Pengendalian Kualitas dan Tata Letak

Materi Kuliah Manajemen Rekayasa Industri

• Mata kuliah Manajemen Rekayasa Industri (WI2021)
• Materi meliputi pokok bahasan 9, Manajemen Fungsi, Penelitian dan Pengembangan
• Subpokok bahasan 9.1: Siklus Hidup Produk
• Subpokok bahasan 9.2: Pemilihan Proyek Penelitian dan Pengembangan
• Fungsi Manajemen Rekayasa meliputi: Riset, Desain, Perencanaan Produksi, Manajemen Produksi, Pemasaran, Manajemen Proyek

Hasil Pembelajaran

• Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan siklus hidup produk dan teknologi, memahami proses kreativitas, dan menjelaskan tahapan dalam proses pengembangan produk baru
• Mahasiswa mampu menjelaskan tentang siklus hidup produk dan teknologi serta memahami proses kreativitas
• Mahasiswa diharapkan memahami tahap-tahap dalam pengembangan produk baru

Pendahuluan

• Engineer menciptakan produk untuk masyarakat
• Permintaan pasar semakin beragam, sehingga perusahaan perlu mengembangkan produk baru untuk tetap bersaing
• Manajemen fungsi penelitian dan pengembangan sangat penting untuk menciptakan produk baru

Tingkat Kesiapan Teknologi (TRL)

• Merupakan skala pengukuran tingkat kesiapan sebuah teknologi, mulai dari ide dasar sampai aplikasi komersial

Siklus Hidup Produk

• Siklus hidup produk menggambarkan tahapan perkembangan produk dari awal sampai akhir masa pakainya
• Dimulai dari identifikasi kebutuhan pelanggan, perencanaan produk, penelitian produk, perancangan produk, produksi dan konstruksi, dan evaluasi produk.

Siklus Hidup Teknologi

• Menggambarkan perkembangan suatu teknologi dari awal pengembangan sampai masa usang atau digantikan teknologi baru
• Dapat digambarkan dengan kurva S, dimana volume pasar meningkat dan kemudian menurun.

Perbedaan Produk Industri dan Konsumen

• Produk industri biasanya berupa komponen untuk perakitan produk lain
• Produk konsumen ditujukan untuk penggunaan langsung oleh konsumen, tidak untuk perakitan produk lain

Pengertian Penelitian dan Pengembangan

• Penelitian : studi intensif, sistematis menuju pengetahuan ilmiah tentang suatu subjek
• Penelitian Dasar : untuk memperoleh pemahaman ilmiah
• Penelitian Terapan : ditujukan pada penerapan praktis pengetahuan dengan tujuan komersial
• Pengembangan : pemakaian sistematis pengetahuan ilmiah untuk kebutuhan produksi.

Strategi Penelitian

• First to market : Perintis pasar
• Follow the leader : Meniru/mengikuti pemimpin pasar
• Me too : meniru/merekoproduksi apa yang sudah ada di pasar
• Application engineering : pengembangan aplikasi yang ada di pasar.

Pemilihan Proyek Litbang

• 60 ide penelitian, 12 pilihan terbaik, 6 potensial, dan akhirnya 3 prototipe untuk pengujian pasar
• Faktor-faktor seperti teknis, waktu, kestabilan pasar, dan kemungkinan paten dipertimbangkan untuk penyaringan

Teknik untuk Kreativitas

• Brainstorming (curah pendapat)
• Mind mapping (pemetaan pikiran)
• NGT (Nominal Group Technique)

Penyediaan Lingkungan Kerja Kreatif

• Toleransi terhadap keunikan
• Penyediaan dukungan sumber daya
• Penghargaan atas keberhasilan

Kreativitas dan Inovasi

• Penelitian menunjukkan bahwa inovasi teknologi biasanya berasal dari technological gate keepers
• Lima peran kunci dalam proses inovasi teknologi :
• Generator ide
• Pengusaha
• Penjaga teknologi
• Manajer program
• Sponsor

Upaya Perlindungan Hasil Litbang

• Perlindungan hak kekayaan intelektual untuk hasil penelitian dan pengembangan diperlukan untuk mencegah pemanfaatan oleh pihak lain

Evaluasi Efektivitas Litbang

• Ratio biaya penelitian terhadap profit
• Persentase pendapatan dari produk baru
• Market share dari produk baru
• Ratio biaya penelitian terhadap peningkatan penjualan
• Biaya penelitian per pekerja
• Audit litbang

Pengelolaan Proses Perancangan

• Kegiatan litbang terintegrasi dengan perancangan produk
• Produk baru melewati beberapa tahap perancangan
• Pengelolaan perancangan diperlukan untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan pasar.

