BAB 4- (Pengertian, Tujuan, Karakteristik, Jenis, dan Unsur KTI) PDF
Document Details
Uploaded by HonoredGuitar
Laras Oktavia, S.Pd
Tags
Summary
This document discusses the key aspects of a Karya Tulis Ilmiah (KTI), including its definition, purpose, characteristics, types, and components. It covers essential elements such as identifying information, purpose and essence, and structure that must be present within KTI.
Full Transcript
KARYA TULIS ILMIAH Oleh: Laras Oktavia, S.Pd Kompetensi Dasar 3.14 Mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca TABLE OF CONTENTS 01 Pengertian Tujuan Penulisan 02 KTI 03 Karakteristik KTI 04 Jenis-Jenis KTI 05 Unsur-Unsur KTI ...
KARYA TULIS ILMIAH Oleh: Laras Oktavia, S.Pd Kompetensi Dasar 3.14 Mengidentifikasi informasi, tujuan dan esensi sebuah karya ilmiah yang dibaca TABLE OF CONTENTS 01 Pengertian Tujuan Penulisan 02 KTI 03 Karakteristik KTI 04 Jenis-Jenis KTI 05 Unsur-Unsur KTI Pengertia n KTI Karya ilmiah atau dalam bahasa inggris dikenal dengan scientific paper adalah laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan sistematika yang Lanjutan...... Karya ilmiah dapat pula diartikan sebagai karya tulis yang menyajikan ide/gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah secara sistematis, disajikan secara objektif, menggunakan bahasa yang baik dan benar, serta didukung oleh fakta, teori, dan bukti- Tujuan Penulisan KTI ◂ Menyampaikan gagasan ◂ Memenuhi tugas dalam studi ◂ Untuk mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan ◂ Mengikuti perlombaan penulisan karya tulis ilmiah ◂ Untuk menyebarluaskan suatu ilmu Karakterist ik 0 KTI 1 Logis dapat diterima logika/akal sehat dan berdasarkan fakta yang terpecaya. Analisis bersifat objektif (tidak menunjukkan 0 keberpihakan) 2 0 Sistematis(sesuai dengan sistematika/urutan) 3 Jelas (tidak menimbulkan makna ambigu). Artinya 0 ragam bahasa yang digunakan lugas, menggunakan kalimat efektif, menghindari kalimat bermakna 4 konotatif. Jenis KTI (Berdasarkan Cara Penyajiannya) POPULER FORMAL 01 02 03 SEMI FORMAL POPULER Penyajiannya menggunakan bahasa yang santai. Contoh: artikel SEMI FORMAL Penyajian dalam segi sistematika (keruntutan setiap unsur) jelas. Namun, tidak harus memuat seluruh unsur karya tulis ilmiah. Contoh: Makalah penelitian atau pun makalah seminar/simposium FORMAL Penyajiannya harus memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara utuh. Artinya, dapat memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut oleh konvensi. Contoh: skripsi, tesis, disertasi Unsur-Unsur KTI Jenis Semi Formal MAKALAH Bagian Pelengkap Bagian Pelengkap Bagian Isi Makalah Pendahuluan Penutup Halaman Judul, Kata Pengantar (Prakata), Daftar Pendahuluan, Tubuh Daftar Pustaka dan Lampiran Isi, Daftar Gambar (opsional), Karangan, Simpulan Daftar tabel (opsional) 1. BAGIAN PELENGKAP PENDAHULUAN Unsur yang terdapat pada halaman judul meliputi: nama karangan, penjelasan adanya tugas, nama pengarang HALAMAN JUDUL (penyusun), kelengkapan identitas pengarang (nomor induk/registrasi kelas, nomor absen), nama unit studi (unit kerja), nama lembaga (jurusan, sekolah) nama kota, dan tahun penulisan. Isi kata pengantar adalah ucapan syukur kepada Tuhan Yang KATA Maha Esa, penjelasan tujuan penulisan makalah dan mengapa topik itu penting untuk dibahas, ucapan terima kasih PENGANTAR kepada pihak yang membantu penyelesaian makalah, harapan penulis atas makalah tersebut, dan manfaat bagi pembaca, serta kesediaan menerima kritik dan saran. Daftar isi berisi garis besar isi makalah secara lengkap dan DAFTAR ISI menyeluruh. 