GANGGUAN DAN PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN PDF

Summary

This document discusses various respiratory system diseases, including their causes, symptoms, and treatment options.

Full Transcript

GANGGUAN DAN PENYAKIT SIS TEM PERNAP ASAN 29 Mas ih in gatk Pan ah men d emi kalian d u Covi m hing n ia m d-19 engen ga b ulai y an ai e b e ta hun 2 g Sim...

GANGGUAN DAN PENYAKIT SIS TEM PERNAP ASAN 29 Mas ih in gatk Pan ah men d emi kalian d u Covi m hing n ia m d-19 engen ga b ulai y an ai e b e ta hun 2 g Sim rapa ak v w a 020 ideo ktu beri lalu kut ? ! 30 ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS) flu faringitis sinusitis difteri tonsilitis 31 Flu istilah lain : Influenza Disebabkan oleh virus influenza (tipe A (penyebab pandemi melalui hewan seperti unggas, babi, kuda), B (penyebab wabah di musim dingin), atau C (flu biasa)), penularan melalui droplet ( tetesan kecil cairan yang keluar dari hidung atau mulut saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara.), mudah menyebar di udara Gejala : demam, sakit kepala, hidung tersumbat/berair, batuk, nyeri otot, letih/lesu Akibat : produktivitas tubuh menurun, sistem kekebalan tubuh lemah dan meningkatkan risiko terkena penyakit lain, menimbulkan penyebaran penyakit yang lebih luas Pengobatan : istirahat cukup, banyak minum air putih, obat pereda demam, batuk, antivirus (resep dokter), konsumsi makanan bergizi (vitamin C, B6, kaya antioksidan, kaya protein), menghindari makanan pedas dan berlemak, menghirup uap dapat membantu melegakan hidTuhnge steyrmsupmtboamt sd aonf cshakroit ntiecn ogbgosrtorukacnti,v eberkumur dengan air garam dapat membantu Penpcuelgmaohanna meringankan sakitOvaPkDsi)n r:y dmiesleaakuskea (nC tenggorokanainsci lufldue ,tahunan, mencuci tangan teratur dan bena mernegghuinldaarr ci hkeosntt ainkf edcetnioganns , wpehnedeezriitnag, ,menggunakan maske pencdoeurgitah,s mwehnicjahg ap rdoadyuac eta phahnle tgumbu ha nddengan konsumsi mak bersohloahrrtnageas s of breath. Penyakit lanjutan : pneumonia, bronkitis, sinusitis 32 Faringitis istilah lain : radang tenggorokan Disebabkan oleh virus (rhinovirus, adenovirus) , bakteri Streptococcus pyogenes, alergi (serbuk sari, debu, makanan), iritas (udara kering, asap rokok) Gejala : nyeri tenggorokan, kesulitan menelan, tenggorokan merah, demam, suara serak, batuk Akibat : kesulitan menelan dan berbicara, produktivitas tubuh menurun, sistem kekebalan tubuh lemah dan meningkatkan risiko terkena penyakit lain, menimbulkan penyebaran penyakit yang lebih luas Pengobatan : istirahat cukup, banyak minum air putih, obat pereda nyeri, antibiotik (jika bakteri), berkumur dengan air garam atau obat antiseptik, kompres hangat pada Tiahne bg l eshyemr pdtaonm ses koitfa crnhyroa,n iisct iorabhsattr uscutaivrae pnucelmgaohnaanr y: dmiseenajaseg a( CkOePbDer)s iihnacnlu dmeu,lut, menghindari makana Pe panas/dingin, menghindari paparan asap rokok, menjaga kelembaban udara, mencuci tarneggaunl atre rcahteusr t dinafne cbtieonnasr,, wmheenegzhiningd,ari kontak dengan pende tachoanu gtuhbsu wh hdiecnhg parno kdouncseu mpshil emgamka anannd sehat dan bergizi Pesnhyoarktint elasnsj uotfa bn r:e saintuhs.itis, otitis media (nyeri telinga) 33 Sinusitis istilah lain : radang sinus / pilek sinus bakteri Disebabkan oleh virus (rhinovirus, adenovirus, influenza virus), Streptococcus pneumoniae, jamur Aspergillus fumigatus, alergi (serbuk sari, debu, makanan, obat), tumbuhnya polip hidung, deviasi septum (bengkoknya tulang hidung sehingga menyumbat saluran sinus), terpapar asap rokok dalam jangka waktu lama, terlalu sering menyelam/berenang Gejala : hidung tersumbat, nyeri wajah, pilek, sakit kepala, demam, bau mulut, kelelahan Akibat : kesulitan bernapas melalui hidung, sulit tidur, gangguan penciuman, ketidaknyamanan pada wajah PeTnhgeo bsyamtapn todmans Poef ncchergoanhica no b: sitsrtuircathivaet cukup, banyak min obpautl manotni anyrye rdi,i saenatisbeio (tCikO (PpDen) yinecblaubd eb,akteri/jamur), kompr hidreugngu ladar nc hseekstit ianrfneycati,o mnes,n wgghueneazkinagn, humidifier, menggunak clionueg, sa hmse wnghhicinhd parroi dpuacpea rpahnl eagsmap a rnodkok, konsumsi kafein dan sbheorrstihnaenss d oafn b kreesaethha.tan hidung, menjaga