Pengantar Ekonomi Makro 9: Pendekatan Pengeluaran

Study Notes

Pendekatan pengeluaran adalah jumlah permintaan agregat yang dibuat oleh pelaku ekonomi.
Terdapat 4 bidang pokok sebagai alat ukur prestasi makroekonomi:
1. Output (Pasar Barang)
2. Harga (Pasar Uang)
3. Kesempatan Kerja (Pasar Tenaga Kerja)
4. Perdagangan Luar Negeri (Pasar Luar Negeri)

Pengangguran adalah perbedaan antara angkatan kerja dengan jumlah yang punya pekerjaan.
Tingkat pengangguran alamiah adalah kondisi di mana masih ada pengangguran, tetapi tidak lagi mempengaruhi inflasi.

Kebijakan fiskal adalah kebijakan terkait pendapatan dan pengeluaran negara yang bertujuan mencapai kestabilan ekonomi.
Tujuan kebijakan fiskal:
1. Mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
2. Mencapai tingkat pekerjaan yang tinggi.
3. Menstabilkan ekonomi dengan mengurangi dampak fluktuasi dalam perekonomian.
Jenis kebijakan fiskal:
1. Kebijakan fiskal ekspansif (merangsang ekonomi).
2. Kebijakan fiskal kontraktif (memperlambat pertumbuhan ekonomi).

Kebijakan moneter adalah kebijakan bank sentral untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan memastikan likuiditas dalam perekonomian.
Tujuan kebijakan moneter:
1. Mengatur inflasi.
2. Mempengaruhi tingkat pengangguran.
3. Menstabilkan nilai tukar mata uang.
Instrumen kebijakan moneter:
1. Penyesuaian tingkat suku bunga.
2. Operasi pasar terbuka.
3. Fasilitas diskonto.

Perdagangan internasional adalah aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh satu negara dengan negara lainnya atas dasar kesepakatan bersama.
Faktor yang menyebabkan perdagangan internasional:
1. Kebutuhan negara dan masyarakat.
2. Perbedaan sumber daya alam (SDA).
Manfaat perdagangan internasional:
1. Meningkatkan Gross Domestic Product (GDP).
2. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi.
3. Meningkatkan kemakmuran negara.
4. Berkurangnya pengangguran.
5. Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
6. Menstabilkan harga.### Tingkat Diskonto dan Pengaruhnya
Tingkat diskonto (tarif dasar) berbeda-beda karena letak geografis yang mempengaruhi harga di pasar domestik.
Penyesuaian Giro Wajib Minimum (GWM) oleh bank sentral dapat mempengaruhi jumlah uang beredar di suatu negara.

Operasi pasar terbuka oleh bank sentral dapat mempengaruhi jumlah uang beredar dengan membeli atau menjual surat berharga pemerintah.
Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) berkualitas membuat antar-negara melakukan perdagangan, sehingga turut menimbulkan persaingan industri.

Evolusi uang diawali dengan sistem barter (pertukaran barang dengan barang lain).
Kemudian, evolusi uang berlanjut dengan alat tukar komoditi, lalu uang kertas, dan akhirnya uang bank seperti cek dan rekening bank.

Hakikat uang adalah fungsinya sebagai alat tukar, dan dengan alat tersebut kita dapat membeli dan menjual segalanya.
Komponen jumlah uang beredar terdiri dari uang koin, uang kertas, dan uang kartal.

Permasalahan perdagangan internasional antara lain: ketergantungan negara berkembang dan miskin terhadap negara maju, persaingan tidak sehat, dan perbedaan iklim dan selera.
Kemudahan transportasi antar-negara dan kebutuhan terhadap dukungan luar negeri dapat mempengaruhi perdagangan internasional.

Bank-bank harus memiliki cadangan untuk menjamin simpanan deposito.
Pengurangan cadangan bank dapat mengakibatkan penciutan jumlah uang beredar, sehingga uang menjadi lebih mahal dan lebih sedikit.
Pengeluaran swasta dan pemerintah terutama untuk investasi akan cenderung merosot sebagai akibat penciutan jumlah uang beredar.