Summary

Dokumen ini membahas penyakit kulit infeksi, termasuk infeksi primer (pyoderma), impetigo, folikulitis, dan lainnya. Penyakit ini dijelaskan dari berbagai aspek seperti epidemiologi, manifestasi klinis, diagnosis, serta manajemennya. Materi ini cocok untuk praktisi medis atau mahasiswa kesehatan.

Full Transcript

K28. Penyakit Kulit Infeksi dr. Prima ini udah benar pembahasannya cuman ada beberapa slide yang gaada di ppt lama, semangat histon cemangat anak maniez maaciww sayangg Kulit: siste...

K28. Penyakit Kulit Infeksi dr. Prima ini udah benar pembahasannya cuman ada beberapa slide yang gaada di ppt lama, semangat histon cemangat anak maniez maaciww sayangg Kulit: sistem integumen sangat unik: - sangat luas : dari kepala-kaki - dia melindungi tubuh - mengekspresikan psikologis seseorang, ada beberapa penyakit kulit yang dipicu oleh stres, contoh: jerawat, urtikaria, psoriasis (autoimun) , penebalan di punggung kaki: di orang tua, dermatitis atopi (asma kulit) - memperkirakan usia - berperan dalam homeostasis Dampak: bisa sebabkan tidak nyaman, kecacatan hingga kelumpuhan sehingga mempengaruhi kualitas hidup seseorang Sebab Penyakit Infeksi Kulit - Bakteri : penyebabnya banyak - Jamur: tinea, candidiasis, pityriasis - Viru: varicella, moluscum dll - Parasit : creeping eruption dll tujuan nya untuk memahami epidemiologi, manifestasi klinis, diagnosis dan manajemen penyakit infeksi bakteri dalam dermatologi. 1. infeksi kulit primer (pyoderma) 2. infeksi sekunder dari penyakit kulit primer: (bisa karena adanya alergi dulu atau dermatitis dulu, baru terjadi infeksi) 3. lesi kulit sebagai manifestasi infeksi primer di beberapa sistem organ lain (tersebar di banyak organ) 4. kondisi kulit reaktif akibat infeksi bakteri (misalnya ada eritema nodosum karena adanya faringitis streptokokus (infeksi bakteri)) 1. Infeksi Kulit Primer: pyoderma - impetigo - folikulitis - furunkel - karbunkel - erisipelas - selulitis - ektima - hidradenitis suppurativa - abses harus diketahui semuanya yes Infeksi bakteri 1. epidemiologi : umumnya pada anak-anak kebersihan yg buruk penyebab: 2 bakteri biasanya: Staphylococcus sp. dan Streptococcus sp. 1. staphylococcus: mengenai jaringan pendukung/adneksa kulit: misal rambut, kuku 2. streptococcus: mengenai lapisan kulit: epidermis, dermis - epidermis : ada 5 lapisan - di antara dermis dan epidermis: membran basalis > dermis: ada superfisial dan profunda lihat pada gambar disamping: - misal dermis bagian atas: sakitnya kemungkinan kalau dari gambar disamping adalah erysipelas (untuk membuktikan lebih lanjut dari biopsi kulit) - misal lagi dermis bagian bawah: selulitis - misal : mengenai folikel rambut: folikulitis - tapi bisa diingat bisa saja tumpang tindih infeksinya Staphylococcus aureus - direct infection a. impetigo b. ecthyma c. folliculitis d. furunkulosis e. carbuncle f. sycosis barbae - ada karena toksin bakterinya a. staphylococcal scalded skin syndrome : S4 b. toxic shock syndrome Streptococcus sp. - direct infection a. impetigo: non bullosa b. ecthyma c. erysipelas d. cellulitis e. necrotizing fascitis - Infeksi sekunder : eczema infection impetigo krustosa (non bulosa) biasanya terjadi pada anak-anak krustosa: khasnya adalah krusta berwarna kekuningan, muncul di orofacial selebihnya baca slide, ini cuman disampaikan khasnya aja yaa, sesuai sama dokternya tadi impetigo bulosa khasnya: bula dinding kendur (hipopion), ada nanahnya tapi yang hipopion (jatuh kebawa), biasanya di lipatan, dada dan punggung bisa anak-anak dan dewasa > kalau pas datang kayak udah pecah, coba tanyain awalnya bentuknya