Uji Validitas dan Reliabilitas Penelitian
39 Questions
1 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to Lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa yang dimaksud dengan reliabilitas internal konsistensi dalam pengukuran psikologi?

  • Mengukur sejauh mana semua item dalam instrumen mengukur konstruk yang sama. (correct)
  • Mengukur kesesuaian skor yang diperoleh dari waktu ke waktu.
  • Mengukur stabilitas dari instrumen yang digunakan hanya sekali.
  • Mengukur kesepakatan antara pengamat yang berbeda.

Apa tujuan utama dari uji diagnostik dalam konteks medis?

  • Mendeteksi perubahan perilaku pasien di rumah sakit.
  • Menguji keakuratan pengamat dalam menilai kondisi pasien.
  • Menilai tingkat kepuasan pasien setelah perawatan.
  • Menentukan diagnosis menggunakan alat ukur akurat. (correct)

Apa yang tidak termasuk dalam faktor yang mempengaruhi reliabilitas suatu instrumen?

  • Panjang instrumen
  • Kondisi pengujian
  • Kejelasan instruksi
  • Jumlah responder yang ikut (correct)

Koefisien Alpha Cronbach biasanya digunakan untuk instrumen yang terdiri dari?

<p>Konstruk yang tidak dapat diamati langsung (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan reliabilitas antar penilai?

<p>Mengukur konsistensi dalam penilaian yang dilakukan oleh lebih dari satu orang. (D)</p> Signup and view all the answers

Dalam pengukuran reliabilitas, apa yang terjadi jika instrumen lebih panjang?

<p>Reliabilitas cenderung lebih tinggi. (D)</p> Signup and view all the answers

Koefisien Kappa biasanya digunakan untuk data jenis apa?

<p>Data nominal (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang menjadi indikator dari reliabilitas test-retest?

<p>Stabilitas skor dari waktu ke waktu. (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan validitas konstruksi dalam penelitian?

<p>Memastikan instrumen mengukur konstruk teoretis yang telah didefinisikan. (D)</p> Signup and view all the answers

Salah satu jenis validitas yang mengevaluasi hubungan antara instrumen dan hasil yang sudah diketahui adalah?

<p>Validitas kriteria (D)</p> Signup and view all the answers

Uji reliabilitas manakah yang cocok untuk mengukur konstruk yang lebih stabil dari waktu ke waktu?

<p>Test-Retest (B)</p> Signup and view all the answers

Apa tujuan dari uji reliabilitas dalam konteks instrumen pengukuran?

<p>Menilai konsistensi hasil dari instrumen pengukuran. (A)</p> Signup and view all the answers

Dalam konteks validitas isi, instrumen pengukuran harus mencakup?

<p>Semua aspek yang relevan dengan konsep yang diukur. (A)</p> Signup and view all the answers

Uji reliabilitas manakah yang mengukur sejauh mana dua bentuk instrumen yang berbeda menghasilkan skor yang sama?

<p>Parallel-Forms Reliability (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang tidak termasuk dalam jenis-jenis uji reliabilitas?

<p>Data Analisis (A)</p> Signup and view all the answers

Kelemahan dari uji reliabilitas test-retest adalah?

<p>Memperkenalkan bias waktu antara dua pengujian. (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan validitas eksternal dalam uji diagnostik?

<p>Kemampuan uji untuk menghasilkan hasil yang sama di populasi yang berbeda. (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan nilai prediktif dalam konteks uji diagnostik?

<p>Kemungkinan hasil positif atau negatif dari suatu uji sesuai dengan kondisi sebenarnya. (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang tidak termasuk dalam syarat uji diagnostik?

<p>Karakteristik sosial pasien (B)</p> Signup and view all the answers

Dari mana informasi validitas suatu uji sering dievaluasi?

<p>Dengan membandingkan hasil tes terhadap standar referensi. (B)</p> Signup and view all the answers

Apa dampak jika uji diagnostik memiliki spesifisitas rendah?

<p>Menjadi lebih sulit untuk membedakan antara pasien yang sakit dan yang sehat. (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan reliabilitas dalam konteks uji diagnostik?

<p>Konsistensi hasil yang diperoleh saat tes diulang. (B)</p> Signup and view all the answers

Faktor mana yang tidak berpengaruh terhadap validitas uji diagnostik?

