Communication Theories PDF
Document Details
Uploaded by Deleted User
LSPR Communication and Business Institute
Tags
Summary
This document outlines various communication theories, emphasizing key terms like 'process', 'social', and 'symbol'. It analyzes different models of communication, from linear to transactional, and touches on the ethical considerations in studying these theories. It is applicable to communication studies and related fields.
Full Transcript
Communication Theories Key Terms in Defining Communication Komunikasi adalah proses sosial di mana individu menggunakan simbol untuk membangun dan mengartikan makna di lingkungan mereka. Proses, Komunikasi adalah suatu proses, hal ini berarti sedang berlangsung dan tidak ada habis...
Communication Theories Key Terms in Defining Communication Komunikasi adalah proses sosial di mana individu menggunakan simbol untuk membangun dan mengartikan makna di lingkungan mereka. Proses, Komunikasi adalah suatu proses, hal ini berarti sedang berlangsung dan tidak ada habisnya. Komunikasi juga dinamis, kompleks, dan terus berubah. Sosial, komunikasi adalah proses sosial, melibatkan orang dalam interaksi, apakah tatap muka atau online. Ini tentu termasuk dua orang, siapa bertindak sebagai pengirim dan penerima. Keduanya memainkan peran integral dalam proses komunikasi. Dalam interaksi melibatkan orang-orang dengan berbagai niat, motivasi, dan kemampuan. Simbol, merupakan representasi dari fenomena, misal kata cinta memrepresentasikan ide tentang sayang, kata bangku merepresentasikan tempat kita untuk duduk, dan sebagainya. Simbol terbagi menjadi dua, yaitu simbol abstrak berupa ide atau konsep, dan simbol konkret, mewakili benda fisik. Makna, apa yang diambil orang dari suatu pesan. Pesan dapat memiliki lebih dari satu arti dan bahkan banyak lapisan makna. Tanpa berbagi makna, kita semua akan mengalami kesulitan berbicara dengan bahasa yang sama atau menafsirkan peristiwa yang sama. Karena itu ada pengulangan pesan untuk menjelaskan dan mengklarifikasi. Lingkungan, konteks dimana terjadinya komunikasi tersebut. Dapat berupa waktu, tempat, sejarah, relasi, dan latar belakang budaya komunikator dan komunikan. Lingkungan juga dapat terkait dengan bantuan teknologi, seperti e-mail, chat room, medsos. Komunikasi yang rumit terkait dengan hubungan-hubungan dari elemen- elemen dapat disederhanakan melalui Model Komunikasi Komunikasi sebagai Aksi, Interaksi, dan Transaksi Proses komunikasi dipahami sebagai sesuatu yang terjadi seperti garis lurus (linear) - Claude Shannon & Warren Weaver - Komunikasi terdiri dari unsur-unsur: Komunikator, Pesan, Penerima, Saluran, dan Gangguan. (semantik, fisik - luar diri orang -, psikologis, & fisiologis) Komunikasi sebagai Aksi Model interaksi ini menegaskan bahwa hubungan antara Komunikasi sebagai Interaksi komunikator dan komunikasn tidak dapat dihilangkan (dinegasikan), seseorang pasti membawa niat, emosi, motif saat ia melakukan komunikasi. Komunikasi interaksi menekankan pada feedback (umpan balik), baik verbal ataupun non verbal. Selain itu adanya konsep field of experience dari masing-masing, baik komunikator atu komunikan yang berbeda, seperti latar belakang pendidikan, keluarga, budaya dan sebagainya. Komunikasi transaksional menekankan pada pengiriman dan penerimaan pesan secara berkesinambungan dalam sebuah aktivitas komunikasi. Komunikasi sebagai Transaksi Komunikator dan komunikan bertanggungjawab terhadap akibat dan efektifitas komunikasi yang terjadi. Mereka juga dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu. Dalam model transaksional pesan memiliki pengaruh terhadap pesan yang lain. Satu pesan dibangun dari pesan sebelumnya, karena itu tercipta interdepensi antara komponen- komponen komunikasi. Transaksional juga menekankan pemahaman masing-masing yang berbeda pengalaman saat mereka melakukan komunikasi. Defining Theory: What’s in a Name? an abstract system of concepts and their relationships that help us to understand a phenomenon Stephen Littlejohn and Karen Foss (2008) suggest this abstract system is derived through systematic observation Jonathan H. Turner (1986), defined theory as “a process of developing ideas that can allow us to explain how and why events occur” (This definition focuses on the nature of theoretical thinking without specifying exactly what the outcome of this thinking might be) William Doherty and his colleagues (1993) have elaborated on Turner’s definition by stating that theories are both process and product: “Theorizing is the process of systematically formulating and organizing ideas to understand a particular phenomenon. A theory is the set of interconnected ideas that emerge from this process” Konstruksi Teori terikat oleh budaya, kepribadian, waktu, keadaan, dan ketersediaan sumber daya. Dengan memahami Teori berguna untuk: ❑ Memupuk keterampilan berpikir kritis. ❑ Membantu mengenali kedalaman dan luasnya sebuah penelitian. ❑ Membantu memahami kehidupan diri sendiri dan orang di sekitar. ❑ Memupuk kesadaran diri terhadap realitas di sekitar kita. Rob Anderson dan Veronica Ross (2002) menunjukkan enam hal penting strategi etis untuk dipertimbangkan saat membaca Teori Komunikasi: 1. Tetap terbuka untuk diyakinkan oleh pernyataan orang lain. 2. Tetap mau mencoba ide-ide baru yang mungkin dilihat oleh orang lain sebagai kesalahan, dan mengundang orang lain untuk bereksperimen. 3. Menerima bahwa berbagai perspektif tentang realitas dianggap valid oleh berbeda orang, terutama dalam konteks budaya yang berbeda. 4. Mencoba untuk menguji pengetahuan yang dipegang. 5. Hidup dengan ambiguitas, tetapi menjadi kurang toleran terhadap kontradiksi. 6. Evaluasilah klaim pengetahuan terhadap pengalaman pribadi (pragmatik konkret).