Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati PDF
Document Details
Uploaded by MagicElegy
Junie Suriawati
Tags
Summary
This document is about an analysis of preseratives in medications.
Full Transcript
IJJI EFEKTIVITAS PENGAWET Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati enan -o atau- esu — *to r. SIMPAN PADA SUHU KAMAR TtOAK LEBIH DARI 300C p. No. 3 Aw...
IJJI EFEKTIVITAS PENGAWET Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati enan -o atau- esu — *to r. SIMPAN PADA SUHU KAMAR TtOAK LEBIH DARI 300C p. No. 3 Awas! Obat Keras Hanya untuk bagian Juar dari badanJUNIE SURIAWATI Tiap rnL larutan isotonik steril mengandung: Hydroxypropyt methylcellulose 3.0 mg. Benzalkonium chloride mg. KONTRAJNDIKASI: Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati Penderita yang hipersensitif terhadap zat aktif dalam Obat ini. 1 IJJI MIKROBIOLOGI YANG TERCANTUM PADA FARMAKOPE INDONESIA EDISI VI Uji secara mikrobiologi Uji batas mikroba Uji efektivitas pengawet Uji sterilitas Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati Uji dan penetapan secara biologi Penetapan aktivitas vitamin B12 Penetapan kadar kalsium pantotenat Penetapan potensi antibiotik Apa yang dimaksud dengan uji efektivitas antimikroba (antimicrobial effectiveness test/AET)? , Farmakope Edisi VI Tahun 2020 uji efektivitas antimikroba Uji efektivitas antimikroba adalah uji untuk membuktikan efektivitas dari suatu Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati pengawet dalam suatu produk Caranya: mikroba spesifik dengan jumlah tertentu diinokulasi ke dalam produk. Hasilnya dengan membandingkan jumlah mikroba kontrol dan sampel selama 28 hari Apa tujuan penambahan pengawet pada sediaan? Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati Menghambat pertumbuhan mikroba pada sediaan Apa yang dimaksud dengan pengawet antimikroba (antimicrobial preservatives)? Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati Pengawet antimikroba adalah zat antimikroba/pengawet yang ditambahkan pada sediaan farmasi non-steril bentuk larutan untuk melindungi sediaan terhadap kontaminasi mikroba. Tujuan penambahan pengawet antimikroba adalah untuk melindungi sediaan terhadap pertumbuhan mikroba yang ada atau masuk secara tidak sengaja selama atau sesudah proses produksi pada sediaan steril dosis ganda. Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati Kadar yang digunakan harus serendah mungkin Sediaan dosis tunagal adalah obat hanva dikonsumsi satu (1 ) kali saja dan tiðak dilanjutkan pada keesokan harinya ataupun selanjutnya. Contoh obat untuk gonore Sediaan dosis obat aanda/multi dose adalah sediaan obat kemasan Vial untuk rebih dari satu (1) kali penggunaan, Contoh??? Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati Contoh pengawet antimikroba alkohol, formaldehid, iodine. Pada sediaan steril dosis ganda diperbolehkan berisi satu jenis atau lebih pengawet PENGAWET ADA DUA JENIS 1. Bahan sintetik 000 Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati Fenol dan Alkohol Senyawa Senyawa Asam turunan alifatik dan air raksa amonium karbonat fenol aromatik organik quartener 2. Bahan alami Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok tanaman tanaman tanaman tanaman buah sayuran rempah lain 7 Apa dasar pemilihan pengawet pada sediaan farmasi? Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati Pengawet apa saja yang dapat digunakan pada sediaan farmasi? Antifungi: Butil paraben 1. Metil paraben 2. Etil paraben 3. Profil paraben 4. Asam 5. benzoate 6. Kalium sorbat 7. Natrium 8. benzoate 9. Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 13 Natrium propionate 1. Benzalkonium klorida 1 1. Etil alkohol Asam sorbat (15-20%) 2. Benzetonium klorida 12. Fenol 3. Benzil alcohol 13. Kresol 14. Gliserin (20- 4. Bronopol 30%) 5. Setrimida 15. Heksetidin 6. Setilpiridinium klorida 16. Imidurea 7. Klorheksidin 17. Fenoksietanol Antimikroba: 8. Klorobutanol 18. Feniletil alkohol 19. Fenilmerkuri 9. Klorkresol nitrat 10. Kloroxylenol 20. Timesol Kategori Sediaan Kategori 1 Injeksi sediaan parenteral lain termasuk elmusi, sediaan tetes telinga, sediaan tetes hidung steril, dan sediaan tetes mata yang dibuat dengan dasar atau pembawa air. 2 Sediaan topical yang dibuat dengan dasar atau pembawa air, sediaan tetes hidung non steril, dan elmusi, termasuk sediaan yang dioleskan pada membrane mukosa. 3 Sediaan oral selain antasida, dibuat dengan dasar atau pembawa air. 4 Antasida yang dibuat dengan dasar atau pembawa air. Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 17 Mikroorganisme uji yang digunakan pada uji efektivitas antimikroba ATCC (American Type Culture Collection) adalah organisasi nirlaba yang mengumpulkan, menyimpan, dan mendistribusikan mikroorganisme referensi standar, garis sel, dan bahan lain untuk penelitian dan en embanaan Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 18 Media yang sesuaiSuhu Waktu inkubasi Waktu inkubasi perolehan inkubasi CC) inokulum kembali mikroorganisme Escherichia coli Soybean-Casein Digest Broth, 18-24 jam 3-5 hari ATCC 8739 Soybean-Casein Digest Agar Pseudomonas aeruginosa Soybean-Casein Digest Broth, 32,5 ± 18-24 jam 3-5 hari ATCC 9027 Soybean-Casein Digest Agar Soybean-Casein Digest Broth, Staphylococcus aureus 32,5 ± 18-24 jam3-5 hari Soybean-Casein Digest Agar ATCC 6538 Candida albicans 22,5 ± 44-52 jam3-5 hari Sabouroud Dextrose Broth, ATCC 10231 Sabouroud Dextrose Agar Aspergillus brasieliensisSabouroud Dextrose Broth, 22,5 ± 6-10 hari 1-7 hari ATCC 16404 Sabouroud Dextrose Agar Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 19 Persyaratan untuk efektivitas antimikroba dipenuhi jika kriteria spesifik pada Tabel dibawah dipenuhi: Tidak terjadi peningkatan Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 20 lebih tinggi dari log 0,5 unit terhadap nilai log mikroba awal. KRITERIA EFEKTIVITAS ANTIMIKROBA Tabel 3. Kriteria untuk Mikroba Uji Untuk Sediaan Kategori I Bakteri Koloni tidak kurang dari 1,0 log reduksi dari jumlah hitungan awal pada hari ke-7, tidak kurang dari 3,0 log reduksi dari hitungan awal pada hari ke-14, dan tidak memngkat sampai dengan hari ke-28. Kapang dan khamir Koloni tidak meningkat dari jumlah hitungan awal sampai hari ke-7, 14 dan 28. Untuk Sediaan Kategori 2 Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 21 Bakteri Koloni tidak kurang dari 2,0 log reduksi dari jumlah hitungan awal pada hari ke- 14, dan tidak meningkat pada hari ke-14 sampai hari ke-28. Kapang dan khamir Koloni tidak meningkat dari jumlah hitungan awal sampai hari ke-14 dan 28. Untuk Sediaan Kategori 3 Bakteri Koloni tidak kurang dari 1,0 log reduksi dari jumlah hitungan awal pada hari ke- 14, dan tidak meningkat pada hari ke-14 sampai hari ke-28. Kapang dan khamir Koloni tidak meningkat dari jumlah hitungan awal sampai hari ke-14 dan 28. Untuk Sediaan Kategori 4 Bakteri, kapang dan Koloni tidak meningkat dari jumlah hitungan awal pada hari ke-14 