Geografi Kelas XII - Soal Pilihan Ganda
18 Questions
0 Views

Choose a study mode

Play Quiz
Study Flashcards
Spaced Repetition
Chat to lesson

Podcast

Play an AI-generated podcast conversation about this lesson

Questions and Answers

Konsep wilayah dan perwilayahan idak bisa lepas dari kajian atau pengertian geografi. Para ahli mengemukakan bahwa konsep wilayah merupakan obyek formal geografi yang menjadi benang merah atau pembeda dengan ilmu-ilmu kebumian lainnya. Dilansir dalam buku Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (2009) karya Ernan Rustiadi, definisi wilayah atau region diartikan sebagai suatu bagian permukaan bumi yang memiliki karakteristik khusus atau khas tersendiri yang menggambarkan satu keseragaman atau homogenitas. Dari bacaan diatas dapat disimpulkan bahwa bagian permukaan bumi yang mempunyai luas dan unsur tertentu, dimana batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan fungsional dinamakan....

  • wilayah (correct)
  • Wilayah fungsional
  • Ruang wilayah
  • Perwilayahan
  • Wilayah formal
  • Wilayah yang dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling berkaitan. Wilayah ini ditandai dengan adanya interaksi dengan wilayah yang berada di sekitarnya. Wilayah fungsional didasarkan atas konsep heterogenitas (perbedaan peran dan fungsi masing-masing daerah). Wilayah fungsional merupakan suatu wilayah yang dinamis, aktif, dan terbentuk secara terus-menerus oleh tenaga yang mengubahnya. Oleh karena itu, wilayah ini juga sering disebut wilayah organik. Berdasarkan bacaan diatas maka wilayah yang dicirikan oleh adanya kegiatan saling berhubungan antara beberapa pusat kegiatan ....

  • wilayah formal
  • wilayah
  • perwilayahan
  • wilayah fungsional (correct)
  • tata ruang
  • Wilayah geografis yang seragam atau homogen menurut kriteria tertentu, sehingga konsep wilayah ini sering disebut sebagai konsep wilayah homogen (homogeous region concept). Bagian-bagian yang ada di dalam suatu wilayah, dianggap memiliki keseragaman tertentu. Berbagai kriteria keseragaman yang digunakan di sini ditentukan terlebih dahulu (predetermined). Suatu wilayah dikatakan memiliki karakteristik homogen jika ada suatu karakteristik tertentu yang berlaku umum dan dapat diterapkan kepada semua bagian dalam wilayah tersebut. Karakteristik homogen itu dapat berupa kesamaan aktivitas ekonomi, kondisi geografis atau sosial budaya. Awalnya, kriteria yang digunakan dalam pendefinisian wilayah formal lebih mengacu kepada karakteristik fisik seperti topografi, iklim atau vegetasi, dan dikaitkan dengan konsep penentuan secara geografis; batas-batas alam merupakan faktor utama yang membatasi suatu wilayah. Dari artikel diatas dapat di Tarik keimpulan adanya kesamaan iklim, struktur geologi adalah merupakan ciri wilayah....

  • fungsional
  • perwilayahan
  • daerah
  • formal (correct)
  • tata ruang
  • Dan Kami telah menjadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh agar ia (tidak) guncang bersama mereka, dan Kami jadikan (pula) di sana jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk. Dari sepenggal ayat diatas maka dengan memhatikan gambar berikut ini. Maha Kuasa Allah, yang telah menciptakan bumi dengan segala keindahan dan manfaatnya bagi manusia...

    <p>bentang alam</p> Signup and view all the answers

    Berdasarkan poin tersebut, kawasan berdasarkan wilayah fungsional adalah ....