<p>Merek alat uji yang digunakan (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang menjadi tujuan utama dari penggunaan standar referensi dalam uji diagnostik?

<p>Menyediakan dasar untuk menentukan akurasi uji. (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan Nilai Prediktif Positif (PVP)?

<p>Kemungkinan pasien benar-benar memiliki penyakit jika hasil tes positif (D)</p> Signup and view all the answers

Bagaimana cara menghitung prevalensi nyata suatu penyakit dalam populasi?

<p>(TP + FN)/N (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan spesifisitas dalam pengujian diagnostik?

<p>Prosentase non-kasus yang terdeteksi sebagai negatif (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan reliabilitas inter-rater?

<p>Konsistensi hasil tes oleh penguji yang berbeda (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dihitung untuk menentukan spesifisitas dari suatu tes?

<p>TN / (FP + TN) (A)</p> Signup and view all the answers

Mengapa prevalensi penyakit mempengaruhi nilai prediktif tes?

<p>Karena mempengaruhi proporsi pasien positif dan negatif (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang menjadi indikator dari reliabilitas intra-rater?

<p>Konsisten hasil yang sama ketika diuji ulang oleh penguji yang sama (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dijelaskan oleh reprosilibilitas dalam konteks uji diagnostik?

<p>Hasil yang dapat dipercaya meskipun dengan pengamat yang berbeda (B)</p> Signup and view all the answers

Mengapa penting untuk mengoreksi kesepakatan berdasarkan kebetulan?

<p>Untuk memberikan nilai yang lebih akurat tentang kesepakatan (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan standar referensi dalam evaluasi uji diagnostik?

<p>Standard yang diterima untuk menilai keakuratan hasil (B)</p> Signup and view all the answers

Apa yang harus dilakukan untuk memastikan generalisasi hasil uji?

<p>Melakukan evaluasi pada kohort yang relevan secara klinis (B)</p> Signup and view all the answers

Apa jenis bias yang mengacu pada penggunaan populasi yang tidak representatif?

<p>Bias seleksi (A)</p> Signup and view all the answers

Apa yang merupakan langkah penting untuk memastikan hasil yang valid dalam penelitian?

<p>Evaluasi bias dalam desain penelitian (C)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dimaksud dengan 'kesepakatan yang dikoreksi untuk kebetulan' dalam konteks Kappa?

<p>Kesepakatan yang diperoleh dengan memperhitungkan kesalahan (D)</p> Signup and view all the answers

Apa yang dapat menyebabkan nilai kesepakatan antara pengamat menjadi terlalu tinggi?

<p>Kesepakatan yang terjadi secara kebetulan (C)</p> Signup and view all the answers

Flashcards

Validitas Instrumen

Pengukuran apakah instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur.

Validitas Isi

Menilai apakah isi instrumen mencakup semua aspek yang relevan dengan konsep yang diukur.

Validitas Konstruk

Memastikan instrumen mengukur konsep teoretis yang dimaksud.

Validitas Kriteria

Menentukan hubungan instrumen dengan hasil atau kriteria lain yang sudah diketahui.

Signup and view all the flashcards

Reliabilitas Instrumen

Mengukur konsistensi hasil pengukuran instrumen.

Signup and view all the flashcards

Reliabilitas Test-Retest

Mengukur konsistensi skor pengukuran yang sama pada kelompok yang sama dalam jangka waktu.

Signup and view all the flashcards

Reliabilitas Bentuk-Paralel

Mengukur konsistensi skor dari dua bentuk instrumen berbeda yang setara.

Signup and view all the flashcards

Konsistensi Internal

Mengukur konsistensi antar item instrumen.

Signup and view all the flashcards

Reliabilitas Internal Consistency (Cronbach's Alpha)

Mengukur sejauh mana semua item dalam instrumen mengukur konsep yang sama.

Signup and view all the flashcards

Inter-rater Reliability

Mengukur kesepakatan antara dua atau lebih pengamat saat menilai variabel yang sama.

Signup and view all the flashcards

Koefisien Alpha Cronbach

Metode umum untuk mengukur reliabilitas internal consistency pada instrumen dengan banyak item.

Signup and view all the flashcards

Split-half reliability

Membagi instrumen menjadi dua bagian dan mengkorelasikan skor kedua bagian tersebut untuk mengetahui reliabilitas.

