Kesehatan dan Penyakit - Gejala dan Pencegahan

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to Lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan gejala flu?

  • Hidung tersumbat
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Diare (correct)

Bagaimana cara virus influenza menyebar?

  • Melalui droplet (tetesan kecil cairan) yang keluar dari hidung atau mulut
  • Melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
  • Semua jawaban benar (correct)
  • Melalui udara

Apa yang terjadi jika tubuh kita terkena virus influenza?

  • Menurunkan produktivitas tubuh dan melemahkan sistem kekebalan tubuh (correct)
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Menurunkan risiko terkena penyakit lainnya
  • Meningkatkan produktivitas tubuh

Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan cara untuk mencegah penyebaran flu?

<p>Mengonsumsi vitamin C dalam jumlah besar (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan 'ISPA'?

<p>Infeksi saluran pernapasan atas (C)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari pernyataan berikut yang TIDAK benar tentang penyumbatan saluran napas?

<p>Penyumbatan saluran napas hanya dapat terjadi pada orang dewasa. (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan sianosis?

<p>Keadaan tubuh berwarna kebiruan akibat kekurangan oksigen. (A)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut yang TIDAK termasuk dalam pengobatan intensif untuk penyumbatan saluran napas?

<p>Pemberian obat penenang. (D)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut yang TIDAK termasuk dalam pencegahan penyumbatan saluran napas?

<p>Melakukan vaksinasi flu. (C)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang merupakan komplikasi potensial dari tonsilitis jika tidak diobati?

<p>Obstruksi jalan napas (D)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari gejala berikut yang TIDAK terkait dengan sinusitis?

<p>Batuk kering yang persisten (B)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang BUKAN merupakan penyebab utama pneumonia?

<p>Paparan asap rokok (A)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang BUKAN merupakan penyebab utama asma?

<p>Alergi terhadap makanan tertentu (A)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang merupakan pengobatan utama untuk tuberkulosis (TBC)?

<p>Antibiotik selama minimal 6 bulan (C)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang TIDAK merupakan gejala khas difteri?

<p>Sakit kepala yang hebat (B)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang TIDAK merupakan faktor risiko utama untuk kanker paru-paru?

<p>Paparan sinar matahari berlebihan (D)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang merupakan komplikasi potensial dari emfisema?

<p>Gagal napas (D)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang merupakan ciri khas asma?

<p>Mengi (suara siulan saat bernapas) (B)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang BUKAN merupakan penyebab utama bronkitis?

<p>Alergi parah (A)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang merupakan pengobatan utama untuk asidosis respiratorik?

<p>Pengobatan intensif untuk menyeimbangkan pH tubuh (D)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut ini yang BUKAN merupakan faktor risiko utama untuk emfisema?

<p>Diet tinggi lemak (C)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari berikut yang BUKAN merupakan pilihan pengobatan untuk kanker paru-paru?

<p>Terapi laser untuk semua jenis kanker paru (A)</p> Signup and view all the answers

Manakah dari pilihan berikut ini yang paling mungkin menjadi penyebab utama faringitis?

<p>Infeksi virus atau bakteri (B)</p> Signup and view all the answers

Signup and view all the answers

Flashcards

Influenza

Penyakit yang disebabkan oleh virus influenza, menular melalui droplet.

Gejala Influenza

Demam, sakit kepala, hidung tersumbat, batuk, nyeri otot, letih.

Pencegahan Penyebaran

Cuci tangan, gunakan masker, menjaga jarak fisik.

Pengobatan Influenza

Istirahat, banyak minum, obat pereda demam, makanan bergizi.

Signup and view all the flashcards

Virus Influenza Tipe A

Penyebab pandemi, berasal dari hewan seperti unggas dan babi.

Signup and view all the flashcards

Penyumbatan Saluran Napas

Kondisi di mana saluran napas terhambat, bisa disebabkan tersedak, tenggelam, atau tercekik.

Signup and view all the flashcards

Gejala Sesak Napas

Tanda-tanda yang muncul saat kesulitan bernapas, seperti hilang kesadaran, sianosis, dan panik.

Signup and view all the flashcards

Akibat Kekurangan Oksigen

Dapat menyebabkan kerusakan otak, gagal organ, bahkan kematian.

Signup and view all the flashcards

Pengobatan Intensif

Perawatan medis yang mendalam diperlukan untuk mengatasi masalah pernapasan.

Signup and view all the flashcards

Pencegahan CPR

Teknik penyelamatan yang harus dipelajari untuk mencegah kematian akibat kegagalan pernapasan.