    <p>1 dan 3</p> Signup and view all the answers

    Pusat pertumbuhan (growth pole) adalah kawasan perkembangan yang cukup pesat sehingga dijadikan pusat pertumbuhan dan pengembangan wilayah di sekitarnya. Kemajuan dari pusat pertumbuhan akan menyebar dan mendorong perkembangan wilayah di sekelilingnya yang disebut dengan spread effect. Pusat pertumbuhan juga dapat dirumuskan sebagai wilayah dengan pertumbuhan yang sangat pesat ketika dibandingkan dengan wilayah lain. Pusat pertumbuhan biasanya mengambil peran sebagai pusat pelayanan bagi daerah sekitar. Dari artikel diatas maka peranan pusat pertumbuhan dalam pembangunan pada suatu wilayah adalah

    <p>Merangsang pertumbuhan perekonomian bagi daerah sekitar</p> Signup and view all the answers

    Wilayah Indonesia yang luas dan terdiri atas banyak pulau berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan pembangunan. Pembangunan nasional akan lancar apabila pelaksanaannya tidak terpusat dalam satu wilayah, misalnya Jawa, tetapi menyebar dan menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia. Atas dasar ini, maka pembangunan nasional Indonesia dilaksanakan dengan sistem perwilayahan (regionalisasi) dan kota-kota utama yang ada dijadikan sebagai pusat-pusat pertumbuhannya. Bappenas membagi wilayah di indonesia menjadi empat pusat pertumbuhan, yaitu wilayah A sampai D. Masing-masing wilayah dibagi lagi menjadi beberapa wilayah pembangunan dan berperan penting terhadap wilayah-wilayah yang di bawahi nya, hal ini berfungsi agar bisa merangsang wilayah-wilayah lain dapat berkembang pesat. Pembagian wilayah seperti ini bermanfaat untuk mencapai pembangunan yang serasi dan seimbang, baik antarsektor di dalam suatu wilayah pembangunan maupun antarwilayah pembangunan. Prinsip perwilayahan diatas juga diterapkan dalam skala yang lebih kecil yaitu provinsi-provinsi itu sendiri, dengan memperhatikan hubungan yang saling berkaitan antara kabupaten dan kecamatan dalam satuan wilayah yang lebih kecil. Pembagian wilayah seperti ini juga bermanfaat bagi negara yang besar dan luas seperti Indonesia untuk menjamin tercapainya pembangunan yang serasi dan seimbang. Agar lebih jelas perhatikan gambar berikut ini! Dari bacaan diatas maka dapat di simpulkan kota di Sumatera yang dijadikan sebagai pusat pertumbuhan/pembangunan utama di Indonesia adalah...

    <p>Medan</p> Signup and view all the answers

    Nama-nama kota: 1) Medan; 2) Palembang; 3) Jambi; 4) Surabaya; dan 5) Pontianak Kota yang dijadikan sebagai pusat pertumbuhan/pembangunan di Pulau Sumatera adalah nomor...

    <p>1,2, dan 3</p> Signup and view all the answers

    DKI Jakarta sebagai ibukota sudah tidak terpisahkan dengan Jabodetabek, dan secara keseluruhan kawasan Jabodetabek dengan populasi mendekati 30 juta jiwa, akan menjadi salah satu megapolitan terbesar di dunia. Pertumbuhan Jabodetabek mulai memunculkan masalah, seperti kemacetan, banjir, yang kesemuanya disebabkan salah satunya oleh terlalu bertumpunya kegiatan di pusat kota Jakarta. Jabodetabek terkesan monocentric, dan peran-peran kota satelit seperti Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang dan Serpong, belum mampu menciptakan kegiatan-kegiatan ekonomi yang menjadi CBD (Central Business District) alternatif. Justeru, CBD alternatif malah terwujud di poros jalan TB Simatupang, yang menjadi potensi koridor kemacetan karena kapasitas jalan yang sangat memanjang, dan pengembangan yang bukan dengan konsep blok, melainkan ribbon development yang menjalar disepanjang sisi jalan. Dari artikel diatas maka JABODETABEK adalah pusat pertumbuhan yang pusat pertumbuhannya ada di kota....

