Untitled Quiz

Tentu saja! Berikut catatan studi terperinci dan ringkas tentang materi yang tersedia:

Kristalografi

• Kristal atau hablur merupakan benda padat homogen yang berbentuk polihedral teratur dan dibatasi oleh bidang permukaan yang licin dan rata.
• Unsur simetri kristalografi adalah:
  • Zona: Set bidang yang garis potongnya sejajar. Sumbu zona sejajar dengan garis potong bidang-bidang tersebut.
  • Pusat: Hablur memiliki pusat jika garis dari setiap titik permukaan hablur melewati pusat dan menghasilkan titik berlawanan arah dengan jarak yang sama.
  • Bidang simetri atau cermin: Bidang imajiner yang memisahkan dua bidang dengan bentuk muka yang sama dalam ukuran dan bentuk, berlawanan arah, dan terletak tepat di antara keduanya.
  • Sumbu simetri atau sumbu lipat (n): Garis imajiner dimana hablur dapat berotasi dan menunjukkan berapa kali menampilkan kenampakan bidang hablur yang sama dan berimpit. Besar sudut sumbu lipat = 360°/n, dengan n bernilai 1, 2, 3, 4, atau 6.

Mineral

• Mineral adalah zat padat homogen yang terbentuk secara alami, umumnya melalui proses anorganik, memiliki komposisi kimia tertentu dan susunan atom yang teratur (kristalin).

Sifat Fisik Mineral

• Sifat ini meliputi:
  • Perawakan: Bentuk mineral yang dipengaruhi oleh lingkungan pembentukannya. Istilah-istilah umum termasuk:
    • Columnar: Meniang
    • Tabular: Membatang
    • Foliated: Mudah pecah menurut lembaran tipis
    • Lamellar: Berlapis-lapis
    • Bladed: Bentuk kristal memanjang seperti pisau atau bilah papan
    • Fibrous: Menyerabut (misalnya, asbes)
    • Acicular: Seperti jarum
    • Dendritic: Seperti cabang atau ranting pohon
    • Botryoidal: Bulat-bulat seperti anggur
    • Reniform: Bulat-bulat radial ukuran sedang
    • Mammillary: Bulat-bulat ukuran besar
    • Micaceous: Mudah terkelupas menjadi lembaran tipis
    • Massive: Kompak tanpa bentuk jelas
    • Oolitic: Bulat-bulat kecil seperti telur ikan
  • Warna: Sifat fisik pertama yang terlihat. Beberapa mineral selalu memiliki warna yang sama (idiokromatis), sementara yang lain memiliki variasi warna (allokromatis) karena pengotoran, pengisian, atau pencampuran unsur tertentu.
  • Gores (Streak): Warna serbuk mineral yang tertinggal saat digoreskan pada lempeng porselen. Warna gores bisa berbeda dari warna mineral.
  • Kilap (Luster): Penampilan permukaan mineral karena pantulan cahaya.
    • Kilap logam: Tidak tembus cahaya (misalnya, pirit, wolframit, galena).
    • Kilap setengah logam: Ditunjukkan oleh unsur setengah logam (misalnya, selenium, bismuth).
    • Kilap non-logam: Umumnya dapat meneruskan cahaya. Contohnya tanah(dull), kaca(vitrous), minyak(resinous), sutra(silky), mutiara(pearly).
  • Belahan dan pecahan (Cleavage and Fracture): Kecenderungan kristal untuk pecah ke arah tertentu (belahan) atau tanpa melalui bidang belah (pecahan).
    • Belahan diperikan berdasarkan kualitas bidang yang terbelah:
      • Sempurna
      • Baik
      • Jelas
      • Tidak Jelas
    • Jenis pecahan (fracture):
      • Conchoidal: Permukaan halus melengkung seperti kulit bawang (misalnya, kuarsa).
      • Hackly: Tepi yang tajam-tajam.
      • Even: Bidang pecah agak kasar dan mendekati bidang datar.
      • Uneven: Bidang pecah kasar dan tidak beraturan.
  • Kekerasan (Hardness): Ketahanan mineral terhadap kikisan atau goresan. Skala Mohs digunakan untuk mengukur kekerasan relatif mineral.

