Perkembangan Kognitif Bayi

Tahap perkembangan kognitif bayi yang terjadi sejak lahir hingga 2 tahun. Pada tahap ini, bayi belajar melalui pengalaman inderawi dan motorik.

Refleks yang ada pada bayi sejak lahir, seperti menghisap, menggenggam, dan refleks moro.

Tindakan bayi yang berulang-ulang yang berfokus pada tubuhnya sendiri dan menghasilkan sensasi yang menyenangkan. Contohnya adalah menghisap jempol.

Tindakan bayi yang berulang-ulang yang berfokus pada objek eksternal dan menghasilkan efek yang menyenangkan. Contohnya adalah menjatuhkan mainan.

Bayi mengkoordinasikan gerakan dan tindakan yang berbeda untuk mencapai tujuan. Contohnya adalah merangkak untuk mengambil benda.

Bayi mampu merepresentasikan peristiwa melalui simbol-simbol primitif. Contohnya adalah membuka dan menutup mulut setelah melihat kotak korek api yang dibuka dan ditutup.

Bayi mengeksplor berbagai cara untuk mengamati hasilnya. Mereka mencoba berbagai cara untuk mencapai tujuan dan belajar dari pengalaman.

Cara seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya, meliputi emosi dan perilaku.

Gabungan dari temperamen dan emosi yang membentuk identitas seseorang

Rasa atau perasaan yang dialami seseorang, seperti kegembiraan, ketakutan, atau kemarahan.

Proses bayi mengembangkan cara baru untuk berinteraksi dengan dunia. Bayi menerapkan pengetahuan yang sudah ada ke situasi baru.

Proses bayi memodifikasi skema yang sudah ada untuk beradaptasi dengan informasi atau pengalaman baru.

Representasi mental yang mengorganisasikan pengetahuan dan pengalaman. Bayi belajar melalui interaksi dengan lingkungan.

Proses bayi menggabungkan dan mengatur skema yang berbeda menjadi struktur yang lebih kompleks dan terkoordinasi.

Saat bayi merasa nyaman dan yakin dengan pemahamannya tentang dunia. Sistem skema mereka berfungsi dengan baik.

Proses bayi mengatasi kesulitan atau konflik dalam memahami dunia. Bayi menyesuaikan skema untuk mencapai pemahaman yang lebih baik.

Sistem yang kompleks yang digunakan untuk berkomunikasi, termasuk bahasa lisan, tulisan, dan bahasa isyarat. Bahasa memungkinkan manusia berbagi informasi dan menciptakan budaya.

Bayi menggunakan skema yang sudah ada untuk menangani informasi atau pengalaman baru. Misalnya, bayi yang sudah belajar menggenggam, akan menggunakan skema tersebut saat memegang benda baru.

Bayi menyesuaikan skema yang sudah ada untuk mengolah informasi atau pengalaman baru. Misalnya, bayi yang sudah belajar menggenggam, mungkin perlu menyesuaikan cara menggenggam jika benda yang dipegang baru terasa berbeda.

Merupakan perasaan dan emosi negatif seperti rasa takut, frustrasi, kesedihan, dan ketidaknyamanan.

Kemampuan untuk mengontrol diri sendiri, termasuk kemampuan untuk fokus dan mengalihkan perhatian, mengendalikan impuls, dan mengatur emosi.

Proses pengembangan pemahaman tentang diri sendiri yang dimulai sekitar usia 18 bulan, di mana bayi mulai mengenali diri mereka sendiri dan menyadari bahwa mereka adalah individu yang terpisah dari orang lain.

Ikatan emosional yang kuat dan erat antara dua orang, biasanya antara bayi dan orang tua.

Fase perkembangan anak di mana mereka mengembangkan kemampuan untuk bergerak bebas dan menjelajahi lingkungan sekitar mereka, yang terjadi antara usia 7 hingga 24 bulan.

Kemampuan alami manusia untuk menciptakan kalimat yang bermakna dan kompleks dengan aturan yang terbatas.

Sistem aturan yang mengatur bunyi bahasa dan bagaimana bunyi tersebut digabungkan membentuk kata.

Sistem aturan yang mengatur pembentukan kata, meliputi morfem (unit terkecil yang memiliki makna).

Sistem aturan yang mengatur pengaturan kata-kata dalam kalimat dan frasa untuk menciptakan makna yang koheren.

Sistem aturan yang mempelajari makna dari kata, frasa, dan kalimat.

Sistem aturan yang mempelajari penggunaan bahasa dalam konteks sosial dan bagaimana makna dipengaruhi oleh situasi.

Tahap perkembangan bahasa anak yang dimulai dari usia 0-6 bulan, ditandai dengan vokalisasi seperti mengoceh.

Tahap perkembangan bahasa anak yang dimulai dari usia 8-12 bulan, ditandai dengan penggunaan bahasa tubuh untuk berkomunikasi.

Tahap perkembangan bahasa anak yang dimulai dari usia 5-18 bulan, ditandai dengan penggunaan frasa sederhana.

Tahap perkembangan bahasa anak yang dimulai dari usia 18-24 bulan, ditandai dengan penggunaan kombinasi dua kata.