dan 28. khamir Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 22 Untuk Sediaan Kategori I Bakteri Koloni tıdak kurang darı reduksı darı Jumlah tıdak kurang darı 3,0 og reduksı darı hıtungan ayval pada harı ke- 14, dan tıdak meningkat sampai dengan hari ke-28. Hari ke-28 Harike-14 koloni Log koloni Log x 10 5 5,30 Escherichia co/i x 105 5,60 ATCC 8739 Syarat hari ke 7 (log hari ke-7) — log kadar awal) Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 23 Untuk Sediaan Kategori I Bakteri Koloni tıdak kurang darı reduksı darı Jumlah - 5,25 - 5,12 z 0,13 —) ğ 1 ,0 (Tidak memenuhi yarat) 1 0 100 hitun an awal ada hari ke-7, tidak kuran dari 3,0 10 redüksi dari hitungan ayval ada hari ke-14, dan tidak meningkat sampai dengan hari ke-28. Harike-14 Hari ke-28 koloni Log koloni Log x 10 5 5,30 Escherichia co/i x 105 5,60 ATCC 8739 Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 24 Untuk Sediaan Kategori I Bakteri Koloni tıdak kurang darı reduksı darı Jumlah Syarat hari ke 14 (log hari ke-14) — log kadar awal) 5,30 - 5,12 Tidak memenuhi yarat) tidak kuran dari 3,0 10 reduksi dari hitungan awal pada hari ke-14, meningkat sampai dengan hari ke-28. Harike-14 Hari ke-28 koloni Log koloni Log x 105 5,30 Escherichia coli x 105 5,60 ATCC 8739 Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 25 Untuk Sediaan Kategori I Bakteri Koloni tıdak kurang darı reduksı darı Jumlah Syarat hari ke 28: tidak ada peningkatan sampai dengan hari ke-28 Terjadi peningkatan dari 5,30 menjadi 5,60 (Tidak memenuhi syarat) Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 26 CARA KERJA Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 27 CARA KERJA Bahan Alat Sampel 1. Autoklaf 2. Mikroorganisme uji: E. coli, 2. Oven Pseudomonas aeruginosa, 3. Inkubator Syaphylococcus atlreUS, Candida 4. Finpippet dan tips albicans, 5. Vortex Aspergillus brasie/iensis 6. Timbangan 3. Media: Soybean-Casein Digest Broth, Soybean-Casein Digest Agar, 7. Alat gelas Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 28 CARA KERJA Sabouroud Dextrose Broth, Sabouroud Dextrose Agar Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 29 CARA KERJA Persiapan inokulum: 3. Pastikan inokulum uji antara 105 -10 6 1. Inokulasi masing-masing CFIJ/mL mikroorganisme pada 101 10-3 media sesuai pada tabel di hal 10. 2. Cuci dengan NaCl 0,9% lox ASM MicrobeLibrary.orgC) Wise and Paulson (NaCl 1. Uji ALT untuk bakteri E. 0,9% + tween 80 untuk coli, Pseudomonas aeruginosa, Aspergillus brasi/iensis) Syaphylococcus aureus (3 set) Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 30 CARA KERJA 2. Uji AKK untuk kapang ha (Aspergillus brasieliensis) dan ri khamir (Candida 2 set ke 28 3. Uji ALT sampel dan uji ALT AKK 4. Pengam atan dilakuka n sampai Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 31 CARA KERJA Metode yang dilakukan pada penelitian Antimicrobial Efficacy Test ini mengacu pada uji efektivitas pengawet dari Farmakope Indonesia edisi IV. Penelitlan ini dilakukan nelalui tahapan kerja sebagai berikut: Incubate microbial Penyediaan sampel pemeriksaan. Sample at 7 (lavs. 1 (f CFU/mL 14 class. 21 suspension2. 28 Peyediaan media uji dan bakteri uji. Each of five Penginokulasian biakan mikroba uji challenge microorganismsyang jumlahnya telah diketahui ke - 3 bacteria, dalam sampel yang akan diuji. 