Mekanika Kontraksi Otot Rangka PDF

Summary

Catatan kuliah mengenai mekanika kontraksi otot rangka, membahas berbagai jenis otot, sifat-sifatnya, fungsi, dan struktur otot. Termasuk penjelasan mengenai otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Catatan ini juga menyentuh topik-topik seperti kontraksi dan relaksasi otot, serta bagaimana otot bekerja bersama tulang dan sendi.

Full Transcript

K.7 Mekanika Kontraksi Otot Rangka jujur agak berat, soalnya banyak demi apapun ini catatan terpanjang yang aku buat, sampai pusing rasanya kalau bicara sistem muscular berarti kita bicara otot...

K.7 Mekanika Kontraksi Otot Rangka jujur agak berat, soalnya banyak demi apapun ini catatan terpanjang yang aku buat, sampai pusing rasanya kalau bicara sistem muscular berarti kita bicara otot locomotion : (kalau bergerak, jalan ditempat sama dengan move, kalau jalan maju bukan move), otot dan tulang serta sendi (muskulo-arthro-skeletal) : alat gerak aktif dia menggerakkan organ gerak pasif bergerak, lalu berpindah (maka orang itu melakukan suatu locomotion) fungsinya : 1. maintenance struktur (mempertahankan postur), kalau kelainan pada sisi tubuh maka jalannya dah beda Orang yang punya penyakit cenderung jalannya beda (contohnya orang stroke yang mengalami spastik) 2. Thermogenesis 3. Heart beat (otot jantung) 4. Kontriksi organ (ex : kontraksi pupil otot polos) sifat kemampuan otot 1. eksitabilitas : peka terhadap stimulus (rangsangan ), kemampuan dia respon terhadap listrik 2. Kontraksi : kemampuan otot untuk memendek dan menghasilkan gaya tarik. Jadi, otot kalau kontraksi dia akan memendek, kalau kembali ke semula namanya relaksasi 3. Eksentabilitas : otot dapat memanjang dan kembali ke panjang semula 4. elastisitas : molor terus balik lagi ke bentuk semula 5. kondentivititas sifat saraf : ada eksitabilitas tipe muscle 1. Skeletal (otot rangka/lurik) 2. Otot polos : otonom, tapi tampilannya tidak sama dengan otot rangka dan otot jantung 3. otot jantung Dokternya menyampaikan bahwa cardiac dan skeletal tu mirip (ini jadi poin sih kalau histo harus diperhatikan bener) 1. Otot skeletal atau otot rangka - Terikat pada tulang - Menyumbang 40% dari berat badan - Responnya terhadap 1. Locomotion 2. Ekspresi wajah 3. Sikap 4. Pergerakan pernapasan 5. Dan berbagai gerakan lain pada tubuh - Di kontrol oleh neuron motorik somatik 2. Otot polos - Terdapat di dinding organ yang berongga, sel darah, mata, kelenjar, uterus, dan kulit - Fungsinya: 1. Mendorong urin 2. Pengelolaan makanan pada digestif 3. Dilatasi dan konstriksi pupil 4. Regulasi dalam aliran darah - Autoritmik (bergerak atau bergerak tanpa sadar) - Mengontrol gerakan endokrin dan sistem saraf otonom 3. Otot jantung - Autoritmik - Sumber utama pergerakan darah (makanya dokternya maren menyampaikan, andaikan saja kalau jantung itu masuk ke dalam otot volunter, yang ada kita bisa mati, karena kerjanya secara sadar dan diperintahkan oleh otak) ihh ga kebayang serem - Dikendalikan oleh sistem saraf otonom dan sistem endokrin (heh bjierr ntar semester 5 ada metend) Oke dehh ini aku infoin yaa otot itu ada yang volunter dan involunter 1. Volunter : kerjanya secara sadar (misalnya: otot rangka) 2. Involunter : kerjanya secara tidak sadar (contohnya otot polos dan otot jantung) Jaringan ikat 1. otot : 2. tendon : otot yang menempel pada tulang 3. Fascia : hubungan antara otot dan otot 4. ligamen : Adaalat gerak yang aktif dan pasif - kalau aktif itu ada otot yang dibantu oleh saraf kalau pasif itu ada tulang ada komponen: 1. epimisium : suatu selubung luar jaringan ikat padat yang mengelilingi seluruh otot - Fungsinya : 1. Memisahkan otot dari jaringan dan organ di sekitarnya 2. Menghubungkan dengan fascia dalam 2. perimisium : lapisan jaringan ikat tipis yang dengan cepat mengelilingi setiap bundel dari serat otot - Kolagen dan serat elastik yang mengelilingi serabut otot disebut fasikel - Didalamnya terdapat saraf 3. endomisium : lapisan lembut dari serat retikuler dan fibroblas yang tersebar, mengelilingi lamina eksternal dari serat otot - Jaringan ikat longgar yang mengelilingi