PDF: Helicobacter pylori dan Mikroorganisme Lainnya
Document Details

Uploaded by SafeChupacabra6430
Universitas Bengkulu
Tags
Summary
Dokumen ini membahas tentang bakteri Helicobacter pylori, Staphylococcus sp, dan jamur Candida albicans, yang merupakan topik penting dalam bidang kedokteran dan mikrobiologi. Pembahasan meliputi karakteristik, mekanisme infeksi, dan pemeriksaan diagnostik yang terkait. Pemahaman tentang mikroorganisme ini sangat krusial untuk diagnosis dan penanganan infeksi.
Full Transcript
Helicobacter pylori Helicobacter pylori Gram negatif batang, curve spriral Motil (flegella) ïƒ bergerak di mukus Memproduksi urea ïƒ survive di suasana asam di gaster Bersifat oksidase positif. O'Rourke J,...
Helicobacter pylori Helicobacter pylori Gram negatif batang, curve spriral Motil (flegella) ïƒ bergerak di mukus Memproduksi urea ïƒ survive di suasana asam di gaster Bersifat oksidase positif. O'Rourke J, Bode G. Morphology and Ultrastructure. In: Mobley HLT, Mendz GL, Hazell SL, editors. Helicobacter pylori: Physiology and Genetics. Washington (DC): ASM Press; 2001. Chapter 6. Helicobacter pylori Mekanisme dimulai dengan menyebabkan inflamasi mukosa dan menyebabkan kerusakan Toksin dan lipopolisakarida merusak sel mukosa dan memperoduksi amonia serta urease yang juga merusak mukosa secara langsung Menyebabkan athral gastritis, dudodenal peptic ulcer dan gastric Carcinoma Helicobacter pylori Helicobacter pylori https://www.sciencedirect.com/science/article /pii/S209012321830016X Helicobacter pylori Transmisi oral fecal, ada kemungkinan gastro-esophageal reflux Tumbuh baik pada media skirrow: dengan Vankomisin, Polimiksin dan Trimetoprim Tumbuh dalam 3-6 hari suhu 37oC Koloni translucent diameter 1-2 mm Baik tumbuh pada kondisi microaerophic Staphylococcus sp. Staphylococcus sp - Kokus gram positif, speris, diameter 1 um - Berkelompok iregular (bentuk anggur, rantai, single dsb) - Nonmotil dan tidak membentuk spora - Aerobic dan mikroaerofilik - Koloni pada media solid berbentuk bulat, permukaan halus, mengkilat. - Koloni S. aureus membentuk warna abu abu hingga kuning keemasan. - Tumbuh diberbagai media, menfermentasi karbohidrat serta memproduksi pigmen dari putih hingga kuning - Spesies utama penyebab penyakit adalah Staphylococcus aureus Staphylococcus sp. - Intoksikasi disebabkan karena makanan yang mengandung enteroksin dari Staphylococcus sp - Mempunyai bentuk vegatatif sel, toleransi terhadap panas yang tinggi, tahan terhadap kekeringan dan radiasi dan juga tahan terhadap tekanan osmotik yang tinggi - Merupakan flora normal kulit dan saluran nafas bagian atas - Mempunyai protein A pada permukaan sel menghambat terjadinya aktivitas fagosit dari sel host Alur intoksikasi Staphylococcus sp Staphylococcus sp - Dalam medium Manitol Salt Agar (MSA) S. aureus dapat memfermentasi manitol sehingga media menjadi berwarna kuning sedangkan S. epidermidis tidak dapat menfermentasi. - S. aureus koagulase test positif. Candida albicans Candida albicans Merupakan jamur penyebab infeksi kulit dan mukosa serta infeksi sistemik Merupakan flora normal saluran pencernaan, pernafasan dan genitalia wanita. Menjadi patogen jika ada deskuamasi mukosa atau penurunan imunitas host 70% infeksi jamur disebabkan Candida Mempunyai beberapa bentuk: blastospora, pseudohifa dan hifa. Karakteristik hifa bercabang tanpa batas sekat Spora aseksual (klamidospora)terbantuk pada kondisi lingkungan tidak menguntungkan Talapko, J.; JuzbaÅ¡ić, M.; Matijević, T.; Pustijanac, E.; Bekić, S.; Kotris, I.; Å krlec, I. Candida albicans—The Virulence Factors and Clinical Manifestations of Infection. J. Fungi 2021, 7, 79. https://doi.org/10.3390/jof7020079 Candida albicans Sel bersifat dimorfik, selain ragu dan pesudohifa juga mempunyai hifa sejati Terlihat lonjong kecil, dinding tipis, bertunas, gram positif, berukuran 2— 3 um x 406 um, yang memanjang disebut pseudohifa Talapko, J.; JuzbaÅ¡ić, M.; Matijević, T.; Pustijanac, E.; Bekić, S.; Kotris, I.; Å krlec, I. Candida albicans—The Virulence Factors and Clinical Manifestations of Infection. J. Fungi 2021, 7, 79. https://doi.org/10.3390/jof7020079 Candida albicans Candidia membentuk psedohifa ketika tunas tumbuh dan melepaskan diri Tumbuh baik pada media agar sabouraud pada suhu 37oC selama 24 jam, koloni dihasilkan berwarna krem yang mempunyai bau seperti ragi Pertumbuhan atasnya seperti tunas lonjong Pertumbuhan bawah adalah pseudimeselium adalah psuohifa yang membentuk blastokonidia pada nodus-nodus dan kadang klamidokonidia pada ujungnya Candida albicans (A) Adherence dan kolonisasi (B) penetrasi dan invasi Transisi morfologis C. albicans dimulai dengan tunas blastospora dan pembentukan sel baru. Inti terpisah di persimpangan sel mother- daughter melalui septum Bentuk hifa bersifat invasif, dan dalam bentuk ini, sel memasuki jaringan inang dengan penetrasi aktif dan menginduksi endositosis Endositosis yang diinduksi dimediasi oleh invasi hifa dan bergantung pada aktivitas inang, sedangkan penetrasi aktif bergantung pada aktivitas jamur Candida albicans Penyebab stomatitis tersering (Oral Candidiasis) Pemeriksaan KOHïƒ Pseudohifa Pemeriksaan pewarnaan gramïƒ gram positif, blastospora, hifa atau pseudohifa Pemeriksaan kultur dengan saboroud dextrose agar membedakan Candida dnegan jamur lain Corn Meal media agar untuk membedakan dengan Candida spesies lain Uji Biokimia Pemeriksaan SDS-Page TERIMAKASIH https://www.youtube.com/watch?v=j5GvvQJVD_Y&ab_channel=DrMarioFeldman