2 fungi 4. Pengambilan sampel dan Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 32 CARA KERJA Plate in growth agar penghitungan jumlah mikroba yang 10-fold serial dilutions to count survivors berkurang dalam sediaan uji hari Determine Log Reduction ke- (log uilue of inoculum) I sampai hari ke-7, hari ke-14, hari ke-21 , (log of survivors at the time point) dan hari ke-28 setelah inokulasi dengan metode lempeng agar. 5. Pengolahan data. Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 33 CARA KERJA Pengujian menggunakan 5 WADAH ASL-I. Namun, jika dianggap ketika DITAMBAHKAN SUSPENSI MIKROBA TIDAK CUKUP, dapat menggunakan WADAH STERIL LAIN. darivolume dan1.0% sampel Sampel CONTOH HASIL UJI angk Dihitung lempengatotal Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 34 UJI EFEKTIVITAS PENGAWET BENZALKONIUM KLORIDA DALAM DUA MACAM OBAT TETES MATA NAFAZOLIN HIDROKLORIDA YANG BEREDAR Dl PASARAN Sohadi Warya, Sulistianingsih, Heni Satya Wijayanti Jurursan Farmasi FMIPA Universitas Padjadjaran, Jatinangor-Sumedang ABSTRAK Telah dilakukan penelitian mengenai uji efektivitas pengawet Benzalkonium Klorida 0,01 % dalam dua sediaan tetes mata yang beredar di pasaran. Pengujian dilakukan terhadap 2 produk, yaitu produk O yang malgandung Nafazolin Hidroldorida dan produk Z yang mengandung Nafazolin Hidroklorida dan Seng Sulfat. Uji efektivitas pengawet Benzalkonium Klorida dilakukan terhadap 4 mikroba uji, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli dan Candida albicans. Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian diuji secara statistika menggunakan desain eksperimen fakt01ial 4x8x2 dan uji Newman Keuls. Hasil penelitian menunjukkan pengawet Benzalkonium Klorida dalam produk O dan Z efektif mematikan mikroba uji dan mencegah terjadinya kontaminasi. Pengujian statistika menggunakan desain ekspenmen faktorial 4x8x2 menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap efektivitas pengawet Benzalkonium Klorida pada produk O dan produk Z Uji Newman Keuls menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada pengawet Benzalkonium Klorida dalam mematikan Staphylococcus aureus dan Candida albicans. 35 Kata kunci; Benzalkomium klorida, Tetes mata, Nafazolin hidroklorida LIZAL lv lia) rœllBavvœL JUI IIC lavvaLl Tabel 1 Jumlah awal rata-rata mikroba uji dalam cfu (colony forming units) per ml untuk uji efektivitas pengawet Uji Efektivitas Pengawet Junie Suriawati 36 Benzalkonium Klorida pada oba pada uji efektivitas pengawet Benzalkonium Klorida dalam Obat tetes mata Nafiuolin Obat tetes mata Nafazolin Hidroklorida dan Obat tdes mata campuran Nafazolin Hidroklorida dan Seng Sulfat selama 28 hari pengamatan. Hidroklorida dan Obat tetes mata campuran Nafazolin Percobaan I : Hidroklorida dan Seng Sulfat. PERCOBAAN PERCOBAAN Tabel 3 Persentase rata-rata pengurangan mikroba uji chlam rentang waktu pengamatan selama 28 hari pada uji pengawet Benzalkonium Mikroba 1 11 Klorida dalam Obat tetes mata Nafazolin Hidroklorida SA 960.000 984.000 Percobaan I : PA 770.000 956.000 EC 900.000 694.000 Percobaan Il : CA 784.000 960.000 Keterangan : SA Staphylococcus aureus ; PA Pseudomonas aeruginosa EC Escherichia coli ; CA Candida albicans Percobaan Il : SA PA EC CA 2 J Pengamatan O SA z o PA z o EC z o CA z SA PA EC CA u oo o 1.000 z 1.000 1.000 2.000 o 2.000 O z z z O O mPen amatan Pengamatan l 2 2.000 o 0O 1.000 o 1.000 1.000 2.000 1.000 O 4.000 2.000 1 99,79 100 99,79 99,89 99,57 99,71 99,89 99,79 a 32 o0 o0 6.000 14.000 1.000 O 0 1.000 O O 1.000 2 100 SA 100 99,79PA 100 100EC 100 99,69CA 98,75 h 34 0 o 0O 0 0 o0 24.000 6.000 119.000 1.000 3 Pen