IPS: Proyek Pembangunan Indonesia PDF

Summary

Dokumen ini membahas tentang proyek pembangunan di Indonesia pada masa Orde Lama dan Orde Baru, mencakup proyek seperti Mercusuar, GANEFO, dan Repelita, serta dampaknya di berbagai bidang. Isinya berfokus pada aspek politik, ekonomi, dan sosial dari proyek-proyek tersebut.

Full Transcript

PROYEK PEMBANGUNAN INDONESIA ORDE LAMA ​ PROYEK MERCUSUAR → Proyek pembangunan Ibu Kota era Sukarno ; agar dapat perhatian dari berbagai negara → Kebijakan politik tahun 1960-an → Jadi negara mercusuar di antara negara-negara baru merdeka lainnya ; ​ mau jadi bagian New E...

PROYEK PEMBANGUNAN INDONESIA ORDE LAMA ​ PROYEK MERCUSUAR → Proyek pembangunan Ibu Kota era Sukarno ; agar dapat perhatian dari berbagai negara → Kebijakan politik tahun 1960-an → Jadi negara mercusuar di antara negara-negara baru merdeka lainnya ; ​ mau jadi bagian New Emerging Forces (NEFO) → Mau jadikan Indonesia setara dengan negara-negara maju lainnya. → Proyek untuk GANEFO (Games of the New Emerging Forces) ; ajang olahraga yang bersaing dengan skala Olimpiade dan Asian Games 1962. ​ Proyek Mercusuar membangun: ​ Monas → Pembangunan tugu untuk mengenang perjuangan bangsa Indonesia demi mendapatkan kemerdekaannya. ​ Jembatan Semanggi → Penghubung antar JL. Gatot Subroto - JL. Jendral Sudirman ; menghindari kemacetan di Jakarta yang semakin banyak. ​ Stadion GBK → Komplek Olahraga GBK ; Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games IV tahun 1962 ; ditunjuk oleh organisasi Asian Games usai Asian Games III tahun 1958 di Tokyo. DAMPAK terhadap bidang: ​ POLITIK: Berkembangnya pariwisata Indonesia → banyak pembangunan fasilitas dalam pariwisata (hotel bintang 5 pertama Indonesia). ​ EKONOMI: Memperburuk (-) ekonomi Indonesia → adanya pembangunan besar-besaran ; anggaran negara melonjak drastis ; krisis ekonomi di era Soekarno (bahan pokok naik) ; Sukarno tetap mempertahankan proyeknya. ​ SOSIAL: Pembangunan sarana olahraga & budaya Indonesia → bentuk meningkatkan pembelajaran tentang budaya Indonesia pada rakyat ; Komplek Olahraga Senayan menjadi sarana olahraga bagi rakyat → memperkuat interaksi sosial antar masyarakat. ​ MANIPOL USDEK → Dipimpin oleh kabinet Juanda. → Kondisi Indonesia pasca-pemilu 1955 tidak menghasilkan apa-apa ; adanya persaingan antar politik. → 2 setengah jam Sukarno berpidato ; Konstituante bubar, UUD 1945 dan Dekrit Presiden berlaku. → Sukarno baca pidato kenegaraannya ; Pidato Sukarno 2 tahun kemudian diberi judul “Resopim” (Revolusi, Sosialisme Indonesia, dan Pimpinan Nasional). → Pidato selanjutnya Sukarno berjudul “Tahun Kemenangan” ISI PENTING Manipol USDEK: ​ UUD 1945 → Hukum dasar tertinggi ; sumber dari segala sumber hukum bangsa Indonesia. ​ SOSIALISME INDONESIA → Ide tatanan masyarakat ; ​ Berdaulat di bidang politik, Berdikari bidang ekonomi, Berkepribadian bidang budaya. ​ DEMOKRASI TERPIMPIN: Demokrasi bahwa semua keputusan berpusat pada pemimpin negara (Presiden Sukarno) ; disampaikan saat Sidang Konstituante, 10 November 1956. ​ EKONOMI TERPIMPIN: Seluruh sistem ekonomi diatur oleh pemerintah. ​ KEPRIBADIAN INDONESIA: Ada dalam Pancasila ; menegak kebaikan dan kebenaran dalam masyarakat. DAMPAK terhadap bidang: ​ POLITIK: Munculnya UUD 1945 → ada unsur pemerintahan & kepresidenan ​ (pasal 4 ayat 3) berisikan, “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar” ; ​ “ Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden”. ​ EKONOMI: Adanya bidang Ekonomi Terpimpin di USDEK no.5 → Seluruh sistem perekonomian negara ditanggung oleh pemerintah. ​ SOSIAL: Pasal-Pasal bab 2 ayat 2 → Adanya musyawarah-musyawarah antar rakyat “Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara” ​ GANEFO (GAMES OF NEW