Sifat Perancangan

• Memulai dengan kebutuhan pelanggan
• Mentransformasi kebutuhan pelanggan menjadi ide-ide rancangan produk
• Ide terpilih dikonstruksi menjadi prototipe
• Evaluasi untuk penyempurnaan lalu produksi

Tahapan Perancangan

• Tahap konseptual (pemahaman kebutuhan pelanggan)
• Tahap kelayakan teknis (menetapkan target kinerja)
• Tahap pengembangan (membuat prototipe, pengujian)
• Tahap validasi dan pra-produksi (pemeriksaan ke pasar)
• Tahap produksi skala penuh (produksi massal)
• Tahap dukungan produk (dukungan pelanggan dan garansi)
• Tahap pembuangan (pengelolaan limbah, dll)

Sistem Pengendalian Perancangan

• Drawing/design release: harus sistematis dengan identitas pada setiap perubahan untuk melacak kembali hasil rancangan
• Configuration management: produk bervariasi dengan komponen serupa
• Design review: untuk memastikan kualitas langkah-langkah dalam perancangan

Concurrent Engineering

• Pendekatan untuk pengembangan produk dengan proses yang terintegrasi dan dilakukan secara bersamaan (tidak urut)
• Mencakup semua aspek dalam perancangan, sehingga mengurangi waktu pengembangan.

Siklus Hidup Produk

• Siklus hidup produk meliputi beberapa tahap mulai dari ide, desain, produksi, pemasaran, penggunaan, hingga pembuangan.

Pengukuran Kerja

• Berorientasi pada kemampuan operator dalam memproduksi output
• Pengukuran kerja (work measurement), yaitu cara menentukan waktu yang tepat untuk memproduksi

Cara Pengukuran Kerja

• Informal Time Standards: memanfaatkan data historis atau melakukan sampling
• Engineered Time Standards: memperbaiki terlebih dahulu metode kerja sebelum melakukan pengukuran, hasilnya lebih akurat

Pemanfaatan Waktu Baku untuk Pengelolaan Operasi

• Pendekatan tradisional: waktu baku untuk menetapkan target-target produksi
• Pendekatan modern: menekankan pemahaman pentingnya waktu standar bagi perusahaan

Pengertian Kualitas

• Berorientasi pada kepuasan pelanggan (fitness for purpose)
• Kualitas mencakup desain produk, kepatuhan terhadap spesifikasi, dan proses manufaktur.

Pengelolaan Kualitas

• Tahapan pengelolaan kualitas: Quality Planning, Quality Control, Quality Improvement, dan Quality Assurance.
• Prinsip Deming untuk pengelolaan kualitas: ketetapan tujuan, filosofi pencegahan cacat, membangun hubungan dengan pemasok, peningkatan kualitas, pelatihan terus menerus, dll.

Siklus PDCA

• Metode perbaikan berkelanjutan dalam pengelolaan kualitas.
• Tahapan: Plan (perencanaan), Do (pelaksanaan), Check (pemeriksaan), dan Action (tindakan korektif)

Biaya Kualitas

• Biaya internal: biaya karena cacat sebelum pengiriman
• Biaya eksternal: biaya karena cacat setelah pengiriman
• Biaya penilaian: biaya memeriksa kualitas
• Biaya pencegahan: biaya untuk mencegah cacat

Karakteristik Kualitas

• Variabel: karakteristik kualitas yang dapat diukur dalam skala numerik (mis., panjang, berat).
• Atribut: karakteristik kualitas yang tidak dapat diukur secara numerik (mis., ketahananan).

Cara Pengendalian Kualitas

• Berorientasi pada produk, rancangan, dan proses.
• Metode sampling penerimaan (untuk memeriksa produk atau bahan baku-untuk memastikan kualitas barang yang diterima.)

Sampling Penerimaan

• Tujuan sampling penerimaan: memastikan kualitas produk/bahan dalam jumlah banyak
• Beberapa cara: pemeriksaan 100% atau pemeriksaan sampling.

Pengendalian Kualitas Statistik

• Menggunakan pendekatan statistik untuk mengendalikan kualitas pada suatu proses.
• Menggunakan peta kendali untuk memantau variasi.

