ESPS IPAS 6 VOL 1 Bab 1. Alat Gerak PDF
Document Details
Uploaded by EnjoyableNonagon
Irene M.J.A. Khristiyono | Nani R.
Tags
Summary
This document provides information about the human skeletal system, including different types of bones, joints, and their functions. It is intended for Indonesian Grade 6 students.
Full Transcript
MEDIA MENGAJAR IPAS UNTUK SD/MI KELAS 6 Bab Alat Gerak 1 TUJUAN PEMBELAJARAN: Mengidentifikasi organ tubuh yang berkaitan dengan sistem gerak. Menjelaskan cara tubuh dapat bergerak. Mengenal sistem saraf yang mengendalikan kerja tubuh. Menjelaskan gangguan dan...
MEDIA MENGAJAR IPAS UNTUK SD/MI KELAS 6 Bab Alat Gerak 1 TUJUAN PEMBELAJARAN: Mengidentifikasi organ tubuh yang berkaitan dengan sistem gerak. Menjelaskan cara tubuh dapat bergerak. Mengenal sistem saraf yang mengendalikan kerja tubuh. Menjelaskan gangguan dan cara menjaga kesehatan sistem gerak dalam perilaku sehari-hari. A. Alat Gerak Manusia Tengkorak Tersusun atas tulang dan otot. Tulang anggota Rangka 1 Rangka badan anggota gerak atas Tulang-tulang pada tubuh membentuk rangka. Disebut alat gerak pasif karena Rangka hanya dapat digerakkan jika ada anggota gerak bawah otot dan sendi. a Rangka Kepala (Tengkorak) Tulang ubun-ubun Tulang dahi Tulang baji Tulang pelipis Tulang tapis Tulang Tulang hidung tengkorak belakang Tulang rahang atas Tulang Tulang rahang bawah pipi b Rangka Anggota Gerak Tulang paha Tulang pergelangan tangan Tulang Tulang lengan atas Tulang tempurung pengumpil lutut Tulang Tulang jari Tulang kering tangan betis Tulang telapak Tulang tangan hasta Tulang jari kaki c Rangka Badan Tulang selangka Tulang hulu Tulang Tulang belikat rusuk sejati (7 pasang) Tulang dada Tulang rusuk palsu (3 pasang) Tulang rusuk Tulang taju pedang melayang Tulang leher (7 ruas) Tulang pinggul Tulang punggung (12 ruas) Tulang pinggang (5 ruas) Tulang duduk Tulang kelangkang (5 ruas) Tulang kemaluan Tulang ekor (4 ruas) 2 Fungsi Rangka Membentuk dan menegakkan tubuh. Tempat melekatnya otot. Melindungi organ-organ penting, seperti otak, jantung, dan paru-paru. Sumsum tulang, tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih. 3 Bentuk dan Jenis Tulang a Bentuk Tulang Sumsum tulang Tulang Pipa, berbentuk silinder dan berongga di bagian tengahnya, Pembuluh seperti pipa. darah Contoh tulang pipa, tulang paha, tulang kering, dan tulang betis. Tulang Pipa Tulang pipih, berbentuk pipih. Tulang belikat Contohnya, tulang belikat. Tulang pendek, berbentuk pendek. Ruas pergelangan kaki Contohnya adalah ruas pergelangan kaki. Tulang tidak beraturan contohnya, Tulang rahang atas tulang rahang. Tulang rahang bawah b Jenis Tulang Tulang keras, tersusun dari zat kapur (kalsium fosfat dan kalsium karbonat). Contoh tulang keras, yaitu tulang anggota gerak dan tulang belakang. Tulang rawan, bersifat lentur karena memiliki sedikit zat kapur. Contoh tulang rawan, yaitu cuping hidung dan daun telinga. 