Signup and view all the flashcards

Uji Diagnostik

Uji yang digunakan untuk mendeteksi kondisi atau penyakit.

Signup and view all the flashcards

Koefisien Kappa

Pengukuran reliabilitas untuk data nominal atau ordinal.

Signup and view all the flashcards

Intraclass Correlation Coefficient (ICC)

Pengukuran reliabilitas untuk data interval atau rasio.

Signup and view all the flashcards

Validitas Uji Diagnostik

Kemampuan uji diagnostik memberikan hasil yang benar untuk kondisi yang diuji (memiliki atau tidak memiliki penyakit).

Signup and view all the flashcards

Sensitivitas

Kemampuan uji untuk mendeteksi individu yang benar-benar sakit (true positive).

Signup and view all the flashcards

Spesifisitas

Kemampuan tes untuk memastikan individu yang benar-benar sehat (true negative).

Signup and view all the flashcards

Standar Referensi

Metode "definitive" atau "gold standard" untuk diagnosis, digunakan untuk membandingkan hasil uji diagnostik.

Signup and view all the flashcards

Nilai Prediktif Positif

Probabilitas seseorang memiliki penyakit jika hasil tes positif.

Signup and view all the flashcards

Nilai Prediktif Negatif

Probabilitas seseorang tidak memiliki penyakit jika hasil tes negatif.

Signup and view all the flashcards

Validitas Internal

Kemampuan uji dalam memberikan hasil akurat dalam kondisi terkontrol.

Signup and view all the flashcards

Validitas Eksternal

Kemampuan uji menghasilkan hasil yang sama ketika diterapkan pada populasi yang berbeda.

Signup and view all the flashcards

Sensitivitas (SEN)

Proporsi kasus yang benar-benar positif yang dites positif oleh tes.

Signup and view all the flashcards

Spesifisitas (SPEC)

Proporsi kasus yang tidak memiliki penyakit yang dites negatif oleh tes.

Signup and view all the flashcards

Nilai Prediktif Positif (PVP)

Kemungkinan seseorang benar-benar memiliki penyakit jika hasil tesnya positif.

Signup and view all the flashcards

Nilai Prediktif Negatif (PVN)

Kemungkinan seseorang benar-benar sehat jika hasil tesnya negatif.

Signup and view all the flashcards

Prevalensi

Proporsi populasi yang memiliki suatu penyakit.

Signup and view all the flashcards

Reliabilitas Intra-rater

Konsistensi hasil tes saat diuji oleh penguji yang sama.

Signup and view all the flashcards

Reliabilitas inter-rater

Konsistensi hasil tes saat diuji oleh penguji yang berbeda.

Signup and view all the flashcards

Prevalensi Benar

Proporsi subjek dengan penyakit dalam populasi.

Signup and view all the flashcards

Reprosilibilitas

Kemampuan suatu hasil atau nilai dalam menghasilkan hasil yang sama meskipun dilakukan dengan pengaturan atau operator yang berbeda.

Signup and view all the flashcards

Uji Kappa (κ)

Metode statistik untuk menilai kesepakatan antara dua pengamat atau pengukuran.

Signup and view all the flashcards

Mengapa koreksi kebetulan penting?

Koreksi terhadap kesepakatan kebetulan dalam Uji Kappa penting untuk mencegah penilaian yang terlalu optimis pada tingkat kesepakatan antar evaluator. Hal ini memastikan penilaian tingkat kesepakatan yang lebih akurat dan realistis.

Signup and view all the flashcards

Standar Referensi (Gold Standard)

Metode atau pengukuran yang diterima secara luas sebagai acuan terbaik dalam menilai keakuratan uji diagnostik.

Signup and view all the flashcards

Generalisasi (Aplikasi Klinis)

Kemampuan hasil uji coba untuk diterapkan pada populasi pasien yang berbeda.

Signup and view all the flashcards

Bias Seleksi

Jenis bias dalam penelitian yang terjadi ketika kelompok sampel tidak mewakili populasi secara keseluruhan.

Signup and view all the flashcards

Bias Verifikasi

Jenis bias yang terjadi ketika membandingkan hasil positif atau negatif uji dengan standar referensi.

Signup and view all the flashcards

Bias Kerja

Jenis bias yang terjadi ketika pengetahuan tentang standar referensi memengaruhi hasil uji.