Metode Taguchi

• Fokus pada desain produk untuk meminimalkan variasi dan kesalahan.
• Menggunakan prinsip eksperimen untuk mendapatkan nilai terbaik.

Kaitan Kualitas dan Produktivitas

• Kualitas yang baik dapat menurunkan biaya manufaktur-dengan demikian meningkatkan produktivitas.

Total Quality Management (TQM)

• Strategi organisasi untuk meningkatkan kualitas dalam seluruh proses.
• Metode, alat, dan pedoman untuk mencapai kualitas yang baik.

Total Productive Maintenance (TPM)

• Pendekatan yang terintegrasi dan berorientasi pada pemeliharaan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.

Ketersediaan Fasilitas dan Produktivitas

• Menunjukkan keberhasilan manajemen pemeliharaan (mis., Persentase down time peralatan)
• Waktu pemeliharaan yang singkat dapat meningkatkan produktivitas.

Pemeliharaan Fasilitas

• Fungsi utama adalah memastikan fasilitas bekerja dengan optimal mencegah kerusakan

Ruang Lingkup Pemeliharaan

• Pemeliharaan rutin
• Pemeliharaan tidak rutin

Jenis Pemeliharaan

• Pemeliharaan Korektif: memperbaiki kerusakan yang terjadi
• Pemeliharaan Preventif: mencegah kerusakan dengan perawatan rutin
• Pemeliharaan Prediktif: memantau dengan peralatan canggih untuk memprediksi kerusakan yang akan terjadi

Pertimbangan dalam Manajemen Pemeliharaan

• Ukuran staf pemeliharaan yang cukup
• Sistem adminitrasi yang baik
• Jadwal kerja
• Persediaan suku cadang yang cukup

Ketersediaan Materi dan Produktivitas

• Ketersediaan bahan baku, dan komponen yang cukup untuk produksi (bahan penunjang) akan meningkatkan produktivitas

Manajemen Materi dan Pembelian

• Fungsi pembelian: mencari penyedia, mengelola harga, melakukan pemesanan, dan memantau pemenuhan pesanan
• Manajemen persediaan: memastikan ketersediaan bahan baku, komponen, dan penunjang lain di gudang

Tahap Perencanaan Produksi

• Perencanaan kebutuhan material dengan menggunakan demand forecasting
• Rencana produksi dan penjadwalan harus disesuaikan dengan kemampuan produksi perusahaan.

Penentuan Lot Pesanan Ekonomis

• Model yang digunakan untuk menentukan jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan biaya persediaan dan biaya pemesanan.

Tahapan Perencanaan Kapasitas

• Memastikan ketersediaan daya yang cukup dalam hal mesin dan operator

Tahapan Penjadwalan Operasi

• Detail rencana operasional manufaktur: menjabarkan jadwal masing-masing proses produksi.

Teknik Penjadwalan Operasi

• Gantt chart: alat grafik untuk menampilkan jadwal
• PERT (Program Evaluation and Review Technique) : memperkirakan waktu pengerjaan setiap tugas, bisa ada yang random, variabel dalam pendekatan waktu.

Tahapan Pengendalian Produksi

• Mengontrol pekerjaan di lantai produksi
• Mengontrol suplier

Manufacturing Resource Planning (MRP II)

• Perangkat lunak yang mendukung perencanaan dan pengendalian produksi, meliputi permintaan konsumen, rencana produksi, jadwal pengerjaan, pembelian, persediaan, biaya produksi, dan akuntansi.

Perubahan Paradigma Manufaktur

• Dari sistem mass production bergeser ke Lean manufacturing

Prinsip-Prinsip Kunci Lean Manufacturing

• Menciptakan nol cacat
• Minimalkan pemborosan
• Perbaikan terus menerus
• Fleksibilitas
• Hubungan yang berkelanjutan dengan suplier

Project Management

• Meliputi definisi proyek, siklus hidup proyek (tahap awal, perencanaan, pelaksanaan, dan penutupan), kinerja yang penting, teknik penjadwalan proyek, dan faktor-faktor penting dalam manajemen proyek.

Project Management Life Cycle

• Tahap dalam manajemen proyek, dimulai dari definisi (pengembangan), perencanaan, implementasi, dan penutupan.