daya tahan tubuh dengan konsum ke makanan sehat dan bergizi Penyakit lanjutan : meningitis (radang selaput otak) 34 Difteri istilah lain dalam bahasa inggris: diphtheria Disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphtheriae, penularan melalui droplet/langsung Gejala : terbentuknya selaput putih keabu-abuan tebal di tenggorokan dan amandel, demam, sakit tenggorokan, sulit menelan dan bernapas, batuk, pembengkakan kelenjar getah bening di leher sehingga leher membengkak, suara serak Akibat : racun difteri mengakibatkan kerusakan pada otak, jantung, ginjal, saraf, kematian pada anak-anak yang belum divaksinasi Pengobatan : memberikan antitoksin difteri, antibiotik, perawatan inTtehnes isfy dmapnt poemmsb oefr icahnr oonkiscig oebnstructive Pepnuclemgoanhaarny d: ismeealsaek u(CkOanP Dv)a iknscilnuadsei ,DPT (Difteri Pertusis Teta mreengcuulcai rt cahnegsatn in sfeeccatiroan st,e wrahteuerz dinagn, menutup mulut saat batu becrosuing, hms ewnhgihcihn dparorid kuocnet apkh ldeegnmg aann pdenderita Pesnhyoartknite lsasn ojuft barne :a mthio.karditis, neuritis, gagal napas 35 Tonsilitis istilah lain : radang amandel Disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus, virus flu, genetik, penyakit autoimun, paparan asap rokok, iritasi refluks asam lambung Gejala : sakit tenggorokan, amandel bengkak memerah, timbul bercak putih dan kuning pada amandel, kesulitan menelan, bau mulut, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, batuk, suara serak, kehilangan nafsu makan, mudah lelah Akibat : mengalami gangguan makan dan minum serta tidur, koTmhep sliykmaspi tpoemnsy oafk icth lraoin ic obstructive Pepnuglmoobnaataryn d:i semaesme (bCeOriPkDan) inacnlutdibeio,tik (untuk infeksi bakteri), obat perergeudla rn cyheersi,t kinofmecptrioenss h, awnhgeaezt,i ntgin,dakan operasi (jika kronis) Peconucegghsa hwahnic h: pmroednujcaeg ap hlkeegbme rasnihdan mulut, menghindari makanan keshraosrt, nbeesrsi sotfir barheaatt hd.engan cukup, menjaga pola 36 makan sehat ISPB (INFEKSI SALURAN PERNAPASAN BAWAH) bronkitis pneumonia TBC 37 istilah lain : radang bronkus Bronkitis bakteri Disebabkan oleh infeksi virus (influenza, rhinovirus), Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus, iritasi (paparan rokok, debu,polusi udara, bahan kimia) Gejala : batuk berdahak, sesak napas, nyeri dada, demam, kelelahan Akibat : mengalami gangguan pernapasan, komplikasi penyakit lain Pengobatan dan Pencegahan : konsumsi antibiotik (jika infeksi bakteri), obat bronkodilator (membantu memperlebar saluran napas), obat batuk, pereda nyeri, menggunakan humidifier, menghindari paparan asap rokok, menjaga kebersihan tubuh, beristirahat dengan cukup, menjaga pola makan sehat, minum air putih yang cukup Penyakit lanjutan : emfisema, gagal napas, kanker paru-paru, pneumonia 38 istilah lain : radang paru-paru/paru-paru basah Pneumonia Disebabkan oleh infeksi virus (influenza, rhinovirus, coronavirus), bakteri Streptococcus pneumoniae, jamur Aspergillus fumigatus, iritasi (paparan rokok, debu,polusi udara, bahan kimia) Gejala : batuk berdahak hingga berdarah, sesak napas, nyeri dada, demam, mual muntah, kelelahan , kehilangan nafsu makan Akibat : mengalami gangguan pernapasan hingga gagal napas, sepsis, komplikasi penyakit lain, hingga kematian Pengobatan dan Pencegahan : konsumsi antibiotik, obat batuk, pereda nyeri, perawatan intensif di rumah sakit, menggunakan humidifier, menghindari paparan asap rokok, menjaga kebersihan tubuh, beristirahat dengan cukup, menjaga pola makan sehat, minum air putih yang cukup Penyakit lanjutan : emfisema, gagal napas, kanker paru-paru 39 istilah lain : tuberkulosis (TB) / flek paru-paru TBC Disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, penularan melalui droplet Gejala : batuk berdarah, berat badan menurun, berkeringat di malam hari, demam, nyeri dada, sesak napas, kelelahan , kehilangan nafsu makan Akibat : jika tidak diobati, TBC dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius dan bahkan kematian, menyebar ke organ tubuh lainnya, seperti otak, tulang belakang, dan ginjal, hingga kematian Pengobatan : pengobatan dengan antibiotik selama >= 6 bulan, pemantauan rutin, nutrisi seimbang melakukan vaksinasi Pencegahan : BCG, menjaga kebersihan