serabut otot individu - Didalamnya terdapat : saraf, sel satelit (embrionik stem cell yang berfungsi dalam perbaikan jaringan otot “ Serat kolagen dari ketiga lapisan tersebut berkumpul di setiap ujung otot untuk membentuk tendon atau aponeurosis” bedanya tulang yang ditempel otot (ada orang di tv yang memaksakan diri mengangkat benda, kalau tendon nya ruptur, yaa selesai lah sudah) fascia kayak apa? otot kayak apa? - Epimisium membungkus atau mengelilingi seluruh otot - Perimisium memisahkan kelompok fasikuli serat otot - Endomisium membungkus serat otot individu nantinya akan disebut neuromuscular junction (sambungan otot saraf) suplai darah : dia akan mendapatkan nutrisi dari kapiler, maka otot itu bagian yang paling besar didarahi fungsi vaskular : juga membawa sisa metabolisme, karena timbulnya asam laktat (Gambarnya diambil dari Junqueira) (ini diambil dari sherwood) Jadi, kemaren kan sempat disinggung mengenai otot yang bergerak secara sadar dan tidak sadar, nahh ini kalau di fisiologi namanya tu volunter dan involunter Volunter : suatu keadaan dimana otot itu dapat bergerak secara sadar dan dipersarafi oleh sistem saraf somatik, seperti otot rangka. Misalnya nih kita mau ngetik nah itu kan kita sadar betul tu gerakannya, keyboard mana yang mau ditekan, kan kalau ga disadari agak serem juga sih, hahaha Involunter : ini tu suatu keadaan dimana otot itu bergerak tanpa disadari dan dipersarafi oleh sistem saraf autonom, contohnya tu ada otot polos (nah salah satu fungsi otot polos tadi kan berperan dalam dilatasi atau konstriksi dari mata, nah kedipan mata itu kan terjadi secara terus menerus tanpa kita sadari), terus otot jantung (yaa kalau seandainya otot jantung nya gak kerja lagi kita yang mokad, gimana caranya darah bakal beredar kalau otot nya aja mati, terus kalau misalnya di sadari geraknya repot T_T) huuu saraf sifatnya adalah gerakan yang disadari untuk berpindah, otot wajah itu masuk apa? kalau misalnya punya masalah, akan terjadi apaa?? Otot skeletal Nah, ini tu sebenarnya gambarnya dari ppt yang tahun maren, dari gambar ini mungkin teman-teman bisa melihat histologi dari otot rangka ini Seperti yang terlihat pada gambar 1. Inti selnya banyak 2. Inti selnya juga terletak di pinggir 3. Nah ciri khas dari otot rangka ini punya pita gelap dan terang 4. Bentuknya selnya silinder panjang Origo : bagian ujung otot yang tidak dapat berkontraksi insersio : bagian yang menempel dan dapat digerakkan nempel dimana ototnya ituu Struktur Otot skeletal 1. Terdiri dari serat otot, jaringan ikat, sel darah, dan nervus - Serat otot dari otot skeletal ini berukuran relatif besar, memanjang, dan berbentuk silindris, dengan ukuran garis tengah berkisar dari 10 hingga 100 mikrometer (pm) dan panjang hingga 750.000 pm, atau 2,5 kaki (1 pm = sepersejuta meter) - Selama perkembangan masa mudigah, terbentuk serat-serat otot rangka besar melalui fusi sel-sel yang lebih kecil yang dinamai mioblas (mio artinya "otot"; blas merujuk kepada sel primitif yang membentuk sel yang lebih khusus); karena itu, satu gambaran mencolok adalah adanya banyak nukleus di sebuah sel otot. - banyak mitokondria : karena akan banyak butuh energi 1. Penampilannya bergaris-garis Nah, seperti yang kita tahu di gambaran sebelumnya, otot skelet ini ciri khasnya ada yang warnanya gelap dan terang, nah biasanya kita kenal dengan pita gelap dan terang - Pita gelap (filamen tebal) Filamen tebal ini terdiri dari beberapa ratus molekul miosin - Miosin adalah suatu protein yang terdiri dari dua subunit identik, masing-masing berbentuk seperti stik golf - Pita terang (filamen tipis) Filamen tipis terdiri dari tiga protein: aktin, tropomiosin, dan troponin 2. Inti sel nya terletak di pinggir (maren sempat disinggung mengenai plantar flexi, dorso flexi) nice to know dorso tu punggung plantar tu tumit (google T_T) (penuntun KKD) ampe ke bawah masih dari penuntun kkd juga Antagonistic muscle Apa tu otot antagonis? otot yang bekerja berlawanan dengan otot agonis atau otot utama dalam suatu aktivitas. Otot agonis adalah otot utama yang berkontraksi untuk menghasilkan