    <p>Jakarta</p> Signup and view all the answers

    Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyebutkan upaya pengembangan wilayah pesisir utara di Kecamatan Muaragembong memerlukan intervensi Pemerintah Pusat mengingat banyak lahan serta kebijakan yang menjadi kewenangan provinsi maupun Pusat. Pelaksana tugas Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi Agus Budiono mengatakan tanggung jawab kewenangan lahan hutan konservasi di wilayah Kecamatan Muaragembong berada di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. "Pengajuan kami adalah konsep program strategis nasional yang menjadi fokus Pemerintah Pusat dalam membangun dengan pendekatan pertumbuhan ekonomi," katanya. Menurut dia, usulan itu menjadi langkah awal untuk meminta perhatian dari Pemerintah Pusat meskipun diakui membutuhkan proses dengan waktu yang relatif panjang. Terlebih dampak abrasi di Kecamatan Muaragembong saat ini sudah mencapai sedikitnya 2.400 hektare dan apabila tidak ditangani dengan cepat, dapat menyebabkan kerugian lebih lanjut terutama bagi masyarakat setempat. Serta dapat mengakibatkan dampak yang sangat besar yaitu adanya intrusi laut yang bisa mengganggu kestabilitasan ekosistem dan juga akan mengganggu kesuburan tanah dan juga dapat memicu jumlah air tawar di darat berkurang. Dari artikel diatas maka suatu wilayah di daerah pantai telah berkembang menjadi sebuah kota besar. Perkembangan kota ini jelas akan menimbulkan masalah lingkungan hidup. Masalah lingkungan perairan yang mungkin melanda wilayah tersebut adalah ...

    <p>terjadi intrusi air laut</p> Signup and view all the answers

    Lahan pertanian di sekitar pabrik kimia mengalami degradasi. Degradasi lahan tersebut ditandai dengan berkurangnya kesuburan tanah. Tanah yang kurang subur menyebabkan hasil panen berkurang sehingga merugikan petani. Masalah tersebut dapat menyebabkan konflik antara petani dan pemilik industri. Berdasarkan ilustrasi masalah tersebut dapat diatasi dengan upaya ...

    <p>memiliki pengolah limbah</p> Signup and view all the answers

    Faktor alam, seperti pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, cuaca, iklim, rawa-rawa, dan kesuburan tanah. Faktor ekonomi, seperti perbedaan kebutuhan antara tempat yang satu dengan yang lain. Berdasarkan artikel diatas maka setiap wilayah pembangunan di Indonesia terdapat satu pusat pertumbuhan. Pembentukan pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia bertujuan untuk ....

    <p>meratakan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah</p> Signup and view all the answers

    Pembangunan hotel-hotel besar di tepi pantai harus mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan ekosistem: Ekosistem pesisir: Wilayah pesisir merupakan tempat yang kaya akan ekosistem, seperti hutan mangrove, terumbu karang, dan rumput laut. Ekosistem ini memiliki fungsi ekologis dan ekonomis, seperti penyedia oksigen, tempat pemijahan, dan penahan abrasi. Pembangunan berkelanjutan: Pembangunan berkelanjutan harus harmonis dengan lingkungan global. Kegiatan pembangunan fisik berskala besar seperti hotel-hotel di tepi pantai harus dibatasi. Pembangunan tersebut dikhawatirkan dapat merusak lingkungan pantai. Pembatasan ini termasuk kebijakan tata ruang wilayah pesisir yaitu tahap pengendalian. Berdasarkan artikel diatas maka dapat ditarik kesimpulan dalam kegiatan pembangunan fisik berskala besar seperti hotel-hotel di tepi pantai harus dibatasi. Pembangunan tersebut dikawatirkan dapat merusak lingkungan pantai. Pembatasan ini termasuk kebijakan tata ruang wilayah pesisir, yaitu tahap

    <p>pengendalian</p> Signup and view all the answers

    Kota Surabaya ditetapkan sebagai pusat pertumbuhan untuk mendorong pengembangan wilayah di Jawa Timur. Hal ini karena Surabaya memiliki kontribusi PDRB yang terbesar dibandingkan kabupaten/kota lain di wilayah Gerbangkertosusila. Pusat pertumbuhan adalah wilayah yang memiliki pertumbuhan yang sangat pesat dibandingkan wilayah lain. Pusat pertumbuhan biasanya berperan sebagai pusat pelayanan bagi daerah sekitar. Pengembangan pusat pertumbuhan wilayah dapat membantu menemukan substansi pembangunan ekonomi, baik yang memiliki comparative advantage melalui pencapaian skala ekonomi. Berdasarkan ilustrasi diatas maka Surabaya ditetapkan menjadi pusat pertumbuhan untuk mendorong pengembangan wilayah di Jawa Timur dan Bali. Berbagai mata pencarian baru bermunculan di Surabaya akibat pengaruh majunya pusat pertumbuhan di bidang ...

