Menghitung Reorder Point dalam Sistem Just In Time

Metode manajemen persediaan dimana produksi dilakukan apabila ada permintaan atau dengan kata lain hanya memproduksi sesuatu yang diminta dan hanya sebesar kuantitas yang diminta disebut ______.

Tingkat ______ bahan per hari x Waktu tunggu dalam hari adalah rumus Reorder Point.

Tujuan utama dari metode Just In Time adalah untuk meningkatkan ______ dan memperbaiki posisi kompetitif perusahaan.

X1=(I+F1+X2.V2)/(P-V1) adalah rumus untuk mencapai ______ tertentu.

Meningkatkan ______ dari return on investment (ROI) dengan menghindari pembengkakan biaya pada penyimpanan inventaris.

Mengurangi biaya ______ persediaan juga meningkatkan perputaran persediaan.

Economic Order Quantity (EOQ) adalah suatu metode yang digunakan untuk menentukan jumlah ______ yang optimal dalam rangka meminimalkan total biaya pemesanan dan biaya penyimpanan barang.

EOQ didasarkan pada asumsi bahwa permintaan dan tingkat ______ adalah konstan sepanjang tahun.

EOQ = √(2.D.P/______) di mana: P: adalah biaya pemesanan D: adalah tingkat permintaan C: adalah biaya ______ per unit

Perusahaan produksi mouse logitech mempunyai permintaan akan komponen yang akan dirakit sebanyak 300.000 unit per ______ hari kerja per tahun.

Biaya penyimpanan sebesar Rp100,- per komponen per ______.

Titik ______ Kembali adalah suatu titik yang mana barang di dalam gudang harus ditambah lagi persediaannya sebelum mengalami kehabisan persediaan.

Tujuan manajemen persediaan adalah menentukan keseimbangan antara ______ perseediaan dengan pelanggan.

Biaya-biaya yang dikeluarkan akibat diadakannya persediaan barang disebut ______ penyimpanan.

Biaya yang terjadi karena tidak tersedianya produk yang dipesan oleh pelanggan disebut ______ kehabisan persediaan.

Merupakan biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan kegiatan pemesanan bahan/barang, sejak dari penempatan pemesanan sampai tersedianya barang di gudang disebut ______ pemesanan.

Persediaan rata-rata X ______ penyimpanan.

Frekuensi pesanan X ______ pesanan.