Ciri Khas Mineral Seri Bowen dan Mineral Khas Batuan

• Kuarsa (SiO2):
  • Warna: Tak berwarna, putih, abu-abu, merah jambu, hijau, biru.
  • Kekerasan: 7.
  • Perawakan: TrIagonal, rombohedral, prismatik, masif, membutir-irregular, kompak dengan luster kaca-lemah
  • Belahan: Tidak ada. Pecahan: Conchoidal.
  • Asosiasi Batuan: batuan beku asam S, asam; batuan sedimen, dan batuan metamorf
• Plagioklas ((Na, Ca) (Al, Si)408):
  • Warna: Putih, abu-abu, coklat
  • Kekerasan: 6.
  • Perawakan: : triklin, prismatik, memipih, // (010), kadangkadang masif membutir.
  • Belahan: sempurna dan baik (pada dua arah) dengan luster vitreous.
  • Asosiasi Batuan: batuan beku asam - intermedier - basa - ultrabasa.
• Ortoklas/Mikroklin (KalSi3O8):
  • Warna:Putih - merah jambu
  • Kekerasan: 6.
  • Perawakan dan sistem : monoklin-prismatik, pipihmemanjang, masif/membutir
  • Belahan: Sempurna dan baik (pada dua arah) dengan luster buram.
  • Asosiasi batuan : Batuan beku yang kaya akan kalium.
• Olivin (Mg, Fe)2SiO4:
  • Warna: Hijau zaitun
  • Kekerasan: 6.5 tetapi mudah lapuk.
  • Perawakan: Ortonombik, masif membutir.
  • Belahan: Tidak sempurna dengan pecahan sifat kaca/conchoidal, transparant translucent.
  • Asosiasi batuan: Batuan beku basa ultrabasa, sering serpentin. -Piroksen/Hipersten (Mg, Fe Ca)SiO3:
  • Warna: Coklat, hitam
  • Kekerasan: 6.
  • Bentuk: Prismatik pendek, menyerat, luster agak buram.
  • Belahan: Baik, saling memotong tegak lurus (90).
• Hornblenda, NaCa2(Mg, Fe, Al)3 (AI, Si)8 O22(OH)22:
  • Warna: Hijau, coklat, hitam.
  • Kekerasan: 6.
  • Bentuk: Monoklin-prismatik panjang (columnar), menyeratmembutir.
  • Belahan: Sempurna (56 dan 124) dengan sayatan segienam (six-sided).
  • Asosiasi batuan: Batuan beku (basaasam) dan batuan metamorf.
  • Golongan mika (Contoh: biotit, muskovit, khlorit dan phlogofit) dan Golongan felspatoid (Contoh: nefelin, leucit dan sodalit).
  • Ciri khas mineral yang sering terbentuk pada batuan sedimen (Contoh: anhidrit, gipsum, halit, tanah diatomit, rijag dan aragonit).

Sifat Dalam Mineral

• Sifat dalam adalah tingkat ketahanan mineral untuk hancur atau melentur ketika suatu gaya bekerja.
• Sifat-sifat ini meliputi:
  • Brittle: Mudah hancur atau pecah.
  • Elastic: Dapat dibentuk dan kembali ke posisi semula.
  • Flexible: Dapat dibentuk, tetapi tidak kembali ke posisi semula.
  • Malleable: Dapat dibelah menjadi lembaran atau ditempa.
  • Sectille: Dapat dipotong dengan pisau.
  • Ductile: Dapat dibentuk dengan tipis.

Siklus Batuan dan Magma

• Siklus batuan menjelaskan hubungan antara batuan beku, sedimen, dan metamorf.
• Magma adalah campuran batuan cair dan semi cair di bawah permukaan bumi, terdiri dari lelehan, mineral kristalisasi, batuan padat, dan gas terlarut.
• Magma berasal dari bagian antara lapisan mantel dan kerak bumi.
• Suhu dasar magma sekitar 700-1.300°C.
• Pergerakan magma: Intrusi (pergerakan magma dengan gaya dan tekanan yang kurang untuk menembus lapisan kulit bumi. Sehingga, akhirnya magma membeku di bawah lapisan bumi) dan ekstrusi (gerakan magma dengan daya yang sangat kuat, sehingga sampai ke permukaan bumi beruka peristiwa vulkanis).