udara ruangan yang baik, beristirahat dengan cukup, menjaga pola makan sehat, minum air putih yang cukup, berolahraga teratur, memakai masker saat berada di tempat umum, terutama saat berada di dekat penderita TBC, mencuci tangan dengan benar dan bersih Penyakit lanjutan : tuberkulosis tulang dan ginjal, pleuritis, meningitis, perikarditis 40 LAINNYA asma emfisema kanker paru-paru asidosis respiratorik asfiksi 41 Asma istilah lain : sesak napas (di Indonesia) Disebabkan oleh faktor genetik, infeksi saluran napas seperti flu atau pneumonia, alergi (serbuk sari, bulu/rambut hewan, debu, tungau, jamur, dan serbuk kayu), iritasi (polusi udara, asap rokok, cuaca dingin) Gejala : sesak napas, mengi (suara siulan saat bernapas), batuk, nyeri dada, ketegangan otot dada, bibir dan kuku kebiruan (sianosis) Akibat : gangguan aktivitas termasuk tidur, serangan akut berbahaya seperti batuk yang tidak kunjung berhenti, nyeri dada hebat, kehilangan kesadaran Pengobatan : konsumsi obat bronkodilator, obat pencegah gejala (kortikosteroid inhaler), terapi oksigen, terapi rehabilitas paru Pencegahan : menghindari pemicu asma, berhenti merokok, menjaga kebersihan rumah, menjaga kesehatan tubuh, mangelola stres dan emosi diri Penyakit lanjutan : gagal napas, pneumonia, pneumothorax 42 Emfisema istilah medis lain : Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) Disebabkan oleh merokok/paparan asap rokok, polusi udara, faktor genetik (kekurangan protein Alfa-1 Antitripsin/AAT) Gejala : sesak napas, batuk, mengi, nyeri dada, kelelahan, penurunan berat badan, dada membarel (tampak menonjol ke depan karena paru-paru membesar) Akibat : terjadi kerusakan alveoli permanen, gangguan pertukaran gas, penurunan kualitas hidup Pengobatan : konsumsi obat bronkodilator, terapi oksigen, terapi rehabilitas paru, tindakan operasi jika diperlukan Pencegahan : menghindari paparan asap rokok/merokok, pola hidup sehat, Penyakit lanjutan : gagal napas, pneumothorax 43 Kanker Paru-Paru Disebabkan oleh merokok/paparan asap rokok, polusi udara, paparan zat karsinogenik, faktor genetik Gejala : sesak napas, batuk kronis dan berdarah, suara serak, nyeri dada, kelelahan, penurunan berat badan, pembengkakan kelenjar getah bening di leher/ketiak Akibat : terjadi kerusakan paru permanen, gagal napas, hingga kematian Pengobatan : tindakan operasi, kemoterapi, radioterapi, imunoterapi Pencegahan : menghindari paparan asap rokok/merokok, pola hidup sehat, deteksi dini Penyakit lanjutan : efusi pleura, metastatis otak (penyebaran sel kanker paru yang menyebar ke otak) 44 Asidosis Respiratorik istilah medis lain : asidimia kondisi dimana tubuh menjadi terlalu asam karena paru-paru tidak dapat mengeluarkan gas karbon dioksida dengan baik Disebabkan oleh adanya gangguan paru-paru, overdosis obat penenang, cedera otak, gagal jantung, penyumbatan saluran napas Gejala : sesak napas, kelelahan, mual, sakit kepala, kebingungan, denyut jantung cepat, penurunan kesadaran, sianosis (tubuh kebiruan) Akibat : terjadi komplikasi jantung, gangguan ginjal, mengalami koma Pengobatan : pengobatan intensif, penyeimbangan pH cairan tubuh Pencegahan : menghindari dehidrasi, pola hidup sehat Penyakit lanjutan : gagal fungsi multi organ, syok, kematian 2 2 45 Asfiksi kondisi di mana tubuh kekurangan oksigen atau tidak dapat mengeluarkan karbon dioksida dengan baik, yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ dan bahkan kematian. Disebabkan oleh adanya penyumbatan saluran napas (tersedak, tenggelam, tercekik), gangguan pernapasan, atau kekurangan oksigen di udara, Gejala : sesak napas, hilang kesadaran, sianosis (tubuh kebiruan), panik Akibat : terjadi kerusakan otak, gagal organ, hingga kematian Pengobatan : pengobatan intensif, terapi oksigen Pencegahan CPR : mempelajari teknik (Cardiopulmonary Resuscitation), menghindari paparan asap rokok/polusi udara, makan dan minum dalam kondisi sadar penuh Penyakit lanjutan : kematian otak 46 "Jangan pernah m enyerah dalam belajar, meskipun napasmu terasa berat. Setiap hem busan adalah pengingat bahwa perjuanganmu akan membuahka n hasil. Bernapaslah deng an gembira, dan nikmati setiap pro sesnya, teruslah berjuang, dan raih impianmu." Siska Yenti 47

Use Quizgecko on...
Browser
Browser