Untitled Quiz

Perkembangan Manusia

• Buku teks yang digunakan: Experience Human Development, edisi ke-15 (2024), oleh Diane E. Papalia & Gabriela Martorell
• Ada delapan periode perkembangan manusia:
  • Periode Prenatal
  • Bayi dan balita
  • Anak usia dini
  • Anak usia pertengahan
  • Remaja
  • Dewasa Awal & Muda
  • Dewasa Madya
  • Dewasa Akhir

Remaja

• Peralihan perkembangan antara masa anak-anak dan dewasa, melibatkan perubahan besar secara fisik, kognitif, dan psikososial.

Pubertas

• Dimulai dari masa remaja, proses di mana seseorang mencapai kematangan seksual dan kemampuan reproduksi.
• Terdiri dari dua tahap dasar:
  • Adrenarche: Pematangan kelenjar adrenal
    • Peningkatan kadar androgen (terutama DHEA)
    • DHEA mempengaruhi pertumbuhan rambut kemaluan, ketiak, dan wajah. Juga berkontribusi pada pertumbuhan tubuh yang lebih cepat, kulit lebih berminyak, dan perkembangan bau badan.
  • Gonadarche: Pematangan organ seks
    • Pada perempuan: ovarium meningkatkan kadar estrogen.
    • Pada laki-laki: testis meningkatkan kadar testosteron.

Perubahan Fisik Pubertas

• Baik laki-laki maupun perempuan mengalami:
  • Pertumbuhan pesat
  • Pertumbuhan rambut kemaluan
  • Pertumbuhan otot
• Pertumbuhan remaja: Peningkatan cepat tinggi badan, berat badan, otot, dan tulang yang terjadi selama pubertas.
  • Perempuan dan laki-laki tumbuh berbeda, tidak hanya dalam kecepatan pertumbuhan tetapi juga dalam bentuk dan proporsi tubuh.

Karakteristik Seks Primer

• Organ yang berhubungan langsung dengan reproduksi, yang membesar dan matang selama masa remaja.
• Perempuan: Ovarium, tuba falopi, rahim, klitoris, vagina.
• Laki-laki: Testis, penis, skrotum, vesikula seminalis, prostat.

Karakteristik Seks Sekunder

• Tanda-tanda fisiologis pematangan seksual, tidak terlibat langsung dengan organ seks.
• Perempuan: Payudara, perubahan panggul, perubahan suara, perubahan tekstur kulit, dan pertumbuhan rambut kemaluan, ketiak, dan tubuh.
• Laki-laki: Bahu lebar, rambut wajah, dan perubahan suara.

Tanda-tanda Kematangan Seksual

• Spermarche: Ejakulasi pertama, emisi nokturnal (mimpi basah). Rata-rata terjadi pada usia 13 tahun.
• Menarche: Menstruasi pertama. Rata-rata terjadi pada usia 12,5 tahun.

Otak Remaja

• Remaja cenderung terlibat dalam perilaku tertentu, termasuk:
  • Lebih tertarik pada dan dipengaruhi oleh teman sebaya dan hubungan sosial.
  • Menunjukkan kecenderungan impulsif dan mengambil risiko (misalnya penggunaan narkoba).
  • Rentan terhadap perilaku sembrono (misalnya seks tanpa perlindungan).
  • Kesulitan untuk fokus pada tujuan jangka panjang.
  • Mampu berpikir lebih kompleks dan canggih.
  • Dapat membayangkan masa depan yang mungkin dan realitas alternatif.
• Otak remaja masih dalam tahap perkembangan, khususnya materi abu-abu di lobus frontal.
• Ketidakdewasaan otak remaja telah memunculkan pertanyaan tentang tanggung jawab hukum.
• Pengambilan risiko berasal dari dua jaringan otak:
  • Jaringan sosioemosional (misalnya pengaruh teman sebaya) → lebih aktif.
  • Jaringan kontrol kognitif (respon terhadap stimulasi).

Isu Kesehatan Fisik Remaja

• Aktivitas fisik pada masa remaja umumnya lebih rendah daripada masa anak-anak.
• Kebutuhan tidur rata-rata menurun di usia 16 tahun. Remaja membutuhkan lebih banyak tidur daripada saat mereka lebih muda.
• Kurang tidur mengakibatkan penurunan motivasi, iritabilitas, kemampuan konsentrasi, dan prestasi akademik.

Citra Tubuh dan Masalah Makan

• Cara seseorang memandang penampilan fisiknya.
• Suatu keprihatinan yang paling intens selama masa remaja.
• Keprihatinan tentang citra tubuh dapat menyebabkan upaya obsesif untuk mengontrol berat badan, memunculkan masalah makan (anoreksia dan bulimia).