    <p>ekonomi</p> Signup and view all the answers

    Pusat pertumbuhan (growth pole) dapat dipahami sebagai kawasan perkembangan yang cukup pesat sehingga dijadikan pusat pertumbuhan dan pengembangan wilayah di sekitarnya. Kemajuan dari pusat pertumbuhan akan menyebar dan mendorong perkembangan wilayah di sekelilingnya yang disebut dengan spread effect. Pusat pertumbuhan juga dapat dirumuskan sebagai wilayah dengan pertumbuhan yang sangat pesat ketika dibandingkan dengan wilayah lain. Pusat pertumbuhan biasanya mengambil peran sebagai pusat pelayanan bagi daerah sekitar. Disamping itu suatu wilayah dapat menjadi pusat pertumbuhan karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya: Sumber daya alam, Daerah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti batu bara atau minyak, berpotensi menjadi pusat pertumbuhan. Sumber daya manusia. Dalam membangun dan mengelola wilayah, dibutuhkan tenaga ahli, professional, dan kapabel. Kondisi geografis. Lokasi yang strategis mempermudah transportasi dan distribusi barang. Faktor-faktor geografis yang juga berpengaruh adalah iklim, jenis dataran, dan kesuburan tanah. Fasilitas penunjang. Fasilitas yang memadai, seperti jalan raya, jaringan internet, komunikasi, bahan bakar, jaringan listrik, rumah sakit, keamanan, dan sarana kebersihan, mendukung pengembangan pusat pertumbuhan. Industri. Adanya industri sehingga banyak lapangan kerja dan tempat tinggal. Perkembangan penduduk. Berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan dikarenakan jumlah penduduk meningkat dan kebutuhan penduduk meningkat. Ciri-ciri pusat pertumbuhan, di antaranya: Terdapat hubungan internal dari berbagai macam kegiatan, Terdapat efek pengganda (multiplier effect), Terdapat konsentrasi aspek geografis dari beberapa sektor atau fasilitas, Mendorong daerah belakangnya. Dari artikel diatas maka dapat di ketahui factor- factor apa saja yang mempengaruhi adanya pusat-pusat pertumbuhan ....

    <p>Sumber daya alam yang di milki suatu wilayah akan memicu terjadinya pusat pertumbuhan]</p> Signup and view all the answers

    Berdasarkan Pasal 3 UU Nomor 26 Tahun 2007, penyelenggaraan penataan ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dengan: terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan; terwujudnya. Berdasarkan ilustrasi diatas maka suatu proses perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian ruang, yang dilakukan secara sistematik. Pada dasarnya, penataan ruang merupakan bagian dari proses penggunaan lahan dan perencanaan aktivitas di ruangnya, hal tersebut dimaksud ...

    <p>penataan ruang</p> Signup and view all the answers

    Indonesia mempunyai wiilayah yang cukup luas dan membentang dari Sabang sampai Merauke. Di wilayah ini terdapat beragam macam wilayah yang dihuni oleh manusia. Salah satu jenis wilayah tersebut adalah desa. Berdasarkan situs fisipol.uma.ac.id, menurut Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang desa, desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan NKRI. Dengan demikian, desa tidak hanya bersifat tradisional maupun sederhana saja. Apalagi jika kita lihat, sudah banyak desa yang modern dan tak kalah maju dengan perkotaan. Namun apa yang dimaksud dengan desa itu sendiri lebih kepada masyarakat, wilayah, dan pemerintahannya. Sebagai permukiman, desa Tenganan dapat dianalisis melalui tiga unsur desa yaitu daerah atau tanah (teritori, ekologi), penduduk (sosial, kekerabatan), dan tata kehidupan (kebudayaan). Masing-masing unsur cepat atau lambat akan mengalami perubahan sehingga desa sebagai permukiman bersifat dinamis. Dari artikel diatas maka dapat dianalisis tentang desa, Berdasarkan pola keruangannya, desa dibentuk oleh tiga unsur utama, yaitu :