gerakan atau memutar tulang melalui persendian Otot agonis dan antagonis ini kalau di sherwood namanya tu kontraksi konsentrik dan eksentrik nah, jadi gini… misalnya gini, kita mau nuruni sebuah buku terus mau ditempatin ke atas meja, jadi nanti otot bisep kita tu bakal berkontraksi nah di otot tricepnya bakal relaksasi gitu jadi makanya gerakannya bisa terjadi contoh lagi dari google Misalnya, saat melakukan bicep curl, otot bisep akan menjadi agonis saat berkontraksi untuk menghasilkan gerakan, sedangkan otot trisep akan menjadi antagonis saat berelaksasi sehingga gerakan dapat terjadi. Mikroanatomi otot skeletal sarcolemma harus dikenali yang nantinya akan berhubungan dengan fungsi fisiologi Termasuk ke dalam komponen biokimia, reaksinya dari ATP, ATP didapat dari makanan aktin dan miosin bakal sliding, kalau dilihat kayak karet yang melorot, kalau kita biasa exercise otot kita bisa toleransi jadi nantinya kalau latihan gak se pegal orang yang ga biasa latihan Penjelasan tambahan (dari berbagai sumber) Anatomi serat otot 1. Sarkolema Sarkolema adalah membran Tipis yang membungkus serabut otot. - Sarkolema terdiri atas membran sel yang sebenarnya, yang disebut membran plasma, dan sebuah lapisan luar yang terdiri atas satu lapisan tipis materi polisakarida yang mengandung sejumlah fibril kolagen tipis - Di setiap ujung serabut otot, lapisan permukaan sarkolema ini bersatu dengan serabut tendon, dan serabut tendon kemudian berkumpul menjadi berkas untuk membentuk tendon otot dan kemudian berinsersi ke dalam tulang. 2. Myofibril Miofibril Tersusun dari Filamen Aktin dan Miosin - Setiap miofibril tersusun oleh sekitar 1.500 filamen miosin yang berdekatan dan 3.000filamen aktin, yang merupakan molekul protein polimer besar yang bertanggung jawab untuk kontraksi otot sesungguhnya - Filamen aktin (tipis) - Filamen miosin (tebal) - Ketika miofibril memendek, dan otot juga memendek, maka hal itu akan menyebabkan terjadinya kontraksi transport transmembran (ada yang pasif dan aktif) pasif : difusi dan osmosis aktif : pump, supaya dia membuka kanal dia membutuhkan ion kalsium, kalsium akan membuka kanal dan masuk sarkoplasma ada lagi namanya k+, na+, atp ase Tambahan: (ini gambar bahwa penyebaran potensial aksi menuruni tubulus transversus) Nah, tadi kan sempat disinggung bahwasanya “butuh ion kalsium” jadi aku ada nemu di sherwood Pelepasan ion kalsium dari SR Seperti yang kita tahu retikulum sarkoplasma adalah retikulum endoplasma yang dimodifikasi yang terdiri dari anyaman halus kompartemen terbungkus-membran yang saling berhubungan mengelilingi setiap miofibril seperti sarung/selubung saringan https://youtu.be/en3IWqpnLro?si=6sTqJhzB k8Ysdicj mending nonton keknyaa T_T ini mestinya bidangnya histologi kalau (troponin) serum ditemukan pada otot jantung maka boleh mengajukan tes troponin, soalnya dia bisa menghambat kerja jantung Sarkomer Disk to Z Disk nah ini tu bakal berhubungan lagi sama filamen, kan filamen sudah di jelaskan,dan ini juga ada di histologi pergeseran aktin dan miosin ATP didapat dari makanan yang mengandung kalori, sehingga kalau makan 2100 kalori, maka sekali makan terdiri dari 700 kalori, yang terdiri dari nasi, sayur, protein (gambar jalur metabolik ATP selama kontraksi dan relaksasi otot) myosin : dalam miosin itu ada yang namanya enzim miosin ATPase enzim ini memiliki kemampuan untuk memecah ATP dan menggunakan energi yang berasal dari ikatan fosfat berenergi tinggi ATP untuk menjalankan proses kontraksi. elektrolit juga penting orang yang kaliumnya rendah disebut periodik paralisis hipokalemia kalium itu penting untuk kontraksi Miosin Molekul miosin adalah suatu protein yang terdiri dari dua subunit identik, masing-masing berbentuk seperti stik golf Molekul miosin terdiri atas enam rantai polipeptida dua rantai berat, masing-masing dengan berat molekul kira-kira 200.000 dan empat rantai ringan dengan berat molekul masing-masing sekitar 20.000. Dua rantai berat saling melilit satu sama lain untuk membentuk heliks ganda, yang disebut sebagai ekor molekul miosin Nah, kan ada juga yang bagian menonjol