Batuan Beku

• Batuan beku terbentuk dari pembekuan larutan silika cair dan pijar (magma).
• Penggolongan batuan beku:
  • Berdasarkan genetik: Pluktonik (beku dalam), hypabisal (beku korok), dan efusif (beku luar).
  • Berdasarkan senyawa kimia (kandungan silika): ultra basa (<45%), basa (45-52%), intermediet (52-66%), dan asam (>66%).
  • Berdasarkan susunan mineralogi: Klasifikasi tekstur oleh Russel B. Travis. Sifat-sifat penting batuan beku diantaranya:
• Warna batuan ditentukan oleh komposisi mineral penyusunnya.
• Struktur batuan antara lain:
• Masif
• Jointing
• Vesikuler
• Tekstur batuan
• Tingkat kristalisasi batuan beku dibagi menjadi:
• Holokristalin, jika mineral-mineral dalam batuan semua berbentuk kristal-kristal.
• Hipokristalin, jika sebagian berbentuk kristal dan sebagian lagi berupa mineral gelas.
• Holohialin, jika seluruhnya terdiri dari gelas.
• Ukuran kristal
• Halus
• Sedang
• Kasar
• Granularitas
• Equigranulritas
• Inequigranular
• Komposisi Mineral:
• Kelompok Batuan Granit -Riolit Berasal dari magma yang bersifat asam.
• Kelompok Batuan Diorit - Andesit Berasal dari magma yang bersifat intermediet.
• Kelompok batuan Gabbro - Basalt Berasal dari magma yg bersifat basa.

Batuan Piroklastik

• Terbentuk dari hasil letusan gunung api yang kemudian mengalami kompaksi (litifikasi).
• Proses pembentukan: diawali dengan letusan gunung api dan material terhempas ke udara kemudian memeku menjadi gumpalan batu.
• Batuan Epiklastik adalah batuan yang telah mengalami pengangkutan yang mengakibatkan terjadinya pengikisan pada batuan oleh media air dan angin yang membawanya.
• Klasifikasi endapan piroklastik adalah :
• Piroklastik Jatuhan (Fall) Endapan jatuhan piroklastik yang terjadi dari letusan gunung api yang meledak yang kemudian terlempar pada suatu permukaan yang relati sam.
• Piroklastik Aliran (Flow)Endapan piroklastik yang umumnya mengalir kebawah dari pusat letusan gunung api yang memiliki kecepatan tinggi pada saat adanya longsoran. Endapan aliran ini berisikan batu yang berukuran bongkah dan abu.
• Piroklastik Surge

Klasifikasi batuan piroklastik dari Wenworth dan Williams (1932) dalam Pettijohn:

• Bomb/Block
• Tuf (Tuff)
• Lapili

Batuan Sedimen

• Petrologi Batuan Sedimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di permukaan bumi (75% dari luasan permukaan bumi), terdiri atas mineral yang dihasilkan melalui pelapukan.
• Proses Pembentukkan Batuan Sedimen adalah: Pelapukan -> Erosi -> Transportasi -> Deposisi -> Diagnesis
• Transporasi Dan Deposisi Partikel
  • Transportasi dan deposisi partikel oleh fluida
  • Transportasi dan deposisi partikel oleh gaya gravitasi
• Listifikasi
  • Kompaksi terjadi tekanan akibat penambahan beban
  • Antigenesis: terbentuk mineral baru dalam lingkungan diagenetik
  • Metasomatisme: Pergantian Mineral Sedimen dengan Mineral Autigenik
  • Rekristalisasi yaitu pengkristalan kembali suatu mineral dari suatu larutan kimia
• Deskripsi Batuan Sedimen
  • Warna
  • Tekstur
  • Struktur
• Klasifikasi Batuan Sedimen dibedakan menjadi:*
• Batuan Sediment Detritus/Klastik
• sedimen evaporit: batuan mengalami proses evaporiasi
• sedimen batubara: terbentuk dari material organic

Batuan Metamorf

• Batuan metamorf adalah batuan dihasilkan dari malihan dari batuan yang telah ada sebelumnya, dengan adanya perubahan komposisi mineral, tekstur dan struktur batuan
• Proses Metamorfisme
• Panas -& Tekanan -& Cairan Kimia Aktif
• Tipe Metamorfosa
  • Metamorfosa Regional/dinamothermal
  • Metamorfosa Lokal
• Mineralogi
  • Kuarsa
  • Felspar
  • Mika
  • Amfibol

Semoga catatan studi ini membantu!