Klasifikasi Mineral dan Kebutuhan Nutrisi
21 Questions
3 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa yang dimaksud dengan mineral dalam konteks kesehatan?

  • Zat organik yang diperlukan dalam jumlah banyak
  • Senyawa yang hanya ditemukan dalam air
  • Zat anorganik yang berperan dalam berbagai proses tubuh (correct)
  • Elemen yang dapat dihasilkan oleh tubuh
  • Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh dari makromineral?

  • Zinc
  • Kalsium (correct)
  • Selenium
  • Sedikit besi
  • Apa kategori mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil?

  • Mikromineral (correct)
  • Vitamin
  • Zat energi
  • Makromineral
  • Mineral secara alami dapat ditemukan di mana?

    <p>Tanah dan air</p> Signup and view all the answers

    Berapa banyak konsumsi makromineral yang dibutuhkan tubuh dalam sehari?

    <blockquote> <p>100 mg/hari</p> </blockquote> Signup and view all the answers

    Mineral termasuk dalam kategori mikronutrien, tetapi apa yang membedakannya dari vitamin?

    <p>Mineral hanya terdiri dari elemen non-organik</p> Signup and view all the answers

    Apakah yang dimaksud dengan mikromineral dalam konteks diet?

    <p>Mineral yang dikonsumsi dalam jumlah kecil</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan makromineral dalam konteks kebutuhan tubuh?

    <p>Mineral yang diperlukan dalam jumlah besar</p> Signup and view all the answers

    Mengapa mineral disebut sebagai mikronutrien?

    <p>Karena mereka dibutuhkan dalam jumlah kecil</p> Signup and view all the answers

    Apa yang membedakan mineral dari unsur lain seperti Hidrogen dan Oksigen?

    <p>Mineral selalu berbentuk ion</p> Signup and view all the answers

    Dari mana mineral secara alami dapat ditemukan?

    <p>Dari tanah maupun air</p> Signup and view all the answers

    Apa peran utama dari mikromineral dalam tubuh?

    <p>Berperan dalam berbagai proses biokimia</p> Signup and view all the answers

    Apa definisi dari mineral sebagai zat anorganik?

    <p>Zat yang tidak dihasilkan dari proses biologis</p> Signup and view all the answers

    Mengapa penting untuk membedakan antara makromineral dan mikromineral?

    <p>Karena kebutuhan tubuh akan keduanya berbeda</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi ciri khas makromineral dalam klasifikasi mineral?

    <p>Dibutuhkan dalam jumlah besar (&gt;100 mg/hari)</p> Signup and view all the answers

    Mengapa mineral dianggap zat anorganik?

    <p>Karena tidak mengandung karbon</p> Signup and view all the answers

    Manakah dari berikut ini yang tidak termasuk dalam kategori mikromineral?

    <p>Kalsium</p> Signup and view all the answers

    Apa peran utama mineral dalam tubuh manusia?

    <p>Mendukung fungsi enzim dan proses metabolisme</p> Signup and view all the answers

    Apa yang menjadi perbedaan utama antara mikromineral dan makromineral?

    <p>Jumlah konsumsi yang diperlukan</p> Signup and view all the answers

    Dari mana mineral dapat diperoleh secara alami?

    <p>Dari tanah dan air</p> Signup and view all the answers

    Apa yang dimaksud dengan istilah 'mikronutrien' dalam konteks mineral?

    <p>Zat yang penting bagi kesehatan meskipun dalam jumlah kecil</p> Signup and view all the answers

    Study Notes

    Mineral

    • Mineral adalah mikronutrien, elemen selain hidrogen (H), nitrogen (N), oksigen (O), dan karbon (C).
    • Mineral adalah zat anorganik (unsur atom atau ion) yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk berbagai proses dalam tubuh.
    • Mineral sering berbentuk ion anorganik dalam tubuh.
    • Mineral ditemukan secara alami dalam tanah dan air.

    Klasifikasi Mineral

    • Makromineral (Major mineral): Mineral yang dibutuhkan dalam jumlah besar (>100 mg/hari). Contohnya: natrium, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, klorida.
    • Mikromineral (Trace element): Mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kecil (<100 mg/hari). Contohnya: besi, seng, tembaga, yodium, selenium.
    • Klasifikasi juga berdasarkan tempatnya pada tubuh:
      • ECM (Extracellular Mineral): Terletak pada cairan ekstraseluler. Contoh: natrium, klorida.
      • ICM (Intracellular Mineral): Terletak di dalam sel. Contoh: kalium, magnesium.
      • Bone Mineral: Terletak di tulang. Contoh: kalsium, fosfor.

    Fungsi Mineral Secara Umum

    • Berperan dalam osmoregulasi cairan.
    • Berperan dalam proses metabolisme.
    • Berperan dalam transmisi impuls saraf dan kontraksi otot.
    • Menjadi komponen hormon.
    • Sebagai penyusun jaringan dan organ.

    Elektrolit

    • Mineral yang memiliki muatan listrik ketika terlarut dalam larutan. Contoh: natrium, kalium, klorida.
    • Berperan dalam proses osmoregulasi (menjaga tekanan osmosis).
    • Berperan dalam potensial aksi.

