Podcast
Questions and Answers
Apa yang dimaksud dengan mineral dalam konteks kesehatan?
Apa yang dimaksud dengan mineral dalam konteks kesehatan?
Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh dari makromineral?
Manakah dari berikut ini yang merupakan contoh dari makromineral?
Apa kategori mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil?
Apa kategori mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil?
Mineral secara alami dapat ditemukan di mana?
Mineral secara alami dapat ditemukan di mana?
Signup and view all the answers
Berapa banyak konsumsi makromineral yang dibutuhkan tubuh dalam sehari?
Berapa banyak konsumsi makromineral yang dibutuhkan tubuh dalam sehari?
Signup and view all the answers
Mineral termasuk dalam kategori mikronutrien, tetapi apa yang membedakannya dari vitamin?
Mineral termasuk dalam kategori mikronutrien, tetapi apa yang membedakannya dari vitamin?
Signup and view all the answers
Apakah yang dimaksud dengan mikromineral dalam konteks diet?
Apakah yang dimaksud dengan mikromineral dalam konteks diet?
Signup and view all the answers
Apa yang dimaksud dengan makromineral dalam konteks kebutuhan tubuh?
Apa yang dimaksud dengan makromineral dalam konteks kebutuhan tubuh?
Signup and view all the answers
Mengapa mineral disebut sebagai mikronutrien?
Mengapa mineral disebut sebagai mikronutrien?
Signup and view all the answers
Apa yang membedakan mineral dari unsur lain seperti Hidrogen dan Oksigen?
Apa yang membedakan mineral dari unsur lain seperti Hidrogen dan Oksigen?
Signup and view all the answers
Dari mana mineral secara alami dapat ditemukan?
Dari mana mineral secara alami dapat ditemukan?
Signup and view all the answers
Apa peran utama dari mikromineral dalam tubuh?
Apa peran utama dari mikromineral dalam tubuh?
Signup and view all the answers
Apa definisi dari mineral sebagai zat anorganik?
Apa definisi dari mineral sebagai zat anorganik?
Signup and view all the answers
Mengapa penting untuk membedakan antara makromineral dan mikromineral?
Mengapa penting untuk membedakan antara makromineral dan mikromineral?
Signup and view all the answers
Apa yang menjadi ciri khas makromineral dalam klasifikasi mineral?
Apa yang menjadi ciri khas makromineral dalam klasifikasi mineral?
Signup and view all the answers
Mengapa mineral dianggap zat anorganik?
Mengapa mineral dianggap zat anorganik?
Signup and view all the answers
Manakah dari berikut ini yang tidak termasuk dalam kategori mikromineral?
Manakah dari berikut ini yang tidak termasuk dalam kategori mikromineral?
Signup and view all the answers
Apa peran utama mineral dalam tubuh manusia?
Apa peran utama mineral dalam tubuh manusia?
Signup and view all the answers
Apa yang menjadi perbedaan utama antara mikromineral dan makromineral?
Apa yang menjadi perbedaan utama antara mikromineral dan makromineral?
Signup and view all the answers
Dari mana mineral dapat diperoleh secara alami?
Dari mana mineral dapat diperoleh secara alami?
Signup and view all the answers
Apa yang dimaksud dengan istilah 'mikronutrien' dalam konteks mineral?
Apa yang dimaksud dengan istilah 'mikronutrien' dalam konteks mineral?
Signup and view all the answers
Study Notes
Mineral
- Mineral adalah mikronutrien, elemen selain hidrogen (H), nitrogen (N), oksigen (O), dan karbon (C).
- Mineral adalah zat anorganik (unsur atom atau ion) yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit untuk berbagai proses dalam tubuh.
- Mineral sering berbentuk ion anorganik dalam tubuh.
- Mineral ditemukan secara alami dalam tanah dan air.
Klasifikasi Mineral
- Makromineral (Major mineral): Mineral yang dibutuhkan dalam jumlah besar (>100 mg/hari). Contohnya: natrium, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, klorida.
- Mikromineral (Trace element): Mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kecil (<100 mg/hari). Contohnya: besi, seng, tembaga, yodium, selenium.
- Klasifikasi juga berdasarkan tempatnya pada tubuh:
- ECM (Extracellular Mineral): Terletak pada cairan ekstraseluler. Contoh: natrium, klorida.
- ICM (Intracellular Mineral): Terletak di dalam sel. Contoh: kalium, magnesium.
- Bone Mineral: Terletak di tulang. Contoh: kalsium, fosfor.
Fungsi Mineral Secara Umum
- Berperan dalam osmoregulasi cairan.
- Berperan dalam proses metabolisme.
- Berperan dalam transmisi impuls saraf dan kontraksi otot.
- Menjadi komponen hormon.
- Sebagai penyusun jaringan dan organ.