Signup and view all the flashcards

Faringitis

Radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus atau bakteri.

Signup and view all the flashcards

Sinusitis

Radang sinus yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau alergi.

Signup and view all the flashcards

Difteri

Infeksi bakteri yang menyebabkan selaput di tenggorokan.

Signup and view all the flashcards

Tonsilitis

Radang amandel yang dapat disebabkan oleh infeksi.

Signup and view all the flashcards

Bronkitis

Radang saluran bronkus, bisa akibat virus atau iritasi.

Signup and view all the flashcards

Pneumonia

Radang paru-paru yang bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

Signup and view all the flashcards

TBC

Infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru.

Signup and view all the flashcards

Asma

Kondisi sesak napas yang berhubungan dengan alergi atau iritasi.

Signup and view all the flashcards

Emfisema

Penyakit paru obstruktif kronis mengakibatkan kerusakan alveoli.

Signup and view all the flashcards

Kanker Paru-Paru

Kanker yang disebabkan oleh merokok atau paparan zat berbahaya.

Signup and view all the flashcards

Asidosis Respiratorik

Kondisi tubuh menjadi terlalu asam karena masalah paru-paru.

Signup and view all the flashcards

Asfiksi

Kondisi kekurangan oksigen yang bisa menyebabkan kerusakan organ.

Signup and view all the flashcards

Gejala Radang Saluran Pernapasan

Batuk, sesak napas, dan nyeri dada adalah gejalanya.

Signup and view all the flashcards

Pengobatan Infeksi Pernapasan

Antibiotik, bronkodilator, dan perawatan intensif.

Signup and view all the flashcards

Pencegahan Infeksi Pernapasan

Menjaga kebersihan, beristirahat cukup, makan sehat.

Signup and view all the flashcards

Study Notes

Gangguan dan Penyakit Sistem Pernapasan

  • Topik utama membahas gangguan dan penyakit sistem pernapasan.
  • Berbagai jenis gangguan dan penyakit dibahas secara rinci.
  • Beberapa yang disebutkan meliputi ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), flu, faringitis, difteri, sinusitis, tonsilitis, bronkitis, pneumonia, TBC, asma, emfisema, kanker paru-paru, asidosis respiratorik, dan asfiksi.

ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)

  • ISPA adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas.
  • Penyebab umum meliputi virus, bakteri.
  • Gejala umum meliputi demam, sakit kepala, hidung tersumbat, batuk, nyeri tenggorokan, dan kelelahan.
  • Beberapa jenis ISPA yang dibahas meliputi flu, faringitis, difteri, sinusitis, dan tonsilitis.

Flu (Influenza)

  • Penyebab: virus influenza tipe A, B, atau C.
  • Cara penularan: droplet (tetesan kecil cairan dari hidung atau mulut saat batuk/bersin).
  • Gejala: demam, sakit kepala, hidung tersumbat, batuk, nyeri otot, dan kelelahan.
  • Komplikasi: produktivitas menurun, sistem kekebalan tubuh lemah, meningkatkan risiko terkena penyakit lain.
  • Pengobatan: istirahat cukup, minum banyak air putih, obat pereda demam, batuk dan antivirus (jika diperlukan)

Faringitis

  • Penyebab: virus (rhinovirus, adenovirus), bakteri (Streptococcus pyogenes), alergi.
  • Gejala: nyeri tenggorokan, kesulitan menelan, tenggorokan merah, demam, suara serak, batuk.
  • Dampak: kesulitan menelan dan berbicara, menurunnya produktivitas, melemahnya sistem kekebalan.
  • Pengobatan: istirahat cukup, minum banyak air putih, obat pereda nyeri, antibiotik (jika bakteri), berkumur dengan air garam, dan kompres hangat.

Sinusitis

  • Penyebab: virus, bakteri, jamur (Aspergillus fumigatus), alergi,
  • Gejala: hidung tersumbat, nyeri wajah, pilek, sakit kepala, demam, bau mulut, kelelahan
  • Akibat: kesulitan bernapas, sakit tidur, masalah penciuman, ketidaknyamanan pada wajah
  • Pengobatan: istirahat cukup, minum banyak air putih, obat pereda nyeri, antibiotik (jika bakteri), berkumur dengan air garam, atau obat antiseptik, kompres hangat.

Difteri

  • Penyebab: bakteri Corynebacterium diphtheriae
  • Gejala: terbentuknya selaput putih keabu-abuan tebal pada tenggorokan dan amandel, demam, sakit tenggorokan, sulit menelan, dan batuk.
  • Akibat: Racun difteri dapat menyerang otak, jantung dan ginjal.
  • Pengobatan: pemberian antitoksin difteri, antibiotik, perawatan intensif.