itu disebut kepala miosin, dimana fungsinya itu untuk (1) suatu tempat untuk mengikat aktin dan (2) suatu tempat miosin ATPase (pengurai ATP). ( Struktur molekul miosin dan susunannya dalam filamen tebal. (a) Setiap molekul miosin terdiri dari dua subunit identik berbentuk stik golf dengan ekor saling berpilin dan kepala globular, yang masing-masing mengandung tempat pengikatan aktin dan tempat miosin ATPase, menonjol keluar di salah satu ujung. Masing-masing subunit protein ini memiliki dua titik persendian: satu di ekor dan yang lain di "leher" atau pertautan ekor dengan kepala globular. (b) Filamen tebal terdiri dari molekul-molekul miosin yang terletak memanjang sejajar satu sama lain. Separuh berorientasi ke satu arah dan separuh ke arah yang berlawanan. Kepala globular, yang menonjol di interval tertentu di sepanjang filamen tebal, membentuk jembatan silang. ) Aktin (bisa dibaca dulu di pptnya) (Komposisi filamen tipis. Komponen struktural utama filamen tipis adalah dua rantai molekul aktin bulat yang saling berpilin. Molekul troponin (yang terdiri dari tiga sub unit bulat) dan molekul tropomiosin yang berbentuk seperti benang tersusun membentuk suatu pita yang terletak di sepanjang alur heliks aktin dan secara fisik menutupi tempat pengikatan di molekul aktin untuk melekatnya jembatan silang miosin) Tropomiosin dan troponin sering disebut protein regulatorik karena perannya dalam menutupi (mencegah kontraksi) atau memajankan (memungkinkan kontraksi) tempat pengikatan untuk interaksi jembatan silang antara aktin dan miosin. Kontraksi serat otot skeletal Pada saat kontraksi otot akan terjadi suatu proses pemendekan, kalau kontraksinya dipertahankan dan tidak bisa relaksasi, maka itu disebut kram Mungkin teman-teman bisa lihat gambar ini, ini ada di ganong, kalau teman-teman ada ganong silahkan dilihat lebih jelasnya (kurang lebih gini mekanismenya) isometric : tidak memendek isotonic: mendek (ini kayak angkat barbel) bisa terjadi kondisi patologik tetanus (otot nya tegang/kaku terus) bahkan otot pernapasan tidak terjadi relaksasi dan kontraksi, kalau terjadi gangguan pernapasan maka bisa meninggal, maka otot itu butuh relaksasi bisa dengan dikasih obat, orang tetanus tu sadar, kalau dikasih obat bisa pakai alat bantu pernapasan, soalnya dia yang bahaya itu neurotoksik tapi dii sherwood kenapaa ada 3 yaa, tapi yowes ikuti ini (maksudnya ppt) ajaaa, ikuti ppt sajaaa Terdapat tiga jenis utama kontraksi. 1. Pada kontraksi isotonik, tegangan otot tidak berubah sementara panjang otot berubah. 2. Pada kontraksi isokinetik, laju pemendekan tetap konstan sementara panjang otot berubah. Pada kontraksi isokinetik, laju pemendekan tetap konstan sementara panjang otot berubah. 3. Pada kontraksi isometrik, otot tidak dapat memendek sehingga terbentuk tegangan dengan panjang otot tetap. kalau ini dari ganong Sewaktu kontraksi, siklus pengikatan dan penekukan jembatan silang menarik filamen tipis ke arah dalam. Interaksi jembatan silang antara aktin dan miosin menyebabkan kontraksi otot melalui mekanisme pergeseran filamen. MEKANISME PERGESERAN FILAMEN Sewaktu kontraksi, filamen tipis di kedua sisi sarkomer bergeser ke arah dalam terhadap filamen tebal yang diam menuju ke pusat pita A. Sewaktu bergeser ke dalam, filamen tipis menarik garis-garis Z tempat filamen tersebut melekat saling mendekat sehingga sarkomer memendek. Karena semua sarkomer di keseluruhan panjang otot memendek bersamaan, seluruh serat otot memendek. Ini adalah mekanisme pergeseran filamen pada kontraksi otot. Pita I, yang terdiri dari bagian filamen tipis yang tidak bertumpang tindih dengan filamen tebal, menyempit ketika filamen-filamen tipis semakin bertumpang tindih dengan filamen tebal sewaktu pergeseran tersebut Penjelasan: filamen miosin dan aktin sebagian saling bertautan sehingga miofibril memiliki pita terang dan gelap yang berselang-seling, pita-pita terang hanya mengandung filamen aktin dan disebut pita I karena bersifat isotropik terhadap cahaya yang dipolarisasikan. Pita-pita gelap mengandung filamen-filamen miosin, dan ujung-ujung filamen aktin