Elektrolit
- Mineral yang memiliki muatan listrik ketika terlarut dalam larutan. Contoh: natrium, kalium, klorida.
- Berperan dalam proses osmoregulasi (menjaga tekanan osmosis).
- Berperan dalam potensial aksi.
Makromineral: Natrium (Na+)
- 93% berupa ion dalam tubuh.
- Kation utama dalam cairan ekstraseluler (ECF).
- Banyak ditemukan pada cairan ekstraseluler (60-70%).
- Penting untuk keseimbangan cairan dan osmolaritas tubuh, pengaturan asam basa, absorbsi glukosa, dan konduksi impuls saraf.
- Kebanyakan ditemukan dalam bentuk natrium klorida (garam dapur).
- Rekomendasi asupan: <5 g/hari.
Makromineral: Kalium (K+)
- Kation utama dalam cairan intraseluler (ICF).
- Berperan dalam osmoregulasi, kontraksi otot (termasuk otot jantung), konduksi impuls saraf, dan proses metabolisme (kofaktor enzim Na+/K+-ATPase).
Makromineral: Klorida (Cl-)
- Anion utama dalam cairan ekstraseluler (ECF) (80-90%).
- Berperan dalam osmoregulasi, keseimbangan asam basa, pembentukan asam lambung, dan sistem imun (dilepaskan oleh leukosit untuk fagositosis).
Makromineral: Kalsium (Ca2+)
- 99% terdeposit pada tulang dan gigi.
- 1% pada darah dan cairan tubuh.
- Sebagai komponen utama tulang dan gigi.
- Penting untuk pembekuan darah, kontraksi otot, sebagai second messenger/sinyal dalam sel, dan kofaktor enzim.
Makromineral: Magnesium (Mg2+)
- Kation selain kalium yang ditemukan pada ICF.
- 60% dalam tulang, 40% pada jaringan lunak, 1% pada cairan ekstraseluler.
- Komponen penyusun tulang, kofaktor enzim (termasuk DNA polymerase), dan sinyal sel.
- Terletak sebagai bagian dari hydroxyapatite.
Mikromineral: Besi (Fe)
- Terdapat dalam 2 bentuk, Fe2+ (ferrous) dan Fe3+ (ferric).
- Berperan dalam penyusun heme (komponen hemoglobin dan enzim), kofaktor enzim (misalnya PEP carboxykinase).
Peran Vitamin C Pada Penyerapan Besi
- Zat besi diserap dalam tubuh dalam 2 bentuk: heme iron (Fe2+) yang lebih mudah larut, dan non-heme iron (Fe3+) yang kurang mudah larut (lebih banyak ditemukan).
Mikromineral: Sulfur (S)
- Merupakan komponen 4 asam amino (sisteine, metionin, taurine, dan homosistein), kunci dalam pembentukan kolagen dan antioksidan.
Mikromineral: Seng (Zn)
- Kebanyakan dalam bentuk Zn2+.
- Berperan sebagai komponen enzim (metalloenzim) dan kofaktor enzim (misalnya alkaline phosphatase dan phospholipase).
- Penyusun sitoskeletal sel dan berperan dalam ekspresi gen dan sistem imun.
Mikromineral: Tembaga (Cu)
- Terdapat dalam 2 bentuk, Cu+ (cuprous) dan Cu2+ (cupri).
- Sebagai kofaktor enzim (misalnya tirosinase) dan komponen protein transport (misalnya hepaestin).
Mikromineral: Yodium (I)
- Mineral non-logam, 70-80% terdapat pada kelenjar tiroid.
- Berperan dalam pembentukan hormon tiroid (T3 dan T4).
Mikromineral: Selenium (Se)
- Mineral metaloid yang merupakan komponen penyusun enzim Gpx (Gluthathione peroxidase).
- Berperan dalam menangkal radikal bebas.
Interaksi Mineral
- Asam fitat dan asam oksalat menghambat penyerapan mineral (seperti besi).
- Polifenol (seperti dalam kopi dan teh) juga dapat menghambat penyerapan mineral.
- Kondisi pH lambung dan mineral lain dapat memengaruhi penyerapan mineral.
Homeostasis Kalsium
- Sistem pengaturan kalsium dalam tubuh untuk menjaga kadar kalsium darah tetap konstan.
- Dikenal dengan peran kelenjar tiroid dan paratiroid.
- Vitamin D berperan dalam absorbsi kalsium.
Sumber
- Daftar referensi penelitian yang digunakan.
Studying That Suits You
Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.
Related Documents
Description
Quiz ini membahas tentang mineral sebagai mikronutrien penting untuk tubuh. Anda akan belajar tentang klasifikasi mineral, baik makro maupun mikro, serta peran mereka dalam berbagai proses biologis. Uji pengetahuan Anda tentang mineral yang terdapat di dalam dan di luar sel.