Klasifikasi Mineral dan Fungsinya
5 Questions
12 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Apa yang dimaksud dengan mikromineral?

  • Mineral yang hanya terdapat di tanah
  • Mineral yang tidak memiliki fungsi dalam tubuh
  • Mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kecil (correct)
  • Mineral yang dibutuhkan dalam jumlah besar
  • Manakah dari berikut ini yang termasuk dalam makromineral?

  • Zat besi
  • Kalsium (correct)
  • Tembaga
  • Seng
  • Apa yang membedakan mineral dari vitamin?

  • Mineral adalah zat organik
  • Mineral lebih mudah diserap tubuh dibandingkan vitamin
  • Mineral merupakan zat anorganik (correct)
  • Mineral tidak diperlukan untuk proses tubuh
  • Apa definisi mineral menurut klasifikasi berdasarkan jumlah konsumsi?

    <p>Mineral yang dikonsumsi dalam jumlah besar (&gt;100 mg/hari)</p> Signup and view all the answers

    Dari mana mineral secara alami dapat ditemukan?

    <p>Tanah dan air</p> Signup and view all the answers

    Study Notes

    Mineral

    • Mineral adalah mikronutrien, yang merupakan elemen selain hidrogen (H), nitrogen (N), oksigen (O), dan karbon (C).
    • Mineral adalah zat anorganik (unsur atom atau ion) yang dibutuhkan dalam jumlah kecil untuk berbagai proses tubuh.
    • Mineral sering berbentuk ion anorganik dalam tubuh.
    • Mineral secara alami ditemukan di tanah dan air.

    Klasifikasi Mineral

    • Berdasarkan konsumsi (diet):
      • Makromineral: dibutuhkan dalam jumlah besar (>100 mg/hari). Contoh: natrium, kalium, kalsium, magnesium, fosfor, dan klorida.
      • Mikromineral: dibutuhkan dalam jumlah kecil (<100 mg/hari). Contoh: besi, seng, tembaga, yodium, selenium.
    • Berdasarkan letak fisiologis:
      • ECM (Extracellular Mineral): terletak di cairan ekstraseluler. Contoh: natrium, klorida.
      • ICM (Intracellular Mineral): terletak di dalam sel. Contoh kalium, magnesium.
      • Bone Mineral : mineral yang terdeposit utama pada tulang. Contoh: kalsium, fosfor.
    • Berdasarkan esensialitas:
      • Esensial: dibutuhkan tubuh, contoh : Besi, Zinc, Copper, Iodine, Manganese, Selenium, Molybdenum
      • Non-Esensial: tidak dibutuhkan tubuh, contoh: Aluminium, Cadmium, Strontium, Lithium, Arsen, Boron

    Fungsi Umum Mineral

    • Berperan dalam osmoregulasi cairan.
    • Berperan dalam proses metabolisme.
    • Berperan dalam transmisi impuls saraf dan kontraksi otot.
    • Sebagai komponen hormon.
    • Sebagai penyusun jaringan dan organ.

    Elektrolit

    • Elektrolit adalah mineral yang bermuatan listrik ketika larut dalam larutan
    • Elektrolit utama dalam tubuh: Natrium, kalium, dan klorida
    • Berperan dalam osmoregulasi (menjaga tekanan osmotik pada ICF dan ECF).
    • Berperan dalam potensial aksi.

    Makromineral (Sodium)

    • Merupakan kation utama pada cairan ekstraseluler (ECF).
    • Berperan dalam keseimbangan cairan dan osmolaritas tubuh.
    • Berperan dalam pengaturan asam basa.
    • Berperan dalam absorpsi gula di dalam tubuh.
    • Berperan dalam pembentukan potensial aksi pada konduksi impuls (saraf).
    • Sebagian besar natrium berasal dari diet dalam bentuk natrium klorida (garam). Rekomendasi diet: <5 g/hari.

    Makromineral (Kalium)

    • Berbentuk kation di dalam tubuh.
    • Terdistribusi paling banyak di dalam sel (ICF).
    • Berperan dalam osmoregulasi.
    • Berperan dalam kontraksi otot (otot jantung dan rangka).
    • Berperan dalam konduksi impuls pada sistem saraf.
    • Berperan dalam proses metabolisme (kofaktor enzim Na+/K+-ATPase).

    Chloride (Klorida)

    • Merupakan anion utama dalam cairan ekstraseluler (ECF).
    • Berperan dalam osmoregulasi.
    • Berperan dalam keseimbangan asam basa.
    • Berperan dalam pembentukan gastric juice (asam lambung).
    • Berperan dalam sistem imun (dilepaskan oleh leukosit untuk fagositosis).