tempat pita-pita tersebut tumpang-tindih dengan miosin, yang disebut pita A karena bersifat anisotropik terhadap cahaya yang dipolarisasikan. Perhatikan juga penonjolan-penonjolan kecil dari samping filamen miosin Penonjolan ini merupakan jembatan silang. Interaksi antara jembatan silang dan filamen aktin tersebut adalah peristiwa yang menyebabkan kontraksi. Gambar ini juga menunjukkan bahwa ujung-ujung filamen aktin melekat pada lempeng Z. Dari lempeng ini, filamen-filamen tersebut memanjang dalam dua arah untuk saling bertautan dengan filamen miosin. Lempeng Z, yang terdiri atas protein filamentosa, yang berbeda dari filamen aktin dan miosin, berjalan menyilang melewati miofibril dan juga menyilang dari satu miofibril ke miofibril lainnya, dan melekatkan miofibril satu dengan yang lain di sepanjang serabut otot. Oleh karena itu, seluruh serabut otot mempunyai pita terang dan gelap, seperti yang terdapat pada tiap-tiap miofibril. Bagian miofibril (atau serabut otot utuh) yang terletak antara dua lempeng Z yang berurutan disebut sarkomer. Panjang sarkomer kira- kira 2 µm. Pada ukuran panjang ini, filamen aktin tumpang tindih seluruhnya dengan filamen miosin, dan ujung filamen aktin mulai tumpang tindih satu sama lain. Titin, Molekul Berbentuk Filamen, Menjaga Filamen Miosin dan Aktin Tetap Berada di Tempat. Hubungan bersebelahan antara filamen miosin dan aktin sulit dipertahankan. Hal ini dipertahankan oleh sejumlah besar molekul protein berbentuk filamen yang disebut titin). Juga, karena berbentuk filamen, titin juga sangat elastis. Molekul titin yang elastis ini berfungsi sebagai kerangka yang menahan filamen miosin dan aktin agar tetap berada di tempatnya sehingga perangkat kontraksi sarkomer ini dapat bekerja. Salah satu ujung molekul titin bersifat elastis dan terikat pada lempeng Z, bekerja sebagai pegas dan mengubah panjang sarkomer saat berkontraksi dan relaksasi. Bagian molekul titin lainnya menambatkan titin pada filamen tipis miosin. Molekul titin sendiri nampaknya juga bertindak sebagai pola untuk pembentukan awal bagian filamen kontraktil sarkomer, terutama filamen miosin. Ini gambar dari miosin Relaksasi sarkomer adalah proses kembalinya sarkomer (unit fungsional terkecil dari otot rangka dan otot jantung) ke panjang semula setelah kontraksi. Kontraksi parsial Kontraksi Parsial Sarkomer Kontraksi parsial terjadi ketika sarkomer memendek sebagian, tetapi tidak sepenuhnya. Hal ini biasanya terjadi dalam keadaan: Beban Ringan atau Tugas Ringan: Jika beban yang diangkat kecil, otot hanya membutuhkan sejumlah serat otot tertentu untuk berkontraksi. Kontrol Gerakan Halus: Pada gerakan yang membutuhkan kontrol presisi, seperti menulis atau memainkan alat musik, sarkomer hanya memendek sebagian untuk menghasilkan gaya yang cukup tanpa kehilangan stabilitas. Keletihan atau Kurangnya Stimulasi Maksimal: Jika otot lelah atau sinyal saraf tidak cukup kuat, sarkomer hanya memendek sebagian karena interaksi aktin dan miosin terbatas. Kontraksi lengkap Kontraksi penuh terjadi ketika sarkomer memendek sepenuhnya, sehingga filamen aktin dan miosin mencapai posisi maksimum mereka untuk menghasilkan gaya. Ini adalah respons maksimal dari sarkomer. 1. Beban Berat atau Tugas Intensif: ○ Kontraksi penuh diperlukan saat otot harus mengangkat beban berat atau menghasilkan gaya maksimum, seperti saat berlari cepat atau mengangkat benda berat. 2. Stimulasi Maksimal: ○ Jika impuls saraf mencapai ambang tertentu dan mengaktivasi semua serat otot, sarkomer dalam unit motorik yang terlibat akan berkontraksi penuh Kerja ion kalsium pada kontraksi Pada konsentrasi intraselular yang rendah kalsium: 1. Tropomiosin akan memblok ikatan aktin 2. Jembatan silang pada miosin tidak dapat menempel pada pengikatan aktin 3. Keadaan otot rileks dan di tegakkan Kerja Ion kalsium pada kontraksi Pada konsentrasi intraseluler kalsium yang tinggi: 1. Kalsium tambahan mengikat troponin (troponin tidak aktif mengikat dua kalsium) 2. Troponin diaktifkan oleh kalsium dan ada penambahan kalsium pada regulasi yang terpisah Kepala miosin dapat mengikat dan berputar