Keseimbangan Asam Basa PDF

Document Details

ComfortableRomanticism

Uploaded by ComfortableRomanticism

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

M Aryadi Arsyad

Tags

keseimbangan asam basa fisiologi manusia pH biokimia

Summary

Dokumen ini membahas keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia. Diuraikan pengertian asam basa, pH normal, mekanisme kontrol pH tubuh, serta penyebab asidosis dan alkalosis. Materi ini cocok untuk pembelajaran fisiologi manusia.

Full Transcript

11/9/22 1 KESEIMBANGAN ASAM BASA M Aryadi Arsyad 2 1 11/9/22 Tujuan Pembelajaran Pengertian asam basa pH normal tubuh Mekanisme kontrol pH tubuh oleh si...

11/9/22 1 KESEIMBANGAN ASAM BASA M Aryadi Arsyad 2 1 11/9/22 Tujuan Pembelajaran Pengertian asam basa pH normal tubuh Mekanisme kontrol pH tubuh oleh sistem buffer, sistem respirasi dan ginjal Penyebab asidosis/alkalosis respirasi dan metabolik 3 Tujuan Instruksional Khusus Mengetahui pH normal dan tidak normal tubuh Mengetahui sumber-sumber penghasil ion H+ dalam tubuh Mampu menjelaskan bagaimana sistem buffer, sistem respirasi dan Ginjal bekerja dalam pengaturan pH tubuh Mampu menjelaskan penyebab terjadinya asidosis maupun alkalosis respiratorik Mampu menjelaskan penyebab terjadinya asidosis aupun alkalosis metabolik Mampu menjelaskan efek perubahan pH terhadap saraf, enzim dan elektrolit 4 2 11/9/22 Defenisi Keseimbangan asam basa berarti kemampuan pengaturan konsentrasi dari ion H+ bebas di dalam cairan tubuh Asam adalah molekul yg di dalam solution akan melepaskan kation H+ dan anion. Asam kuat (HCl), asam lemah (H2CO3) Basa adalah molekul yg dapat mengikat ion H+ dan menghilangkannya dari solution 5 pH Tubuh Normal pH darah arteri adalah 7,45 Normal pH darah vena adalah 7,35 Rata-rata pH darah 7,4 Acidosis terjadi jika pH darah dibawah 7,35 Alkalosis terjadi jika pH darah di atas 7,45 pH darah kurang dari 6,8 dan lebih dari 8,0 selama bbrp detik dpt menyebabkan kematian 6 3 11/9/22 7 Sumber ion H+ dlm tubuh 1.Pembentukan asam karbonat dari CO2 yg dihasilkan metabolisme. 2.Asam inorganik yg dihasilkan selama penghancuran nutrisi. Protein yg dicerna menghasilkan asam sulfat & asam fosfat dan kemudian melepaskan H+ di dalam tubuh. 3.Asam organik dari metabolisme intermedium. Contoh: asam lemak yg dihasilkan oleh metabolisme lemak dan asam laktat oleh olahraga berat. 8 4 11/9/22 9 Pengaturan pH tubuh 1.Sistem buffer 2.Mekanisme respirasi 3.Mekanisme Ginjal 10 5 11/9/22 Sistem Buffer 1.H2CO3:HCO3- yg dpt mengikat ataupun menghasilkan ion H+. Buffer primer utk cairan ekstrasel. H2CO3 ⇄ H+ + HCO3- 2.Protein mengandung gugus asam dan basa. Buffer primer utk cairan intrasel. R—COOH → R—COO- + H+ R—NH2 + H+ → R—NH3+ 11 Sistem Buffer 3.Hemoglobin membuffer H+ dari CO2 hasil metabolisme sel. 4.Fosfat NaH2PO4 sedikit di ECF, banyak di cairan intrasel. Buffer ini juga dibuang di urine dan mengurangi keasaman urine. HCl + Na2HPO4 → NaH2PO4 + NaCl NaOH + NaH2PO4 → Na2HPO4 + H2O 12 6 11/9/22 Sistem Respirasi Jika H+ meningkat (asidosis) akibat kelainan non-respirasi atau metabolik, maka pusat respirasi di batang otak akan meningkatkan ventilasi paru-paru. HCO3- akan berikatan dgn H+ lalu membentuk air dan CO2 yg terbuang lewat paru- paru. Sebaliknya, jika H+ menurun (alkalosis) di dlm darah, pernapasan akan melambat sehingga lebih banyak CO2 hasil metabolisme sel yg membentuk H+ di dlm darah. 