    <p>daerah, penduduk, dan tata kehidupan</p> Signup and view all the answers

    Desa termasuk pembagian wilayah administrasi yang berada di bawah kecamatan serta dipimpin kepala desa. Ciri-ciri masyarakat desa identik dengan masyarakatnya yang mempunyai solidaritas tinggi kepada sesama penduduk. Drs. Nasrul Effendy dalam buku berjudul Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat menjelaskan bahwa menurut etimologi, istilah desa berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu deca artinya tanah air, tanah asal, dan tanah kelahiran. Masyarakat desa itu memiliki ciri yang berbeda dengan masyarakat kota. Berdasarkan ilustrasi bacaan diatas makan perhatikan karakteristik masyarakat berikut ! 1) materialistis 2) homogen 3) heterogen 4) kekerabatan kuat 5) individualistis 6) ikatan adat kuat Karakteristik masyarakat desa ditunjukkan nomor ...

    <p>2), 4), dan 6)</p> Signup and view all the answers

    Study Notes

    Soal Pilihan Ganda Geografi XII

    • Soal 1: Konsep wilayah dan perwilayahan tidak dapat dipisahkan dari kajian geografi. Para ahli menganggap wilayah sebagai objek formal geografi yang membedakannya dengan ilmu kebumian lainnya. Suatu wilayah atau region merupakan bagian permukaan bumi dengan karakteristik tersendiri menunjukkan keseragaman atau homogenitas, ditentukan batas administratif dan fungsional.

    • Soal 2: Wilayah fungsional ditandai dengan interaksi antar pusat kegiatan, ditandai dengan heterogenitas (perbedaan peran dan fungsi). Wilayah ini dinamis, aktif, dan terus dibentuk oleh kekuatan yang mengubahnya, sering disebut wilayah organik.

    • Soal 3: Wilayah geografis yang seragam atau homogen menurut kriteria tertentu disebut wilayah homogen. Bagian-bagian dalam wilayah memiliki keseragaman tertentu, ditetapkan terlebih dahulu (predetermined). Karakteristik homogen dapat berupa kesamaan aktivitas ekonomi, kondisi geografis, atau sosial budaya.

    • Soal 4: Fenomena alam dalam gambar Al-quran Surat Al-Anbiya ayat 31 menggambarkan gunung sebagai fenomena yang kokoh dan tidak terguncang.

    • Soal 5: Contoh wilayah fungsional : Pusat JNE dengan wilayah cabang, Kawasan Industri, Jalan Arteri, Lokal dan Lingkungan, Daerah Perkebunan Nanas

    • Soal 6: Pusat pertumbuhan (growth pole) adalah kawasan dengan perkembangan pesat yang menjadi pusat dan pengembangan wilayah sekitarnya. Menyebar ke wilayah lain (spread effect), berperan sebagai pusat pelayanan daerah sekitarnya,

    • Soal 7: Wilayah Indonesia yang luas berpengaruh pada pelaksanaan pembangunan nasional. Pembangunan menggunakan sistem perwilayahan (regionalisasi). Kota-kota utama menjadi pusat-pusat pertumbuhan. Pembagian tersebut bertujuan untuk merangsang pengembangan wilayah.

    • Soal 8: Kota yang dijadikan pusat pertumbuhan di Pulau Sumatera adalah : Medan.

    • Soal 9: Jabodetabek adalah pusat pertumbuhan dengan pusat pertumbuhannya di Jakarta (Megapolitan). Masalah yang ditimbulkan, seperti kemacetan dan banjir, disebabkan oleh konsentrasi kegiatan di pusat kota, bukan kota satelit. Koridor kemacetan sering terwujud pada poros jalan yang memanjang dan perkembangan yang tidak terfokus (ribbon development).

    • Soal 10: Kota di Sumatera yang menjadi pusat pertumbuhan/pembangunan utama di Indonesia adalah Medan.

    • Soal 11: Pada wilayah Jabodetabek, pengembangan kota satelit belum mampu menciptakan kegiatan ekonomi (CBD) alternatif seperti di Jakarta. Perkembangan kota satelit lebih terkonsentrasi pada jalur, yang menimbulkan potensi kemacetan yang cukup besar.

