Pengawet Antimikroba dalam Sediaan Farmasi
16 Questions
0 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa tujuan dari penambahan pengawet antimikroba pada sediaan farmasi?

  • Meningkatkan efek farmakologis
  • Meningkatkan rasa obat
  • Menyimpan obat dalam suhu dingin
  • Melindungi sediaan dari kontaminasi mikroba (correct)
  • Bahan pengawet mana yang termasuk dalam kategori bahan sintetik?

  • Etil paraben
  • Asam benzoate
  • Benzalkonium klorida (correct)
  • Natrium propionate
  • Apa saja kategori pengawet yang dapat digunakan pada sediaan farmasi?

  • Antimikroba dan antifungi (correct)
  • Antimikroba dan antibakteri
  • Antimicrobial dan antialergi
  • Antibakteri dan antijamur
  • Pengawet antimikroba harus memiliki sifat berikut kecuali?

    <p>Men-sensitisasi</p> Signup and view all the answers

    Sediaan dosis ganda umumnya digunakan untuk?

    <p>Obat yang bisa digunakan lebih dari sekali</p> Signup and view all the answers

    Contoh pengawet alami termasuk?

    <p>Kelompok tanaman sayuran</p> Signup and view all the answers

    Pengawet mana yang biasanya digunakan dalam sediaan antifungi?

    <p>Kalium sorbat</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi dasar pemilihan pengawet pada sediaan farmasi?

    <p>Bebas rasa dan bau</p> Signup and view all the answers

    Apa yang termasuk dalam sediaan oral selain antasida?

    <p>Sediaan dengan dasar atau pembawa air</p> Signup and view all the answers

    Berapa suhu inkubasi yang diperlukan untuk Escherichia coli dalam uji efektivitas antimikroba?

    <p>32,5 ± 2,5 °C</p> Signup and view all the answers

    Kriteria efektivitas antimikroba merasa tidak memenuhi jika terjadi peningkatan lebih tinggi dari berapa log unit?

    <p>0,5 log unit</p> Signup and view all the answers

    Apa kriteria pengurangan koloni untuk sediaan kategori 1 pada hari ke-14?

    <p>3,0 log reduksi</p> Signup and view all the answers

    Apa media yang digunakan untuk Pseudomonas aeruginosa dalam uji efektivitas antimikroba?

    <p>Soybean-Casein Digest Broth</p> Signup and view all the answers

    Berapa lama waktu inkubasi inokulum untuk Candida albicans?

    <p>44-52 jam</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi syarat tidak meningkatnya koloni dengan jenis mikroba pada sedian kategori 2?

    <p>2,0 log reduksi pada hari ke-14</p> Signup and view all the answers

    Apa yang disyaratkan untuk efektivitas antimikroba mikroba kapang dan khamir pada kategori 3?

    <p>Tidak meningkat dari jumlah hitungan awal</p> Signup and view all the answers

    Study Notes

    Pengawet Antimikroba dalam Sediaan Farmasi

    • Pengawet antimikroba adalah zat yang ditambahkan pada sediaan farmasi non-steril berbentuk larutan untuk mencegah kontaminasi mikroba.
    • Tujuan penggunaan pengawet adalah melindungi sediaan dari pertumbuhan mikroba selama atau setelah proses produksi, terutama pada sediaan steril dosis ganda.
    • Kadar pengawet harus seminimal mungkin.
    • Sediaan dosis tunggal hanya dikonsumsi satu kali, sedangkan sediaan dosis ganda dapat digunakan lebih dari sekali.
    • Contoh pengawet antimikroba: alkohol, formaldehida, dan iodine.
    • Sediaan steril dosis ganda dapat mengandung satu atau lebih jenis pengawet.

    Jenis Pengawet

    • Pengawet dibagi menjadi dua jenis:
      • Bahan sintetik: fenol, turunan fenol, alkohol alifatik/aromatik, senyawa air raksa organik, senyawa amonium kuartener, asam karbonat.
      • Bahan alami: tanaman sayuran, buah, rempah.

    Dasar Pemilihan Pengawet

    • Pengawet harus memiliki spektrum luas.
    • Stabil selama penyimpanan.
    • Tidak toksik.
    • Tidak menyebabkan sensitivitas.
    • Harga terjangkau.
    • Kompatibel dengan komponen sediaan.
    • Relatif bebas rasa dan bau.

    Contoh Pengawet yang Dapat Digunakan

    • Antimikroba: benzalkonium klorida, benzetonium klorida, benzyl alcohol, bronopol, setrimida, setilpiridinium klorida, klorheksidin, klorobutanol, kresol, kloroksilenol, etil alkohol (15-20%), fenol, kresol, gliserin (20-30%), heksetidin, imidurea, fenoksietanol, feniletil alkohol, fenilmerkuri nitrat, timesol.

    • Antifungi: butil paraben, metil paraben, etil paraben, propil paraben, asam benzoat, kalium sorbat, natrium benzoat, natrium propionate, asam sorbat.

    Kategori Sediaan

    • Kategori sediaan farmasi berdasarkan dasar/pembawa air:
      • Injeksi, emulsi, tetes telinga/hidung/mata steril.
      • Sediaan topical (olesan mukosa), tetes hidung non-steril, emulsi.
      • Sediaan oral (kecuali antasida).
      • Antasida.

    Mikroorganisme Uji Efektivitas Antimikroba

    • Keempat mikroorganisme untuk uji efektivitas: Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, dan Candida albicans.
    • Untuk Aspergillus brasiensis menggunakan media Sabouroud Dextrose Broth/Agar.
    • ATCC adalah organisasi yang mengembangkan, menyimpan, dan mendistribusikan mikroorganisme referensi standar untuk riset.

    Kriteria Efektivitas Antimikroba

    • Kriteria efektivitas: tidak terdapat peningkatan lebih tinggi 0,5 log unit terhadap nilai log mikroba awal.
    • Kriteria lebih spesifik ditentukan berdasarkan kategori sediaan (kategori 1, 2, dan 3).
      • Berhubungan dengan jumlah dan pengurangan mikroorganisme uji selama penyimpanan.

    Studying That Suits You

    Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

    Quiz Team

    Description

    Pengawet antimikroba penting dalam menjaga kualitas sediaan farmasi non-steril. Pelajari tentang jenis-jenis pengawet, fungsinya, dan kriteria pemilihan pengawet yang tepat. Pengetahuan ini sangat krusial untuk memastikan sediaan tetap aman dari kontaminasi mikroba.

    More Like This

    Use Quizgecko on...
    Browser
    Browser