Anoreksia Nervosa

• Kelaparan diri.
• Terus-menerus melakukan diet dan percaya bahwa mereka gemuk.
• Dapat menyebabkan ketidakberaturan menstruasi.

Bulimia Nervosa

• Makan makanan dalam jumlah besar, kemudian membersihkan tubuh (mutah sendiri, olahraga berlebihan, atau menggunakan obat pencahar atau diuretik).

Penggunaan dan Penyalahgunaan Narkoba

• Penggunaan zat berbahaya (alkohol atau obat-obatan).
• Dapat menyebabkan ketergantungan zat.
• Sangat berbahaya bagi remaja karena struktur otak yang sedang berkembang.

Depresi

• Prevalensi meningkat pada masa remaja (9% dari orang berusia 12-17 tahun).
• Perempuan lebih rentan daripada laki-laki.
• Dapat memunculkan gejala seperti: Kesedihan, iritabilitas, kebosanan, dan ketidakmampuan untuk merasakan kesenangan.

Perkembangan Kognitif

• Pengembangan kemampuan kognitif, terutama terkait dengan pemikiran abstrak pada usia 11 tahunan.

Perkembangan Kognitif Piaget: Operasi Formal

• Biasanya berkembang sekitar usia 11 tahun.
• Kemampuan untuk berpikir abstrak.
• Cara yang lebih fleksibel untuk memanipulasi informasi.
• Menggunakan simbol untuk merepresentasikan simbol lain.
• Lebih memahami pesan tersembunyi di dalam metafora.
• Dapat membayangkan kemungkinan dan hipotesis.
• Keterampilan penalaran deduktif hipotetis (keterampilan pemecahan masalah, pengembangan hipotesis, dan eksperimen untuk mengujinya, membayangkan hubungan secara sistematis).

Aspek Ketidakdewasaan Pemikiran Remaja

• Remaja cenderung idealis dan kritis terhadap orang lain, tetapi mereka masih kurang strategi yang efektif untuk memilih di antara berbagai pilihan.
• Remaja tidak mengenali perbedaan antara menyatakan cita-cita dan berkorban untuk mewujudkannya.
• Remaja memiliki audiens imajiner (perasaan bahwa mereka selalu menjadi pusat perhatian orang lain).
• Remaja memiliki kisah diri (perasaan bahwa pengalaman mereka unik dan spesial, serta perasaan kebal).

Perkembangan Bahasa

• Kemampuan lisan dan tulisan - kosakata semakin berkembang dan semakin mirip orang dewasa.
• Memahami bahwa kata-kata dapat memiliki banyak arti.
• Menikmati penggunaan ironi dan metafora.
• Dapat mendiskusikan abstraksi seperti cinta, kebebasan, dan keadilan.

Perkembangan Psikososial Masa Remaja

• Erikkson: Identitas vs Kebingungan Identitas (pemahaman diri, memilih peran dalam dunia, nilai-nilai hidup, dan identitas seksual).
• Resolusi sukses menghasilkan kesetiaan.
• Rasa memiliki, hubungan dengan teman dan keluarga, dan identifikasi dengan kelompok nilai, ideologi, dan agama.
• Bahaya: kebingungan identitas.
• Marcia: Tingkat Identitas (krisis dan komitmen)
  • Pencapaian Identitas
  • Penutupan Identitas
  • Moratorium
  • Difusi Identitas

Isu Remaja

• Isu terkait kehamilan remaja
• Isu terkait kesehatan remaja

Hubungan Remaja dengan Orang Tua

• Konflik orang tua-remaja lebih banyak mengarah pada masalah keseharian (tugas rumah, sekolah, pakaian, uang, dan jam malam).

Hubungan Remaja dengan Saudara Kandung

• Remaja cenderung kurang dekat dengan saudara kandungnya dibandingkan orang tua.
• Hubungan saudara kandung mencerminkan kualitas hubungan orang tua mereka.

Hubungan Remaja dengan Teman Sebaya

• Hubungan dengan teman sebaya lebih penting dibandingkan masa lain dalam kehidupan.
• Lebih saling mendukung dan stabil dibandingkan masa kanak-kanak.
• Remaja cenderung memilih teman yang sama dalam hal gender, ras/etnis, sikap akademik, dan perilaku berisiko.

Hubungan Remaja Romantis

• Berkontribusi pada perkembangan keintiman dan identitas.
• Mempengaruhi kualitas hubungan dengan orang tua dan teman sebaya.
• Kekerasan dalam kencan: fisik, emosional, dan seksual.