4 Sendi Tempat pertemuan antara beberapa buah tulang disebut sendi. Sendi putar, bergerak memutar. Contohnya, pertemuan tulang leher dan tulang tengkorak. Sendi engsel, hanya bergerak ke satu arah. Contohnya, pertemuan tulang lengan atas dan tulang hasta. Sendi peluru, dapat bergerak ke semua arah. Contohnya diantara tulang panggul dan tulang paha. Sendi pelana, bergerak ke dua arah. Contohnya, di antara tulang telapak tangan dan tulang ibu jari Gerakan sendi geser terbatas, yaitu hanya dapat menggeser. Contohnya, di antara tulang-tulang di pergelangan kaki. 5 Otot Disebut alat gerak aktif karena dapat menggerakkan tulang. Otot bisep bekerja Ketika otot bekerja, otot akan Otot trisep membesar, memendek, dan mengeras. istirahat Lengan bawah Kerja otot menyebabkan tulang tertarik naik sehingga kita dapat bergerak. a Otot Polos Bekerja secara tidak sadar. Sel-selnya berbentuk gelondong. Terdapat pada dinding saluran pencernaan, dinding saluran pernapasan, dan pembuluh darah. b Otot Lurik Bekerja secara sadar atau di bawah kendali otak. Berbentuk silinder serta memiliki garis-garis terang dan gelap. Disebut otot rangka karena melekat pada rangka. c Otot Jantung Bentuknya mirip otot lurik, tetapi bercabang-cabang. Bekerja secara tidak sadar. Hanya terdapat pada organ jantung. B. Sistem Saraf yang Mengendalikan Tubuh Sistem saraf bertugas mengatur kerja Otak semua bagian tubuh. Ada sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat berupa otak dan sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang Sistem saraf tepi menghubungkan sistem Sistem saraf mengatur kerja otot polos. saraf pusat dengan kerja organ tubuh. Sistem saraf mengatur Contohnya, mengatur aliran kerja panca indra. darah, proses pencernaan, kerja pancaindra, kerja otot yang melekat pada rangka, Sistem saraf mengatur dan lain-lain. gerak tubuh. C. Kelainan dan Cara Memelihara Kesehatan Alat Gerak Manusia Kelainan dan Penyakit pada 1 Alat Gerak Kelainan dan penyakit pada alat gerak dapat terjadi pada otot maupun tulang. a Retak dan patah tulang Diakibatkan oleh benturan benda keras atau kecelakaan dan jatuh. Retak tulang Patah tulang b Rakitis Tulang tumbuh dengan tidak normal. Kekurangan gizi, seperti kalsium, fosfor, dan vitamin D. Tulang kaki bengkok, seperti Kaki normal Kaki seperti Kaki seperti huruf O atau X. huruf O huruf X c Skoliosis, Lordosis, dan Kifosis Skoliosis adalah kelainan ke arah samping tubuh. Lordosis adalah kelainan ke arah depan tubuh. Kifosis adalah kelainan ke arah belakang tubuh. Skoliosis Lordosis Kifosis d Osteoporosis Menurunnya kepadatan tulang. Jaringan tulang normal Salah satu penyebabnya karena kekurangan kalsium dan fosfor. Menyebabkan tulang terasa Jaringan tulang nyeri atau mudah patah saat osteoporosis jatuh. e Polio Disebabkan oleh virus yang menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Virus polio menyerang sistem saraf. Penyakit polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin. f Rematik Radang persendian yang menyebabkan rasa nyeri. Rasa nyeri disertai dengan pembengkakan sendi. Pada keadaan yang parah, rematik juga dapat menyerang jantung. g Tetanus Disebabkan bakteri Clostridium tetani. Otot bekerja terus-menerus hingga tidak dapat bekerja lagi. h Kram Otot tiba-tiba terasa tegang dan sulit digerakkan. Terjadi jika tidak melakukan pemanasan sebelum berolahraga. 2 Memelihara Kesehatan Alat Gerak Duduk dengan posisi badan tegak dan tidak membungkuk atau miring. Makan makanan yang mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin. Berdiri dengan postur tegak. Jangan membungkuk atau terlalu membusung. Bawa beban yang seimbang antara bahu kanan dan bahu kiri. Berolahraga secara teratur. Tidurlah dengan posisi telentang atau miring. Tidur tengkurap dan bergelung kurang baik untuk kesehatan. Ay o j a ga t a n al at ke s eh a ger a k m u !