gimana Folikulitis ada superfisial dan profunda superfisial: bagian atas profunda: lebih dalam folikulitis superfisialis di daerah banyak rambut khasnya bisa di scalp, dagu, aksila tidak terjadi pada bagian tubuh yang tidak ada rambut: telapak tangan dan kaki khasnya : pustul dome shaped : mudah pecah, di akar rambutnya pustulnya timbul ada tinea barbae tapi ini ada juga sikosis barbe, yang beda hanya penyebabnya, kalau tinea: jamur kalau sycosis: bakteri sycosis barbae (bakteri): nyeri infeksi ditandai dengan kemerahan dan nyeri kalau tinea : gatal bahasa awam : bisuL infeksi folikel rambut khasnya : nodul eritematosa, awalnya keras, dapat membesar, setelah beberapa hari terdapat fluktuasi (malah jadi bisa digerakkan cairan dalamnya) bila pecah keluar pus : nanah furunkel kecil karbunkel besar - - 4 Nodul di kulit karbunkel : pembedanya karbunkel lebih besar kalau munculnya sendiri gimana membedakan karbunkel dan furunkel?? kalau karbunkel : matanya lebih banyak ; titik nanah ektima: pioderma ulseratif predileksi : ekstremitas bawah khasnya : ulkus dangkal dan tertutup oleh krusta lebih dalam kelainan kulitnya : biasanya pada epidermis Contoh UKK primer: makula, papula, urtika/bidur, patch, plak, vesikel, bula, pustula, nodul, kista Contoh UKK sekunder: krusta, skuama, ulkus, erosi, fisura, ekskoriasi, skar, likenifikasi, atrofi krusta UKK Sekunder tidak akan muncul kalau tidak ada UKK Primer misal yang bisa jadi krusta: contoh pustul erisipelas: dermis atas selulitis: dermis bawah makin ke atas kena nya: semakin terang warnanya selulitis: tidak seterang erisipelas erisipelas: merah cerah, dan berbatas tegas selulitis: tidak semerah eri, batas tidak tegas perabaan sama-sama hangat nyeri agak jarang terjadi: mengeluarkan cairan biasanya hidradenitis suppurativa: peradangan jaringan parut kronik pada apokrin (kelenjar keringat) apokrin nya tersumbat kemudian terjadi dilatasi saluran khasnya: nodus, abses, fistel (keluar cairan) dimulai segera setelah pubertas dan berlanjut hingga dewasa, biasanya pada wanita ABSES kumpulan nanah dibawah kulit predisposisi : - infeksi kulit yang tidak diobati - diabetes - obesitas - penyalahgunaan obat IV - sistem kekebalan yang melemah tanda gejala : - pembengkakan merah dan nyeri yang memperburuk yang timbul selama 1-2 minggu - nanah dibawah kulit - demam atau rasa tidak enak badan 2. infeksi sekunder dari penyakit kulit primer perlu diingat, penyakit kulit primer nya: bukan karena infeksi mis: dermatitis : penyakit primernya contohnya dermatitis terus digaruk pada akhirnya infeksi terus ada infeksi sekunder dari infeksi bakteri yang datang 3. Lesi kulit sebagai manifestasi infeksi primer di beberapa sistem organ lain (contohnya: Staphylococcal scaled skin syndrome: S4 ) infeksi primernya misalnya di kulit MANIFESTASI bisa ke organ lain penyakitnya S4 - Khasnya mengelupas di seluruh tubuh - tampak eksfoliasi seluruh tubuh, harus kasih antibiotik manajemen: antibiotik 4. Kondisi kulit reaktif akibat infeksi bakteri misal terjadi faringitis (infeksi) contoh: eritema nodosum apakah ada nyeri tenggorokan ga? (tanyain ke pasiennya) baca ppt yaa hehe TERAPI terbagi menjadi dua, antibiotik topikal dan sistemik antibiotik topikal : contoh: gentamisin, klindamisin, mupirocin, asam fusidat antibiotik sistemik: kalau topikal ga respon, kasih yang sistemik dewasa: cephalosporin bisa klindamisin tau penyakit dulu: biar gampang untuk tentuin terapi Infeksi bakteri : mycobacterium leprae kusta : the great imitator tanda kardinal : tanda khas 1. bercak kulit yang mati rasa: bisa makula, yang eritema atau