    Makromineral (Kalsium)

    • 99% terdapat di tulang dan gigi.
    • 1% terdapat dalam darah dan cairan tubuh.
    • Sebagai komponen utama penyusun tulang dan gigi.
    • Berperan dalam pembekuan darah.
    • Berperan dalam kontraksi otot.
    • Sebagai second messenger/sinyaling molekul dalam sel.
    • Kofaktor enzim.

    Magnesium (Mg2+)

    • Kation selain kalium yang ditemukan pada ICF.
    • Sebanyak 60% magnesium terdeposit di tulang, 40% soft tissue, 1% ECF.
    • Sebagai komponen penyusun tulang.
    • Kofaktor beberapa enzim.
    • Sebagai komponen dalam sinyal-sinyal sel.
    • Di dalam tubuh, terdapat dalam bentuk HPO42- dan H2PO4-,
    • Hampir 80% dalam bentuk hydroxyapatite.
    • Dapat dalam bentuk inorganic (ion) atau organic (Ester).
    • Merupakan penyusun tulang bersama kalsium.
    • Buffer pada tubuh.
    • Penyusun ATP, ADP, DNA, RNA, dan fosfolipid pada membran sel.

    Mikromineral (Besi)

    • Memiliki 2 bentuk: Fe2+ (ferrous) dan Fe3+ (ferric)
    • Komponen penyusun heme
    • Kofaktor enzim (pep carboxykinase)

    Peran Vitamin C pada Penyerapan Besi

    • Zat besi diserap dalam bentuk Fe2+.
    • Fe3+ (lebih banyak terdapat di alam) kurang larut dibandingkan Fe2+.

    Sulfur (S)

    • Komponen dari 4 asam amino: Sistein, metionin, taurin, dan homosistein.
    • Komponen penyusun jaringan ikat (kolagen).
    • Sebagai antioksidan.

    Zinc (Zn)

    • Sebagian besar dalam bentuk Zn2+.
    • Berperan sebagai komponen enzim (metalloenzim).
    • Berperan sbg kofaktor enzim (Alkaline phosphatase, phospholipase).
    • Penyusun sitoskeletal sel.
    • Berperan dalam ekspresi gen (Respon element)
    • Berperan dalam sistem imun.

    Mikromineral (Tembaga)

    • Terdapat dalam 2 bentuk: Cu+ (cuprous) and Cu2+ (cupri).
    • Sebagai kofaktor untuk enzim (misalnya tirosinase).
    • Sebagai komponen protein transpor (misalnya hepaestin).

    Mikromineral (Yodine)

    • Mineral non logam yang sebagian besar terdapat di kelenjar tiroid.
    • Komponen dari hormon tiroid.

    Mikromineral (Selenium)

    • Mineral metaloid.
    • Komponen dari enzim Gpx (Gluthathione peroxidase).
    • Berperan menangkal radikal bebas.

    Interaksi Mineral

    • Absorpsi mineral dipengaruhi oleh asam fitat, asam oksalat, dan polifenol.
    • Kondisi pH lambung berpengaruh pada absorpsi mineral,
    • Penyerapan mineral dapat dipengaruhi oleh mineral lain (misalnya, penyerapan magnesium dihambat oleh fosfor dan sebaliknya).

    Homeostasis Kalsium

    • Terdapat mekanisme pengaturan kalsium homeostasis dalam tubuh.
    • Terdapat hormon kalsium dalam hal in (calcitonin & PTH).
    • Berkaitan dengan peningkatan dan penurunan kadar Ca2+ dalam darah.

    Peran Vitamin D

    • Vitamin D meningkatkan penyerapan kalsium.
    • Meningkatkan jumlah transporter (Calbidin) pada permukaan sel intestinal.

    Studying That Suits You

    Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

    Quiz Team

    Related Documents

    Description

    Quiz ini akan menguji pengetahuan Anda tentang klasifikasi mineral, baik dari segi konsumsi, letak fisiologis, dan esensialitas. Anda akan belajar tentang makromineral dan mikromineral, serta pentingnya setiap jenis mineral dalam tubuh. Siap untuk menguji pengetahuan Anda tentang mineral? Mari kita mulai!

    More Like This

    Mineral Classification Flashcards
    24 questions
    Mineral dan Klasifikasinya
    7 questions

    Mineral dan Klasifikasinya

    VigilantArtInformel avatar
    VigilantArtInformel
    Mineral dan Klasifikasinya
    7 questions

    Mineral dan Klasifikasinya

    VigilantArtInformel avatar
    VigilantArtInformel
    Klasifikasi dan Fungsi Mineral
    5 questions
    Use Quizgecko on...
    Browser
    Browser