atan 100 10 99,89 100 100 100 99,17 98,54 m 1 99,89 100 100 99,87 99,89 99,78 100 99,74 47 O o0 o0 O 0 167.000 24.000 113.000 19.000 4 100 100 100 100 100 100 96,77 97,19 i 2 100 10 100 99,87 100 99,89 99,87 99,49 k 14 7 0 0o 0O 0 0 o0 0 167.000 0 113.000 37 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 85,10 99,23 92,92 98,59 r 4 100 100 100 100 IOO 100 96,94 97,58 21 o oO o0 100 100 100 100 100 100 100 10 7 100 100 100 100 100 100 78,69 85,59 28 21 o O o O O 14 21 100 100 100 100 100 100 100 100 IOO 100 100 100 100 100 IOO 21 100 100 100 100 100 100 100 100 28 0 0 0 0 0 0 0 28 100 100 100 100 100 100 100 100 28 100 100 100 100 100 100 100 100 CONTO HASIL H UJI UJI EFEKTIFITAS PENGAWET TIMEROSAL PADA OBAT TETES MATA YANG MENGANDUNG ASAM BORAT DAN OBAT TETES MATA YANG MENGANDUNG NATRIUM TIOSULFAT YANG BEREDAR Dl PASARAN Sohadi Warya, Sulistianingsih, Arie Dewi Munigar Jurusan Farmasi FMIPA UNPAD, Jatinangor-Sumedang ABSTRAK Telah dilakukan penelitian mengenai efektifitas pengawet timerosal 0,02% dalam obat tetes mata yang mengandung asam borat dan natrium tiosulfat yang beredar di pasaran selama 28 hari pengujian. Pengljian dilakukan terhadap 2 produk, yaitu produk A yang mengandung asam borat dan produk B yang mengandung natrium fosulfat. Uji efektifitas pengawet ini dilakukan terhadap Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus dan Candida albicans Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian diuji secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawet timerosal 0,02% dalam produk A dan produk B ternyata efektif dalam mematikan mikroba uji dm mencegah terjadinya kontaminasi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas pengawet yang signifikan antara Pengawet Junie 38 produk A dengan produk B. Hæil uji Newman Keuls menyatakan bahwa terdapat perbedaan efek timerosal yang signifikan terhadap mikroba uji Escherichia coli dan Candida albicans pada produk A dan B, sedangkan terhadap mikroba uji Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus, tidak memberikan perbedaan yang signifikan. Kata kunci: Timerosal, Tetes mata, Asam borat, Natrium tiosulfat Uji Efektivitas Suriawati Pengawet Junie Tabel 1 Jumlah Awai Rata-Rata Mikroba Ui Asam Borat dan Obat Tetes Mata Yang Mengandung Natrium Tiosulfat Jumlah koloni Mikroba Uji (cfu/ml) Jumlah Mikroba Uji (cfu/ml) EC PA SA CA Produk A Produk B 742.000 780.000 738.000 788.000 EC PA SA CA EC PA SA CA Keterangan: EC = Escherichia coli; PA = 7.000 2.000 2.000 36.000 12.000 7.000 2.000 16.000 Pseudomonas aeruginosa; 2.000 1.000 23.000 3.000 2.000 1.ooo 6.000 11.000 1.0000 1.000 3.000 SA Staphylococcus aureus; CA 3.000 Candida albicans Tabel 2 Jumlah Rata-Rata Mikroba Uji Hasil Pemantauan Angka Lempeng Total 14 Selama 28 Hari pada Uji Efektivitas 21 Pengawet Timerosal dalam Obat Tetes Mata yang Mengandung 28 Pengawet Junie 40 Tabel 3 Persentase Rata-Rata Pengurangan Mikroba Uji Hasil Pemantauan Angka Lempeng Total pada Uji Efektivitas Pengawet Timerosal dalam Obat Tetes Mata yang Mengandung Asam Borat dan Obat Tetes Mata Yan Men andun Natrium Tiosulfat Hari ke- Produk A (0/0) Produk B (0/0) EC PA SA CA EC PA SA CA 99,06 99,74 99,73 95,43 98,38 99,10 99,73 97,97 99,73 99,87 100 97,08 99,60 99,74 99,86 99,24 100 100 100 98,60 99,87 99,87 100 99,62 100 100 100 99,62 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 14 100 100 100 100 100 100 100 100 21 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 28 100 UJI trel