hipopigmentasi : putih 2. penebalan saraf tepi : ada di leher, tangan dan kaki 3. ditemukan kuman tahan asam ditanyakan saja 1 poin dan jawabannya iya: bisa langsung diagnosis Kusta/Lepra daerah endemis: madura, jawa timur : dulu pemfis: inspeksi, palpasi, tes fungsi syaraf penjelasan tanda kardinal 1. bercak kulit yang mati rasa mati rasa ada 3 pemeriksaan - suhu: suhu panas dan dingin: tempelkan di bagian lesi: bisa bedakan kalau tidak mati rasa, kalau kusta : ga bisa bedakan suhu - raba: menggunakan ujung kapas - nyeri : menggunakan ujung jarum pentul 2. penebalan saraf tepi : sensoris: mati rasa motoris: paralisis: kelumpuhan otonom : bisa aja gada alis, rambut rontok 3. kuman tahan asam tipe kusta sebagai dr. umum harus bisa setidaknya yang WHO -Paucibacillary leprosy (PB): ditandai dengan adanya 3 lesi kulit atau sedikit kemudian ketika di tes Bakteri Tahan Asam hasilnya ( -) -Multibacillary leprosy (MB) : ditandai dengan lebih dari 3 lesi kulit kemudian ketika di tes Bakteri Tahan Asam hasilnya (+) misalnya ada 1 lesi kulit tetapi ketika di tes BTA hasilnya (+), maka dia masuk ke MB, karena BTA nya positif kita perlu membedakan antara PB dan MB ini karena untuk menentukan terapi yang tepat Terapinya beda antara PB dan MB PB itu terapinya 6 bulan MB itu terapinya 12 bulan reaksi kusta reaksi kusta bisa terjadi karena infeksi yang terjadi akibat bakteri kusta itu bisa terjadi: karena adanya kuman/ bakteri dalam bentuk yang pecah dan yang utuh bentuk yang utuh adalah bentuk yang ditularkan, nah yang utuh itu lama-lama akan jadi pecah nah ada bakterinya itu yang menetap, inilah yang disebut reaksi kusta ada reaksi 1 dan reaksi 2 khasnya reaksi 1 : bercak merah: plak yang nyeri reaksi 2: berupa nodul yang nyeri semuanya menyebabkan tidak nyaman kalau ada yang terkena tipe 1, segera lakukan penanganan, biasanya gunain kortikosteroid karena: menyerang saraf tipe 1 ini, jadi takut adanya cacat TB Kulit : M. tuberculosis infeksinya bisa dari eksogen dan endo ekso: kuman masuk ke kulit - tuberkulosis kompleks primer - tuberkulosis kutis verukosa endo: dari TB bagian dalam, misl. tb paru dan tb lainnya, yang kemudian menyebar ke kulit tuberkulosis kutis khas: seperti kutil, kutil yang melebar, predileksinya pada daerah rentan trauma, tungkai bawah, kaki, bokong sisanya baca slide yaa tuberkulosis chancre khas: dapat berupa papul, nodus, pustul, atau ulkus indolen sisanya baca slide yaaa Skrofuloderma: infeksi mikobakterium dari endogen biasanya penjalaran dari tb getah bening: leher khasnya : abses dingin, tidak nyeri, ketika abses pecah membentuk fistel yang tebal kemudian menjadi ulkus khasnya: ulkus: terbuka tengahnya, bentuk memanjang dan tidak teratur, sekitarnya livid, dinding bergaung, jaringan granulasi tertutup pus seropurulen atau kaseosa yang mengandung M. tuberculosis Dermatofitosis: tinea: jamur dermatofita - tinea capitis : jamur kepala khasnya : alopesia ada 3 tipenya tipe black dot: titik hitam, ada alopecia tapi ada titik hitam diatasnya gray patch : alopecia ada abu abu diatasnya kerion celsi: alopecia ada inflamasi ditengahnya - tinea corporis: di badan, paha, kaki (betis, punggung kaki) seluruh badan, selain cruris cruris : sela paha dan pantat khasnya : gatal, pinggirnya bentuk polisiklik, batas lebih tegas, tertutup skuama sisanya baca slidee yaa - tinea barbae: jenggot/kumis dia gatal, beda dengan infeksi yang karena bakteri tadi - tinea fasialis: di wajah khasnya: pinggirnya lebih aktif sisanya baca slide yaa - tinea manus: jamur pada telapak tangan khasnya : kering dan gatal - tinea cruris: pinggirnya lebih aktif lipat