hal ini akan memungkinkan kontraksi 1. ingat aktin dan myosin 2. lebih memendek 3. myosinnya lepas 4. mulai lagi jadi seperti mendayung, serabut otot paling kecil bersifat syndrome, tidak yang bisa jadi kudeta Tambahan dari guyton : Sejumlah besar ATP dipecah membentuk ADP selama proses kontraksi; semakin besar jumlah kerja yang dilakukan oleh otot, semakin besar jumlah ATP yang dipecahkan, yang disebut efek Fenn. Berikut ini adalah perkiraan rangkaian peristiwa bagaimana hal tersebut dapat terjadi: 1. Sebelum kontraksi mulai terjadi, kepala jembatan silang berikatan dengan ATP Aktivitas ATPase dari kepala miosin segera memecah ATP tetapi meninggalkan hasil pemecahannya, ADP dan ion fosfat, yang terikat pada kepala. Pada keadaan ini, bentuk kepala memanjang secara tegak lurus ke arah filamen aktin tetapi masih belum melekat pada aktin. 2. Bila kompleks troponin-tropomiosin berikatan dengan ion kalsium, bagian aktif pada filamen aktin menjadi terbuka, dan kepala miosin kemudian berikatan dengan bagian ini. 3. Ikatan antara kepala jembatan silang dan bagian aktif filamen aktin menyebabkan perubahan bentuk kepala, menyebabkan kepala menekuk ke arah lengan jembatan silang. Kedudukan ini memberikan power stroke untuk menarik filamen aktin. Energi yang mengaktifkan power stroke adalah energi yang telah disimpan, seperti sebuah senjata yang "terkokang'; oleh perubahan bentuk yang terjadi pada kepala saat molekul ATP telah dipecahkan sebelumnya. 4. Begitu kepala jembatan silang menekuk, keadaan ini menyebabkan pelepasan ADP dan ion fosfat yang sebelumnya melekat pada kepala. Di tempat pelepasan ADP, terikat molekul ATP yang baru. Ikatan ATP baru ini kemudian menyebabkan terlepasnya kepala dari aktin. 5. Setelah kepala terpisah dari aktin, molekul ATP yang baru dipecah untuk memulai siklus baru, yang menimbulkan suatu power stroke yang baru. Artinya, energi sekali lagi "mengokang" kepala kembali ke kedudukan tegak lurusnya dan siap untuk memulai siklus power stroke yang baru. 6. Bila kepala yang terkokang (disertai dengan energi simpanannya yang berasal dari pemecahan ATP) berikatan dengan bagian aktif yang baru pada filamen aktin, kepala menjadi tidak terkokang dan sekali lagi menyediakan power stroke. https://youtu.be/cyyLGxPGb4o?si=r4jNfxeg qxSPP63Y ini penjelasan gambar nya, supaya lebih ngerti jugaa pasti sudah dikenal ACh (asetilkolin)= neurotransmitter, kalau terjadi gangguan maka bisa membuat kekurangan enzim asetilkolinesterase, kalau terjadi transmisi terus maka tidak ada kesempatan untuk beristiharat, maka akan terjadi degradasi asetilkolinnya rendah, dan dapat terjadi penyakit parkinson https://youtu.be/zbo0i1r1pXA?si=sISD__iiHj AKVMOx mungkin bisa nonton vidio inii harus cepat diselesaikan apakah semua merugikan? apa dihancurkan itu merugikan? kalau ada kebakaran disertai angin, maka rumah yang tengah seharusnya dihancurkan mencegah kontraksi yang terus menerus Asetilkolin ini secara cepat akan disingkirkan melalui dua cara: (1) Sebagian besar asetilkolin akan dihancurkan oleh enzim asetilkolinesterase, yang terutama terlekat pada suatu lapisan seperti busa di jaringan ikat halus yang mengisi ruang sinaps antara terminal saraf presinaps dan membran otot pascasinaps. (2) Sejumlah kecil asetilkolin lainnya akan berdifusi keluar dari ruang sinaps dan kemudian tidak lagi tersedia untuk bekerja pada membran serabut otot penghancuran asetilkolin yang cepat akan mencegah berlanjutnya perangsangan otot kembali setelah serabut otot dipulihkan dari permulaan potensial aksi. pole : puncak berhubungan dengan energi listrik, kalau terjadi perbedaan potensial listrik maka akan membuat adanya perbedaan arus angin : udara yang bergerak kok bisa bergerak? karena terjadi perbedaan potensial aksi, volume, muatan kalau volume nya lebih tinggi, maka bisa dapat terjadi aliran eksitabilitas : potensial membran pada fase istirahat, maka akan terjadi arus atau demonstrasi, nahh hal itu bakal ngebuat depolarisasi perintah dari saraf ke otot, adalah perintah elektrik sampai akhir akan terjadi akan terjadi proses elektrik yang dapat diubah