Kebijakan Raffles di Indonesia PDF
Document Details
Uploaded by LikePhotorealism7853
BINUS University
Tags
Related
Summary
Dokumen ini membahas kebijakan Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles di Indonesia, termasuk bidang pemerintahan, perdagangan, sosial, dan penjelajahan samudra. Informasi meliputi tokoh-tokoh penjelajah dan kebijakan Raffles yang diterapkan.
Full Transcript
1. Kebijakan Raffles per bidang Bidang Pemerintahan: M embagi Pulau Jawa menjadi 16 karesidenan. Menghapus peran bupati sebagai penguasa daerah, mereka menjadi pegawai pemerintah dengan gaji. Bidang Perdagangan dan Keuangan: M enerapkan Landrent S...
1. Kebijakan Raffles per bidang Bidang Pemerintahan: M embagi Pulau Jawa menjadi 16 karesidenan. Menghapus peran bupati sebagai penguasa daerah, mereka menjadi pegawai pemerintah dengan gaji. Bidang Perdagangan dan Keuangan: M enerapkan Landrent System (Sistem Sewa Tanah), di mana rakyat harus membayar pajak tanah. Menghapus sistem kerja paksa dan penyerahan wajib hasil bumi. Memberikan kebebasan rakyat dalam berdagang. Bidang Sosial dan Ilmu Pengetahuan: enghapus perbudakan. M Menulis buku "History of Java". Menemukan bunga Rafflesia Arnoldi. Merintis pendirian Kebun Raya Bogor. Merintis penelitian tentang Candi Borobudur. 2. Bangsa yang melakukan penjelajahan samudera: ortugis P Spanyol Belanda Inggris 3. Tokoh penjelajah samudera dari Portugis: B artholomeus Diaz → Menemukan Tanjung Harapan (1488). Vasco da Gama → Sampai di India (1498). Alfonso d’Albuquerque → Menaklukkan Malaka (1511). 4. Tokoh penjelajah samudera dari Spanyol: C hristopher Columbus → Menemukan Benua Amerika (1492). Ferdinand Magelhaens → Memimpin ekspedisi mengelilingi dunia (1519), tetapi meninggal di Filipina. Juan Sebastián del Cano → Melanjutkan ekspedisi Magelhaens dan berhasil mengelilingi dunia (1522). 5. Rute perjalanan Juan Sebastián del Cano dan Alfonso d’Albuquerque uan Sebastián del Cano: J Spanyol → Amerika Selatan → Selat Magellan → Samudra Pasifik → Filipina → Maluku → Samudra Hindia → Tanjung Harapan → Spanyol lfonso d’Albuquerque: A Portugis → Afrika Barat → Tanjung Harapan → India → Malaka (1511) 6. Tokoh penjelajah samudera dari Belanda: C ornelis de Houtman → Datang ke Banten tahun 1596. Jacob van Heemskerck → Berhasil membawa rempah-rempah dari Indonesia ke Belanda. Abel Tasman → Menjelajahi Australia dan Selandia Baru. 7. Faktor yang melatarbelakangi penjelajahan samudera: J atuhnya Konstantinopel ke Turki (1453) → Jalur perdagangan rempah-rempah ke Eropa terputus. Semangat 3G (Gold, Glory, Gospel) → Mencari kekayaan, kejayaan, dan menyebarkan agama Kristen. Penemuan bahwa bumi itu bulat → Pelaut tidak takut tersesat. Perkembangan teknologi kapal dan navigasi → Pelayaran lebih aman dan cepat. 8. Perlawanan rakyat Mataram terhadap penjajahan Dipimpin oleh Sultan Agung (1628-1629). Alasan Perlawanan: V OC menuntut monopoli perdagangan. VOC menyerang Jepara. Jalannya Perang: S erangan pertama (1628) → Gagal karena kekurangan perbekalan. Serangan kedua (1629) → Gudang perbekalan Mataram dibakar oleh VOC. Hasil: M ataram gagal mengusir VOC dari Batavia. Sultan Agung tetap melanjutkan perlawanan secara ekonomi dan diplomasi. 9. Tugas utama Daendels di Indonesia: Mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris. 10. Kebijakan Daendels yang terkenal & dampaknya bagi Indonesia: Kebijakan utama: M embangun Jalan Raya Anyer-Panarukan sepanjang 1000 km. Memaksa rakyat kerja rodi untuk pembangunan jalan dan benteng. Meningkatkan pertahanan dengan membangun benteng dan pangkalan militer. Dampak bagi Indonesia: B anyak rakyat yang meninggal karena kerja rodi. Beban pajak rakyat semakin berat. Meningkatkan kontrol Belanda atas Jawa. 11. Dampak kebijakan Tanam Paksa: Bagi Belanda: H utang Belanda terbayar. Ekonomi Belanda meningkat. Bagi Indonesia: K elaparan dan kematian di berbagai daerah. Rakyat dipaksa bekerja tanpa bayaran. Eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran. 12. Kronologi terjadinya Perang Padri: A walnya perang saudara (1803-1821) → Kaum Padri (Ulama) melawan Kaum Adat karena perbedaan pandangan agama. Kaum Adat meminta bantuan Belanda (1821) → Belanda masuk dan memperkeruh keadaan. Kaum Padri & Adat bersatu melawan Belanda (1833-1837). Tuanku Imam Bonjol ditangkap (1837) → Perlawanan berakhir. 13. Sebab khusus Perang Diponegoro: P embuatan jalan yang melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro di Tegalrejo, dianggap sebagai penghinaan. 14. Isi Kapitulasi Tuntang (1811): Belanda menyerah kepada Inggris dan menyerahkan Pulau Jawa kepada Inggris. Indonesia menjadi wilayah kekuasaan Inggris. 15. Aturan kebijakan Tanam Paksa: 2 0% tanah rakyat harus ditanami tanaman ekspor (kopi, nila, tebu). Hasil panen harus diserahkan kepada pemerintah Belanda. Rakyat tetap harus mengurus sawahnya sendiri. 16. Peran Gubernur Jenderal Raffles di Indonesia: enerapkan Landrent System (Sistem Sewa Tanah). M Menghapus kerja paksa dan penyerahan wajib hasil bumi. Merintis penelitian Candi Borobudur. Menulis buku "History of Java". Menemukan bunga Rafflesia Arnoldi. 17. VOC di Indonesia: D ibentuk tahun 1602 untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah di Asia. Punya hak istimewa (Octrooi): ○ Monopoli perdagangan. ○ Mempunyai tentara sendiri. ○ Mencetak uang sendiri. ○ Memungut pajak. Bubar tahun 1799 karena korupsi, perang, dan persaingan dengan Inggris. 18. Tokoh-tokoh Perang Padri: T uanku Imam Bonjol Haji Miskin Tuanku Nan Renceh 19. Tokoh-tokoh Perang Diponegoro: P angeran Diponegoro Kyai Mojo Sentot Ali Basah 20. Perlawanan rakyat Ternate melawan Portugis: D ipimpin Sultan Khairun & Sultan Baabullah. Alasan perlawanan: ○ Monopoli perdagangan oleh Portugis. ○ Campur tangan Portugis dalam politik kerajaan. Hasil: ○ Portugis berhasil diusir dari Ternate (1575).