    Makromineral: Natrium (Na+)

    • 93% berupa ion dalam tubuh.
    • Kation utama dalam cairan ekstraseluler (ECF).
    • Banyak ditemukan pada cairan ekstraseluler (60-70%).
    • Penting untuk keseimbangan cairan dan osmolaritas tubuh, pengaturan asam basa, absorbsi glukosa, dan konduksi impuls saraf.
    • Kebanyakan ditemukan dalam bentuk natrium klorida (garam dapur).
    • Rekomendasi asupan: <5 g/hari.

    Makromineral: Kalium (K+)

    • Kation utama dalam cairan intraseluler (ICF).
    • Berperan dalam osmoregulasi, kontraksi otot (termasuk otot jantung), konduksi impuls saraf, dan proses metabolisme (kofaktor enzim Na+/K+-ATPase).

    Makromineral: Klorida (Cl-)

    • Anion utama dalam cairan ekstraseluler (ECF) (80-90%).
    • Berperan dalam osmoregulasi, keseimbangan asam basa, pembentukan asam lambung, dan sistem imun (dilepaskan oleh leukosit untuk fagositosis).

    Makromineral: Kalsium (Ca2+)

    • 99% terdeposit pada tulang dan gigi.
    • 1% pada darah dan cairan tubuh.
    • Sebagai komponen utama tulang dan gigi.
    • Penting untuk pembekuan darah, kontraksi otot, sebagai second messenger/sinyal dalam sel, dan kofaktor enzim.

    Makromineral: Magnesium (Mg2+)

    • Kation selain kalium yang ditemukan pada ICF.
    • 60% dalam tulang, 40% pada jaringan lunak, 1% pada cairan ekstraseluler.
    • Komponen penyusun tulang, kofaktor enzim (termasuk DNA polymerase), dan sinyal sel.
    • Terletak sebagai bagian dari hydroxyapatite.

    Mikromineral: Besi (Fe)

    • Terdapat dalam 2 bentuk, Fe2+ (ferrous) dan Fe3+ (ferric).
    • Berperan dalam penyusun heme (komponen hemoglobin dan enzim), kofaktor enzim (misalnya PEP carboxykinase).

    Peran Vitamin C Pada Penyerapan Besi

    • Zat besi diserap dalam tubuh dalam 2 bentuk: heme iron (Fe2+) yang lebih mudah larut, dan non-heme iron (Fe3+) yang kurang mudah larut (lebih banyak ditemukan).

    Mikromineral: Sulfur (S)

    • Merupakan komponen 4 asam amino (sisteine, metionin, taurine, dan homosistein), kunci dalam pembentukan kolagen dan antioksidan.

    Mikromineral: Seng (Zn)

    • Kebanyakan dalam bentuk Zn2+.
    • Berperan sebagai komponen enzim (metalloenzim) dan kofaktor enzim (misalnya alkaline phosphatase dan phospholipase).
    • Penyusun sitoskeletal sel dan berperan dalam ekspresi gen dan sistem imun.

    Mikromineral: Tembaga (Cu)

    • Terdapat dalam 2 bentuk, Cu+ (cuprous) dan Cu2+ (cupri).
    • Sebagai kofaktor enzim (misalnya tirosinase) dan komponen protein transport (misalnya hepaestin).

    Mikromineral: Yodium (I)

    • Mineral non-logam, 70-80% terdapat pada kelenjar tiroid.
    • Berperan dalam pembentukan hormon tiroid (T3 dan T4).

    Mikromineral: Selenium (Se)

    • Mineral metaloid yang merupakan komponen penyusun enzim Gpx (Gluthathione peroxidase).
    • Berperan dalam menangkal radikal bebas.

    Interaksi Mineral

    • Asam fitat dan asam oksalat menghambat penyerapan mineral (seperti besi).
    • Polifenol (seperti dalam kopi dan teh) juga dapat menghambat penyerapan mineral.
    • Kondisi pH lambung dan mineral lain dapat memengaruhi penyerapan mineral.

    Homeostasis Kalsium

    • Sistem pengaturan kalsium dalam tubuh untuk menjaga kadar kalsium darah tetap konstan.
    • Dikenal dengan peran kelenjar tiroid dan paratiroid.
    • Vitamin D berperan dalam absorbsi kalsium.

    Sumber

    • Daftar referensi penelitian yang digunakan.

    Studying That Suits You

    Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

    Quiz Team

    Related Documents

    Description

    Quiz ini membahas tentang mineral sebagai mikronutrien penting untuk tubuh. Anda akan belajar tentang klasifikasi mineral, baik makro maupun mikro, serta peran mereka dalam berbagai proses biologis. Uji pengetahuan Anda tentang mineral yang terdapat di dalam dan di luar sel.

    More Like This

    Mineral Classification Flashcards
    24 questions
    Mineral dan Klasifikasinya
    7 questions

    Mineral dan Klasifikasinya

    VigilantArtInformel avatar
    VigilantArtInformel
    Klasifikasi dan Fungsi Mineral
    5 questions
    Klasifikasi Mineral dan Fungsinya
    5 questions
    Use Quizgecko on...
    Browser
    Browser