2. BAGIAN ISI MAKALAH Unsur yang terdapat pada pendahuluan meliputi: latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, landasan PENDAHULUAN teori/kajian teori, dan metode penulisan (termasuk di dalamnya penjabaran mengenai teknik pengumpulan data yang digunakan serta teknik analisis data yang digunakan). Inti sebuah karya ilmiah berisi sajian pembahasan masalah. TUBUH Seluruh masalah yang dirumuskan pada pendahuluan dibahas secara tuntas dalam bagian tubuh karangan. Bagian ini biasa KARANGAN dikenal dengan (BAB IV: PEMBAHASAN) Bagian akhir sebuah tulisan ilmiah dapat ditutup dengan simpulan dan saran. Simpulan berisi hal-hal penting yang dibahas pada tubuh karangan. Sementara, saran berisi hal- SIMPULAN hal berupa anjuran/rekomendasi yang dipaparkan berkaitan dengan studi lebih lanjut atau pun berkaitan dengan perubahan/ tindakan di masa depan berdasarkan pentingnya penelitian yg telah dilakukan 3. BAGIAN PELENGKAP PENUTUP Daftar yang berisi semua buku atau referensi tulisan DAFTAR PUSTAKA ilmiah yang menjadi rujukan dalam melakukan penelitian Dokumen tambahan yang biasanya dapat berupa tabel, LAMPIRAN gambar, maupun teks tulisan yang berkaitan dengan isi dari penelitian yang telah dilakukan. Mengidentifikasi Informasi dalam BAB I PENDAHULUAN MEMANFAATKAN SAMPAH BARANG BEKAS SEBAGAI MEDIA TEKNOLOGI VELTIKULTUR Hal-hal yang harus Terdapat dalam Latar belakang 1. Fenomena yang berkaitan dengan judul Salah satu bentuk eksploitasi sumber daya lahan di lingkungan kota, yakni menjadikan lahan sebagai pemenuhan ekonomi. 2. Permasalahan disertai bukti yang akurat Gaya hidup manusia yang menginginkan kepraktisan mengakibatkan kuantitas sampah meningkat, terkhusus sampah dalam wujud botol dan plastik. Hal ini dibuktikan dengan produksi sampah di perkotaan 0,5-0,8 kg per orang. Minimnya budaya re-use dan langkah menginovasikan barang-barang bekas menjadikan sampah di wilayah kota semakin menggunung. Apabila tidak segera diselesaikan sampah akan menjadi endemi yang dapat merontokkan wajah kebersihan kota. 3. Menawarkan sebuah solusi yang berkaitan dengan judul. Namun, jangan terlalu berlebihan seperti sudah meneliti Untuk mengatasi pemasalahan pencemaran lingkungan, dapat dilakukan sebuah solusi, yakni veltikultur. Veltikultur menjadi salah satu solusi yang aman dan mudah dilakukan masyarakat. Teknologi veltikultur yang dipraktikkan memanfaatkan sampah barang bekas dan menanaminya dengan berbagai jenis tanaman sayur dan buah. Hal ini akan memberikan dampak baik untuk pengurangan emisi gas karbon, memperlihatkan pemandangan yang hijau dan asri, bermanfaat jika dikonsumsi. Penerapan teknologi veltikultur dengan memanfaatkan barang bekas dapat membantu mengurangi masalah lingkungan Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, diperlukan teknologi veltikultur untuk dapat memanfaatkan sampah agar lebih ramah lingkungan. Maka dari itu peneliti untuk meneliti dengan judul Memanfaatkan Sampah Barang Bekas Sebagai Media Teknologi Veltikultur THANKS!