menjadi energi mekanik. h j (mungkin selebihnya bisa baca ppt) rangkuman dari bedanya serat cepat dan lambat ada di slide selanjutnya mengenai yang genetik, jadi aku dapat pencerahan dari sherwood, jadi gini katanya Atlet yang secara genetis dianugerahi lebih banyak serat glikolitik-cepat adalah kandidat yang baik untuk jenis olahraga yang mengandalkan kekuatan dan kecepatan, sementara yang memiliki proporsi serat oksidatif-lambat lebih banyak lebih besar kemungkinannya berhasil dalam aktivitas yang memerlukan daya tahan misalnya lari maraton. Khusus yang atlet, coba teman-teman ingat kembali, nah kemaren kan dokternya sempat nyinggung bahwa orang-orang yang rajin latihan itu lama-lama ototnya akan beradaptasi, nah inilah yang terjadi pada atlet, akibat selalu dilatih ototnya pun jadi beradaptasi nah, dengan adaptasi tadi ada dua jenis perubahan dapat ditimbulkan pada serat otot: perubahan dalam kemampuan oksidatif dan perubahan garis tengah. 1. Perubahan dalam kemampuan oksidatif Latihan yang teratur (lari, berenang) akan membuat perubahan metabolik pada serat oksidatif. Otot-otot yang telah beradaptasi dapat menggunakan O2 secara lebih efisien dan karenanya lebih tahan melakukan aktivitas berkepanjangan tanpa kelelahan. Namun, ukuran otot tidak berubah. 2. Hipertrofi otot Ukuran sebenarnya otot dapat ditingkatkan dengan latihan-latihan resistensi anaerob berintensitas tinggi dan berdurasi singkat, misalnya angkat beban. Pembesaran otot yang terjadi terutama disebabkan oleh meningkatnya garis tengah (hipertrofi) serat-serat glikolitik cepat yang diaktifkan selama kontraksi-kontraksi kuat tersebut. ini hanya sekedar info ada beberapa atlet yang melakukan cara curang untuk meningkatkan massa otot nya dengan cara menggunakan steroid, soalnya steroid ini bisa mendorong pembentukan hormon testosteron yang berguna untuk meningkatkan massa otot khas pria, namun penggunaan steroid juga pastinya memiliki efek samping seperti salah satunya meningkatkan resiko kanker hati (gambar ini jadikan saja sebagai tambahan) (sama ini pun cukup dijadikan tambahan) (nah ini translate dari pptnya) (sherwood) Ketika masuk ke otot, sebuah neuron motorik membentuk cabang cabang, dengan setiap terminal akson menyarafi satu serat otot. Satu neuron motorik menyarafi sejumlah serat otot, tetapi setiap serat otot hanya disarafi oleh satu neuron motorik. Ketika sebuah neuron motorik diaktifkan, semua serat otot yang disarafinya akan terangsang untuk berkontraksi serentak. Kelompok komponen yang diaktifkan bersama ini satu neuron motorik plus semua serat otot yang disarafinya disebut unit motorik. Untuk kontraksi yang lebih kuat, lebih banyak unit motorik yang direkrut, atau dirangsang untuk berkontraksi, suatu fenomena yang dikenal sebagai rekrutmen unit motorik (gambar mekanisme kontrol motorik) 1. Hilangnya masukan inhibitorik desenden pada neuron motorik dapat menyebabkan paralisis spastik, suatu kondisi yang ditandai oleh peningkatan tonus otot dan peningkatan refleks-refleks tungkai. 2. Sebaliknya, hilangnya masukan eksitatorik dari pusat-pusat yang lebih tinggi menimbulkan paralisis flaksid. Pada keadaan ini, otot berelaksasi dan yang bersangkutan tidak dapat mengontraksikan otot secara sadar, meskipun masih terdapat aktivitas refleks spinal. Kerusakan korteks motorik primer di salah satu sisi otak, misalnya pada stroke, menyebabkan paralisis flaksid di separuh kontralateral tubuh (hemiplegia, atau paralisis di satu sisi tubuh). Gangguan semua jalur desenden, seperti pada terputusnya medula spinalis akibat trauma, menyebabkan paralisis flaksid di damaged bawah tingkat bagian yang rusak-quadriplegia (paralysis keempat anggota badan) pada kerusakan medula spinalis atas dan paraplegia (paralisis tungkai) pada cedera medula spinalis bawah 3. Kerusakan neuron motorik—baik badan sel atau serat eferen menyebabkan paralisis flaksid dan hilangnya responsivitas refleks di otot yang terkena. 