Pengantar Akuntansi – PSAK 1 PDF

Summary

Dokumen ini membahas pengantar akuntansi, termasuk pengertian, standar akuntansi keuangan Indonesia, persamaan akuntansi, transaksi bisnis, dan laporan keuangan. Materi ini cocok untuk mata kuliah akuntansi tingkat sarjana.

Full Transcript

Pengantar Akuntansi – PSAK 1 Pengertian Akuntansi Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Persamaan Akuntansi Transaksi Bisnis dan Persamaan Akuntansi Laporan Keuangan Pendahuluan Dalam kehidupan, manusia harus pandai m...

Pengantar Akuntansi – PSAK 1 Pengertian Akuntansi Standar Akuntansi Keuangan Indonesia Persamaan Akuntansi Transaksi Bisnis dan Persamaan Akuntansi Laporan Keuangan Pendahuluan Dalam kehidupan, manusia harus pandai mengelola dan memanfaatkan sumber daya ekonomi yang terbatas secara efektif dan efisien. Manusia mengenal dan mempraktikan akuntansi dalam kehidupan sehari-hari sejak manusia telah mengenal cara berhitung dan mencatat. Pada tahun 3600 SM di zaman peradaban kuno Yunani, Babilonia, Mesir, dan Tiongkok akuntansi sudah dikenal. Luca Paccioli adalah seorang birawan Fransiskan yang menemukan ilmu pembukuan yang ditulisnya dalam buku “Summa de Arithmetica, Geometria, Proportioni et Proportionalita” (Segala sesuatu tentang ilmu Hitung, Ilmu Ruang, dan Perbandingan). Memasuki akhir abad ke-20 era globalisasi, ilmu dan praktik akuntansi berkembang dengan pesat dengan kemajuan teknologi informasi dan di abad ke-21 kehidupan masyarakat tidak akan terlepas dari masalah akuntansi seperti halnya tidak akan terlepas dari uang dan kebutuhan informasi. Satu metode perhitungan dan pelaporan sumber daya ekonomi yang berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia disebut Akuntansi. Jadi, Apakah Akuntansi itu? Pengertian Akuntansi 1. Akuntansi adalah system informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. 2. “Accounting is a service activity, its function is to provide quantitative information, primarily financial in nature, about economic entities that is intendend to be useful in making economic decisions, in making reasoned choices among alternative course of action.” ( Accounting Principal Board (APB) dan American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) tahun 1970). 3. Akuntansi adalah informasi mengenai bisnis yang dapat dikomunikasikan kepada pemangku kepentingan dan biasa disebut dengan “Bahasa bisnis” (language of business). Proses Akuntansi dalam menyediakan informasi bagi para pemangku kepentingan perusahaan : 1. Mengidentifikasi pemangku kepentingan (Identify users). 2. Menilai kebutuhan pemangku kepentingan (Assess users information needs). 3. Merancang system informasi akuntansi untuk kebutuhan pemangku kepentingan (Design the accounting information system to meet users needs). 4. Mencatat data ekonomi mengenai aktivitas dan peristiwa perusahaan (Record economic data about business activities and events). 5. Menyiapkan laporan akuntansi bagi para pemangku kepentingan (Prepare accounting reports for users). Akuntansi sebagai system informasi keuangan secara teori dan praktik dibedakan menjadi : Akuntansi Sektor Mikro : Akuntansi untuk entitas yang bertujuan yang mencari laba yang dibutuhkan untuk mengelola dan sebagai pertanggungjawaban kepada para pemangku kepentingan (stakeholders). 1. Akuntansi Bisnis yaitu akuntansi untuk entitas bisnis yang terdiri atas empat bidang, yaitu : Akuntansi Keuangan (Financial Accounting) : bertujuan menghasilkan informasi keuangan Akuntansi Management (Management Accounting) : bertujuan mengolah, menghasilkan dan melaporkan kepada manajemen. Akuntansi Pajak (Tax Accounting) : bertujuan menghitung dan melaporkan objek pajak Akuntansi Biaya (Cost Accounting) : proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran terhadapnya 2. Akuntansi Organisasi Nirlaba (Accounting for Non-for-Profit Organization) : organisasi yang tidak memiliki tujuan mendapatkan laba atau keuntungan dari kegiatan yang dijalankan. Akuntansi Sektor Makro : Akuntansi yang mengelola dan melaporkan informasi keuangan di bidang makro, yaitu Negara, bagian Negara, Pemerintahan, bagian Pemerintahan, atau masyarakat. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting) bertujuan untuk mempertanggungjawabkan keuangan publik oleh pemerintah kepada rakyat Akuntansi Pendapatan Nasional (National Income Accounting) : bertujuan untuk menghitung dan melaporkan berbagai indikator ekonomi makro. Akuntansi Lingkungan (Environmental Accounting) : identifikasi, pengukuran dan alokasi biaya-biaya lingkungan hidup dan pengintegrasian biaya-biaya ke dalam pengambilan keputusan usaha serta mengkomunikasikan hasilnya kepada para stakeholders perusahaan Standar Akuntansi Keuangan Standar akuntansi keuangan (SAK) adalah sumber acuan utama dalam menyusun laporan keuangan oleh suatu badan yang kompeten dan independent, sehingga manajemen suatu perusahaan dapat mencatat dan melaporkan data keuangan kepada para investor dan stakeholder untuk membandingkan laporan keuangan antarperusahaan. Badan Otorisasi yang memiliki tanggung jawab utama dalam mengembangkan Standar Akuntansi di Indoensia disebut Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK IAI). DSAK IAI menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interprestasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerapkan prinsip DSAK IAI untuk kewenangan atas akuntansi dan pengungkapan keuangan perusahaan yang sahamnya diperdagangkan dan dijual kepada publik. Standar Akuntansi di Indonesia 1.Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) ke Standar Akuntansi Keuangan 2.Prinsip Akuntansi Indonesia pertama kali diterbitkan dan disahkan pada kongres III Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 2 Desember 1973 berdasarkan rujukan US- Generally Accepted Accounting Principles, yaitu: Pendahuluan Bab I Laporan Keuangan Bab II Pendapatan dan Biaya Bab III Aktiva Bab IV Kewajiban dan Hutang Bab V Modal Sendiri Standar Akuntansi yang Berlaku di Indonesia SAK umum untuk entitas ber-akuntabilitas public secara SAK signifikan Standar Akuntansi Keuangan khusus untuk entitas tanpa ETAP akuntabilitas public Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah SAK EMKM Standar Akuntansi Syariah khusus untuk transaksi syariah Jenis Entitas Bisnis Jenis Entitas Bisnis Karakteristik Contoh Kebanyakan entitas usaha di Indonesia adalah Perusahaan Perorangan Perusahaan Perseorangan (Proprietorship) dimiliki oleh satu Biaya pengelolaan rendah Digital Printing Shop individu Sumber daya sebatas yang dimiliki Di Indonesia, kita mengenal Firma dan CV pemilik usaha sebagai jenis persekutuan. Kantor Akuntan Publik (KAP) Persekutuan (Partnership) mirip Tanudiredja, Wibisana,Rintis & Diterapkan oleh Menggabungkan usaha kecil kemampuan dan sumber dengan perusahaan perseorangan, daya lebih dari satu orang. Rekan (PWC Indonesia) tetapi dimiliki oleh dua atau lebih PT Telekomunikasi Indonesia Tbk individu Kepemilikan berdasarkan jumlah saham yang dijual ke pemegang saham. PT Pertamina Persero Korporasi (Corporation) diatur dalam peraturan perundang- Dapat memperoleh sumber dana dalam Koperasi pengrajin Susu undangan sebagai entitas hukum jumlah besar dengan cara mengeluarkan Koperasi Karyawan terpisah yang dikenakan pajak saham. Diterapkan oleh usaha berskala besar Koperasi (Cooperative) Dikelola oleh dan untuk anggota Persamaan Akuntansi (Accounting Equation) Dasar sistem akuntansi semua perusahaan. Sumber daya yang dikuasai Hak residual atas oleh entitas sebagai akibat asset entitas dari peristiwa masa lalu dan setelah dikurangi dari mana mandaat ekonomi semua liabilitas di masa depan diharapkan Kewajiban entitas masa kini akan diperoleh oleh entitas. yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus ke luar dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi. Asset = Liabilities + Equity Credit for Decrease Debit for Increase (+) (-) Debit for Decrease (-) Credit for Increase (+) Debit for Decrease (-) Credit for Increase (+) Balance Balance Balance - Dividends Account Income Statement Accounts Debit for Increase (+) Credit for Decrease (-) Balance + Revenue Account Debit for Decrease (-) Credit for Increase (+) Balance - Expenses Accounts Debit for Increase (+) Credit for Decrease (-) Balance KERJAKAN MODUL PRAKTIK Akuntansi Dasar & Praktik Pertemuan ke-1 Latihan pertemuan ke 1 (a) 1. Akuntansi untuk entitas yang bertujuan yang mencari laba yang dibutuhkan untuk mengelola dan sebagai pertanggungjawaban kepada para pemangku kepentingan, disebut : a. Akuntansi Sektor Mikro d. Akuntansi Pajak b. Akuntansi Sektor Makro e. Akuntansi Biaya c. Akuntansi Keuangan 2. Akuntansi yang mengelola dan melaporkan informasi keuangan di bidang makro, yaitu Negara, bagian Negara, Pemerintahan, bagian Pemerintahan, atau masyarakat, disebut : a. Akuntansi Sektor Makro d. Akuntansi Pajak b. Akuntansi Sektor Mikro e. Akuntansi Biaya c. Akuntansi Keuangan Latihan pertemuan ke 1 (b) 3. Akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan, disebut : a. Akuntansi Keuangan d. Akuntansi Pajak b. Akuntansi Sektor Mikro e. Akuntansi Biaya c. Akuntansi Sektor Makro 4. Akuntansi yang bertujuan mengolah, menghasilkan dan melaporkan kepada manajemen. disebut : a. Akuntansi Manajemen d. Akuntansi Pajak b. Akuntansi Sektor Mikro e. Akuntansi Biaya c. Akuntansi Keuangan Latihan pertemuan ke 1 (c) 5. Akuntansi yang bertujuan menghitung dan melaporkan objek pajak, disebut : a. Akuntansi Pajak d. Akuntansi Pemerintahan b. Akuntansi Keuangan e. Akuntansi Biaya c. Akuntansi Lingkungan

Use Quizgecko on...
Browser
Browser