    • Soal 12: Tujuan pembentukan pusat pertumbuhan di Indonesia adalah meratakan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah. Fungsi lainnya yaitu memudahkan koordinasi, memudahkan pemantauan, mengembangkan daya saing wilayah, dan menemukan substansi pembangunan ekonomi.

    • Soal 13: Pembagunan hotel besar di tepi pantai harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan ekosistem. Pembangunan berkelanjutan harus selaras dengan lingkungan global. Pembatasan pembangunan fisik diperlukan untuk mencegah kerusakan lingkungan pantai.

    • Soal 14: Surabaya ditetapkan sebagai pusat pertumbuhan di Jawa Timur karena kontribusi PDB (Produk Domestik Bruto) terbesar di Gerbangkertosusila (Kabupaten/Kota di Jawa Timur).

    • Soal 15: Faktor yang mempengaruhi pusat pertumbuhan antara lain : sumber daya alam, sumber daya manusia, kondisi geografis, fasilitas penunjang, industri, dan perkembangan penduduk.

    • Soal 16: Penataan ruang merupakan proses perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian ruang secara sistematis, termasuk penggunaan lahan dan perencanaan aktivitas di ruang tersebut.

    • Soal 17: Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan NKRI. Desa terdiri dari unsur teritori, penduduk, dan tata kehidupan.

    • Soal 18: Karakteristik masyarakat desa ditandai dengan solidaritas tinggi antar penduduk, homogenitas, kuatnya ikatan kekerabatan dan adat istiadat.

    • Soal 19: Pemerintahan desa di Indonesia, pada zaman dahulu, umumnya berhukum adat. Desa pada era kolonialisme memiliki struktur dan fungsi pemerintahan sendiri tanpa memerlukan campur tangan dari luar.

    • Soal 20: Cara mengatasi ketimpangan di wilayah perbatasan lintas negara : mengubah jalur perbatasan menjadi desa agropolitan.

    • Soal 21: Pola tata ruang desa adalah pengaturan dan pemanfaatan lahan untuk tujuan tertentu, sehingga tidak terjadi tumpang tindih. Pola ini bergantung pada karakteristik desa, seperti bentang alam dan kebutuhan masyarakat.

    • Soal 22: Di Papua, jarak antar permukiman semakin berjauhan, sehingga sosialisasi kesehatan, pendidikan, dan sosial menjadi sulit dijangkau.

    • Soal 23: Kota adalah pusat keramaian dengan berbagai aktivitas manusia (industri, perdagangan, jasa, pemerintahan, hiburan). Unsur kota mencakup fisik, sosial, ekonomi, dan budaya.

    • Soal 24: Masyarakat kota ditandai dengan heterogenitas sosial, hubungan antar individu bersifat sekunder, pembagian kerja berdasarkan keahlian, mobilitas tinggi, individualistis, rasional dan sekuler, serta pola konsumsi dan mobilitas tinggi.

    • Soal 25: Kota Sukabumi terkait erat dengan perkembangan perkebunan teh. Kedatangan Andries Christoffel Johannes de Wilde, seorang berkebangsaan Belanda, yang mencari lokasi yang cocok untuk perkebunan teh, terkait erat dengan perkembangan Kota Sukabumi.

    • Soal 26: Teori sektoral (Homer Hoyt) menjelaskan bahwa struktur ruang kota berkembang berdasarkan sektor-sektor, bukan lingkaran konsentris. Pusat kegiatan kota (CBD) berada di pusat kota, sementara sektor lain, seperti kawasan industri dan pemukiman penduduk, berkembang di sekitarnya, dan pemukiman penduduk dikelompokan berdasarkan kelas (buruh, menengah dan elit),

    • Soal 27: Interaksi wilayah terjadi ketika dua atau lebih wilayah saling mempengaruhi satu sama lain, melahirkan gejala dan permasalahan baru dalam hubungan langsung atau tidak langsung.

    • Soal 28: Teori titik henti (break point theory) mempertimbangkan lokasi penempatan usaha (misalnya SPBU, terminal, pasar, dan pusat bisnis) serta fasilitas publik. Untuk menerapkan teori ini, menghitung jarak dari wilayah berpenduduk sedikit ke wilayah lainnya. Contoh: Jarak antara kota Bandar Baru dan Bandar Lama, dapat digunakan untuk menentukan lokasi pembangunan rumah sakit yang strategis untuk kedua kota.