Signup and view all the flashcards

Study Notes

Jenis, Pengertian Uji Instrumen Penelitian: Uji Validitas dan Reliabilitas

  • Materi ini membahas uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian.
  • Uji validitas menilai apakah instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur.
  • Terdapat beberapa jenis validitas:
    • Validitas isi: Menilai apakah instrumen mencakup semua aspek yang relevan dengan konsep yang diukur.
    • Validitas konstruksi: Memastikan instrumen mengukur konsep teoretis yang dimaksud.
    • Validitas kriteria: Menentukan hubungan antara instrumen dengan hasil atau kriteria yang sudah diketahui.

Tujuan Pembelajaran

  • Memahami konsep validitas.
  • Memahami konsep reliabilitas.
  • Memahami dan menjelaskan jenis-jenis reliabilitas.
  • Memahami dan menjelaskan kelebihan serta kekurangan masing-masing uji reliabilitas.

Uji Reliabilitas

  • Uji reliabilitas menilai konsistensi hasil dari instrumen pengukuran.
  • Instrumen yang reliabel memberikan hasil yang sama dalam kondisi serupa.
  • Terdapat beberapa jenis uji reliabilitas:
    • Test-retest: Mengukur sejauh mana skor yang diperoleh dari dua kali pengujian sama pada responden yang sama.
    • Parallel-Forms Reliability: Mengukur sejauh mana dua bentuk instrumen yang berbeda tetapi setara menghasilkan skor yang sama pada responden yang sama.
    • Internal Consistency: Mengukur sejauh mana semua item dalam suatu instrumen mengukur konsep yang sama. (misalnya Koefisien Alpha Cronbach)
    • Inter-rater Reliability: Mengukur tingkat kesepakatan antara dua orang atau lebih dalam menilai variabel atau fenomena yang sama. (misalnya Koefisien Kappa)

Faktor yang Mempengaruhi Reliabilitas

  • Panjang instrumen: Instrumen yang lebih panjang cenderung memiliki reliabilitas yang lebih tinggi.
  • Jelasnya instruksi: Instruksi yang jelas dan mudah dipahami akan meningkatkan reliabilitas.
  • Homogenitas item: Item-item dalam instrumen harus mengukur konsep yang sama.
  • Kondisi pengujian: Kondisi pengujian yang konsisten akan meningkatkan reliabilitas.

Uji Diagnostik, Uji Sensitivitas dan Spesifisitas

  • Uji diagnostik digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu kondisi atau penyakit.
  • Fungsi utama uji diagnostik adalah identifikasi penyakit dan eksklusi penyakit.

Syarat Uji Diagnostik

  • Validitas: memastikan uji memberikan hasil yang benar untuk kondisi yang diuji.
  • Sensitivitas dan spesifisitas: kemampuan uji mendeteksi individu yang sakit atau sehat.
  • Nilai prediktif: Probabilitas pasien benar-benar memiliki penyakit jika hasil tes positif atau negatif.
  • Reliabilitas: konsistensi hasil uji jika diulang.
  • Standar referensi: alat pembanding untuk menilai hasil uji diagnostik.
  • Generalisasi/Aplikasi Klinis (kemampuan mengaplikasikan hasil tes pada populasi yang lebih luas).
  • Pengendalian bias (menghindari kesalahan).
  • Standar Pelaporan (mematuhi panduan pelaporan untuk transparansi dan reproduktifitas).

Hubungan Validitas dan Reliabilitas

  • Validitas tanpa reliabilitas: Uji diagnostik bisa valid (benar), namun hasilnya tidak konsisten saat diulang.
  • Reliabilitas tanpa validitas: Uji diagnostik bisa konsisten, namun tidak mengukur apa yang seharusnya diukur.
  • Uji yang ideal memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi.

Studying That Suits You

Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

Quiz Team

Related Documents

Description

Materi ini membahas pengertian dan jenis uji validitas serta reliabilitas dalam instrumen penelitian. Anda akan mempelajari bagaimana cara menilai konsistensi hasil dan kelayakan instrumen yang digunakan dalam penelitian. Mari telusuri berbagai jenis validitas dan reliabilitas untuk meningkatkan kualitas penelitian Anda.

More Like This

Use Quizgecko on...
Browser
Browser