Konsep Dasar Uji Hipotesis PDF

Document Details

RespectableImpressionism

Uploaded by RespectableImpressionism

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Wara Alfa Syukrilla, M.Sc

Tags

uji hipotesis statistik hipotesis metodologi penelitian

Summary

Dokumen ini membahas Konsep Dasar Uji Hipotesis, termasuk penjelasan tentang hipotesis, jenis-jenis hipotesis, dan tahapan-tahapan dalam melakukan pengujian hipotesis.

Full Transcript

Konsep Dasar Uji Hipotesis Wara Alfa Syukrilla, M.Sc HIPOTESIS Adalah pernyataan atau klaim tentang parameter populasi. Parameter : 𝜇, 𝜎 2 , 𝑝 Hipotesis akan diuji kebenarannya melalui pengumpulan data dan menggunakan analisis statistika. Penggunaan analisis statistika dalam pengujia...

Konsep Dasar Uji Hipotesis Wara Alfa Syukrilla, M.Sc HIPOTESIS Adalah pernyataan atau klaim tentang parameter populasi. Parameter : 𝜇, 𝜎 2 , 𝑝 Hipotesis akan diuji kebenarannya melalui pengumpulan data dan menggunakan analisis statistika. Penggunaan analisis statistika dalam pengujian hipotesis dilakukan agar keputusan yang diambil dari pengujian hipotesis adalah keputusan yang lebih akurat dan dapat diandalkan. Inferential Statistics Population We study sample and use the results to generalize on an entire population Example: we make a claim that the average age of all Sample college students in Jakarta is 23 We are testing the hypothesis of 𝜇 = 23 2 Komponen Pernyataan Hipotesis 𝐻0 = Hipotesis nol = Hipotesis nihil = Hipotesis Statistik 𝐻1 = 𝐻𝐴 = Hipotesis alternatif = Hipotesis Penelitian 2 Komponen Pernyataan Hipotesis 𝐻0 (Hipotesis nol/Hipotesis nihil) pernyataan yang menyatakan bahwa di populasi tidak ada hubungan atau perbedaan yang signifikan, dan bahwa perbedaan yang terlihat hanya disebabkan oleh kebetulan atau variasi acak. merupakan pernyataan hipotesis yang bernada nihil/ketiadaan we make a claim that the average age of all college students in Jakarta is 23. It means we are testing 𝐻0 : 𝜇 = 23 𝐻1 = 𝐻𝐴 = Hipotesis alternatif = Hipotesis Penelitian Pernyataan yang berlawanan dengan hipotesis nol Dalam pengujian hipotesis, hipotesis nol diuji dengan data, dan kita menentukan apakah data cukup kuat untuk menolak H₀ sehingga kita bisa memutuskan alternatifnya yaitu HA Terdapat 3 cara menulis Hipotesis Alternatif:. 𝐻𝐴 : 𝜇 > 23 𝐻𝐴 : 𝜇 < 23 𝐻𝐴 : 𝜇 ≠ 23 One-tail and Two-tails tests 𝐻𝐴 : 𝜇 > 23, one-tailed test, right-tailed test 𝐻𝐴 : 𝜇 < 23, one−tailed test, left-tailed test 𝐻𝐴 : 𝜇 ≠ 23, two−tailed test Bentuk Rumusan Hipotesis HIPOTESIS DESKRIPTIF HIPOTESIS KOMPARATIF HIPOTESIS ASOSIATIF Hipotesis Deskriptif Merupakan pernyataan hipotesis tentang satu variabel Tunggal dalam satu populasi Contoh: kita membuat klaim bahwa rata-rata usia mahasiswa di Jakarta adalah 23 tahun. Penulisan hipotesisnya: 𝐻0 : 𝜇 = 23 𝐻𝐴 : 𝜇 ≠ 23 Hipotesis Komparatif Merupakan pernyataan hipotesis tentang hubungan dua populasi atau lebih Contoh: kita membuat klaim bahwa rata-rata usia mahasiswa di Jakarta sama dengan rata-rata usia mahasiswa di Malang. Penulisan hipotesisnya: 𝐻0 : 𝜇1 = 𝜇2 𝐻𝐴 : 𝜇1 ≠ 𝜇2 Contoh: kita membuat klaim bahwa rata-rata usia mahasiswa di Jakarta lebih tua dari rata-rata usia mahasiswa di Malang. Penulisan hipotesisnya: 𝐻0 : 𝜇1 ≤ 𝜇2 𝐻𝐴 : 𝜇1 > 𝜇2 Bagaimana penulisan hipotesisnya jika kita membuat klaim bahwa rata-rata usia mahasiswa di Jakarta lebih muda dari rata-rata usia mahasiswa di Malang. Hipotesis Asosiatif Merupakan pernyataan hipotesis tentang hubungan dua variabel atau lebih Contoh: kita membuat klaim bahwa terdapat hubungan antara lamanya belajar dengan hasil belajar. Penulisan hipotesisnya: 𝐻0 : 𝜌 = 0 (tidak terdapat hubungan antara lamanya belajar dengan hasil belajar) 𝐻𝐴 : 𝜌 ≠ 0 (terdapat hubungan antara lamanya belajar dengan hasil belajar) Setelah merumuskan pernyataan hipotesis, selanjutnya hipotesis nol diuji menggunakan analisis statistika. Hasil uji hipotesis adalah apakah H0 ditolak atau H0 tidak ditolak. Kita menggunakan kriteria penolakan H0 dan distribusi. Nilai Kritis, p-value, dan Tingkat Signifikansi Tingkat Signifikansi (𝜶): Ambang batas yang ditetapkan sebelum pengumpulan data untuk menentukan apakah hipotesis nol (H₀) harus ditolak. Biasanya 𝜶 = 0.05 atau 0.01 p-value: Probabilitas bahwa hasil yang diperoleh adalah akibat kebetulan jika H₀ benar. P-value dibandingkan dengan 𝜶 H₀ ditolak jika p-value < 0,05 (atau lebih konservatif, p-value < 0,01). Sehingga disimpulkan HA. H₀ tidak ditolak jika p-value > 0,05 dan tidak disimpulkan bahwa H0 benar. Kesimpulannya adalah tidak cukup bukti untuk mengatakan HA. Daerah penolakan dibatasi oleh nilai kritis Nilai kritis diperoleh dari nilai Z pada distribusi normal Taraf signifikansi adalah area di bawah kurva normal yang nilainya sama dengan 𝜶 ഥ −𝝁 𝑿 𝒁= 𝝈𝟐 𝑵 Latihan 1. In your own words, explain what the null hypothesis is. 2. What is α? 3. If our null hypothesis is “H0: μ = 40”, what are the three possible alternative hypotheses? Tahapan dalam pengujian Hipotesis 1. Step 1: State the Hypotheses (H0 dan Ha) 2. Step 2: Find the Critical Values (Z kritis) 3. Step 3: Compute the Test Statistic 4. Step 4: Make the Decision (H0 ditolak atau H0 tidak ditolak) 5. Step 5: Declare the conclusion (tuliskan pernyataan Kesimpulan tentang kasus yang diteliti) THANK YOU Wara Alfa Syukrilla, M.Sc

Use Quizgecko on...
Browser
Browser