Project Management Process Group

• Meliputi tahapan awal (initiating), perencanaan (planning), pelaksanaan (executing), pemantauan dan pengendalian (monitoring and controlling), dan penutupan (closing)

Project Management Body Of Knowledge (PMBOK)

• Mengetahui 9 area pengetahuan dalam manajemen proyek:

1. Manajemen integrasi proyek,
2. Manajemen ruang lingkup proyek,
3. Manajemen waktu proyek,
4. Manajemen biaya proyek,
5. Manajemen kualitas proyek,
6. Manajemen sumber daya manusia proyek,
7. Manajemen komunikasi proyek,
8. Manajemen risiko proyek,
9. Manajemen pengadaan proyek

Project Selection

• Proses memilih proyek yang layak dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan seperti kebutuhan pelanggan, pertimbangan produksi, pemasaran, ekonomi, dan lain-lain

Project Selection-Non Numeric Model

• Model Sacred Cow, Operating necessity, Competitive necessity, Product line extension, Comparative benefit analysis

Project Selection - Numeric Model

• Return on investment (ROI); Payback period; Average rate of return; Discounted cash flow; Profitability index.

Project Manager (PM)

• Peran penting PM meliputi mengintegrasikan tim proyek, melakukan koordinasi antara divisi yang terlibat, dan mengelola anggaran.
• Keterampilan yang dibutuhkan meliputi komunikasi, pengambilan keputusan, kemampuan teknis dan non-teknis.

Special Demands On The PM

• Memperoleh sumber daya yang cukup
• Memotivasi dan menginspirasi personil.
• Berurusan dengan kendala
• Memastikan proyek sesuai dengan tujuan dan batas-batas tertentu
• Mengembangkan beberapa saluran komunikasi
• Melakukan negosiasi

Different Project Organizations

• Functional structure (bagian dari organisasi utama)
• Projectized structure (proyek sebagai bagian terpisah dari organisasi utama)
• Matrix project structure (kombinasi struktur fungsional dan proyek)
• Weak Matrix: PM memiliki otoritas sedikit.
• Balanced Matrix: PM dan manager fungsional memiliki otoritas seimbang.
• Strong Matrix: PM memiliki otoritas besar

Conflict During Project

• Sumber konflik meliputi tujuan yang berbeda, sumber daya, dan kurangnya komunikasi

Project Planning Tools

• Metode untuk membuat dan mengelola jadwal proyek, termasuk diagram Gantt dan work breakdown structure (WBS)

Project Schedule (Jadwal Proyek)

• Proses membuat rencana waktu untuk mengerjakan proyek, termasuk detail tugas dan hubungannya.

Resource Levelling

• Teknik untuk mengatur alokasi sumber daya agar seimbang dalam waktu

Schedule Project Tools: PERT

• memperkirakan waktu pelaksanaan tugas-tugas dan menentukan jalur kritis dalam diagram jaringan.

Expected Project Completion Time

• Menentukan waktu total penyelesaian proyek berdasarkan jalur kritis

Monitoring and Controlling

• Pemantauan kemajuan proyek dan pengendalian variasi (deviasi) dari rencana proyek.

Closing Project

• Tahapan terakhir dalam project life cycle, meliputi pengumpulan laporan akhir, menerima laporan dari klien, merayakan keberhasilan, dan dokumentasi.

Etika Rekayasa

• Prinsip etika rekayasa menekankan kepentingan publik, kejujuran, keadilan, dan kinerja profesional dalam pelaksanaan pekerjaan.
• Konsep inti: Kepentingan Umum (Public Interest) Kualitas Kebenaran, Kejujuran, dan Keadilan (Quality of Truth, Honesty, Fairness) Kinerja Profesional (Professional Performance)

Masalah Etis dalam Praktek Industri

• Tanggung jawab lingkungan
• Konflik kepentingan
• Hadiah dan pemberian hadiah
• Tindakan yang dilakukan orang dalam (Inside Information)
• Keterbatasan pasca kerja (Post Employment Limitations)
• Kebocoran informasi/ rahasia (Whistleblowing)

Panduan Mengatasi Dilema Etika

• Memastikan fakta yang akurat dan mempertimbangkan kepentingan semua pihak (stakeholders)
• Mencari solusi alternatif
• Menggunakan referensi dan aturan baku yang relevan dalam praktik profesional, untuk menentukan keputusan yang paling etis.

Quiz ini membahas konsep pengendalian kualitas melalui sampling penerimaan serta berbagai jenis tata letak dalam manajemen produksi. Temukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penting seputar sampling penerimaan dan peran tata letak dalam efisiensi produksi. Cocok untuk pelajar yang ingin memahami aspek teknis di bidang ini.