paha, perineum dan sekitar anus - tinea pedis: ada yang basah vesikobulosa: vesikel dan bula di telapak kaki: gambar pertama moccasin: yang kering, mirip manus : gambar kedua inter: jamur sela jari: gambar ketiga - tinea unguium: ada distrofi kuku : perubahan bentuk kalau misalnya ada jamur kuku, kuku dipotong, terus rendam KOH Jamurnya ketika liat di mikroskop bentuknya hifa bersekat pemeriksaan : KOH tinea badan: kerok kulit, terutama di bagian pinggir lesi, karena lebih aktif kuku sama rambut perlu di diamkan dulu kalau mau liat pakai KOH kalau kuku gunain potongan kuku kalau rambut gunain bagian rambut sampai akar rambutnya ini gadijelasin, bacaa aja yaa Terapi ketokonazol, mikonazol banyak pilihan terapi lini pertama: terapi topikal: dengan indikasi lesi kulit sedikit selain itu bisa juga gunain sampo selenium terapi sistemik: lesi kulit banyak dan tidak mempan dengan topikal sistemik: oral griseofulvin (selain golongan azol) dan golongan azol pengobatan jamur: tidak singkat: 2-4 minggu pengobatannya jamur pada kepala dan kuku lama penyembuhannya kuku kaki 1 tahun kuku tangan 6 bulan dibaca aja yaa slidenya nice to know Pityriasis Versicolor : Jamur PVC panu : versicolor bisa bermacam warna karena jamur menekan melanin khasnya: terjadi bercak berskuama halus, di daerah banyak kelenjar minyak pemeriksaan penunjang: lampu wood, KOH, dan kultur hindari : suasana lembab, panas dan keringat lebih medikamentosa: obat topikal, bisa gunakan sampo selenium dan bisa gunain obat sistemik obat minum: golongan obat azoll baca slidenya yaa kandidiasis kutan karena Candida sp. mengenai daerah : genitokrural, aksila, gluteal dan lipatan (baca slide) khasnya: merah terang di daerahnya, dan lesi satelit, berupa papul dan pustul pemeriksaan penunjang: KOH dan kultur pengobatan :lini pertama: topikal lini kedua (sistemik): fluconazole INFEKSI VIRUS khasnya varicella : vesikel nya seperti tetesan embun di daun, tersebar tidak berkelompok UKK khasnya: vesikel kalau vesikel pecah: jadi krusta sesuai sama slide yaa bisa dibaca - lesi menyebar secara sentrifugal: dari sentral ke perifer, misal badan dulu baru ke kaki, jadi ketika yang di badan sudah pecah vesikelnya, yang di kaki baru tumbuh misal : kalau varicella hari ke 5, biasanya di badan udah ngga ada, tapi di kaki masih ada - pada anak-anak terjadi erupsi vesikel Terapi nya non medikamentosa - orang cacar: boleh mandi: tapi harus tetap hati-hati agar tidak pecah vesikelnya - jangan digaruk vesikelnya - istirahat yang cukup topikal : bedak antipruritus, misal. caladine kalau vesikel pecah: antiseptik atau antibiotik bukan antivirus: titik tangkapnya bukan di antivirus sistemik: asiklovir: bayi/anak :dosisnya 4x20-40 mg/kg selama 5-7 hari dewasa: 5x800 mg/hari selama 5-7 hari valasiklovir (lebih enak): untuk dewasa 3x1 gram/hari selama 7 hari herpes zoster virus : varicella zoster kalau varicella zoster sembuh, virus mengendap di syaraf, kalau sistem imun ga siap: dia akan reaktif: jadi herpes zoster khasnya: vesikel berkelompok dengan dasar eritema, dan cuman satu sisi, dan sangat nyeri baca slide nya yaaa varicella: tersebar herpes: berkelompok ada bentuk khusus: - herpes zoster oftalmikus - herpes di dareh telinga: sindrom ramsay hunt, konsul ke tht, tatalaksana nya bisa tambahkan kortikosteroid dan antivirus (HATI-HATI) Pengobatan kalau antivirus: lesi besar asiklovir dan valasiklovir bisa baca slide yaa herpes simpleks khasnya herpes: vesikel khasnya simplek: tidak satu sisi, tidak kena syaraf, vesikel berkelompok, bisa eritem bisa tidak, nyeri kalau vesikel pecah: jadi erosi terbentuk krusta