Pengukuran Kinerja Otot (Muscle Performance Measurement) PDF

PENGUKURAN KINERJA OTOT (MUSCLE PERFORMANCE MEASUREMENT)  Kinerja otot  Pengukuran kapasitas otot atau kelompok otot untuk menyimpulkan kemampuan otot  secara umum Kekuatan otot (muscle strength) Tenaga otot (muscle power) Daya tahan (endurance) Mus...

PENGUKURAN KINERJA OTOT (MUSCLE PERFORMANCE MEASUREMENT)  Kinerja otot  Pengukuran kapasitas otot atau kelompok otot untuk menyimpulkan kemampuan otot  secara umum Kekuatan otot (muscle strength) Tenaga otot (muscle power) Daya tahan (endurance) Muscle Strength adalah : gaya yang dihasilkan oleh otot selama kontraksi maksimal Mike Stone (2002)  kemampuan neuromuskular untukmenghasilkan gaya kemampuan otot atau group otot untuk melawan suatu tahanan pada posisi tertentu. Tenaga otot (Muscle Power) adalah suatu kerja yang dihasilkan pada saat tertentu yang menghasilkan kekuatan dan kecepatan. Daya tahan (endurance) adalah kemampuan otot untuk mempertahankan pengulangan kekuatan atas satu periode tertentu , dimana dapat dilakukan pada otot secara individu, kelompok otot ataupun general  Faktor yang mempengaruhi muscle strength Faktor biologis Faktor nyeri Faktor demografis Faktor kognitif Faktor metodologis Faktor pengukuran  MMT  metode pengukuran tertua  Kendall and Kendall (1986) dan Janda (1983)  individual MUSCLE muscle  Reese (1999)  kelompok otot STRENG  Isometric Dynamometer  Spygmomanometer isometric TH TEST test  Hand Held Dynamometer Isometric Test  Isokinetic Dynamometer  Grading system dalam MMT Normal 10 5 5.0 100% Gerakan dg melawan gravitasi dan melawan tahanan maksimal Good + 9 4+ 4.5 Good 8 4 4 80% Gerakan dg melawan gravitasi dan tahanan Good – 7 4- 3.66 sedang Fair + 6 3+ 3.33 Fair 5 3 3.0 50% Gerakan dengan melawan gravitasi Fair – 4 3- 2.66 Poor + 3 2+ 2.33 Poor 2 2 2.0 20% Gerakan tanpa melawan gravitasi Poor – 1 2- 1.5 Traze T 1 1.0 5% Terlihat/teraba kontraksi/lemah tanpa gerakan Tak ada kontraksi Zero 0 0 0.0 0% Kekuatan otot  Tes 1 RM (The 1 Repetition Maximum test) Yaitu jumlah tahanan maksimal yang mampu dilawan oleh pasien/klien pada satu gerakan saja  Umumnya dilakukan utk latihan kekuatan  Metode cukup sederhana  Ditujukan pada satu gerakan yang spesifik  Prosedur tes 1 RM Tes dilakukan seperti dalam latihan:  Klien diposisikan dengan benar dan nyaman  Tahanan diatur dan diberikan dengan perkiraan seberat mungkin tapi masih bisa dilawan  Klien diminta menggerakkan dalam ROM yang penuh  Gerakan diulang dan tahanan ditingkatkan terus hingga klien hanya mampu menggerakkan tahanan tersebut 1 kali pengulangan (inilah nilai tes 1 RM yang sebenarnya)  Tes Submaksimal  Tujuan memperkirakan kekuatan maksimal (Nilai 1 RM)  Dilakukan mirip dengan tes 1 RM, perbedaannya: pasien/klien diminta mengulang mengangkat beban hingga tak mampu lagi  Nilai 1 RM dihitung dengan cara membandingkan dengan tabel Holten kemudian dimasukkan dalam rumus tertentu  DIAGRAM HOLTEN % Reps 100% ------------------------------------------- 1 95% ------------------------------------------- 2 90% ------------------------------------------- 4 85% ------------------------------------------- 7 80% ------------------------------------------- 11 75% ------------------------------------------- 16 70% ------------------------------------------- 22 65% ------------------------------------------- 25  Pelaksanaan Tes Submaksimal Tentukan gerakan Tentukan berat tahanan (bebas) Klien diminta melakukan pengulangan gerak semaksimal mungkin (sampai lelah) Hitunglah 1 RM dari jumlah pengulangannya:  Contoh Pada gerakan fleksi elbow oleh otot biceps brachii, beban diberikan 6 kg. Klien menyelesaikan dengan 16 pengulangan Berapakah nilai 1 RM ??? 1 RM = Berat x (1+(rep/30))  GENERAL ENDURANCE TEST Test For men For women Bent-leg curl-up Yes Yes Push-up Yes No Modified push- No Yes up Static push-up Yes Yes Pull-up Yes No Flexed arm hang No Yes Modified pull-up No Yes Bench jump Yes Yes m.deltoideus m.Biceps brachii m.triceps Wrist extensor Finger flexion Finger abduction Thumb oposition  Hip flexion Hip adduction Hip abduction Hip extension Knee extension Knee flexion Ankle dorsiflexion Ankle plantar m.Extensor halucis flexion longus