EMERGING FORCES → Persaingan antar 2 negara kekuatan besar dari segi politik internasional ; perang dingin di antara mereka. → Dibagi oleh IR.Sukarno ; NEFO & OLDEFO → 2.700 atlet dari 51 negara berkembang di Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Eropa hadir dalam GANEFO. → Dibuka: 10 Nov 1963 ; Diselenggarakan: 22 Nov 1963 → TUJUAN dibangunnya GANEFO: IOC (International Olympic Committee) bertujuan untuk mempersatukan rakyat Indonesia di bidang olahraga ; menumbuhkan kembali rasa kebanggaan untuk generasi penerus bangsa. DAMPAK terhadap bidang: ​ POLITIK: Melawan imperialisme dan bukti bahwa keterbatasan mampu menyelenggarakan kegiatan skala internasional → mencerminkan semboyan GANEFO, “Onward! No Retreat!” ​ EKONOMI: ​ SOSIAL: ORDE BARU ​ REPELITA II SWASEMBADA PANGAN & INDUSTRIALISASI AWAL → Periode ke-2 dari serangkaian proyek Repelita (Rencana Pembangunan Lima Tahun). → Proyek membangun sektor pertanian dan industri ; selain Jawa, Bali, dan Madura. DAMPAK terhadap bidang: ​ POLITIK (POSITIF & NEGATIF): Stabilitas Politik → Pembangunan ekonomi yang mengurangi potensi konflik. Penguatan Kekuasaan Orde Baru → Memperkuat kepercayaan dari rakyat untuk Presiden Soeharto lewat kebijakan yang pemerintah buat. Masyarakat ikutan, tapi tetap terkendali → Mengajak masyarakat untuk ikut dalam pembangunan. Sentralisasi Kekuasaan → Mengurangi peran daerah dalam mengatur kebijakannya​ Minimnya Partisipasi Publik → Semua keputusan sudah ada di pemerintah, artinya rakyat tidak memberi suara.​ Potensi KKN → Banyak pemerintah melakukan korupsi dan penyalahgunaan status jabatannya sendiri. ​ EKONOMI (POSITIF & NEGATIF): Meluasnya lapangan pekerjaan → Upaya untuk pemerataan penduduk Adanya pertumbuhan ekonomi negara → Memudahkan masyarakat terutama dalam akses penghubung wilayah (pembangunan jalan raya) Mengurangi angka kemiskinan → Berkurangnya angka pengangguran. Ketimpangan Ekonomi → Pembangunan lebih banyak di kota-kota daripada tempat terpencil. Utang Negara semakin naik → Pemerintah memerlukan banyak peminjaman dana untuk mendukung jalannya proyek. Adanya Inflasi → Banyak permintaan barang & jasa menyebabkan kenaikan harga yang membebani masyarakat. ​ SOSIAL (POSITIF & NEGATIF): Meningkatkan kesejahteraan masyarakat → Peningkatan pemasukan bahan pangan, kesehatan, dan pendidikan yang layak untuk masyarakat Indonesia. Urbanisasi → Penduduk desa pindah ke kota demi peluang kerja yang lebih besar. Meluasnya kesempatan bekerja → Mengurangi pengangguran terhadap masyarakat Kesenjangan Sosial → Masih ada beberapa daerah yang sulit mengikuti perkembangan zaman ; keterbatasan akses. Kemacetan & Kepadatan Penduduk → Saking banyaknya masyarakat dalam kota, membuat fasilitas umum tidak mencukupi semuanya. Perubahan Gaya Hidup → Masyarakat dari desa pindah ke kota mengalami perubahan gaya hidup (nilai, budaya) ; tradisi asli mereka perlahan tiada. ​ PEMBANGUNAN TOL JAGORAWI → Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) ; proyek jalan tol pertama di Indonesia. → Dimulai tahun 1973 dan diresmikan oleh Soeharto, 9 Maret 1978. → Dibangun pada masa Kabinet Pembangunan II (1973-1978). → Menteri yang berperan penting: ​ Menteri Pekerjaan Umum & Tenaga Listrik: Ir. Sutami ​ Menteri Perhubungan: Rusmin Nuryadin ​ Menteri Keuangan: Ali Wardhana → TUJUAN dibangun: ​ Mempercepat akses jalan Jakarta-Bogor-Ciawi ​ Mendukung pertumbuhan ekonomi negara ​ Mengurangi kemacetan di jalan utama ​ Mendorong perkembangan wilayah sekitar Bogor & Ciawi. ​ Menjadi contoh proyek bagi pembangunan tol lainnya. DAMPAK terhadap bidang: ​ POLITIK:​ Menunjukkan keberhasilan Orde Baru dalam membangun infrastruktur dan memperkuat citra pemerintahan Soeharto​ Mempercepat kebijakan pembangunan nasional​ Meningkatkan peran negara dalam ekonomi, dengan investasi besar di sektor transportasi dan infrastruktur. ​ EKONOMI:​ Mempermudah distribusi barang dan jasa​ Mendukung pertumbuhan kawasan industri dan pertanian di wilayah lain.