HSV tipe 1 : orolabial HSV tipe 2: genital tapi bisa aja kombinasi pengobatan antivirus : dosis harus melebihi 1000 mg/ hari, bisa 3x400 mg 5x250 mg bisa baca slidenya veruka : kutil khasnya : papul, keratotik: keras, virus HPV tata laksana pencegahan - mengurangi risiko transmisi - tidak menggaruk lesi: supaya tidak tertular daerah lain terapi: - asam salisilat - TCA - Bedah beku - bedah listrik - bedah pisau moluscum kontagiosum : virus: POXVIRUS kutil juga biasanya pada anak-anak dewasa: daerah genital khasnya : papul dan umbilikasi (ada mencekung ditengahnya) bisa baca slide yaa Terapi : - harus mengeluarkan isinya - pemberian topikal jarang gunakan sistemik KONDILOMA Kutil kelamin: HPV tipe tertentu tipe 6 dan 11, masa inkubasi 3 minggu-8 bulan/18 bulan khasnya seperti tonjolan di daerah genital: tidak nyeri vegetasi: berjonjot seperti jengger ayam kriteria diagnostik ada gambar SFS bentuk kayak jengger/ kembang kol ada bentuk giant kondiloma diagnosis banding bintil di kelamin, belum tentu kutil pearly penile papule: bintik-bintik putih banyak - kondiloma lata: kutil sifilis - skin tag pemeriksaan penunjang -biopsi kulit tes asam asetat: lesi datar, kalau berubah jadi putih TERAPI tidak bisa hanya obat oles, harus dengan tindakan; TCA / 2 minggu podofilotoksin krioterapi: kayak di semprot kauterisasi laser co2 eksisi bisa muncul lagi kutilnya EDUKASI kunjungan ulang, konseling, tes HIV/Sifilis beban penyakit dunia akibat 9 tipe HPV gambar pencegahan vaksin INFEKSI PARASIT SKABIES khasnya skabies: papul eritem, di daerah yang kulit tipis (sela jari, pergelangan tangan, siku, perut bagian bawah) tidak telapak tangan dan kaki (kecuali bayi dan anak-anak) telapak tangan dan kaki tebal karena: ada stratum lusidum : paling tebal khasnya: gatal pada malam hari, karena sarcoptesnya aktif di malam hari, betina tarok telur di malam hari siang: tidur riwayat : ada yang terkena TATALAKSANA scabies : terapi: pengobatannya serempak (kalau dalam satu keluarga) - permetrin: dioleskan nya seminggu sekali, karena siklus hidup parasitnya : dari telur sampai dewasa, cuman respon dengan sarcoptes scabiei yang dewasa, pengulangan minimal 2 kali kalau tiap hari: takut ada resisten permetrin dan harganya juga aga mahal - salep sulfur sistemik : antihistamin CLM khasnya : serpiginosa (berkelok-kelok) dan sangat gatal terkena di daerah yang rentan kena trauma, kaki, kalau anak-anak bisa di bokong bisa memicu reaksi inflamasi tata laksana topikal : - salep albendazole 10% - salep thiabendazole 10-15% sistemik: albendazole, thiabendazole, ivermectin edukasi : - gunakan sepatu / alas kaki - tidak langsung duduk di atas pasir / tanah - gunakan matras sebagai alat duduk kutu kepala khasnya ada kutunya pengobatannya : permetrin biasanya penyakit kulit punya khasnya masing-masing membedakan UKK Primer dan Sekunder: sekunder: ga bisa muncul kalau belum ada primer penyakit kulit: mirip-mirip, jadi harus tau khasnya infeksi: nyeri tinea: gata SLIDE: MONKEYPOX: pedoman muncul kemerahan di mukosa, kemudian pencegahan dan pengendalian monkeypox: jadi makula, jadi papul, jadi vesikel jadi halaman 21 pustul, jadi krusta, mirip dengan varicella mirip dengan varicella, tapi bukan cacar salah satu perbedaannya varicella: polimorfik UKK NYA, misal di badan dulu baru di kaki Monkeypox: monomorfik: serempak semua, nggak beda, jadi badan kena, kaki juga kena khasnya monkeypox : pustul nya ada umbilikasi, khasnya ada limfadenopati: kelenjarnya membesar ngga terapi: antivirus semangatt gaiss, bismillah bonam, aamiin, semangat histoners (03)

Use Quizgecko on...
Browser
Browser