    • Soal 29: Untuk menganalisis potensi interaksi wilayah, selain teori titik henti, teori analisis arus juga dapat digunakan untuk menganalisis kekuatan dan interaksi wilayah berdasarkan jaringan jalan.

    • Soal 30: Kota-kota memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain, terkait dengan tingkat perkembangan, bangunan, dan aktivitas kehidupan. Kota yang memiliki tahap metropolis ditandai dengan meninggalkan kegiatan agraris, memiliki beberapa kegiatan industri berbeda, perkembangannya lebih maju (transisi ke industri). Perkembangan ini ditandai dengan bangunan/konstruksi yang lebih tinggi.

    • Soal 31: Peristiwa kriminal seperti pencopetan dan pencurian di kota sering disebabkan oleh persaingan tinggi dalam mencari pekerjaan, persaingan bisnis, kesenjangan sosial dan tingkat pendidikan, atau materialisme penduduk.

    • Soal 32: Perkembangan desa dapat dibedakan menjadi empat kelompok: desa Tradisional, desa swadaya, desa swakrya dan desa swasembada. Desa swasembada dicirikan oleh kemajuan teknologi, produktivitas, dan sarana prasarana yang sudah meningkat.

    • Soal 33: Kerja sama antar desa adalah kunci kesuksesan dalam membangun dan meningkatkan ekonomi desa. Unsur-unsur yang penting dalam kerja sama yaitu adanya minimal dua pihak lebih, interaksi dan tujuan yang sama. Hal ini menjadi langkah awal untuk optimalisasi pengelolaan potensi sumber daya daerah dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), pemerataan pengembangan antarwilayah, baik secara fisik maupun sosial ekonomi wilayah, serta meningkatkan Kualitas Pembangunan Manusia Produktif dan Berdaya Saing.

    • Soal 34: Unsur-unsur penting kota menurut Bintarto meliputi pusat atau konsentrasi penduduk (tinggi), keadaan atau kondisi yang heterogen(berbeda-beda). Unsur kota menggambarkan pemusatan penduduk dan ciri-ciri heterogenitas atau perbedaan, yang membedakan dengan daerah sekitarnya (daerah belakang).

    • Soal 35: Setiap kota memiliki keunikan dalam bidang tertentu (misalnya industri, ekonomi kreatif, atau pengolahan sumber daya). Ini bergantung pada sektor utama yang mendorong aktivitas kota.

    • Soal 36: Teori ruang kota inti ganda (dual core model) digunakan untuk memahami pola permukiman kota yang memiliki lebih dari satu pusat kegiatan.

    • Soal 37: Desa diartikan sebagai bentuk kesatuan administratif di luar kota, yang menjadi tempat penduduk berkumpul dan menjalankan kehidupan. Desa merupakan perpaduan unsur : lokasi/daerah, penduduk, dan sistem kehidupan (termasuk adat/budaya).

    • Soal 38: Indikator laju pertumbuhan suatu wilayah, antara lain: Tingkat pendidikan dan pengetahuan masyarakat dengan melihat perkembangan tingkat Pendidikan, Pertumbuhan ekonomi dengan cara melihat angka pertumbuhan ekonomi dari satu waktu ke waktu, Penggunaan teknologi dengan melihat perkembangan kemampuan teknologi yang digunakan, Budaya masyarakat dengan melihat interaksi dan kebiasaan buruk masyarakat, Perkembangan budaya yang dipengaruhi dari luar dan kemampuan beradaptasi masyarakatnya.

    • Soal 39: Pembangunan adalah upaya dari manusia untuk memanfaatkan lingkungan demi meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan. Tujuan pembangunan mencakup potensi unggulan baik sumberdaya alam maupun posisi strategis suatu wilayah; pemerataan pengembangan antarwilayah; kualitas Pembangunan Manusia Produktif dan Berdaya Saing.