​ Menarik investasi ke sektor properti, pariwisata, dan manufaktur. ​ SOSIAL:​ Mendorong urbanisasi dan pertumbuhan kota-kota penyangga Jakarta ​ (Depok & Bogor).​ Mempercepat akses ke kawasan wisata.​ Adanya kesenjangan sosial. ​ PEMBANGUNAN TOL JAGORAWI → Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) ; proyek jalan tol pertama di Indonesia. → Dimulai tahun 1973 dan diresmikan oleh Soeharto, 9 Maret 1978. → Dibangun pada masa Kabinet Pembangunan II (1973-1978). → Menteri yang berperan penting: ​ Menteri Pekerjaan Umum & Tenaga Listrik: Ir. Sutami ​ Menteri Perhubungan: Rusmin Nuryadin ​ Menteri Keuangan: Ali Wardhana → TUJUAN dibangun: ​ Mempercepat akses jalan Jakarta-Bogor-Ciawi ​ Mendukung pertumbuhan ekonomi negara ​ Mengurangi kemacetan di jalan utama ​ Mendorong perkembangan wilayah sekitar Bogor & Ciawi. ​ Menjadi contoh proyek bagi pembangunan tol lainnya. DAMPAK terhadap bidang: ​ POLITIK:​ Menunjukkan keberhasilan Orde Baru dalam membangun infrastruktur dan memperkuat citra pemerintahan Soeharto​ Mempercepat kebijakan pembangunan nasional​ Meningkatkan peran negara dalam ekonomi, dengan investasi besar di sektor transportasi dan infrastruktur. ​ EKONOMI:​ Mempermudah distribusi barang dan jasa​ Mendukung pertumbuhan kawasan industri dan pertanian di wilayah lain.​ Menarik investasi ke sektor properti, pariwisata, dan manufaktur. ​ SOSIAL:​ Mendorong urbanisasi dan pertumbuhan kota-kota penyangga Jakarta ​ (Depok & Bogor).​ Mempercepat akses ke kawasan wisata.​ Adanya kesenjangan sosial. REFORMASI ​ IKN (IBU KOTA NEGARA) → Proyek untuk mengatasi kepadatan penduduk, kemacetan, dsb di Jakarta. → DPR dan Pemerintah merekomendasikan di:​ “Sepaku Negara” atau ​ “Pakunegara” → Dibangun di era Jokowi & Prabowo (spesifik: Otorita Ibu Kota Negara (OIKN)). → IKN dinamakan Nusantara ; sesuai UU IKN no. 3 tahun 2022 ; 15 Feb 2022. → TUJUAN dibangun: ​ Pemerataan baik dari sisi ekonomi, penduduk, maupun pembangunan. ​ Meminimalisasi kerugian akibat macet, polusi, dan banjir di Jakarta. DAMPAK terhadap bidang: ​ POLITIK:​ Mengurangi dominasi Jakarta dalam politik → memberikan kesempatan bergabung bagi rakyat di wilayah luar Jawa.​ ​ SOSIAL:​ Menarik perhatian masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri untuk bekerja. ​ PEMBENTUKAN KPK → Singkatan dari Komisi Pemberantasan Korupsi. → Direncanakan pada masa kepemimpinan Gus Dur ; resmi oleh era Megawati. → Menangani tindakan korupsi di Indonesia Contoh Kasus: ​ Korupsi dalam Bank (Kasus Century) ​ Korupsi para pejabat penghasil e-KTP (Kasus e-KTP) ​ Kasus Pertamina ​ Kasus korupsi 300 miliar di Gedung DPR. → TUJUAN dibangun: ​ Menurunkan tingkat korupsi di Indonesia. ​ Menciptakan negara maju di kemudian hari. DAMPAK terhadap bidang: ​ POLITIK:​ Sistem pemerintahan yang tertata rapi dan lebih transparan. ​ EKONOMI: Mencegah kekurangannya keuangan negara​ ​ SOSIAL:​ Membangun rasa kepercayaan masyarakat → meningkatkan rasa kepercayaan diri terhadap ruginya korupsi. ​ PROYEK STRATEGIS NASIONAL → Diatur oleh Peraturan Presiden ; dilaksanakan oleh pemerintah daerah atau badan usaha. → Adanya kerjasama antar Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). → TUJUAN dibangun:​ Mempercepat pembangunan infrastruktur dan proyek besar lainnya yang memiliki dampak besar untuk pertumbuhan ekonomi. DAMPAK terhadap bidang: ​ POLITIK:​ Meningkatkan citra pemerintah Memperkuat stabilitas politik Meningkatkan daya saing bangsa ​ EKONOMI: ​ ​ SOSIAL:​

Use Quizgecko on...
Browser
Browser