4. Kerusakan serebelum atau nukleus basal tidak menyebabkan paralisis tetapi timbulnya pola gerakan yang tidak terkoordinasi dan canggung serta tidak sesuai. Daerah ini dalam keadaan normal memperhalus gerakan volunter agak beda dikit gambarnya, kalau yg aku dapat itu dari guyton Lama kontraksi ini disesuaikan dengan fungsi otot.tersebut. Pergerakan mata harus sangat cepat agar dapat mempertahankan fiksasi mata pada objek objek dan diperoleh penglihatan yang akurat. Otot gastrocnemius harus berkontraksi cukup cepat untuk menghasilkan kecepatan yang cukup pada pergerakan tungkai untuk berlari dan melompat, dan otot soleus pada dasarnya berhubungan dengan kontraksi lambat untuk menyokong tubuh terhadap gaya gravitasi dalam waktu yang lama secara kontinu. dalam otot kita berjalan cabang-cabang saraf, neuro motorik unit : terjadi pertukaran energi listrik menjadi energi mekanik (a) Sebuah gelendong otot terdiri dari kumpulan serat intrafusal khusus yang terletak di dalam kapsul jaringan ikat sejajar terhadap serat otot rangka ekstrafusal biasa. Gelendong otot disarafi oleh neuron motorik gama-nya sendiri dan dipasok oleh dua jenis ujung sensorik aferen, ujung primer (anulospiral) dan ujung sekunder (flower-spray) yang keduanya diaktifkan oleh peregangan. (b) Organ tendon Golgi dililitkan dengan serat kolagen di dalam sebuah tendon dan memantau perubahan tegangan otot yang disalurkan ke tendon yang di ketuk patella Jika sebuah otot utuh diregangkan secara pasif, serat-serat intrafusal gelendong ototnya juga teregang sehingga terjadi peningkatan frekuensi lepas muatan di serat saraf aferen yang ujung-ujung sensoriknya berakhir di serat gelendong yang teregang. Neuron aferen secara langsung bersinaps dengan neuron motorik alfa yang mensarafi serat ekstrafusal otot yang sama sehingga terjadi kontraksi otot tersebut. Refleks regang monosinaptik ini berfungsi sebagai mekanisme umpan-balik negatif lokal untuk menginderai dan menalan setiap perubahan panjang otot ketika ada beban tambahan. Contoh klasik refleks regang adalah refleks tendon patela, atau knee-jerk reflex (makanya dokternya maren sempat nyinggung yang diketuk itu patella nya). Otot ekstensor lutut adalah kuadriseps femoris, yang membentuk bagian anterior (depan) paha dan melekat tepat di bawah lutut ke tibia (tulang kering) melalui tendon patella. Tujuan utama refleks tendon patella adalah untuk bereaksi terhadap beban yang cenderung meregangkan otot-otot ekstensor tungkai. Peningkatan kontraksi otot ekstensor yang ditimbulkan oleh refleks regang ini dengan cepat meluruskan lutut, menahan tungkai tetap lurus sehingga yang bersangkutan tetap tegak. pada saat stimulasi pertama, maka akan ada fase laten diikuti dengan fase kontraksi dan relaksasi, kecuali kalau terjadi yang namanya sumasi, tetani. Jika serat otot dirangsang sedemikian cepat sehingga serat tersebut sama sekali tidak mendapat kesempatan untuk berelaksasi di antara rangsangan, timbul kontraksi menetap dengan kekuatan maksimal yang dikenal sebagai tetanus ini tuu keadaan ototnya ga bisa relaksasi Perubahan Kekuatan Otot pada Onset Kontraksi Efek Tangga (Treppe). Bila sebuah otot memulai kontraksi sesudah periode istirahat yang lama, kekuatan kontraksi permulaan- nya mungkin hanya setengah kekuatan dari 10 sampai 50 kedutan sesudahnya. Artinya, kekuatan kontraksi meningkat sampai garis mendatar (plateau), suatu fenomena yang disebut efek tangga, atau treppe. Meskipun semua kemungkinan penyebab dari efek tangga ini belum diketahui, diduga penyebab utamanya ialah peningkatan ion kalsium dalam sitosol akibat pelepasan ion yang semakin banyak dari retikulum sarkoplasma pada setiap potensial aksi otot yang berurutan, dan kegagalan sarkoplasma untuk mengambil kembali ion-ion ini dengan segera. (Ini hanya sekedar tambahan dari buku) Nah, di physioex kan ada sumasi, apaan tuh? Sumasi berarti penjumlahan setiap kontraksi kedutan untuk meningkatkan intensitas keseluruhan kontraksi otot. Sumasi terjadi dalam dua cara: (1) dengan meningkatkan jumlah unit motorik yang berkontraksi secara bersama-sama, yang disebut sumasi serabut multipel, dan (2) dengan meningkatkan frekuensi kontraksi, yang disebut sumasi frekuensi dan dapat menimbulkan tetanisasi.

Use Quizgecko on...
Browser
Browser