    • Soal 40: Interaksi desa kota terjadi karena perbedaan potensi dan kebutuhan. Desa memiliki kebutuhan yang bisa dipenuhi oleh kota, dan begitu pula sebaliknya. Dampak positif interaksi desa-kota untuk desa: meningkatnya taraf pendidikan, kemudahan informasi & komunikasi (yang berdampak pada meningkatnya kemudahan aksesibilitas), meningkatnya tingkat kesejahteraan penduduk (akibat meratanya pembangunan).

    • Soal 41: Permukiman kumuh terjadi akibat berbagai faktor, yaitu urbanisasi, sarana prasarana, sosial ekonomi, tata ruang, dan lahan perkotaan.Ciri-cirinya antara lain: letak dan bentuk bangunan tidak teratur, kepadatan tinggi, kualitas bangunan dan sarana prasarana buruk, pendidikan dan pendapatan masyarakat rendah, berada di lahan yang tidak sesuai peruntukan, dan rawan penyakit sosial.

    • Soal 42: Pusat pertumbuhan memengaruhi perubahan sosial melalui berbagai dampak positif, seperti peluang kerja di berbagai sektor, arus barang yang membawa peluang kerja, peningkatan perekonomian wilayah,dan arus informasi yang makin lancar. Faktor yang memengaruhi perkembangan pusat pertumbuhan termasuk sumber daya alam, sumber daya manusia, lokasi, fasilitas penunjang, sosial budaya, topografi, dan industri.

    • Soal 43: Menurut Francois Perroux, kutub pertumbuhan (growth pole) adalah pusat perekonomian yang menyebar ke wilayah lain dengan tingkat intensitas berbeda. Kutub pertumbuhan bukanlah sebuah kota, tetapi proses penyebaran pertumbuhan ekonomi.

    • Soal 44: Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) adalah dokumen perencanaan yang mengatur pemanfaatan ruang dalam suatu wilayah, memastikan tatanan ruang yang teratur, serasi dan seimbang (lingkungan, ekonomi, sosial, budaya). RTRW menjadi pedoman dalam menentukan lokasi dan pemanfaatan ruang .

    • Soal 45: Keindahan dan kenyamanan dalam kawasan perkotaan diwujudkan melalui peningkatan pelayanan publik, pengembangan area hijau (taman), dan perluasan keamanan dalam wilayah.

    • Soal 46: Kota dapat menggunakan sampah akhir (TPA) sebagai bahan baku energi (gas metana) untuk pembangkit listrik.

    • Soal 47: Teori Harris- Ullman menekankan bahwa kota berkembang dari pusat (CBD) dan membentuk inti-inti baru yang berfungsi sebagai kutub pertumbuhan.

    • Soal 48: Desa perlu memiliki pusat (sebagai inti), wilayah terpengaruh, dan jaringan transportasi. Hal ini mendukung desa sebagai pendukung kemajuan dan kebutuhan kota.

    • Soal 49: Adanya kesempatan untuk berintervensi atau peluang kesempatan alternatif, melemahkan hubungan antara dua wilayah akibat adanya alternatif pilihan/sumber daya di daerah lain.

    • Soal 50: Interaksi antara desa dan kota sangat penting karena saling membutuhkan. Namun, interaksi ini dapat menimbulkan dampak negatif, terutama bagi desa yang penduduknya sudah jarang.

    Studying That Suits You

    Use AI to generate personalized quizzes and flashcards to suit your learning preferences.

    Quiz Team

    Related Documents

    UAS Geografi XII PDF

    Description

    Uji pemahaman geografi Anda dengan soal pilihan ganda yang berfokus pada konsep wilayah dan perwilayahan. Pelajari cara wilayah fungsional dan homogenitas mempengaruhi interaksi sosial dan ekonomi. Cocok untuk siswa kelas XII dan sebagai persiapan ujian.

    More Like This

    Geography Concepts Overview
    6 questions
    Geography Concepts Quiz
    7 questions

    Geography Concepts Quiz

    WellConnectedComputerArt avatar
    WellConnectedComputerArt
    Geography Regions Quiz
    40 questions

    Geography Regions Quiz

    NavigableQuatrain avatar
    NavigableQuatrain
    Geography Branches and Concepts Quiz
    8 questions
    Use Quizgecko on...
    Browser
    Browser