Bronkitis

  • Penyebab: infeksi virus (influenza, rhinovirus), bakteri (Streptococcus pneumoniae, Staphylococcus aureus), iritasi (paparan asap rokok, debu).
  • Gejala: batuk berdahak, sesak napas, nyeri dada, demam, kelelahan.
  • Dampak: gangguan pernapasan, komplikasi penyakit lain
  • Pengobatan: obat batuk, pereda nyeri, antibiotik (jika bakteri), obat bronkodilator, humidifier, istirahat cukup, konsumsi makanan sehat, dan menghindari iritasi.

Pneumonia

  • Penyebab: infeksi virus (influenza, rhinovirus), bakteri (Streptococcus pneumoniae), jamur (Aspergillus fumigatus), iritasi (paparan asap rokok, debu).
  • Gejala: batuk berdahak (sampai berdarah), sesak napas, nyeri dada, demam, mual/muntah, dan kelelahan.
  • Dampak: gangguan pernapasan, hingga kematian.
  • Pengobatan: antibiotik, obat batuk, pereda nyeri, perawatan intensif, humidifier, dan menjaga kebersihan tubuh dan konsumsi makanan sehat, serta istirahat cukup.

TBC (Tuberkulosis)

  • Penyebab: bakteri Mycobacterium tuberculosis.
  • Gejala: batuk berdarah, berat badan menurun, berkeringat di malam hari, demam, nyeri dada, sesak napas dan kelelahan.
  • Pengobatan: pengobatan dengan antibiotik selama minimal 6 bulan, pemantauan rutin, nutrisi yang seimbang, dan pencegahan.

Asma

  • Penyebab: faktor genetik, infeksi saluran napas, alergi (serbuk sari, debu), dan iritasi.
  • Gejala: sesak napas, mengi, batuk, nyeri dada, dan kebiruan pada bibir atau kuku.
  • Pengobatan: obat bronkodilator, obat pencegah gejala (kortikosteroid inhaler), oksigen, terapi rehabilitas paru dan menghindari pemicu asma.
  • Pencegahan: menghindari pemicu asma seperti asap rokok, menjaga pola hidup sehat, kebersihan tubuh dan mengelola stress.

Emfisema

  • Disebabkan: merokok/paparan asap rokok, polusi udara, faktor genetik (kekurangan protein Alfa-1 Antitripsin/AAT).
  • Gejala: sesak napas, batuk, mengi, nyeri dada, kelelahan, dada membesar.
  • Akibat: Kerusakan alveoli paru-paru, penurunan kualitas hidup.
  • Pengobatan: konsumsi obat bronkodilator, terapi oksigen, terapi rehabilitas paru, dan operasi (jika diperlukan).
  • Pencegahan: menghindari paparan asap rokok/merokok dan pola hidup sehat.

Kanker Paru-Paru

  • Penyebab: merokok/paparan asap rokok, polusi udara, zat karsinogenik, faktor genetik.
  • Gejala: sesak napas, batuk kronis (dan berdarah), suara serak, nyeri dada, kelelahan, penurunan berat badan, pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Akibat: kerusakan paru-paru permanen, gagal napas, hingga kematian.
  • Pengobatan: tindakan operasi, kemoterapi, radioterapi, dan imunoterapi. Pencegahan: Hindari rokok, dan pola hidup sehat.

Asidosis Respiratorik

  • Kondisi tubuh terlalu asam karena paru-paru tidak dapat mengeluarkan karbon dioksida dengan baik.
  • Penyebab: gangguan paru-paru, overdosis obat penenang, cedera otak, dan kegagalan jantung.
  • Gejala: sesak napas, kelelahan, mual, sakit kepala, kebingungan, denyut jantung cepat, dan penurunan kesadaran.
  • Pengobatan: pengobatan intensif dan penyeimbangan pH cairan tubuh. Pencegahan: hindari dehidrasi dan pola hidup sehat.

Asfiksi

  • Kekurangan oksigen atau tidak dapat mengeluarkan karbon dioksida dengan baik.Penyebab: penyumbatan saluran napas (tersedak, tenggelam, tercekik), dan gangguan pernapasan.
  • Gejala: sesak napas, hilangnya kesadaran, sianosis (tubuh kebiruan).
  • Akibat: kerusakan otak, gagal organ, hingga kematian.
  • Pengobatan: pengobatan intensif, terapi oksigen.
  • Pencegahan: mempelajari teknik CPR dan menghindari paparan asap rokok/polusi udara.

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

Related Documents

More Like This

Use Quizgecko on...
Browser
Browser