapat dan kegiatan politik B. Ekonomi a)Banyak militer Jepang yang mengambil secara paksa makanan, pakaian, dan perbekalan lainnya dari rakyat Indonesia secara paksa dan tanpa kompensasi b) Kegiatan ekonomi diarahkan untuk kepentingan perang maka seluruh potensi sumber daya alam dan bahan mentah digunakan untuk industri yang mendukung 30 % untuk Jepang melalui Nogyo Kumiai 50 % disetorkan ke Lumbung Desa untuk bibit 20 % untuk petani c) Jepang menerapkan sistem pengawasan ekonomi secara ketat dengan sanksi pelanggaran yang sangat berat Pengawasan perkebunan teh, kopi, karet, tebu dan sekaligus memonopoli penjualannya Pemaksaan menanam pohon jarak dan kapas pada lahan pertanian dan perkebunan merusak tanah C. Sosial dan Budaya 1) Pemaksaaan untuk Seikeirei atau penghormatan kepada Tenno ( Kaisar) yang dipercayai sebagai keturunan dewa matahari (Omiterasi) dan diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Jepang (kimigayo) 2. Terjadinya perbudakan wanita (Jugun Ianfu) C. Sosial dan Budaya 3. Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen, semuanya di bawah pengawasan Jepang Pelarangan Surat Kabar Bahasa Belanda, Tiongkok dan Indonesia 1. CARILAH Satu gambar setiap individu dalam kelompok mengenai Pers zaman Pergerakan Nasional dan masa Jepang! 2. Susunlah gambar menjadi PPT/Slide 3. Tuliskan informasi mengenai gambar tersebut (Pencarian Sumber Selama 20 Menit) 4. Presentasi Perkelompok (Tiap kelompok waktunya 8 Menit) 5. Tentukan Timer tiap kelompoknya PENILAIAN 6.Kekompakan 7.Durasi waktu 8.Tahun terbit dan informasinya