Metode Ilmiah dalam Psikologi PDF
Document Details
Uploaded by CommendableConnemara7714
2024
Saundra K.Ciccarelli, J.Noland White
Tags
Summary
Metode ilmiah dalam psikologi mencakup berbagai teknik untuk memperoleh informasi yang akurat dan terperinci tentang perilaku manusia. Metode ini meliputi metode deskriptif, korelasi, dan eksperimen.
Full Transcript
Metoda Ilmiah dalam Psikologi Sumber : Saundra K.Ciccarelli, J.Noland White. 2015. PSYCHOLOGY. New Jersey : Pearson Education. 1 Research Methods Peneliti berupaya untuk mengamati apa yang benar- benar terjadi...
Metoda Ilmiah dalam Psikologi Sumber : Saundra K.Ciccarelli, J.Noland White. 2015. PSYCHOLOGY. New Jersey : Pearson Education. 1 Research Methods Peneliti berupaya untuk mengamati apa yang benar- benar terjadi, bukan yang ‘biased” → dapat tercapai dengan menggunakan scientific method ( sistem untuk mengurangi bias dan error dalam measurement of data ). Peneliti berupaya memperoleh jawaban terhadap empirical questions dan dapat menggunakan berbagai metoda penelitian. Metoda penelitian yang digunakan tergantung pada pertanyaan ilmiah yang akan dicari jawabannya. 2 1. DESCRIPTIVE METHODS Jika peneliti ingin memperoleh informasi tentang apa yang telah terjadi atau apa yang sedang terjadi, peneliti akan memilih metoda yang memberi penjelasan secara detil ( detailed description). Terdapat 4 metoda yang termasuk Descriptive Methods : 1.Naturalistic Observation 2.Laboratory Observation 3.Case studies 4.Surveys 3 a. Naturalistic Observation Metoda ini digunakan bila peneliti ingin mengetahui apa yang terjadi di suatu kelompok manusia ataupun hewan. Cara terbaik untuk mempelajari tingkahlaku manusia atau hewan adalah mengamati tingkahlaku mereka di dalam normal environment. Peneliti hewan → mengamati hewan tempat dimana hewan hidup untuk mengamati cara hewan makan, tidur, dan lain-lain. Bila meneliti tentang tingkahlaku manusia → mengamati individu di tempat kerja, rumah, sekolah, dan lain-lain. 4 Salah satu bentuk Naturalistic Observation → participant observation. Kelebihan Naturalistic Observation : memungkinkan peneliti memperoleh gambaran realistik tentang bagaimana tingkahlaku terjadi karena secara aktual peneliti mengamati tingkahlaku tersebut di setting alamiah. Yang harus diwaspadai adalah ketika manusia atau hewan mengetahui bahwa mereka diamati, sehingga tingkahlaku yang ditampilkan tidak natural → observer effect 5 Kelemahan dari Naturalistic Observation : kemungkinan terjadinya Observer bias, terjadi ketika observer ( pengamat / peneliti) memiliki opini tentang tingkahlaku apa yang diharapkan terjadi → pengamat hanya mencatat tingkahlaku yang mendukung harapan yang telah dimiliki dan mengabaikan tingkahlaku yang tidak sesuai dengan harapan tersebut 6 Cara untuk menghindari terjadinya Observer bias: 1) Menggunakan blind observer : pengamat tidak mengetahui tentang tujuan penelitian sehingga tidak memiliki dugaan tentang apa yang harus diamati. 2) Menggunakan lebih dari satu observer (pengamat) 7 Kelemahan lain : ✓ setiap setting naturalistic bersifat unik dan berbeda dengan setting yang lainnya. → terkait waktu dan kondisi yang berbeda. ✓Peneliti tidak mampu mengontrol seluruh natural world. 8 b. LABORATORY OBSERVATION Ketika observasi di natural setting dipandang tidak praktis → Laboratory Observation Mis. mengamati perkembangan bahasa anak di suatu ruang lab. dengan menggunakan one-way mirror Kelemahan Laboratory Observation : artificial situation → artificial behavior ( tingkahlaku yang tampil di lab. berbeda dengan tingkahlaku di “dunia nyata”). 9 c. Case Study Melalui metoda ini, seorang individu dikaji secara sangat detil. Kelebihan case study : diperoleh informasi ( data ) yang sangat detil yang tidak dapat diperoleh melalui penggunaan metoda lain. Kelemahan : hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan ke individu lain, serta rentan terjadi bias. 10 d. SURVEY Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan tekait topik yang diteliti. Dapat dilakukan dengan menggunakan telephone, internet, kuesioner, interview. Yang harus diwaspadai : representative sample 11 d. SURVEY Kelebihan : - Dapat diperoleh informasi yang bersifat pribadi - Diperoleh jumlah data dari banyak partisipan Kelemahan : - Dapat terjadi Courtesy bias ( partisipan memberikan jawaban yang sebaiknya, atau yang seharusnya, bukan yang sebenarnya→ data yang diperoleh tidak akurat ). 12 2. CORRELATION Finding Relationships Tujuan : mengukur apakah 2 atau lebih variabel berkaitan atau tidak. Variabel adalah suatu kejadian atau kondisi yang bisa berubah atau bervariasi, misalnya skor tes, temperatur ruangan, gender, dan lain-lain. 13 Koefisien korelasi ( r ) : angka yang diperoleh peneliti berdasarkan rumus statistik yang disertai simbol + atau –, nilai r berkisar antara +1,00 dan -1,00 Bila r disertai simbol positif ( misalnya + 0,50), maka ini berarti hubungannya searah / hubungan positif → responden yang memperoleh skor rendah pada satu variabel akan memperoleh skor yang rendah pada variabel lainnya, demikian pula sebaliknya. Angka 0,50 menunjukkan keeratan hubungan antara 2 variabel. 14 Korelasi tidak menunjukan hubungan sebab akibat , metoda yang memungkinkan peneliti mampu menentukan penyebab suatu tingkahlaku adalah metoda eksperimental 15 3. THE EXPERIMENT Dapat melihat hubungan sebab akibat Peneliti dengan sengaja memanipulasi variabel yang menurut pemikirannya menyebabkan beberapa tingkahlaku dengan mengontrol variabel lainnya yang dapat memengaruhi hasil eksperimen tersebut tetap konstan dan tidak berubah. 16 Jika terjadi perubahan tingkahlaku maka maka peneliti yakin bahwa perubahan tersebut terjadi karena variabel yang dimanipulasi. Mis. penelitian : apakah kekerasan yang ditampilkan melalui film cartoon menghasilkan tingkahlaku agresif pada anak- anak Independent variable ( IV ) : variabel penelitian yang dimanipulasi oleh peneliti → IV : ada atau tidak adanya film cartoon yang berisi tindakan kekerasan. Dependent variable ( DV ) ; variabel penelitian yang merupakan respon dari subjek penelitian terhadap manipulasi independent variable → DV : Tingkahlaku agresif pada anak 17 Kelompok eksperimental : Kelompok subjek penelitian yang diberi treatment. Kelompok Kontrol : Kelompok subjek penelitian yang tidak diberi treatment. Random Assignment : Proses untuk menentukan subjek yang tergolong kelompok kontrol ataupun kelompok eksperimen harus dilakukan secara acak. 18