13 Ginjal Paru-paru hanya mampu mengeliminasi H+ yg dihasilkan oleh CO2 dgn membuang CO2 tsb. Namun asam (H+) dari sulfur, fosfor, laktat dll harus dibuang melalui ginjal. Pada keadaan peningkatan H+ dalam darah (asidosis), CO2 dari plasma, tubular dan metabolisme sel akan bergabung dgn air- membentuk H+ dan HCO3. Lalu ion H akan dibuang di tubular dan HCO3 diserap ke dalam - + plasma. Berlaku sebaliknya di ginjal jika kadar H+ berkurang dalam darah (alkalosis), ion H akan diserap ke dalam darah dan HCO3- dibuang ke dlm urin. + 14 7 11/9/22 Ginjal: asidosis 15 Ginjal: alkalosis 16 8 11/9/22 Tingkatan kontrol pH Sistem buffer merupakan pertahanan pertama dalam menetralkan pH darah. (detik) Mekanisme respirasi merupakan pertahanan lapis kedua dlm menetralkan pH darah jika sistem buffer tdk dpt meminimalkan perubahan pH darah. (menit) Mekanisme kompensasi ginjal merupakan pertahanan garis ketiga dalam menetralkan pH darah. (jam atau hari) 17 18 9 11/9/22 Asidosis & Alkalosis 19 Asidosis Respiratorik Akibat peningkatan CO2 yg abnormal karena hipoventilasi Penyebab: penyakit paru, depresi sistem pernapasan oleh obat dan penyakit, penyakit otot dan saraf yg menganggu pernapasan. Kompensasi: 1st sistem buffer, 2nd respirasi tdk dpt membantu, maka ginjal akan mengabsorbsi dan membuat HCO3- serta membuang H+ melalui urin. 20 10 11/9/22 Alkalosis Respiratorik Banyaknya CO2 yg hilang akibat hiperventilasi Penyebab: demam, anxiety, keracunan aspirin dan berada pada ketinggian altitude Kompensasi: 1st sistem buffer, 2nd sistem respirasi biasanya melambat akibat rendahnya CO2 dan H+ karena hiperventilasi. 3rd Namun jika berlanjut maka ginjal akan mengabsorbsi kembali H+ ke dalam darah dan membuang banyak HCO3- melalui urin. 21 Asidosis Metabolik Akibat rendahnya HCO3- dalam darah atau banyaknya H+ yang dihasilkan tubuh Penyebab: diare yg parah banyak HCO3- terbuang, DM yg membentuk badan keton menghasilkan H+, strenuous exercise menghasilkan banyak asam laktat, konsumsi alkohol berlebihan akan dimetabolisme menghasilkan asam asetat, uremic acidosis pd gagal ginjal membuat H+ tdk banyak terbuang bersama urin. Kompensasi: 1st sistem buffer, 2nd paru-paru membuang CO2 dan menghilangkan H+ dlm darah, 3rd ginjal akan mengeluarkan H+ dlm urin dan mereabsorpsi HCO3- 22 11 11/9/22 Alkalosis Metabolik Akibat rendahnya ion H+ atau peningkatan HCO3- tanpa diikuti oleh peningkatan CO2 Penyebab: muntah, konsumsi obat bersifat basa spt baking soda NaHCO3 akan terurai jadi Na+ dan HCO3- pada saat mengobati keasaman lambung, obat diuretic dan kelebihan aldosterone. Kompensasi: 1st sistem buffer, 2nd menurunkan ventilasi paru shg CO2 bisa meningkat, 3rd ginjal akan menahan H+ dan membuang HCO3- di urin 23 Efek perubahan pH Tubuh 1.Perubahan eksitabilitas dari sel saraf & sel otot adalah salah satu manifestasi klinik yg paling besar dari kelainan pH. Asidosis menekan CNS (disorientasi, coma), alkalosis overeksitabilitas sistem saraf (nyeri, spasme otot, konvulsi). 2.Konsentrasi ion H+ sangat mempengaruhi aktivitas enzim. Beberapa reaksi kimia terakselerasi, bbrp tertekan akibat perubahan pH. 3.Perubahan H+ akan mempengaruhi kadar K+ dalam tubuh. Asidosis menurunkan sekresi K+ dan alkalosis menaikkan sekresinya di ginjal. 24 12 11/9/22 Kompensasi Tubuh 25 Textbooks Human physiology, Laura lee Sherwood, 7th ed. Human anatomy and physiology, Elaine N Marieb, 9th ed. Textbook of medical physiology, Arthur C. Guyton, 11th ed. 26 13 11/9/22 Thank You… 27 14

Use Quizgecko on...
Browser
Browser